Anda di halaman 1dari 31

PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DRAJAT
Jl.Lapang Bola V No.09 Kesambi Dalam Tlp (0231) 8801170 Cirebon 45131
Email: puskesmas_drajat@yahoo.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS DRAJAT


NOMOR: Kep.000/KMP-PKM.DRJT/2023
TENTANG
URAIAN TUGAS PEGAWAI DI UPT PUSKESMAS DRAJAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPT PUSKESMAS DRAJAT,

Menimbang : a. bahwa sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan,


setiap pegawai wajib memahami uraian tugas masing-masing agar
dapat menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas, tanggung jawab,
dan wewenang yang diembannya;

b. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a di atas,


diperlukan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Drajat Tentang
Uraian Tugas Pegawai di UPT Puskesmas Drajat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik


Indonesia Nomor Per/08/M.Pan/III/2006 Tentang Jabatan Fungsional
Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya;

4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik


Indonesia Nomor Per/06/M.Pan/4/2008 Tentang Jabatan Fungsional
Asisten Apoteker dan Angka Kreditnya;

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2013 Tentang Jabatan
Fungsional Perekam Medis dan Angka Kreditnya;

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun


2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun


2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar
Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun


2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya;

10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya;

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2019 Tentang Jabatan
Fungsional Terapis Gigi dan Mulut dan Angka Kreditnya;

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Jabatan
Fungsional Apoteker dan Angka Kreditnya;

13. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2021 Tentang Jabatan
Fungsional Epidemiologi Kesehatan dan Angka Kreditnya;

14. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2021 Tentang Jabatan
Fungsional Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku dan Angka
Kreditnya;

15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2021 Tentang Jabatan
Fungsional Tenaga Sanitasi Lingkungan dan Angka Kreditnya;

16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang


Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 1207);

17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2022 Tentang Jabatan
Pelaksana Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Instansi Pemerintah;

18. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


23/Kep/M.PAN/4/2001 Tentang Jabatan Fungsional Nutrisionis dan
Angka Kreditnya;

19. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


139/Kep/M.PAN/11/2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter dan
Angka Kreditnya;

20. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


141/Kep/M.PAN/11/2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter Gigi
dan Angka Kreditnya;

21. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat;

22. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor


HK.02.02/D/4871/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat;

23. Peraturan daerah Kota Cirebon Nomor 6 tahun 2016 tentang Rincian
Urusan Pemerintahan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
Kota Cirebon;

24. Peraturan daerah Kota Cirebon Nomor 5 tahun 2021 tentang


Pembentukan dan susunan perangkat daerah kota Cirebon;

25. Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 68 Tahun 2016 tentang


pembentukan tugas dan fungsi Pelaksana Teknis Dinas (UPT) pada
Dinas dan Badan Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Cirebon;

26. Peraturan Wali Kota Nomor 85 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 17 Tahun 2021 Tentang
Kedudukan, Struktur Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Dinas Kesehatan Kota Cirebon;

27. Peraturan Wali Kota Cirebon Nomor 14 Tahun 2022 tentang


Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS DRAJAT TENTANG URAIAN


TUGAS PEGAWAI DI UPT PUSKESMAS DRAJAT.

Kesatu : Setiap pegawai Puskesmas mempunyai uraian tugas yang menjadi dasar
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan.

Kedua : Kepala Puskesmas menetapkan uraian tugas setiap pegawai sebagai


acuan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan.

Ketiga : Uraian tugas pegawai berisi tugas pokok dan tugas tambahan serta
wewenang dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh kepala Puskesmas.

Keempat Tugas tambahan adalah tugas yang diberikan kepada pegawai untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan program dan kegiatan.

Kelima Uraian tugas kepala Puskesmas dan kepala tata usaha ditetapkan oleh
kepala dinas kesehatan daerah kabupatan/kota sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
Keenam Kepala Puskesmas dalam menetapkan tugas pokok memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:

1. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan di Puskesmas;

2. Jenis-jenis kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya di Puskesmas;


dan

3. Surat keputusan pengangkatan sebagai jabatan fungsional sesuai


tingkatannya yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.

Ketujuh Bagi pegawai non-ASN, tugas pokok adalah tugas yang sesuai dengan
surat keputusan pengangkatan sebagai tenaga kesehatan di Puskesmas
berdasarkan standar kompetensi lulusan.

Kelima : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan/
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cirebon
Pada tanggal : 02 Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS DRAJAT,

AJIZAH PRESSY
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT
PUSKESMAS DRAJAT
NOMOR : Kep.000
/KMP-PKM.DRJT/2023
TANGGAL : 02 Januari 2023

TENTANG : Uraian Tugas Pegawai di UPT


Puskesmas Drajat

URAIAN TUGAS PEGAWAI


UPT PUSKESMAS DRAJAT TAHUN 2023
1. KEPALA PUSKESMAS
a. Tugas Pokok Kepala Puskesmas meliputi :
1) Memberi petunjuk upaya pelayanan kesehatan dan manajemen yang dilakukan
oleh Puskesmas;
2) Membagi tugas Upaya Pelayanan Kesehatan di wilayah kerjanya;
3) Membimbing bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
4) Memeriksa perencanaan dan pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan;
5) Mengkoreksi hasil pelaksanaan kegiatan Puskesmas yang dipimpinnya.
6) Memantau dan mengevaluasi hasil pelaksanaan kegiatan;
7) Melaksanakan kegiatan teknis operasional urusan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat;
8) Pembinaan pengembangan upaya kesehatan ibu dan anak (KIA KB), perbaikan
gizi, perawatan kesehatan massyarakat, pencegahan pemberantasan penyakit,
imunisasi, pengobatan serta penyuluhan kesehatan;
b. Untuk melaksanakan tugas pokoknya, Kepala Puskesmas memiliki fungsi sebagai
berikut :
1) Perencanaan kegiatan kerja Puskesmas;
2) Pemberian petunjuk pelaksanaan urusan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dan pembinaan pengembangan upaya kesehatan Ibu Anak dan KB,
perbaikan gizi, perawatan kesehatanmasyarakat, pencegahan pemberantasan
penyakit, imunisasi, pengobatan dan penyuluhan kesehatan;
3) Pembagian tugas pelaksanaan Puskesmas;
4) Pembimbingan pelaksanaan tugas Puskesmas;
5) Pemeriksaan dan pengawasan pelaksanaan urusan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dan pembinaan pengembangan KIA KB, Gizi, Perkesmas. Imunisasi,
Pengobatan dan Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular/Tidak menular;
6) Pengorganisasian pelaksanaan tugas Puskesmas;
7) Pengawasan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
8) Pelaporan pelaksanaan tugas Puskesmas;
9) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarakan arahan atasan dalm lingkup
bidang tugasnya.
2. KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA PUSKESMAS
a. Kasubbag TU Puskesmas memiliki tugas :
1) Memberi petunjuk, membagi tugas, membimbing dan memeriksa teknis
operasional kegiatan Puskesmas, urusan sistem informasi, kepegawaian, rumah
tangga dan keuangan Puskesmas;
2) Mengkoreksi, mengawasi, merencanakan dan melaksanakan teknis operasional
kegiatan sistem informasi, kepegawaian, rumah tangga dan keuangan Puskesmas.
b. Untuk menjalankan tugas Kasubbsg TU Puskesmas memiliki fungsi :
1) Perencanaan kegiatan urusa sistem informasi puskesmas, kepeegawaian, rumah
tangga dan keuangan;
2) Pemberian petunjuk pelaksanaan urusan sistem informasi, kepegawaian, rumah
tangga dan keuangan Puskesmas;
3) Pembagian tugas pelaksanaan urusan sistem informasi, kepegawaian, rumah
tangga dan keuangan Puskesmas;
4) Pembimbingan pelaksanaan urusan sistem informasi, kepegawaian, rumah tangga
dan keuangan Puskesmas;
5) Pemeriksaan dan pengawasan pelaksanaan urusan sistem informasi, kepegawaian,
rumah tangga dan keuangan Puskesmas;
6) Pelaksanaan urusan sistem informasi, kepegawaian, rumah tangga dan keuangan
Puskesmas;
7) Pengorganisasian pelaksanaan urusan sistem informasi, kepegawaian, rumah
tangga dan keuangan Puskesmas;
8) Pengawasan bawahan dalam lingkup bidang tugasnya;
9) Pelaporan pelaksanaan urusan sistem informasi, kepegawaian, rumah tangga dan
keuangan Puskesmas;
10) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam lingkup
bidang tugas.
3. PENANGGUNG JAWAB UKM ESENSIAL DAN KEPERAWATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
a. Tugas Penanggungjawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
meliputi :
1) Memberi petunjuk, membagi tugas, membimbing, memeriksa, mengkoreksi dan
mengawasi kegiatan teknis operasional upaya kesehatan masyarakat esensial;
2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan teknis operasional Upaya kesehatan
masyarakat esensial.
b. Fungsi Penanggungjawab UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
meliputi :
1) Perencanaan kegiatan kerja UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat;
2) Pemberian petunjuk pelaksanaan kegiatan UKM Esensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat;
3) Pembagian tugas kegiatan UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat;
4) Pembimbingan pelaksanaan tugas UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat;
5) Pelaksanaan penyelenggaraan UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat;
6) Pemeriksaan dan pengawasan pelaksanaan UKM Esensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat;
7) Pengorganisasian pelaksanaan tugas UKM Esensial dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat;
8) Pelaporan pelaksanaan tugas UKM Esensial dan Keperawatan Kesehatan
Masyarakat;
9) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam
lingkupbidang tugasnya.
4. PENANGGUNG JAWAB UKM PENGEMBANGAN
a. Tugas PJ UKM Pengembangan :
1) Memberi petunjuk, membagi tugas, membimbing, memeriksa, mengkoreksi dan
mengawasi pelaksanaan teknis operasional urusan UKM Pengembangan;
2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan teknis operasional urusan UKM
Pengembangan.
b. Untuk melaksanakan tugasnya PJ UKM Pengembangan memiliki fungsi :
1) Perencanaan kegiatan kerja UKM Pengembangan;
2) Pemberian petunjuk pelaksanaan urusan UKM Pengembangan;
3) Pembagian tugas pelaksanaan UKM Pengembangan;
4) Pembimbingan pelaksanaan tuga UKM Pengembangan;
5) Pemeriksaaan dan pengawasan pelaksanaan UKM Pengembangan;
6) Pelaksanaan penyelenggaran UKM Pengembangan;
7) Pengorganisasian pelaksanaan tugas UKM Pengembangan;
8) Pelaporan pelaksanaan tugas UKM Pengembangan;
9) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arahan atasan dalam
lingkup bidang tugasnya.
5. PENANGGUNG JAWAB UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP), KEFARMASIAN
DAN LABORATORIUM
a. Penanggungjawab UKP memliki tugas sebagai berikut :
1) Memberi petunjuk, membagi tugas, membimbing, memeriksa dan mengkoreksi serta
mengawasi pelaksanaan teknis kegiatan operasional urusan UKP, Laboratorium dan
Farmasi;
2) Merencanakan dan melaksanakan teknis kegiatan operasional urusan UKP,
Laboratorium dan Farmasi.
b. Penanggunjawab UKP memiliki Fungsi sebagai berikut :
1) Perencanaan kegiatan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium;
2) Pemberian petunjuk pelaksanaan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium;
3) Pembagian tugas pelaksanaan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium;
4) Pembimbingan pelaksanaan tugas UKP, Kefarmasian dan Laboratorium;
5) Pemeriksan dan pengawasan pelaksanaan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium;
6) Pelaksanaan penyelenggaraan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium;
7) Pengorganisasian pelaksanaan tugas UKP, Kefarmasian dan Laboratorium;
8) Pelaporan pelaksanaan UKP, Kefarmasian dan Laboratorium;
9) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arah atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
6. PENAMGGUMG JAWAB JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING
PUSKESMAS
a. Tugas Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan, fasilitas Pelayanan Kesehatan dan
sistem rujukan adalah sebagai berikut :
1) Memberi petunjuk, membagi tugas , membimbing, memeriksa, mengawasi dan
mengkoreksi pelaksanaan kegiatan teknis opersional urusan Jaringan pelayanan,
jejaring fasilitas pelayanan dan sistem rujukan;
2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan teknis operasional urusan jaringan
pelayanan, jejaring fasilitas pelayanan dan sistem rujukan.
b. Untuk melaksanakan tugasnya Penanggungjawab jaringan pelayanan, jejaring fasilitas
pelayanan dan sistem rujukan memiliki fungsi yang terdiri dari :
1) Perencanaan kegiatan kerja jaringan pelayanan, jejaring fasilitas pelayanan dan
sistem rujukan;
2) Pemberian petunjuk pelaksanaan kerja jaringan pelayanan, jejaring fasilitas
pelayanan dan sistem rujukan;
3) Pembagian tugas pelaksanaan kerja jaringan pelayanan, jejaring fasilitas
pelayanan dan sistem rujukan;
4) Pembimbingan pelaksanaan tugas kerja jaringan pelayanan, jejaring fasilitas
pelayanan dan sistem rujukan;
5) Pemeriksan dan pengawasan pelaksanaan kerja jaringan pelayanan, jejaring
fasilitas pelayanan dan sistem rujukan;
6) Pelaksanaan penyelenggaraan kerja jaringan pelayanan, jejaring fasilitas
pelayanan dan sistem rujukan;
7) Pengorganisasian pelaksanaan tugas kerja jaringan pelayanan, jejaring fasilitas
pelayanan dan sistem rujukan;
8) Pelaporan pelaksanaan kerja jaringan pelayanan, jejaring fasilitas pelayanan dan
sistem rujukan;
9) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arah atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
7. PENANGGUNG JAWAB BANGUNAN, PRASARANA DAN PERALATAN PUSKESMAS
a. Tugas Penanggung Jawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas adalah
sebagai berikut :
1) Memberi petunjuk, membagi tugas , membimbing, memeriksa, mengawasi dan
mengkoreksi pelaksanaan kegiatan teknis opersional urusan Bangunan, Prasarana
dan Peralatan Puskesmas;
2) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan teknis operasional urusan Bangunan,
Prasarana dan Peralatan Puskesmas.
b. Untuk melaksanakan tugasnya Penanggungjawab Bangunan, Prasarana dan Peralatan
Puskesmas memiliki fungsi yang terdiri dari :
1) Perencanaan kegiatan kerja Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas;
2) Pemberian petunjuk pelaksanaan kerja Bangunan, Prasarana dan Peralatan
Puskesmas;
3) Pembagian tugas pelaksanaan kerja Bangunan, Prasarana dan Peralatan
Puskesmas;
4) Pembimbingan pelaksanaan tugas kerja Bangunan, Prasarana dan Peralatan
Puskesmas;
5) Pemeriksan dan pengawasan pelaksanaan kerja Bangunan, Prasarana dan
Peralatan Puskesmas .
6) Pelaksanaan penyelenggaraan kerja Bangunan, Prasarana dan Peralatan
Puskesmas;
7) Pengorganisasian pelaksanaan tugas kerja Bangunan, Prasarana dan Peralatan
Puskesmas;
8) Pelaporan pelaksanaan kerja Bangunan, Prasarana dan Peralatan Puskesmas;
9) Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya berdasarkan arah atasan dalam lingkup
bidang tugasnya.
8. PENANGGUNG JAWAB MUTU
a. Menyusun program mutu yang mencakup mutu pelayanan, pengendalian dan
pencegahan infeksi, sasaran keselamatan pasien, keselamatan dan kesehatan kerja,
manajemen fasilitas dan keselamatan serta manajemen risiko;
b. Melaksanakan program mutu Puskesmas yang mencakup: mutu pada masing-masing
unit/bagian pelaksana pelayanan yang meliputi aspek Kepemimpinan Manajemen
Puskesmas (KMP), Upaya Kesehatan Masyarakat UKM),Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP), Indikator Nasional Mutu ( I N M ) dan Indikator mutu prioritas
tingkat Puskesmas (IMPP) ;
c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi implementasi program mutu pada masing-
masing unit/bagian pelaksana pelayanan yang meliputi aspek Kepemimpinan
Manajemen Puskesmas (KMP), Upaya Kesehatan Masyarakat UKM), Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP), Indikator Nasional Mutu ( I N M ) dan Indikator
mutu prioritas tingkat Puskesmas (IMPP) ;
d. Melaksanakan pengukuran indiator mutu dan pelaporan eksternal indikator nasional
mutu dan insiden keselamatan pasien;
e. Menyelenggarakan audit internal mutu;
f. Melakukan analisis hasil penilaian dan evaluasi sebagai dasar menyusun tindak lanjut,
umpan balik dan perencanaan peningkatan mutu secara berkesinambungan;
g. Memastikan ketersediaan pedoman, kebijakan dan SOP mutu pelayanan Kesehatan di
Puskesmas;
h. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan/skill SDM secara periodik dan
berkesinambungan;
i. Memastikan terlaksananya Tinjauan Manajemen.
9. KOORDINATOR PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
a. Menyusun Program Promosi Kesehatan;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan
penilaian kegiatan Promosi Kesehatan;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Promosi
Kesehatan Menjamin pelaksanaan kegiatan Promosi Kesehatan dilakukan
secara konsisten dan berkelanjutan;
d. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Promosi Kesehatan
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
e. Melengkapi dokumen Promosi Kesehatan.
10. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
a. Menyusun Program Kesehatan Lingkungan;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kesehatan Lingkungan;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kesehatan Lingkungan;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kesehatan Lingkungan dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kesehatan Lingkungan
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kesehatan Lingkungan.
11. KOORDINATOR PROGRAM GIZI MASYARAKAT
a. Menyusun Program Gizi Masyarakat;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Gizi Masyarakat;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Gizi Masyarakat;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Gizi Masyarakat dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Gizi Masyarakat
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Gizi Masyarakat.
12. KOORDINATOR PROGRAM PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
a. Menyusun Program Perawatan Kesehatan Masyarakat;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Perawatan Kesehatan
Masyarakat;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Perawatan Kesehatan
Masyarakat didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Perawatan Kesehatan Masyarakat.
13. KOORDINATOR PROGRAM SURVEILAN EPIDEMIOLOGI
a. Menyusun Program Surveilan Epidemiologi;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Surveilan EWpidemiologi ;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Surveilan Epidemiologi;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Surveilan Epidemiologi dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Surveilan Epidemiologi
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Surveilan Epidemiologi.
14. KOORDINATOR PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR
a. Menyusun Program Penyakit Tidak Menular;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Penyakit Tidak Menular;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Penyakit Tidak Menular;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Penyakit Tidak Menular dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Penyakit Tidak Menular
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Penyakit Tidak Menular.
15. KOORDINATOR PROGRAM IMUNISASI
a. Menyusun Program Imunisasi;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Imunisasi;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Imunisasi;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Imunisasi dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Imunisasi
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Imunisasi.

16. KOORDINATOR PROGRAM ISPA


a. Menyusun Program ISPA;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan ISPA;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan ISPA;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan ISPA dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program ISPA didokumentasikan,
disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen ISPA.
17. KOORDINATOR PROGRAM DIARE
a. Menyusun Program Diare;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Diare;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Diare;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Diare dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Diare didokumentasikan,
disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Diare.
18. KOORDINATOR PROGRAM HEPATITIS
a. Menyusun Program Hepatitis;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Hepatitis;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Hepatitis;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Hepatitis dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Hepatitis didokumentasikan,
disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Hepatitis.
19. KOORDINATOR PROGRAM DBD
a. Menyusun Program DBD;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan DBD;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan DBD;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan DBD dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program DBD didokumentasikan,
disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen DBD.
20. KOORDINATOR PROGRAM FILARIASIS, KECACINGAN, MALARIA/ZOONOSIS
a. Menyusun Program Filariasis, Kecacingan, Malaria/Zoonosis;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Filariasis, Kecacingan, Malaria/Zoonosis;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Filariasis, Kecacingan,
Malaria/Zoonosis;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Filariasis, Kecacingan, Malaria/Zoonosis dilakukan
secara konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Filariasis, Kecacingan,
Malaria/Zoonosis didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada
semua petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Filariasis, Kecacingan, Malaria/Zoonosis.
21. KOORDINATOR PROGRAM TB
a. Menyusun Program TB;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan TB;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan TB;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan TB dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program TB didokumentasikan,
disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen TB.
22. KOORDINATOR PROGRAM KUSTA
a. Menyusun Program Kusta;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kusta ;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kusta;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kusta dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kusta didokumentasikan,
disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kusta.
23. KOORDINATOR PROGRAM HIV/AIDS
a. Menyusun Program HIV/AIDS;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan HIV/AIDS;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan HIV/AIDS;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan HIV/AIDS dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program HIV/AIDS
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen HIV/AIDS.
24. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
a. Menyusun Program Kesehatan Gigi Masyarakat;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kesehatan Gigi Masyarakat;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kesehatan Gigi
Masyarakat;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kesehatan Gigi Masyarakat dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kesehatan Gigi Masyarakat
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kesehatan Gigi Masyarakat.
25. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA
a. Menyusun Program Kesehatan Olah Raga;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kesehatan Olah Raga;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kesehatan Olah Raga;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kesehatan Olah Raga dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kesehatan Olah Raga
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kesehatan Olah Raga.
26. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN KERJA
a. Menyusun Program Kesehatan Kerja;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kesehatan Kerja;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kesehatan Kerja;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kesehatan Kerja dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kesehatan Kerja
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kesehatan Kerja.
27. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN INDERA
a. Menyusun Program Kesehatan Indera;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kesehatan Indera;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kesehatan Indera;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kesehatan Indera dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kesehatan Indera
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kesehatan Indera.
28. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN TRADISIONAL
a. Menyusun Program Kesehatan Tradisional;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kesehatan Tradisional;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kesehatan Tradisional;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kesehatan Tradisional dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kesehatan Tradisional
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kesehatan Tradisional.
29. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN LANSIA
a. Menyusun Program Kesehatan Lansia;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kesehatan Lansia;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kesehatan Lansia;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kesehatan Lansia dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kesehatan Lansia
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kesehatan Lansia.
30. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN JIWA
a. Menyusun Program Kesehatan Jiwa;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kesehatan Jiwa;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kesehatan Jiwa;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kesehatan Jiwa dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kesehatan Jiwa
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kesehatan Jiwa.
31. KOORDINATOR PROGRAM UKS
a. Menyusun Program UKS;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan UKS;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan UKS;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan UKS dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program UKS didokumentasikan,
disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang
memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen UKS.
32. KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN REMAJA
a. Menyusun Program Pelayanan Kesehatan Remaja;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan Kesehatan Remaja;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan
Remaja;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan Remaja dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan Kesehatan
Remaja didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
Melengkapi dokumen Pelayanan Kesehatan Remaja.
33. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN UKGS
a. Menyusun Program Perawatan Kesehatan Masyarakat;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Perawatan Kesehatan
Masyarakat;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Perawatan Kesehatan
Masyarakat didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Perawatan Kesehatan Masyarakat.
34. KOORDINATOR PROGRAM KESEHATAN ANAK
a. Menyusun Program Kesehatan Anak;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kesehatan Anak;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kesehatan Anak;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kesehatan Anak dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kesehatan Anak
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kesehatan Anak.
35. KOORDINATOR PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
a. Menyusun Program Pelayanan Rekam Medis;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan Rekam Medis;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan Rekam Medis
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan Rekam Medis dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan Rekam Medis
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan Rekam Medis.
36. KOORDINATOR PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
a. Menyusun Program Pelayanan Pendaftaran;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan Pendaftaran;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan Pendaftaran
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan Pendaftaran dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan Pendaftaran
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan Pendaftaran.
37. KOORDINATOR PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
a. Menyusun Program Pelayanan Pemeriksaan Umum;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan Pemeriksaan Umum;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan Pemeriksaan
Umum;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan Pemeriksaan Umum dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan Pemeriksaan
Umum didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan Pemeriksaan Umum.
38. KOORDINATOR PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
a. Menyusun Program Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut dilakukan
secara konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan Kesehatan Gigi
dan Mulut didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut.
39. KOORDINATOR PELAYANAN GAWAT DARURAT
a. Menyusun Program Pelayanan Gawat Darurat;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan Gawat Darurat;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan Gawat
Darurat;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan Gawat Darurat dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan Gawat Darurat
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan Gawat Darurat.
40. KOORDINATOR PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM
g. Menyusun Program Pelayanan MTBM dan MTBS;
h. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan MTBM dan MTBS;
i. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan MTBM dan
MTBS;
j. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan MTBM dan MTBS dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan;
k. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan MTBM dan
MTBS didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
l. Melengkapi dokumen Pelayanan MTBM dan MTBS.
41. KOORDINATOR PELAYANAN GIZI
a. Menyusun Program Pelayanan GIzi;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan GIzi;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan GIzi;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan GIzi dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan GIzi
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan GIzi.
42. KOORDINATOR PELAYANAN KEFARMASIAN
a. Menyusun Program Pelayanan Kefarmasian;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan Kefarmasian;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan Kefarmasian
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan Kefarmasian dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan Kefarmasian
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan Kefarmasian
43. KOORDINATOR PELAYANAN LABORATORIUM
a. Menyusun Program Pelayanan Laboratorium;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan Laboratorium;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan Laboratorium;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan Laboratorium dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan Laboratorium
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan Laboratorium.
44. KOORDINATOR PELAYANAN KIA
a. Menyusun Program Pelayanan KIA;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan KIA;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan KIA;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan KIA dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan KIA
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan KIA.

