Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

LAYANAN PERKANTORAN
TAHUN ANGGARAN 2020

Kementerian : Kementerian Kesehatan RI


Negara/lembaga
Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat /
Sekretariat Direktorat Jenderal
Program : Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Sasaran Program : Meningkatnya status kesehatan ibu dan
anak,Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi dan
Gizi Masyarakat
Indikator Kinerja Program 1.
: 1. Persentase Persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan (PF)
2. 2. Persentase Kab/Kotayang menyelenggarakan
surveilans dan Intervensi Gizi
3. 3. Persentase desa/Kelurahanstop BABS
4. 4. Persentase Kab/Kota yang menyelenggarakan
GERMAS
Kegiatan : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Lainnya pada Program Pembinaan Kesehatan
Masyarakat

Sasaran Kegiatan : Meningkatnya kegiatan adminitrasi Dukungan


Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Indikator Kinerja Kegiatan : 1. Indeks RB Pada program pembinaan
kesehatan masyarakat
2. Persentase Kinerja RKAKL pada program
pembinaan kesehatan masyarakat
Keluaran (Output) : Layanan Perkantoran (2085.994)
Indikator Keluaran : Persentase Realisasi Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya
Volume Keluaran (Output) : 1 ( Satu )
Satuan Ukur Keluaran : Layanan
A. Latar Belakang

1. Dasar Hukum
a. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No 4286 )
b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355)
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400)
d. Undang – undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)
e. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara ( Lembaran
Negara Republik Tahun 2008 No 166, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4916)
f. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan lembaran
Negara Republik Indonesia No 5063 )
g. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 Tentang penyusunan RKA-
K/L ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152,
Tambahan Lemabran Negara Republik Indonesia Nomor 5178 )
h. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423 )
i. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92 )
j. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 Tentang Sinkronisasi Perencanaan
dan Penganggaran Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6056 )
k. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33 )
l. Peraturan Pemerintah Nomor 103 Tentang Kesehatan Tradisional
m. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015-2019 ( Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3 )
n. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.05/2012 Tentang Perjalanan
Dinas Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak
Tetap ( Berita Negara RI Tahun 2012 Nomor 678 )
o. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK/05/2013 Tentang bagan Akun
Standar ( Berita Negara RI tahun 2013 )
p. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 150/PMK.06/2014 Tentang Perencanaan
Kebutuhan Barang Milik Negara ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 991 )
q. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kesehatan ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1508 )
r. Peraturan Menteri keuangan Nomor 181/PMK.06/2016 Tentang Penatausahaan
Barang Milik Negara (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1817)
s. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 48 tahun 2017 Tentang Pedoman
Perencanaan dan Penganggaran Bidang Kesehatan ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 1612 )
t. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.02/2017 Tentang Pengukuran dan
Evaluasi Kinerja Anggaran Atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga
u. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 142/PMK.02/2018 Tentang Perubahan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94/PMK.02/2017 Tentang Petunjuk
Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (
Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1490 )
v. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019 Tentang Standar Biaya
Masukan Tahun Anggaran 2020 ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 567 )
w. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/318/2015 Tentang
Petunjuk Teknis Pembatasan Pertemuan/Rapat Di Luar kantor Dalam Rangka
Peningkatan Efisiensi dan efektivitas Kerja Aparatur di Lingkungan Kementerian
Kesehatan
x. Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 1109 / Menkes / Per / IX / 2007 Tentang
penyelenggaraan pengobatan kompelementer alternatif di fasilitas pelayanan
kesehatan.
y. Peraturan Menteri kesehatan RI Nomor 2358 / Menkes / Per / XI / 2011 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit pelaksana Teknis Di Bidang kesehatan tradisional.
z. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1787/ Menkes/ Per/XII / 2010 tentang iklan
dan publikasi pelayanan kesehatan.
aa. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 03 Tahun 2010 Tentang Saintifikasi Jamu.
bb. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1186 /Menkes /Per/XI/1996 Tentang
Pemanfaatan Akupuntur di Sarana Pelayanan Kesehatan.
cc. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 121/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan
Medik Herbal.
dd. Peraturan Direktur Jendral Bina Kesehatan Masyarakat No. HK.03.05 / B / 3660 /
09 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Dirjen Bina Pelayanan
Kesehatan Masyarakat Tahun 2009.

2. Tugas dan Fungsi Unit Kerja Terkait dan/atau Penugasan Tambahan


Peraturan Menteri kesehatan RI Nomor 002/Menkes/Per/XI/2012 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit pelaksana Teknis Di Bidang kesehatan tradisional
pada pasal 10 dijelaskan bahwa LKTM mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional. Didalam pasal 11
dijelaskan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam pasal 10, LKTM
Menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana program kegaitan pemantauan dan evaluasi pelayanan
kesehatan tradisional;
b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional,
alternatif, dan komplementer ;
c. Fasilitasi pengembangan dan penerapan model dan metode pelayanan
kesehatan tradisional;
d. Fasilitasi rujukan penapisan kesehatan tradisional, alternatif, dan
komplementer;
e. Pemberian bimbingan teknis pelayanan kesehatan tradisional;
f. Pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan tradisional, alternatif, dan
komplementer dengan lintas program dan lintas sektor termasuk dunia usaha;
g. Pelaksanaan urusan ketatausahaan

