Anda di halaman 1dari 3

DERMATITIS PERIORAL

No.Dokumen : 002/SOP_ADM/XI/18

No.Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 18 November 2018 Heny.S.Tr.Keb

Halaman :1/3

KLINIK PRATAMA
AL BAROKAH

Pengertian Erupsi eritematosa persisten yang terdiri dari papul kecil dan papulo-pustul yang
berlokasi di sekitar mulut.
Tujuan Memberikan tatalaksana yang tepat pada pasien dengan diagnosa Dermatitis
Perioral
Kebijakan Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Karanglewas nomor :
440/C.VII/SK/06/I/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis KLINIK AL
BAROKAH
Refrensi Pemeriksaan Fisik
Tanda patognomonis Erupsi eritematosa yang terdiri dari papul, papulopustul
atau papulovesikel, biasanya tidak lebih dari 2 mm. Lesi berlokasidi sekitar
mulut, namun pada anak lesi dapat meluas ke perinasal atau periorbita.

Pemeriksaan Penunjang
Umumnya tidak diperlukan. Beberapa agen penyebab terlibat dalam patogenesis
penyakit ini diantaranya penggunaan kosmetik dan glukokortikoid.

Penatalaksanaan
Untuk keberhasilan pengobatan, langkah pertama yang dilakukan adalah
menghentikan penggunaan semua kosmetik dan kortikosteroid topikal. Jika tidak
diobati, bentuk klasik dermatitis perioral memiliki kecenderungan untuk
bertahan, terutama jika pasien terbiasa menggunakan pelembab atau krim
malam.

Dalam kasus resisten, dermatitis perioral membutuhkan farmakoterapi, seperti:


1. Topikal
a. Klindamisin krim 1%, satu atau dua kali sehari
b. Eritromisin krim 2-3% satu atau dua kali sehari
c. Asam azelaik krim 20% atau gel 15%, dua kali sehari
d. Adapalene gel 0,1%, sekali sehari selama 4 minggu
2. Sistemik
a. Tetrasiklin 250-500 mg, dua kali sehari selama 3
minggu. Jangan diberikan pada pasien sebelum usia
pubertas.
b. Doksisiklin 100 mg per hari selama 3 minggu.
Jangan diberikan pada pasien sebelum usia pubertas.
c. Minosiklin 100 mg per hari selama 4 minggu. Jangan
diberikan pada pasien sebelum usia pubertas.
d. Eritromisin 250 mg, dua kali sehari selama 4-6
minggu
e. Azytromisin 500 mg per hari, 3 hari berturut-turut per
minggu selama 4 minggu.

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan


Pada pasien yang menderita dermatitis perioral dalam waktu lama, pemeriksaan
mikroskopis lesi dapat disarankan untuk mengetahui apakah ada infeksi bakteri,
jamur atau adanya Demodex folliculorum.

Konseling dan Edukasi


Edukasi dilakukan terhadap pasien dan pada pasien anak edukasi dilakukan
kepada orangtuanya. Edukasi berupa menghentikan pemakaian semua kosmetik,
menghentikan pemakaian kortikostroid topikal. Eritema dapat terjadi pada
beberapa hari setelah penghentian steroid.

Kriteria rujukan Pasien dirujuk apabila memerlukan


pemeriksaan mikroskopik atau pada pasien dengan gambaran klinis yang tidak
biasa dan perjalanan penyakit yang lama.
Prosedur
Diagram Alir
Unit Terkait
Departemen/Unit
Terkait

10.Rekaman Historis Perubahan


No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai