Anda di halaman 1dari 6

KLINIK AL - BAROKAH

Jl. H Abdul Ghani No. 21 RT 011 RW 001 Pabuaran Cibinong


Telp. 021 – 879 09011 Emai: klinik.albarokahcilodong@gmail.com
Izin No. 445. 5/IOK/00038/BPMPTSP/2017

KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK AL-BAROKAH
NOMOR : 01/SK/UKP/DS/2018

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS DI KLINIK AL-BAROKAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KLINIK AL-BAROKAH

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Klinik dilaksanakan sesuai dengan


kebutuhan pasien;
b. bahwa pelayanan klinis Klinik perlu memperhatikan mutu dan
keselamatan pasien;
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan sesuai
kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan keselamatan
pasien, maka perlu disusun kebijakan pelayanan klinis di Klinik
Al-Barokah ;
d. dari pertimbangan huruf a, b, dan c perlu ditetapkan Keputusan
Kepala Klinik Denti Sari tentang Kebijakan pelayanan klinis
Klinik Al-Barokah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 09
tahun 2014, tentang Klinik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
tahun 2017 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269
tahun 2008 tentang Rekam Medis.
KLINIK AL - BAROKAH
Jl. H Abdul Ghani No. 21 RT 011 RW 001 Pabuaran Cibinong
Telp. 021 – 879 09011 Emai: klinik.albarokahcilodong@gmail.com
Izin No. 445. 5/IOK/00038/BPMPTSP/2017

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KEPUTUSAN KEPALA KLINIK TENTANG


KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS DI KLINIK AL-BAROKAH

Kesatu : Memberlakukan kebijakan Pelayanan Klinis sebagaimana terlampir


dalam peraturan Kepala Klinik Al-Barokah
Kedua : Keputusan ini di berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan
atau perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Cibinong
Pada tanggal : 23 MARET 2020

KEPALA KLINIK AL-BAROKAH

Heny S.Tr.Keb
KLINIK AL - BAROKAH
Jl. H Abdul Ghani No. 21 RT 011 RW 001 Pabuaran Cibinong
Telp. 021 – 879 09011 Emai: klinik.albarokahcilodong@gmail.com
Izin No. 445. 5/IOK/00038/BPMPTSP/2017

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK AL-BAROKAH


NOMOR : 01/SK/UKP/DS/2018
TANGGAL : 23 MARET 2020
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS DI KLINIK
AL-BAROKAH