45. KOORDINATOR PELAYANAN TB DOTS


a. Menyusun Program Pelayanan TB DOTS;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan TB DOTS;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan TB DOTS;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan TB DOTS dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan TB DOTS
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan TB DOTS.
46. KOORDINATOR PELAYANAN KONSELING TERPADU
a. Menyusun Program Pelayanan Konseling Terpadu;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Pelayanan Konseling Terpadu;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Pelayanan Konseling
Terpadu;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Pelayanan Konseling Terpadu dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Pelayanan Konseling
Terpadu didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Pelayanan Konseling Terpadu.
47. KOORDINATOR JEJARING FASYANKES
a. Menyusun Program Jejaring Fasyankes;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Jejaring Fasyankes;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Jejaring Fasyankes;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Jejaring Fasyankes dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Jejaring Fasyankes
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Jejaring Fasyankes.
48. KOORDINATOR KEBERSIHAN
a. Menyusun Program Kebersihan;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Kebersihan;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Kebersihan;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Kebersihan dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Kebersihan
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Kebersihan.
49. KOORDINATOR SARANA DAN PRASARANA
a. Menyusun Program Sarana dan Prasarana;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
kegiatan Sarana dan Prasarana;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Sarana dan Prasarana;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Sarana dan Prasarana dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Sarana dan Prasarana
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Sarana dan Prasarana.
50. SEKRETARIS TIM MUTU
a. Membantu PJ Mutu untuk membuat, mengelola dan mendistribusikan dokumen mutu;
b. Membantu PJ Mutu untuk membuat perencanaan implementasi Sistem Manajemen
Mutu;
c. Menyiapkan kebutuhan dokumen unit-unit kerja;
d. Memastikan ketersediaan dokumen internal dan dokumen eksternal yang dibutuhkan
untuk masing-masing unit kerja;
e. Menyiapkan rapat/pertemuan/kegiatan sehubungan dengan implementasi meliputi
ruangan, media komunikasi dan Materi;
f. Memastikan pengukuran indikator mutu telah dilaksanakan;
g. Bersama unit kerja merekap, menganalisa dan mendokumentasikan laporan
pencapaian indikator mutu, pengendalian ketidak sesuaian layanan dan monitoring
proses peningkatan mutu layanan;
h. Mendokumentasikan kelengkapan hasil kegiatan penerapan sistem manajemen mutu:
notulen rapat periodik, pertemuan evaluasi / monitoring penerapan sistem manajemen
mutu dan lain-lain;
i. Membuat back up dokumen sistem manajemen mutu secara berkala;
j. Memastikan implementasi sistem manajemen mutu sesuai dengan rencana;
k. Melaksanakan monitoring proses realisasi layanan seluruh unit kerja;
l. Mengkoordinir rapat periodik dan pertemuan evaluasi / monitoring penerapan sistem
manajemen mutu;
m. Mengendalikan, memelihara dokumen, melakukan back up dokumen mutu;
n. Menindak lanjuti hasil temuan monitoring seluruh proses implementasi Sistem
Manajemen Mutu, internal audit dan eksternal audit yang menyangkut dokumentasi
proses kegiatan (pembuatan, revisi, pemusnahan dan catatan mutu) ;
o. Mengendalikan dokumen: perubahan, penomoran, penerbitan, distribusi dan
pemusnahan;
p. Memelihara dokumen: manual mutu, prosedur mutu, prosedur klinis, instruksi kerja dan
catatan mutu;
q. Menindak lanjuti hasil temuan monitoring seluruh proses implementasi Sistem
Manajemen Mutu, internal audit dan eksternal audit yang menyangkut dokumentasi
proses kegiatan (pembuatan, revisi, pemusnahan dan catatan mutu) ;
r. Bersama – sama Penanggungjawab Mutu mengkoordinir rapat secara periodik dan
pertemuan evaluasi / monitoring penerapan sistem manajemen mutu;
51. Koordinator Mutu Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas ( KMP )
a. Melakukan perencanaan dan review Indikator Mutu Admen setiap tahun;
b. Melakukan penyusunan Panduan atau Kerangka Acuan Program dan SOP Mutu KMP;
c. Memastikan tersedianya Profil Indikator Mutu Admen sesuai dengan Indikator KMP;
d. Memantau pengukuran Indikator mutu admen setiap bulan;
e. Melakukan validasi hasil pengukuran Indikator mutu admen;
f. Melakukan Analisa, rencana tindak lanjut dan evaluasi untuk perbaikan Indikator mutu
admen setiap Triwulan, Semester dan tahunan dan dilaporkan kepada PJ Mutu;
g. Melengkapi dokumen instrument akreditasi mutu KMP sesuai instrument akreditasi
yang berlaku;
52. Koordinator Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
a. Melakukan perencanaan dan review Indikator Mutu UKM setiap tahun;
b. Melakukan penyusunan Panduan atau Kerangka Acuan Program dan SOP Mutu UKM;
c. Memastikan tersedianya Profil Indikator Mutu Admen sesuai dengan Indikator UKM;
d. Memantau pengukuran Indikator mutu UKM setiap bulan;
e. Melakukan validasi hasil pengukuran Indikator mutu UKM;
f. Melakukan Analisa, rencana tindak lanjut dan evaluasi untuk perbaikan Indikator mutu
UKM setiap Triwulan, Semester dan tahunan dan dilaporkan kepada PJ Mutu;
g. Melengkapi dokumen mutu UKP sesuai instrument akreditasi yang berlaku;
53 Koordinator Mutu Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP)
a. Melakukan perencanaan dan review Indikator Mutu UKP setiap tahun;
b. Melakukan penyusunan Panduan atau Kerangka Acuan Program dan SOP Mutu UKP;
c. Memastikan tersedianya Profil Indikator Mutu UKP sesuai dengan Indikator UKP;
d. Memantau pengukuran Indikator mutu UKP setiap bulan;
e. Melakukan validasi hasil pengukuran Indikator mutu UKP;
f. Melakukan Analisa, rencana tindak lanjut dan evaluasi untuk perbaikan Indikator mutu
UKP setiap Triwulan, Semester dan tahunan dan dilaporkan kepada PJ Mutu;
g. Melengkapi dokumen mutu UKP sesuai instrument akreditasi yang berlaku;
54. Koordinator Audit Internal
a. Memahami prosedur, metoda, dan perangkat audit;
b. Menyusun rencana audit dan instrumen audit;
c. Menginformasikan rencana audit kepada unit kerja yang akan diaudit;
d. Melakukan audit sesuai dengan jadwal;
e. Mengukur tingkat kesesuaian antara fakta yang diperoleh dengan standar / kriteria
audit secara objektif;
f. Menyepakati tindak lanjut dengan pihak yang diaudit;
g. Menyampaikan hasil audit internal kepada Penanggungjawab Muu dan Kepala
