Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KOTA PALOPO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS WARA BARAT
Jln.Veteran KM 4 Lebang Kota Palopo, Telp: 082293188105 Website: www.pkmwarabarat.com
Email: pkmwabar@Gmail.com
KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WARA BARAT
Nomor : /SK/PKM-WB/PLP/I/2022

TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS
PUSKESMAS WARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS WARA BARAT,

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan sesuai kebutuhan


pasien;
b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu memperhatikan
mutu dan keselamatan pasien;
c. bahwa untuk menjamin pelayanan klinis dilaksanakan sesuai
kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan keselamatan pasien,
maka perlu disusun kebijakan pelayanan klinis di Puskesmas Wara
Barat;

Mengingat : 1. Undang-UndangNomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
298, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
2. UU No.23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. PMK No.46 Tahun 2016 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pertama, Tempat Praktek Mandiri Dokter Dan Tempat Praktek Mandiri
Dokter Gigi;
4. PMK No.31 Tahun 2019 Tentang Sistem Informasi Puskesmas;
5. PMK No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
828/MENKES/SK/IX/2008 Tentang Petunjuk Teknis Standar
Pelayanan Minimal BidangKesehatan di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WARA BARAT


TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS
WARA BARAT TAHUN 2022.

Kesatu : Kegiatan pelayanan dilaksanakan sebagaimana tersebut dalam


lampiran keputusan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari
keputusan ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan


apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Wara Barat


Pada tanggal : 3 Januari 2022
KEPALA PUSKESMAS WARA BARAT,

Hj. Wirdawati,SKM, M.M.Kes


NIP:19740511 199403 2 003

Lampiran 1 : Keputusan Kepala Puskesmas Wara


Barat
Nomor : /SK/PKM-WB/PLP/I/2022
Tentang : Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Wara
Barat Tahun 2022

A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien dilakukan dengan prosedur yang jelas
2. Pendaftran pasien dilakukan oleh petugas yang berkompeten yang memenuhi kriteria
3. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien
4. Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara : nama pasien, tanggal lahir,
alamat tempat tinggal dan nomor rekam medis
5. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia dan informasi lainnya harus dapat
disediakan di tempat pendaftaran
6. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses pelayanan yang
dimulai dari pendaftaran
7. Terdapat proses koordinasi dan komunikasi anatara pendaftaran dan unit terkait dalam
penyerahan rekam medis
8. Hak-Hak Pasien Meliputi :
a. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan puskesmas
b. Mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar profesi kedokteran
c. Memilih dokter dan rumah sakit yang akan merawat
d. Hak atas rahasia kedokteran
e. Hak untuk setuju atau menolak atas tindakan medis
f. Hak menghentikan pengobatan
g. Hak mencari pendapat lain dari dokter/rumah sakit
h. Hak atas rekam medis
i. Hak didampingi keluarga dalam keadaan kritis
j. Hak menerima penjelasan tentang biaya yang dikenakan
k. Hak mendapatkan ganti rugi apabila terjadi kelalaian dan tindakan yang tidak
sesuaiSOPSOP
l. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dn tanpa diskriminasitanpa
diskriminas
m. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatn
di puskesmas puskes
n. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan puskesmas terhadap dirinya.
9. Kewajiban pasien meliputi:
a. Memberi keterangan yang jujur tentang penyakit dan perjalanan penyakit
kepada petugas kesehatan petugas kesehatan.
b. Mematuhi nasihat dokter dan perawat
c. Ikut menjaga kesehatan dirinya
d. Memenuhi imbalan jasa pelayanan.
10. Loket pendaftaran wajib melakukan koordinasi dan komunikasi atara
pendaftarandengan unit pendukung terkait.dengan unit pendukung terkait.
11. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib diidentifikasi dan
ditindaklanjuti.