3. Gambaran Umum
Upaya pelayanan kesehatan tradisional merupakan salah satu upaya
kesehatan guna mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi
masyarakat, diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan
berkesinambungan.
Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat merupakan UPT Pusat yang berada
dibawah Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. Sebagai sarana pelayanan
kesehatan khusus bidang pelayanan kesehatan Tradisional maka LKTM dengan
mengacu pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan menetapkan Rencana
kinerja berupa uraian capaian kinerja yang diukur melalui indikator kinerja kegiatan
yang merupakan bentuk dukungan kegiatan terhadap indikator kinerja unit utama
dan unit pembina teknis.
Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat Palembang pada saai ini
merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Kesehatan Masyarakat
Kemenkes RI yang merupakan peningkatan status SP3T Sumatera Selatan saat itu.
Pendiriannya berdasarkan Permenkes No. 1201/Menkes/PER/XI/2008 tanggal 22
November 2008 , tentang organisasi dan Tata Kerja UPT Loka Kesehatan
Tradisional Masyarakat yang di perbaharui Permenkes No. 002 tahun 2012, tgl 19
januari 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Bidang Kesehatan Tradisional
Masyarakat.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 002 tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat, tugas pokok
Loka Kesehatan Tradisional Masyarakat adalah melaksanakan pemantauan dan
evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, bertanggungjawab kepada Direktorat
Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak akan tetapi sesuai dengan perubahan
Struktur Organisasi dan Tata kerja Kementerian Kesehatan Tahun 2015, LKTM
bertanggung jawab kepada Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dan
melaksanakan tugas secara teknis fungsional yang dibina oleh Direktorat Pelayanan
Kesehatan Tradisional.
Adapun kegiatan dari LKTM adalah dukungan manajemen dan pelaksanaan
tugas lainnya pada program pembinaan kesehatan masyarakat dengan indikator
kinerja kegiatan persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen
dan pelaksanaan tugas teknis lainnya program pembinaan kesehatan masyarakat
yang terdiri dari 3 output yaitu layanan dukungan majemen eselon I, Layanan
Internal (Overhead) dan Layanan Perkantoran.
Layanan perkantoran terdiri dari suboutput Gaji dan Tunjangan dan suboutput
Operasioanal dan pemeliharaan Perkantoran yang berisi kegiatan antara lain :
a. Pengadaan pakaian dinas
b. Perbaikan peralatan kantor
c. Keperluan Perlengkapan kantor
d. Perawatan dan operasional kendaraan
e. Langganan daya dan jasa
f. Operasional perkantoran
g. Administrasi kegiatan
h. Pemeliharaan gedung

Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Loka


Kesehatan Tradisional Masyarakat Palembang merupakan kegiatan rutinitas
pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran yang terdiri dari sarana dan
prasarana sebagai penunjang pelayanan administrasi perkantoran dan pelaksanaan
pelayanan kesehatan tradisional.
Kegiatannya adalah antara lain pembayaran gaji pegawai dan honorer
pramubakti, pengadaan pakaian dinas, perbaikan peralatan / perlengkapan kantor,
pengadaan peralatan/perlengkapan kantor, perawatan dan operasional perkantoran,
langganan daya dan jasa, Kegiatan Surat menyurat, honorarium pengelola satker,
administrasi kegiatan dan pemeliharaan gedung.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan belanja
pegawai dan operasional perkantoran di LKTM Palembang selama 1 Tahun.

B. Penerima Manfaat
1. Instansi LKTM palembang
2. Para Pegawai LKTM Palembang ( PNS dan Honorer )
C. Strategi Pencapaian Keluaran (output)
1. Metode pelaksanaan
Metode Pembayaran gaji dan tunjangan dilakukan secara swakelola.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
001 . Gaji Dan Tunjangan
a. Gaji dan Tunjangan
Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan
secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Tunjangan
adalah unsur-unsur balas jasa yang diberikan dalam nilai rupiah secara langsung
kepada pegawai secara individual dan dapat diketahui secara pasti. Tunjangan
diberikan kepada pegawai dimaksud agar dapat menimbulkan / meningkatkan
semangat kerja dan kegairahan bekerja bagi para karyawan. Kegiatan ini
dilakukan secara swakelola melalui KPPN Palembang.

02. Operasional dan pemeliharaan perkantoran


Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran Loka
Kesehatan Tradisional Masyarakat Palembang merupakan kegiatan rutinitas
pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran yang terdiri dari sarana dan
prasarana sebagai penunjang pelayanan administrasi perkantoran dan pelaksanaan
pelayanan kesehatan tradisional.
Kegiatannya adalah antara lain sebagai berikut :
a. Pengadaan pakaian dinas
Untuk memberikan penampilan yang rapi kepda para pegawai
diperlukan seragam yang susai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Kegiatan ini dilakukan secara kontraktual. Banyaknya seragam adalah sesuai
dengan jumlah pegawai yang ada baik PNS maupun Honorer. Besaran harga
telah disesuaikan dengan SBM tahun 2020, sebanyak 1 steel dalam 1 tahun
anggaran.

b. Perbaikan peralatan kantor


Untuk dapat mempertahankan umur ekonomis suatu barang perlu
dilakukan perbaikan terhadap barang tersebut. Kebanyakan dari barang
tersebut adalah barang elektronik. Kegiatan tersebut dilakukan secara
swakelola sesuai dengan yang dibutuhkan selama 1 tahun anggaran.

c. Keperluan Perlengkapan kantor


Untuk memenuhi kebutuhan kantor yang sifatnya mendadak dan sangat
diperlukan. Kegiatan ini meliputi pembelian air minum, pembayaran sampah, ,
pembelian ATK, dan Jasa Cleaning Service selama 1 tahun, jasa
berlangganan internet, jasa pewangi ruangan dan toilet, dan juga alokasi
penggantian biaya pulsa/paket data selama para pegawai ASN sesuai Surat
Edaran Kepala Biro keuangan dan BMN Sekretaris Jenderal Kementerian
Kesehatan Nomor : KU.03.01/1/917/2020 Tanggal 14 April 2020 tentang
penegasan Biaya/Belanja yang dapat dibebankan pada DIPA Satker Dalam
Masa Darurat Covid-19. Kegiatan ini dilakukan secara swakelola sesuai
dengan kebutuhan selama 1 tahun anggaran.

d. Perawatan dan operasional kendaraan


Untuk menambah umur ekonomis kendaraan seperti service rutin, ganti
OLI, ganti ban dan kebutuhan BBM. Kegiatan ini dilakukan secara swakelola
sesuai dengan yang diperlukan selama 1 tahun anggaran.
e. Langganan daya dan jasa
Untuk memenuhi kebutuhan listrik, telepon, air, dan kebutuhan surat
menyurat. Kegiatan ini dilakukan secara swakelola sesuai dengan kebutuhan
selama 1 tahun anggaran.
f. Operasional perkantoran
Untuk memenuhi honorarium pramubakti berjumlah 21 orang dalam 1
tahun anggaran, dari yang sudah ada berjumlah 19 orang terdiri dari petugas
keamanan, therapist, dokter, perawat, dan beberapa dibagian administrasi,
maka untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang ada diLKTM Palembang
untuk itu dianggarakan penambahan jumlah pegawai pramubakti sebanyak 2
pegawai, terdiri dari 1 orang dokter dan 1 orang perawat untuk menunjang
pelayanan yang ada di LKTM Palembang di tahun 2020. Dan mengingat
banyaknya kunjungan tamu yang datang ke LKTM palembang, baik dari
pemerintahan maupun non pemerintahan, maka dibutuhkan biaya makan dan
snack rapat biasa untuk menunjang rapat teersebut, selain dari itu juga,
dibutuhkan jamuan makan untuk Pejabat Eselon 1 dan 2,
Dan untuk pemenuhan biaya MCU bagi para pegawai LKTM
Palembang, yang terdiri dari 21 pegawai ASN dan 21 PPNPN sebagai wujud
dukungan terhadap germas yang dilakukan secara swakelola dalam 1 tahun
anggaran yang berupa General Check Up, yaitu pemeriksaan fisik, mulai dari
kesehatan organ luar dan organ dalam yang akan dilaksanakan di
Laboratorium Kesehatan yang ada di Kota Palembang sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan yang nantinya hasil dari MCU tersebut dapat menjadi
rujukan pegawai LKTM, apakah perlu penangan lanjutan atau tidak
Dalam pemenuhan kegiatan keuangan yang ada di LKTM Palembang,
satker LKTM Palembang perlu berkoordinasi kepada KPPN Palembang, baik
itu berupa pelaporan perbulannya atau pemenuhan permintaan reload dana
operasional, untuk itu diberikan transport lokal kepada tiga petugas LKTM
Palembang yang rutin melakukan koordinasi kepada KPPN Palembang setiap
bulannya.

g. Administrasi kegiatan
Untuk memenuhi honor KPA, PPK, PPSPM, Bendahara sesuai dengan
SBM , Honorer pejabat pengadaan dan penerima hasil, pengelola BMN,
Penangjung jawab Website dan pengelola website . pembayaran tersebut
dilakukan secara swakelola selama 1 tahun anggaran.

h. Pemeliharaan gedung
Untuk menambah umur ekonomis bangunan dengan melakukan
perbaikan pada bagian yang rusak. Dilakukan secara kontraktual sesuai
dengan kebutuhan selama 1 tahun anggaran.

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Pelaksanaan kegiatan layanan perkantoran ini akan dilaksanakan selama 1
Tahun Anggaran tahun 2020.

E. Biaya yang diperlukan

Penyelenggaraan kegiatan dibebankan pada DIPA Satker LKTM, TA 2020 sebesar

Rp 3.283.884.000 ( Tiga Milyar Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Delapan Ratus

Delapan Puluh Empat Ribu Rupiah ) .

Penanggung Jawab Kegiatan

dr. Hermanto
NIP. 197305102006041012

Anda mungkin juga menyukai