Puskesmas;
h. Melengkapi dokumen PPI sesuai instrument akreditasi yang berlaku.
55. KOORDINATOR KESELAMATAN PASIEN
a. Menyusun Program Keselamatan Pasien;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan penilaian
Program Keselamatan Pasien;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Program Keselamatan
Pasien;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Program Keselamatan Pasien dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut Program Keselamatan Pasien
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua petugas
kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melakukan validasi data pada hasil pengukuran Indikator Mutu Keselamatan pasien;
g. Melakukan Analisa , rencana tindak lanjut dan evaluasi untuk perbaikan Indikator mutu
Keselamatan pasien setiap Triwulan, Semester dan tahunan dan dilaporkan kepada PJ
Mutu;
56. KOORDINATOR PPI
a. Menyusun Program Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan
penilaian Program Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Program
Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Program Pencegahan dan Penanggulangan
Infeksi dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut Program Pencegahan dan
Penanggulangan Infeksi didokumentasikan, disosialisasikan, dan
dikomunikasikan kepada semua petugas kesehatan yang memberikan
pelayanan;
f. Melakukan validasi data pada hasil pengukuran Indikator Mutu PPI;
g. Melengkapi dokumen PPI sesuai instrument akreditasi yang berlaku.
57. KOORDINATOR PENINGKATAN MUTU
a. Menyusun Program Peningkatan Mutu;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan
penilaian Program Peningkatan Mutu;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Program
Peningkatan Mutu;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Program Peningkatan Mutu dilakukan secara
konsisten dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut Program Peningkatan Mutu
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Peningkatan Mutu sesuai instrument akreditasi yang berlaku
58. KOORDINATOR MANAJEMEN RESIKO
a. Menyusun Program Manajemen Risiko (MR) ;
b. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan
penilaian kegiatan manajemen risiko;
c. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Manajemen
Risiko;
d. Menjamin pelaksanaan kegiatan Manajemen Risiko dilakukan secara konsisten
dan berkelanjutan;
e. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program Manajemen Risiko
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
f. Melengkapi dokumen Manajemen Risiko sesuai instrument akreditasi yang berlaku.
59. KOORDINATOR MANAJEMEN RESIKO
g. Menyusun Program K3;
h. Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian, dan
penilaian kegiatan K3;
i. Melakukan fasilitasi, koordinasi, pemantauan dalam kegiatan Manajemen
Risiko;
j. Menjamin pelaksanaan kegiatan K3 dilakukan secara konsisten dan
berkelanjutan;
k. Proses, hasil kegiatan, penilaian dan tindak lanjut program K3
didokumentasikan, disosialisasikan, dan dikomunikasikan kepada semua
petugas kesehatan yang memberikan pelayanan;
l. Melengkapi dokumen K3 sesuai instrument akreditasi yang berlaku.
60. JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER
Tugas Pokok :
melaksanakan Praktik Kefarmasian yang meliputi penyusunan rencana Praktik
Kefarmasian, pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP, pelayanan
farmasi klinik, sterilisasi sentral, pelayanan farmasi khusus, serta penerapan kajian
farmakoekonomi dan uji klinik.
Unsur kegiatan tugas Jabatan Fungsional Apoteker meliputi:
a. penyusunan rencana Praktik Kefarmasian;
b. pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP;
c. pelayanan farmasi klinik;
d. sterilisasi sentral;
e. penerapan kajian farmakoekonomi dan uji klinik;
f. pelayanan farmasi khusus;
g. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
61. JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN APOTEKER
Melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang meliputi
a. penyiapan rencana kerja kefarmasian;
b. penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi;
c. penyiapan pelayanan farmasi klinik;
d. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
62. JABATAN FUNGSIONAL BIDAN
a. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Ibu;
b. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Anak;
c. Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Perempuan dan
d. Keluarga Berencana;
e. Melaksanakan Pelayanan Kebidanan Komunitas;
f. Melaksanakan Mengelola Pelayanan Kebidanan;
g. Melaksanakan Melaksanakan Program Pemerintah;
h. Melaksanakan Melakukan Inovasi Pelayanan Kebidanan;
i. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
63. JABATAN FUNGSIONAL DOKTER
Tugas Pokok :
Memberikan pelayanan Kesehatan pada sarana pelayanan Kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat Kesehatan
masyarakat, serta membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
Kesehatan kepada masyarakat.
Unsur kegiatan pelayanan Kesehatan meliputi :
a. Penyembuhan penyakit;
b. Pemulihan Kesehatan akibat penyakit;
c. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit;
d. Pembuatan catatan medik untuk pasen rawat jalan dan rawat inap;
e. Pelayanan kesehatan lainnya untuk masyarakat;
f. Pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang Kesehatan;
g. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
64. JABATAN FUNGSIONAL DOKTER GIGI
Tugas Pokok :
Memberikan pelayanan kesehatan gigi pada sarana kesehatan yang meliputi promotive,
preventif, kuratif dan rehabilitative untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
serta membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan
gigi dan mulut kepada masyarakat.
Unsur kegiatan Pelayanan kesehatan gigi meliputi :
a. Penyembuhanpenyakit gigi dan mulut;
b. Pemulihan kesehatan akibat penyakit gigi dan mulut;
c. Peningkatanderajat kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit gigi dan mulut;
d. Pembuatan catatan medik pasen;
e. Pelayanan kesehatan lainnya untuk masyarakat;
f. Pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian bidang kesehatan;
g. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
65. JABATAN FUNGSIONAL EPIDEMIOLOGI KESEHATAN
Tugas Pokok :
melakukan kegiatan epidemiologi Kesehatan meliputi ;
a. epidemiologi manajerial;
b. surveilans epidemiologi;
c. kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit dan
d. masalah kesehatan;
e. monitoring dan evaluasi program;
f. penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian
g. luar biasa;
h. manajemen data epidemiologi;
i. kajian epidemiologi;
j. penyebarluasan informasi epidemiologi;
k. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