B. PENGKAJIAN , KEPUTUSAN DAN RENCANA LAYANAN KLINIS


1. Kajian awal dilakukan secara paripurna dan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten.
2. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian kebidanan, dan
kajianlain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan.lain oleh tenaga
profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
3. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi kedokteran dan standar asuhan
keperawatan.
4. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan, gizi dan proses kesehatan
lainnya wajib diidentifikasi dan dicatat dalam rekam medis dan Proses kajian dilakukan
dengan memperhatikan tidak terjadinya pengulangan yang tidak perlu.
5. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOP
6. Pasien dengan kondisi gawat darurat harus diprioritaskan dalam pelayanan
7. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten
8. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian maupun keputusan layanan klinis harus
diberikan kepada tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan.
9. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian mapun keputusan layanan harus
dilakukanmelalui proses pendelegasian wewenang.melalui proses pendelegasian
wewenang.
10. Proses kajian, perencanaa dan pelaksanaan layanan dilakukan dengan peralatan dan
tempat yang memadai
11. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan petugas
12. Rencana layanan dan pelaksanaan layanan dilaksanakan sesuai dengan prosedur klinis
yang sudah ditetapkan
13. Rencana layanan disusun untuk setiap pasien dan melibatkan pasien
14. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas dengan memperhatikan
efisiensi sumber daya
15. Jika dibutuhkan rencana layanan terpadu, maka kajian awal, rencana layanan,
dan pelaksanaan layanan disusun secara kolaboratif dalam tim layanan yang terpadu. 
16. Risiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus diidentifikasi
17. Efek samping dan risiko pelaksanaan layanan dan pengobatan harus diinformasikan
kepada pasien
18. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
19. Rencana layanan harus memuat pendidikan/penyuluhan pasien
20. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan biologis, psikologis,
sosial,spiritual dan memperhatikan tata nilai budaya pasien.spiritual dan memperhatikan
tata nilai budaya pasien
21. Petugas kesehatan harus mengetahui tentang alur pelayanan yang ada di
puskesmas
22. Petugas Unit Gawat Darurat wajib melakukan proses triase untuk
memperioritaskan pasien sesuai dengan kebutuhan emergensi. pasien sesuai dengan
kebutuhan emergency.
23. Petugas Unit Gawat Darurat harus melakukan pemeriksaan dan memastikan
pasiendalam kondisi stabil saat proses rujukan.dalam kondisi stabil saat proses rujukan
24. Jika dilakukan pelayanan secara tim, tim kesehatan antar profesi harus tersedia
25. Dilakukan transfer pasien atau rujukan internal antar setiap bagian apabila
diperlukan pelayanan secara tim. 
C. PELAKSANAAN LAYANAN KLINIS
1. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai dengan pedoman dan prosedur pelayanan klinis
2. Pedoman dan prosedur pelayanan klinis meliputi : pelayanan medis, keperawatan,
kebidanan, gizi dan pelayanan profesi kesehatan lain.
3. Pelaksanaan pelayanan dilakukan sesuai rencana layanan
4. Pelaksanaan pelayanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam medis
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
6. Tindakan medis/pengobatan yang berisiko wajib diinformasikan pada pasien sebelum
mendapatkan persetujuan
7. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (inform consent) wajib didokumentasikan
8. Kasus-kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan sesuai prosedur
pelayanan kasus berisiko tinggi
9. Kewaspadaan universal harus dilakukan agar tidak terjadi infeksi silang dengan
memperhatikan prosedur pencegahan
10. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur pemberian
obat/cairan intravena yang baku
11. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indicator yang jelas
12. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saaat pemberian layanan
13. Keluhan pasien/keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan ditindak lanjuti
14. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk menghindari
terjadinya pengulangan yang tidak perlu
15. Pasien berhak menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan lainnya
16. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun untuk rujukan dilaksanakan sesuai
prosedur yang berlaku
17. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan , wajib diberikan informasi tentang
hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari keputusan dan tanggungjawab atas
keputusan tersebut
18. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilakukan sesuai dengan prosedur
19. Pelayanan anastesi dan pembedahan harus dilakukan oleh petugas yang kompeten
20. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan informed consent
21. Pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai kebutuhan
pasien

