DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PADAS
JL Raya Ngawi-Caruban No.38, Pacing, Padas, Ngawi
Telp. (0351)746846, Kode Pos 63281
Email : pkmpadas@ngawikab.co.id
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS PADAS
NOMOR: 188.4/ /404. 302.4.07/2023
TENTANG
PELAYANAN KLINIS
DI UPT PUSKESMAS PADAS
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS PADAS TENTANG
PELAYANAN KLINIS DI UPT PUSKESMAS PADAS.
KESATU : a. Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Padas dilaksanakan dalam
rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat;
b. Semua Tenaga Kesehatan berkwajiban untuk melaksanakan
Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Padas, sesuai dengan
bidang dan kompetensi masing - masing;
c. Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Padas dilaksanakan sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
KEDUA Kebijakan Pelayanan Klinis di UPT Puskesmas Padas, seperti
tercantum dalam Lampiran Surat Keputusan ini yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dengan keputusan ini.
KETIGA : Segala biaya yang diakibatkan karena terbitnya keputusan ini
dibebankan pada anggaran operasional UPT Puskesmas Padas.
KEEMPAT : Apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana
mestinya.
KELIMA : Setelah Surat Keputusan ini ditetapkan maka Surat Keputusan yang
berlaku sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Padas
Tanggal : Januari 2023
A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas.
2. Semua tahap pelayanan terhadap pasien dapat dilakukan secara manual.
3. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten yang memenuhi kriteria.
4. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien.
5. Identifikasi pasien harus dipastikan minimal dengan cara identifikasi sebagai
berikut :
6. Nama Pasien
7. Tempat / Tanggal Lahir Pasien
8. Alamat / Tempat Tinggal
9. Nomor Rekam Medis
10. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia dan informasi lain yang
dibutuhkan masyarakat meliputi :
11. Tarif Pelayanan
12. Jenis Pelayanan
13. Informasi rujukan
14. Informasi tentang kerja sama dengan fasilitas kesehatan lain harus dapat
disediakan di tempat pendaftaran.
15. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses
pelayanan yang dimulai dari pendaftaran.
16. Hak pasien sesuai dengan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004 Pasal 52.
17. Kewajiban pasien sesuai dengan Undang – Undang Nomor 29 Tahun 2004
Pasal 52.
18. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib diidentifikasikan
dan ditindaklanjuti.
C. PELAKSANAAN LAYANAN
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan klinis.
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi ;pelayanan medis, keperawatan,
kebidanan/, dan pelayanan profesi kesehatan yang lain.
3. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan.
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam
medis.
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis.
6. Tindakan medis/ pengobatan yang beresiko wajib diinformasikan pada pasien
sebelum mendapatkan persetujuan.
7. Pemberian informasi dan persetujuan pasien ( informed consent ) wajib
didokumentasikan.
8. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti.
9. Evaluasi harus dilakukan terhadap pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut.
10. Kasus –kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan sesuai
prosedur pelayanan pasien gawat darurat.
11. Kasus – kasus beresiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur
pelayanan kasus beresiko tinggi.
12. Kasus – kasus yang perlu kewaspadaan isolasi terhadap terjadinya infeksi
harus ditangani dengan memperhatikan prosedur pencegahan ( kewaspadaan
isolasi ).
13. Pemberian obat / cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur
pemberian obat / cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur aseptik.
14. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator yang
jelas.
15. Hak dan kebutuhan pasien harus diperlhatikan pada saat pemberian layanan.
16. Keluhan pasien / keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan
ditindaklanjuti.
17. Penulisan Rekam Medis harus lengkap dan terencana untuk menghindari
pengulangan yang tidak perlu.
18. Perawat/ para medis lain wajib mengingatkan dokter jika terjadi pengulangan
yang tidak perlu
19. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,
perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian obat / tindakan,
sampai dengan pasien pulang atau dirujuk harus dijamin kesinambungannya.
20. Pasien berhak untuk menolak pengobatan.
21. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan lain.
22. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun rujukkan dipandu oleh
prosedur yang baku.
23. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib diberikan informasi
tentang hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari keputusan dan
tanggung jawab mereka berkenaan dengan penolakan pengobatan atau
rujukan
24. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur baku.
25. Jenis anestesi yang dilakukan adalah anestesi lokal.
26. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas yang
kompeten.
27. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan informed
consent.
28. Status fisiologis pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan
pembedahan.
29. Pendidikan / penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan
rencana layanan.
Ditetapkan di : Padas
Tanggal : Januari 2023