A. PENDAFTARAN PASIEN
1.Pendaftaran pasien harus sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).
2.Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang memenuhi kriteria
sebagai petugas pendaftaran terlatih yang memahami hak dan kewajiban pasien
KLINIK AL - BAROKAH
pengguna layanan.
Jl. H Abdul Ghani No. 21 RT 011 RW 001 Pabuaran Cibinong
3. Pendaftaran
Telp. 021 pasien
– 879memperhatikan keselamatan pasien dengan memastikan
09011 Emai: klinik.albarokahcilodong@gmail.com
identitas pasien.Izin Identititas
No. 445.pasien dipastikan minimal dengan dua cara dari cara
5/IOK/00038/BPMPTSP/2017
identifikasi sebagai berikut: nama pasien, alamat, dan tanggal lahir pasien. Hal
ini dituangkan dalam SOP.
4. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia, dan informasi lain yang
dibutuhkan masyarakat yang meliputi: alur layanan, tarif layanan, jenis
pelayanan dan informasi tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain
harus dapat disediakan di tempat pendaftaran. Hal ini dituangkan dalam SOP.
5. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses
pelayanan dan disampaikan sesuai SOP mulai dari pendaftaran pasien.
1.
6. HakKajian
danawal dilakukan
Kewajiban secara
pasien paripurna dilakukan oleh tenaga yang kompeten
meliputi
melakukan pengkajian
A. Hak-Hak Pasien sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
2. Kajian
1. awal meliputi kajian
Memperoleh medis,mengenai
informasi kajian keperawatan,
tata tertib kajian kebidanan,yang
dan peraturan dan
kajian lainberlaku
oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
di Klinik.
3. Proses
2. kajian dilakukaninformasi
Memperoleh mengacu tentang
standar hakprofesi
dandan standar Pasien.
kewajiban asuhan.
4. Proses
3. kajian dilakukan layanan
dengan memperhatikan tidak adil,
terjadinya
B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN,
Memperoleh DAN RENCANA LAYANAN
yang manusiawi, jujur pengulangan
dan tanpa
yang tidak perlu.
C. PELAKSANAANdiskriminasi.
LAYANAN
5. Informasi kajian baik medis,
layanankeperawatan, kebidanan,
bermutu dan profesi kesehatan
4. Memperoleh kesehatan yang sesuai dengan standar
lain wajib profesi
diidentifikasi dan dicatat dalam
dan standar prosedur operasional. rekam medis sesuai dengan SOP.
1.
6. Tahapankajian
Proses atau alur layanan klinis
dilakukan sesuaidilaksanakan
dengan sesuai SOP (Standar
langkah-langkah Operasional
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien SOAP sehingga(Subject,
pasien
Prosedur).
Object, Assasment, Planning).
terhindar dari kerugian fisik dan materi.
2.
7. Pelaksanaan
Pasien dengan layanan
kondisidipandu
gawat dengan
atau pedoman
darurat dan
haruspelayananSOP pelayanan
diprioritaskan dalamklinis.
pelayanan
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas yan didapatkan.
3. Pedoman dan
dituangkan dalamprosedur
SOP. layanan klinis meliputi: pelayanan medis, keperawatan,
7. Memilih dokter, dokter gigi, dan kelas perawatan sesuai dengan
8. kebidanan,
Kajian dan dan pelayanan profesi
perencanaan asuhankesehatan
harus yang lain. oleh tenaga kesehatan
dilakukan
keinginannyadan peraturan yang berlaku di Klinik.
4. Pelaksanaanyang
profesional layanan dilakukan sesuai rencana layanan.
kompeten.
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter
5.
9. Pelaksanaanevaluasi
Dilakukan layanankesesuaian
dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam
yang mempunyau Suratpelaksanaan
Izin Praktik rencana
(SIP). terapi dan/atau rencana
medis. yang dituangkan dalam SOP.
asuhan
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
6.
10. Perubahan
Jika dilakukan rencana layanan
pelayanan harustim,
secara dicatat dalam rekam
tim kesehatan antarmedis.
profesi harus tersedia.
termasuk data medisnya.
7.
11. Tindakan
Tim medis
terdiri dan
yangMendapat dari pengobatan
praktisiyangklinisyang berisiko
melakukan wajibdandiinformasikan
koordinasi dancara pada
komunikasi
10. nformasi meliputi diagnosis tata tindakan
pasienpraktisi
antar sebelum mendapatkan
klinis dan profesi. persetujuan.
medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan, risiko dan
8.
12. Pemberiankomplikasi
Pendelegasian informasi
wewenang danbaik
yang persetujuan
dalamterjadi,
mungkin pasien
kajian mapun
dan (informed
keputusan
prognosis consent)
layanan
terhadap wajib
harusdi
tindakan
evaluasi dan
dilakukan yang didokumentasikan.
melalui proses pendelegasian
dilakukan serta perkiraanwewenang sesuai dengan SOP.
biaya pengobatan.
9.
13. Pelaksanaan
Pendelegasian layanan
11. Memberikan wewenang klinis harus dimonitor,
diberikan
persetujuan kepada dievaluasi,
tenaga
atau menolak atasdantindakan
kesehatan ditindak lanjut.yang
profesional
yang akan
10. memenuhi persyaratan.
Evaluasi dilakukan
harus dilakukan terhadap evaluasi dan tindak lanjut.
oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
14.
11. Proses
Layanan kajian,
klinis perencanaan,
yang
12. Didampingi keluarganya dandalam
diberikan pelaksanaan
wajib menjamin
keadaan layanan
kritis. dilakukan dengan
kesinambungan dalam
peralatan
13. dan
pelayanan. tempat yang memadai.
Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya
15.
12. Peralatan
Kasus-kasus dan tempat
gawat pelayanan
darurat wajib
harus
selama hal itu tidak mengganggu menjamin
pasienkeamanan
diprioritaskan dan pasien dan
dilaksanakan
lainnya. petugas.
sesuai SOP
pelayanan
16. Sarana14. dan pasien
Memperoleh gawat
peralatan darurat.
dilakukan
keamanan pemeliharaan
dan keselamatan secara berkala
dirinyauntukselamamenjamin
dalam
13. keamanan
Kasus-kasus peralatan
berisiko yang
tinggi
perawatan di Klinik. digunakan.
harus Hal
ditangani ini dituangkan
sesuai dengan dalam
SOP SOP.
pelayanan kasus
berisiko
15. tinggi.
17. Peralatan yang disposable
Mengajukan usul, tidak
saranboleh digunakan
perbaikan atas ulang(
Klinik reuse).
terhadapnya.
14. Rencana
18. Kasus-kasus layananyang perlu
dan kewaspadaan
pelaksanaan
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak universal
layanan dipandu terhadap
oleh terjadinya
SOP infeksi
klinisdengan
sesuai yang
harus ditangani
dibakukan. agama dan dengan memperhatikan
kepercayaan prosedur pencegahan (kewaspadaan
yang dianutnya.
universal)
19. Pasien dituangkan dalam SOP.
17.yang membutuhkan
Menggugat dan /atau rencanamenuntut
layanan terpadu,
Klinik maka apabiladilakukan kajian
Klinik diduga
15. awal,
Pemberian obat/cairan
rencana
memberikan layanan, intravena harus
dan pelaksanaan
pelayanan dilaksanakan
yang tidak sesuai layanan dengan
debgan prosedur
yangstandar
disusun pemberian
baik secara
secara
obat/cairan intravena
kolaboratifperdata
dalam ataupun yang
tim layanan baku
yang
pidana. dan
terpadu.mengikuti prosedur aseptik. Hal ini
dituangkan dalam
20. Perencanaan layanan SOP.disusun untuk tiap pasien dengan
18. Mengeluhkan pelayanan Klinik yang tidak melibatkan
sesuai dengan pasien.standar
16. Kinerja pelayanan
pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator yang
21. Penyusunan rencanamelalui layananmediamempertimbangkan
cetak elektronik sesuai dengan ketentuan
kebutuhan biologis,
jelas.
psikologis,perundang-undangan.
sosial, spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya pasien.
17. BHakKewajiban
dan kebutuhan Pasien pasien harus diperhatikan pada saat pemberian layanan.
22. Perencanaan layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan
18. Keluhan pasien/keluarga
1. Mematuhi peraturan wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan ditindak
meperhatikan efisiensi sumberyang daya.berlaku di Klinik.
23. Efek2. samping
Menggunakan dan risikofasilitaspelaksanaan
Klinik secaralayananbertanggungjawab.
dan pengobatan harus
3. Menghormati
diinformasikan kepada hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan
pasien.
24. Risiko yang serta mungkin
petugas lainnya
terjadi yang
dalam bekerja di Klinik.
pelaksanaan layanan harus diidentifikasi
4. Memberikan
(misalnya risiko jatuh, informasi
resiko alergi yangobat,jujur,
dsb).lengkap dan kurat sesuai dengan
KLINIK AL - BAROKAH
Jl. H Abdul Ghani No. 21 RT 011 RW 001 Pabuaran Cibinong
Telp. 021 – 879 09011 Emai: klinik.albarokahcilodong@gmail.com
Izin No. 445. 5/IOK/00038/BPMPTSP/2017