D. RENCANA RUJUKAN DAN PEMULANGAN PASIEN


1. Pemulangan psien rawat jalan harus sesuai dengan prosedur
2. Dokter yang menangani bertanggungjawab untuk melaksanakan proses
pemulangan/rujukan
3. Umpan balik dari fasilitas kesehatan rujukan wajib ditindak lanjuti oleh dokter yang
menangani
4. Jika pasien tidak mungkin dirujuk, puskesmas wajib memberikan alternative pelayanan
5. Rujukan pasien harus disertai dengan resume klinis
6. Resume klinis meliputi : nama pasien, kondisi klinis, prosedur/tindakan yang telah
dilakukan dan kebutuhan akan tindak lanjut
7. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat rujukan
8. Pasien dengan kebutuhan khusus perlu didampingi oleh petugas yang kompeten
9. Kriteria merujuk pasien meliputi :
a. Hasil pemeriksaan fisik sudah dipastikan tidak mampu diatasi
b. Hasil pemriksaan penunjang medis ternyata tidak mampu diatasi
c. Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi pemeriksaan
harus disertai dengan kehadiran pasien
d. Apabila telah diobati tetapi tidak ada perbaikan

Ditetapkan di: Wara Barat


Pada Tanggal : 3 Januari 2022
Kepala Puskesmas Wara Barat

Hj.Wirdawati, SKM,M.M.Kes
NIP.19740511 199403 2 003
SUSUNAN TIM MUTU
PUSKESMAS WARA BARAT TAHUN 2021

1. Koordinator : Kepala Puskesms Wara Barat


2. Ketua Mutu : drg. Ina Nursanti, SKG
a. Sekertaris Mutu : Suwarni Surya Putri, SKM
b. Anggota : Anggi, S.Tr.Keb.
c. PJ Admin
Ketua : Rice Noviani Amba, SKM
Anggota : Akbar
Nurul Faizah RS, S.Ak
Erdi, S.Kep
d. PJ UKM
Ketua : Nurjannah Ahmar, A.Md. Keb
Anggota : Asita Azis, SKM
Dorce Bina nasang, SKM
Yorisma, Amd.Keb
Nunu,Amd.Keb
e. PJ UKP
Ketua : dr.Febrianty Palisuri
Anggota : Fifi, AMK
Damayanti Tarigan, SKM
Sumarni, S.Kep,Ns
f. PJ Audit Internal
Ketua : Herminingati, S.Kep
Anggota :drg. Dewi Sriyanti Syam
Deysi Pangangala, Amd.Keb
Nur Fitrah Syam , Amd.Keb
g. PJ K3
Ketua : Muhammad Imran, A.Md. KL
Anggota : Yusti Boby Sambata
Agus Nugraha,SKM
Rosita Sakir, SKM

h. PJ Manajemen Resiko
Ketua :dr. M.Khusman Jaya Sahir
Anggota : Inrawati, AMK
Fitri Binti Ahmad, S.Kep
3. PJ Keselamatan Pasien
Ketua : Rahima Habir, S.Si., Apt
Anggota : Dewi Haryono Putri, AMK
Wira Wulandari Abidin, S.Tr.Keb

4. PJ PPI
Ketua : Fera Yanus, S.Kep.Ners.
Anggota : drg. Dewi Sriyanti Syam
Baso, AMKG
Lampiran 2 : Keputusan Kepala Puskesmas Wara
Barat
Nomor : /SK/PKM-WB/PLP/I/2021
Tentang : Tentang Penetapan Penanggung Jawab Tim
Manajemen Mutu Puskesmas Wara Barat Tahun 2021

SUSUNAN TIM MUTU


PUSKESMAS WARA BARAT TAHUN 2021
KEPALA PUSKESMAS
HJ. WIRDAWATI, SKM

PJ MUTU PJ KESELAMATAN PASIEN


Rahima Habir, S.Si.Apt PJ PPI
drg. Ina Nursanti, SKG
Fera Yanus, S.Kep.,Ners
Sekertaris/Pengendali Dokumen: Anggota : Anggota :
Suwarni Surya Putri, SKM Helmi Hasan, AMK
Dewi Haryono Putri, AMK
Anggota : drg. Dewi Sriyanti Syam
Wira Wulandari Abidin, S.Tr.Keb
Anggi, S. Tr. Keb Baso, AMKG

PJ ADMEN
Rice Noviani Amba, SKM

Anggota :
Akbar
Nurul Faizah Rs, S.Ak
Erdi, S.Kep

PJ UKM
Nurjannah Ahmar,
A.Md.Keb
Anggota :
Asita Asiz, SKM
Dorce Bina nasang, SKM
Yorisma, Amd.Keb.
Nunu,Amd.Keb

PJ UKP
dr.Febrianty Palisuri
Anggota :
Fifi, AMK
Damayanti Tarigan, SKM
Sumarni, S.Kep,Ns

PJ AUDIT INTERNAL
Herminingati, S.Kep

Anggota :
drg. Dewi Sriyanti Syam
Deysi Pangangala, Amd.Keb
Lampiran II : Keputusan Kepala Puskesmas Wara
Barat
Nomor : /SK/PKM-WB/PLP/I/2021
Tentang : Tentang Penetapan Penanggung Jawab Tim
Manajemen Mutu Puskesmas Wara Barat Tahun 2021

URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB TIM MUTU


PUSKESMAS WARA BARAT

A. Uraian Tugas
1. Kepala Puskesmas
a. Mengkoordinir penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas berdasarkan data
program DinasKesehatan.
b. Merumuskan kebijakan operasional dalam bidang pelayanan kesehatan
masyarakat.
c. Memberikan tugas pada staf dan unit-unit, Puskesmas Pembantu, dan
Ponkesdes.
d. Memimpin urusan Tata Usaha, unit-unit pelayanan, Puskesmas
pembantu, Poskesdes dan staf dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan
masyarakat agar pelaksanaan tugas berjalan sesuai dengan rencana kerja yang
telah ditetapkan.
e. Menilai prestasi kerja staf sebagai bahan pertimbangan dalam
peningkatan karier.
f. Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan Puskesmas berdasarkan realisasi
program kerja dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku sebagai bahan
dalam menyusun program kerja berikutnya.
g. Mempunyai tugas pokok dan fungsi memimpin, mengawasi dan
mengkoordinir.
h. Kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam jabatan struktural dan jabatan
fungsional.
i. Menyusun rencana kerja dan kebijakan teknis Puskesmas.
j. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi program/kegiatan
Puskesmas.
k. Memimpin pelaksanaan kegiatan di Puskesmas penyelenggaraan
pertemuan berkala (Mini Lokakarya bulanan dan tribulanan).
l. Bertanggung jawab atas penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) melalui
analisis dan perumusan masalah berdasarkan prioritas.
m. Bertanggung jawab atas Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) secara terinci
dan lengkap.
n. .Mendelegasikan wewenang apabila meninggalkan tugas.
o. Membina petugas Puskesmas.
p. Bertanggung jawab mengenai pendidikan berkelanjutan, orientasi dan program
pelatihan staf untuk menjaga kemampuan dan meningkatkan pelayanan sesuai
kebutuhan
q. Membangun kerjasama dengan berbagai pihak terkait di kecamatan, Lintas
Sektor, penyedia pelayanan kesehatan tingkat pertama swasta, perorangan serta
masyarakat dalam pengembangan UKBM.
r. Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pelaksanaan program-program di
Puskesmas.
s. Memberikan umpan balik hasil kegiatan kepada semua staf Puskesmas.
t. Melakukan pemeriksaankeuangan secara berkala.
u. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan sebagai bahan informasi dan
pertanggungjawaban kepada Kepala Dinas Kesehatan.
v. Mengolah dan menganalisa data, untuk selanjutnya diinformasikan atau
dilaporkan ke Dinas Kesehatan kota, serta pihak yang berkepentingan
lainnya.
w. Membuat Surat Keputusan tentang pengelola keuangan, penanggung jawab
barang inventaris, tim manajemen mutu Puskesmas, dll.
x. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota.