66. JABATAN FUNGSIONAL NUTRISIONIS
Tugas Pokok :
Melaksanakan pelayanan di bidang gizi, makanan dan dietetik;yang meliputi pengamatan,
penyusunan program, pelaksanaan dan penilaian gizi, bagi perorangan, kelompok di
masyarakat.
Unsur kegiatan Pelayanan gizi, makanan dan dietetik meliputi :
a. Mempersiapkan perangkat lunak pelayanan gizi, makanan dan dietetik;
b. Melaksanakan pengamatan masalah gizi, makanan dan dietetik;
c. Menyiapkan penanggulangan masalah gizi, makanan dan dietetik;
d. Melaksanakan pelayanan gizi, makanan dan dietetik;
e. Memantau pelaksanaan pelayanan gizi, makanan dan dietetik;
f. Melakukan evaluasi di bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik;
g. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
h. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
67. JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
Tugas Pokok :
Pelayanan Keperawatan,
dengan sub-unsur kegiatan meliputi
a. Asuhan Keperawatan; dan
b. Pengelolaan Keperawatan;
c. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
68. JABATAN FUNGSIONAL PEREKAM MEDIS
Melakukan kegiatan pelayanan rekam medis informasi kesehatan yang meliputi:
a. Perencanaan;
b. Pelaksanaan; dan
c. Pelaporan dan evaluasi;
d. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
69. JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN
Tugas Pokok :
Melaksanakan tugas pelayanan laboratorium kesehatan meliput bidang hematologi, kimia
klinik, mikrobiologi, imunoserologi, toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi
(histopatologi, sitopatologi, histokimia, imunopatologi, patologi molekuler), biologi dan
fisika.
Unsur kegiatan Pelayanan laboratorium kesehatan, meliputi :
a. persiapan kegiatan laboratorium kesehatan;
b. pelaksanaan pemeriksaan laboratorium kesehatan;
c. pelaksanaan evaluasi dan laporan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan;
d. pelaksanaan pemecahan masalah laboratorium kesehatan;
e. pelaksanaan penanganan peralatan dan bahan penunjang laboratorium kesehatan;
f. pelaksanaan pemantapan kualitas pemeriksaan;
g. pelaksanaan pembinaan teknis kelaboratoriuman;
h. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
70. JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Tugas Pokok :
Melakukan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi persiapan
pelayanan, pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut,
Unsur kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi Dan Mulut, meliputi :
a. persiapan pelayanan; dan
b. pelaksanaan pelayanan;
c. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
d. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
71. JABATAN FUNGSIONAL TENAGA SANITASI LINGKUNGAN
Tugas Pokok :
melakukan pelayanan kesehatan lingkungan melalui upaya penyehatan media lingkungan;
pengamanan limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi; pengendalian
faktor risiko lingkungan vektor dan binatang pembawa penyakit; penyelenggaraan
kesehatan lingkungan dalam keadaan tertentu; serta manajemen kesehatan lingkungan.
Unsur kegiatannya meliputi :
a. pelayanan kesehatan lingkungan, yang terdiri atas subunsur: penyehatan media
lingkungan;
b. pengamanan limbah, sampah, zat kimia berbahaya, pestisida, dan radiasi;
c. pengendalian faktor risiko lingkungan vektor dan binatang pembawa penyakit;
d. penyelenggaraan kesehatan lingkungan pada keadaan tertentu; dan
e. manajemen kesehatan lingkungan;
f. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
72. JABATAN FUNGSIONAL TENAGA PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU
Tugas Pokok :
melakukan pelayanan Promosi Kesehatan meliputi komunikasi, informasi, edukasi,
pemberdayaan masyarakat, kemitraan, dan advokasi program kesehatan dengan
menggunakan pendekatan ilmu perilaku:
unsur kegiatan pelayanan promosi kesehatan dan ilmu perilaku :
a. persiapan pelaksanaan promosi kesehatan dan ilmu perilaku;
b. pelaksanaan promosi kesehatan dan ilmu perilaku;
c. pemantauan dan penilaian kegiatan promosi kesehatan dan ilmu perilaku; dan
d. pengembangan promosi kesehatan dan ilmu perilaku;
e. Uraian kegiatan jabatan fungsional disesuaikan dengan kategori jenjang jabatannya
masing-masing, ditetapkan dalam butir kegiatan;
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
73. JFU PENGADMINISTRASI REKAM MEDIS DAN INFORMASI
a. Menerima, mencatat dan menyortir rekam medis sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar memudahkan pencarian;
b. Mengelompokkan rekam medis pasen menurut jenis dan sifatnya sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar memudahkan pendistribusian;
c. Mendokumentasikan rekam medis pasen sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
d. berlaku agar tertib administrasi;
e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai
bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis
maupun lisan.
74. JFU PENGADMINITRASI UMUM
a. Menerima, mencatat dan menyortir surat masuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku agar memudahkan pencarian;
b. Memberi lembar pengantar pada surat sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku agar memudahkan pengendalian;
c. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan sifatnya sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku agar memudahkan pendistribusian;
d. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar
tertib administrasi;
e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai
bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik tertulis
maupun lisan.
75. JFU BENDAHARA
a. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan
mempertanggungjawabkan uang;
b. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan pejabat yang berwenang;
c. Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran;
d. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;
e. Menyediakan uang persediaan dan merencanakan penarikan dana sesuai keperluan
belanja ;
f. Melaksanakan penatausahaan dan pengarsipan surat kedinasan, SPJK, SPP, SP2D
dan dokumen-dokumen keuangan lainnya;
g. Melaksanakan pembukuan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
h. Membantu memeriksa keabsahan dan kelengkapan dokumen SPJK termasuk bukti-
bukti pengeluaran/tagihan pembayaran;
i. Meneliti kesediaan dana dalam Rencana Obyek Keuangan (ROK) dan
j. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) serta ketepatan pembebanan anggaran
sesuai mata anggaran pengeluaran;
k. Menyampaikan dokumen SPJ Keuangan dan kelengkapannya yang telah diteliti
kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)/Pengguna Anggaran (PA) untuk dilakukan
verifikasi dokumen tersebut;
l. Menyiapkan surat perintah pembayaran (SPP-UP, SPP-GU, SPP-LS dan SPP-TU);