lanjuti. Hal ini dituangkan dalam SOP.


19. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana, praktisi klinis
harus menghindari pengulangan yang tidak perlu baik dalam pemeriksaan
penunjang maupun pemberian terapi antara lain melalui: pengisian lengkap
dalam rekam medis: semua pemeriksaan penunjang diagnostik tindakan dan
pengobatan yang diberikan pada pasien.
20. Perawat dan petugas kesehatan lain wajib untuk mengingatkan pada dokter jika
terjadi pengulangan yang tidak perlu.
21. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
( pemeriksaan laboratorium), perencanaan layanan, pelaksanaan layanan,
pemberian obat/tindakan, sampai dengan pasien pulang atau dirujuk harus
dijamin kesinambungannya.
22. Pasien berhak untuk menolak pengobatan.
23. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan lain.
24. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun untuk rujukan dipandu oleh
prosedur yang baku.
25. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib diberikan informasi
tentang hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari keputusan, dan
tanggung jawab mereka berkenaan dengan keputusan tersebut.
26. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur baku yang
dituangkan dalam SOP.
27. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas yang
kompeten sesuai dengan SOP
28. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan informed
consent sesuai dengan SOP.
29. Tindakan pembedahan, dan prosesnya di masukkan ke dalam rekam medis
sesuai SOP.
30. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan pembedahan.
31. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan
rencana layanan.
KLINIK AL - BAROKAH
Jl. H Abdul Ghani No. 21 RT 011 RW 001 Pabuaran Cibinong
Telp. 021 – 879 09011 Emai: klinik.albarokahcilodong@gmail.com
Izin No. 445. 5/IOK/00038/BPMPTSP/2017

D. RENCANA RUJUKAN

1. Dokter yang menangani bertanggung jawab untuk melaksanakan proses rujukan


sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
2. Rujukan terdiri dari rujukan emergency, non emergency,
KEPALA KLINIK eksternal dan internal.
AL-BAROKAH
3. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh dokter yang
menangani.
4. Jika pasien tidak mungkin dirujuk, Klinik wajib memberikan alternatif
pelayanan.
5. Proses rujukan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien untuk menjamin
kelangsungan layanan sesuai dengan SOP.
6. Jejaring fasilitas rujukan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama antara Klinik dan
jejaring fasilitas rujukan dan atau jejaring fasilitas rujukan dalam SK
regionalisasi yang telah ditetapkan Dinas Provinsi.
7. Persiapan pasien/keluarga yang akan dirujuk harus sesuai dengan SOP.
8. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh
pasien/keluarga pasien dan dievaluasi secara periodik tentang penyampain
informasi ini dituangkan dalam SOP.
9. Informasi tentang rujukan tersebut mencakup alasan rujukan, sarana tujuan
rujukan, dan kapan rujukan harus dilakukan termuat dalam SOP.
10. Pasien emergency yang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan lain wajib
distabilisasi dan mendapat kepastian kesiapan tempat tujuan rujukan.
11. Rujukan pasien harus disertai dengan rujukan eskternal.
12. Rujukan eksternal meliputi: nama pasien, umur, jenis kelamin, alamat, hasil
pemeriksaan, keluhan utama, riwayat penyakit dahulu, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, diagnosis, tindakan yang telah dilakukan.
13. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan pilihan pasien dalam proses rujukan
(misalnya kebutuhan transportasi, petugas kompeten yang mendampingi, sarana
medis dan keluarga yang menemani) selama proses rujukan.
14. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat rujukan.
15. Pasien dengan kebutuhan khusus perlu didampingi oleh petugas yang kompeten.
Heny S.Tr.Keb

Anda mungkin juga menyukai