2. Ketua Tim Mutu


a. Menjamin penetapan, penerapan dan pemeliharaan proses –proses yang
dibutuhkan oleh Standar Akreditasi yang ditetapkan diseluruh unit kerja
b. Menyusun Pedoman Mutu dan Standar Operasional Prosedur yang disahkan
oleh Kepala Puskesmas/FKTP
c. Menyusun KebijakanMutu dan Indikator Mutu sesuai dengan ketentuan.
d. Memastikan Standar Operasional Prosedur telah diterapkan
e. Memastikan pemantauan proses di unit kerja
f. Memastikan pengendalian ketidaksesuaian layanan Administrasi
Manajemen dan, Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Pelayaan Upaya
Kesehatan Perorangan
g. Memastikan pengukuran Indikator Mutu di setiap unit pelayanan
h. Mengkoordinasikan tindakan perbaikan dan pencegahan terhadap
ketidaksesuaian proses realisasi layanan maupun ketidak sesuaian layanan
puskesmas/FKTP
i. Membangun kapasitas organisasi untuk mencapai visi dan misi puskesmas
j. Memotivasi terbentuknya budaya organisasi untuk memenuhi
persyaratan pelanggan
k. Memastikan terlaksananya Internal Audit dan Tinjauan Manajemen
l. Memastikan dan mengelolaSurvei kepuasan pelanggan dan enanganan saran/keluhan
pelanggan.

3. Sekretaris Tim

a. Membantu Ketua Tim Mutu untuk membuat, mengelola dan


mendistribusikan dokumen mutu
b. Membantu Management Representative untuk membuat perencanaan
implementasi Sistem Manajemen Mutu
c. Menyiapkan kebutuhan dokumen unit-unit kerja
d. Memastikan ketersediaan dokumen internal dan dokumen eksternal yang dibutuhkan
untuk masing-masing unit kerja
e. Menyiapkan rapat/pertemuan/kegiatan sehubungan dengan implementasi meliputi
ruangan, media komunikasidan Materi
f. Memastikan pengukuran indikator mutu telah dilaksanakan
g. Bersama unit kerja merekap, menganalisa dan mendokumentasikan laporan
pencapaian indikator mutu, pengendalian ketidak sesuaian layanan dan
monitoring proses peningkatan mutu layanan
h. Mendokumentasikan kelengkapan hasil kegiatan penerapan sistem manajemen
mutu: notulen rapat periodik, pertemuan evaluasi / monitoring penerapan sistem
manajemen mutu dan lain-lain
i. Membuat back updokumen sistem manajemen mutu secara berkala
j. Memastikan implementasi sistem manajemen mutu sesuai dengan rencana
k. Melaksanakan monitoring proses realisasi layanan seluruh unit kerja
l. Mengkoordinir rapat periodik dan pertemuan evaluasi / monitoring
penerapan sistem manajemen mutu
m. Mengendalikan, memelihara dokumen, melakukan back up dokumen mutu
n. Menindak lanjuti hasil temuan monitoring seluruh proses implementasi Sistem
Manajemen Mutu, internal audit dan eksternal audit yang menyangkut
dokumentasi proses kegiatan (pembuatan, revisi, pemusnahan dan catatan
mutu)
o. Mengendalikan dokumen: perubahan, penomoran, penerbitan, distribusi dan
pemusnahan
p. Memelihara dokumen: manual mutu, prosedur mutu, prosedur klinis, instruksi
kerja dan catatan mutu
q. Menindak lanjuti hasil temuan monitoring seluruh proses implementasi Sistem
Manajemen Mutu, internal audit dan eksternal audit yang menyangkut
dokumentasi proses kegiatan (pembuatan, revisi, pemusnahan dan catatan
mutu)
r. Bersama –sama Ketua Tim Mutu mengkoordinir rapat periodik dan pertemuan
evaluasi / monitoring penerapan sistem manajemen mutu