m. Menyampaikan SPP berikut dokumen kelengkapannya kepada pejabat penguji dan
perintah pembayaran;
n. Menyiapkan data realisasi pelaksanaan anggaran belanja;
o. Membuat laporan keadaan kas dan realisasi anggaran belanja sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
p. Menyampaikan pendapatan kepada bendahara penerimaan; dan
q. Melaksanakan pembayaran setelah mendapat persetujuan Kuasa Pengguna Anggaran
(KPA)/ Pengguna Anggaran (PA) atas tagihan/permintaan pembayaran tersebut.
76. JFU PENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
a. Menerima dan memeriksa bahan dan data obyek kerja sesuai prosedur sebagai bahan
kajian dalam rangka penyusunan obyek kerja;
b. Mengumpulkan dan mengklasifikasikan bahan dan data obyek kerja sesuai spesifikasi
dan prosedur untuk memudahkan apabila diperlukan;
c. Mempelajari dan mengkaji karakteristik, spesifikasi dan hal-hal yang terkait dengan
obyek kerja sesuai prosedur dalam rangka penyusunan obyek kerja;
d. Menyusun konsep penyusunan obyek kerja sesuai dengan hasil kajian dan prosedur
untuk tercapainya sasaran yang diharapkan;
e. Mendiskusikan konsep penyusunan obyek kerja dengan pejabat yang berwenang dan
terkait sesuai prosedur untuk kesempurnaan penyusunan obyek kerja;
f. Menyusun kembali obyek kerja berdasarkan hasil diskusi sesuai prosedur untuk
kelancaran dan optimalisasi penyusunan obyek kerja;
g. Mengevaluasi proses penyusunan obyek kerja sesuai dengan prosedur sebagai bahan
perbaikan dan kesempurnaan tercapainya sasaran;
h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai
bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
i. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik tertulis maupun
lisan.
77. JFU PENGELOLA AKUNTANSI
a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan pengelolaan Akuntansi sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik;
b. Memantau obyek kerja sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan
terdapat kesesuaian dengan rencana awal;
c. Mengendalikan program kerja pengelola akuntansi sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan;
d. Mengoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi lain dalam rangka
pelaksanaannya agar program pengelolaan akuntansi dapat terlaksana secara terpadu
untuk mencapai hasil yang optimal;
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan akuntansi secara berkala sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan penyusunan program berikutnya;
dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan.
78. JFU PENGELOLA KEPEGAWAIAN
a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan pengelolaan teknologi
informasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik;
b. Memantau obyek kerja sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan
terdapat kesesuaian dengan rencana awal;
c. Mengendalikan program kerja pengelola teknologi informasi sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan;
d. Mengoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi lain dalam rangka
pelaksanaannya agar program pengelolaan teknologi informasi dapat terlaksana secara
terpadu untuk mencapai hasil yang optimal;
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan pengelola teknologi informasi secara berkala
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan penyusunan
program berikutnya; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan.
79. JFU PENGELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan pengelolaan Akuntansi sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan baik;
b. Memantau obyek kerja sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan
terdapat kesesuaian dengan rencana awal;
c. Mengendalikan program kerja pengelola akuntansi sesuai dengan prosedur dan
ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan;
d. Mengoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi lain dalam rangka
pelaksanaannya agar program pengelolaan akuntansi dapat terlaksana secara terpadu
untuk mencapai hasil yang optimal;
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan akuntansi secara berkala sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan penyusunan program berikutnya;
dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan.
80. JFU PENGELOLA PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH
a. Menyusun program kerja, bahan dan alat perlengkapan pengelolaan Pemanfaatan
Barang Milik Daerah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar dalam
pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik;
b. Memantau obyek kerja sesuai dengan bidang tugasnya agar dalam pelaksanaan
terdapat kesesuaian dengan rencana awal;
c. Mengendalikan program kerja pengelolaan Pemanfaatan Barang Milik Daerah sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi penyimpangan dalam
pelaksanaan;
d. Mengoordinasikan dengan unit-unit terkait dan atau instansi lain dalam rangka
pelaksanaannya agar program pengelolaan Pemanfaatan Barang Milik Daerah dapat
terlaksana secara terpadu untuk mencapai hasil yang optimal;
e. Mengevaluasi dan menyusun laporan pengelolaan Pemanfaatan Barang Milik Daerah
secara berkala sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
penyusunan program berikutnya; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah oleh pimpinan baik secara tertulis
maupun lisan.
81. JFU PETUGAS KEAMANAN
a. Menerima dan mencatat obyek kerja dari pejabat yang berwenang sesuai ketentuan
yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
b. Memberikan saran kepada perorangan/organisasi yang melanggar ketentuan yang
berlaku agar tertib;
c. Memeriksa aplikasi lapangan apakah telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
untuk pencegahan;
d. Mengerjakan tugas yang sejenisnya dengan perintah atasan agar dapat menyelesaikan
pekerjaan yang diprioritaskan;
e. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai
bahan evaluasi dan pertanggungjawaban; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baiktertulis
maupun lisan.
82. JFU PRAMU KEBERSIHAN
a. Menyiapkan peralatan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku agar
pelaksanaan tugas berjalan lancar;
b. Menyiapkan kebutuhan yang diperlukan sesuai perintah dan ketentuan yang berlaku
agar pelaksanaan tugas berjalan lancar;
c. Membersihkan peralatan yang digunakan dengan menggunakan fasilitas yang ada agar
tetap bersih dan siap digunakan kembali;
d. Menyimpan dan merawat peralatan yang digunakan agar tidak cepat rusak;
e. Membuat laporan kegiatan sesuai dengan prosedur sebagai akuntabilitas pelaksanaan
tugas; dan
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.

Ditetapkan di : Cirebon
Pada tanggal : 02 Januari 2023

KEPALA UPT PUSKESMAS DRAJAT,

AJIZAH PRESSY

Anda mungkin juga menyukai