4. Koordinator Mutu Administrasi Dan Manajemen


a. Bertanggung jawab atas terlaksananya penilaian kinerja manajemen
b. Bertanggungjawab atas terlaksananya rapat tinjauan manajemen
c. Bertanggungjawab atas terlaksananya kajibanding kinerja dengan puskesmas
lain
d. Bertanggungjawab atas terlaksananya penilaian perjanjian kerja sama dengan
pihak ketiga
5. Koordinator Mutu Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Bertanggungjawab atas terlaksananya Penilaian kinerja UKM dan tindak
lanjutnya.
b. Bertanggungjawab atas pengukuran indikator mutu UKM oleh masing-masing
penanggungjawab program
c. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko pada pelayanan UKM
d. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana monitoring dan evaluasi program
UKM.
6. Koordinator Mutu Upaya Kesehatan Perserorangan
a. Bertanggungjawab untuk penetapan area prioritas berdasarkan data dan informasi, baik
dari hasil monitoring dan evaluasi indikator, maupun keluhan pasien/keluarga/staf
dengan mempertimbangan kekritisan, risiko tinggi dan kecenderungan terjadinya
masalah.
b. Memastikan bahwa salah satu area prioritas adalah sasaran keselamatan pasien
c. Bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan pengukuran dan pengendalian mutu dan
keselamatan pasien yang terkoordinasi dari semua unit kerja dan unit pelayanan.
d. Bertanggung jawab atas pengukuran mutu dan keselamatan pasien dilakukan
dengan pemilihan indikator, pengumpulan data, untuk kemudian dianalisis dan
ditindak lanjuti dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
e. Bertanggung jawab atas upaya-upaya perbaikan mutu dan keselamatan pasien
melalui standarisasi, perancangan sistem, rancang ulang sistem untuk peningkatan
mutu dan keselamatan pasien.
f. Bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko pada pelayanan klinis.
Manajemen risiko klinis untuk mencegah terjadinya kejadian sentinel, kejadian
tidak diharapkan, kejadian nyaris cedera, dan keadaan potensial cedera.
g. Bertanggung jawab atas penerapan Program dan Kegiatan-kegiatan peningkatan
mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien, termasuk di dalamnya program
peningkatan mutu laboratorium dan program peningkatan mutu pelayanan obat.
h. Bertanggung jawab atas penerapan Program pelatihan yang terkait dengan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
i. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana pertemuan sosialisasi dan koordinasi
untuk menyampaikan permasalahan, tindak lanjut, dan kemajuan tindak lanjut
yang dilakukan.
j. Bertanggung jawab atas penerapan Rencana monitoring dan evaluasi program mutu
dan keselamatan pasien.

B. Wewenang
1. Menyusun dan mengembangkan dokumen.
2. Mengelola dan memelihara dokumen/rekaman.
3. Melakukan penjaminan mutu proses dan hasil.
4. Membantu kepala Puskesmas dalam mengendalikan proses pendidikan dan latihan.

C. Tanggung jawab
1. Mengkoordinasi, monitoring dan membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan
kinerja secara berkesinambungan.
2. Menjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara konsisten
dan sistematis.
3. Menyusun pedoman mutu dan keselamatan pasien bersama dengan pimpinan
Puskesmas yang akan menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggungjawab
Program/Upaya Puskesmas dan Pelaksana kegiatan Puskesmas.

KEPALA PUSKESMAS WARA BARAT,

Hj. Wirdawati,SKM
NIP:19740511 199403 2 003

Anda mungkin juga menyukai