STATUS PASIEN
Nama Mahasiswa : Agus Haerani
NIM : 030.12.007
Periode : 04 Juni- 20 Juli 2018
A. IDENTITAS
Nama : Nn. RS
No. RM : 198996
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 20 tahun
Alamat : Residence Taman Rasuna
No. Telp : 081259207756
B. ANAMNESIS
Pasien datang ke Poliklinik Kulit & Kelamin RSAL Dr. Mintohardjo dengan keluhan
muncul bisul berisi cairan nanah di kulit ketiak kiri sejak 2 minggu SMRS. Keluhan ini
awalnya muncul sebagai bintik kemerahan yang semakin lama semakin membesar dan berisi
nanah dan terasa nyeri di ketiak kiri. Keluhan bisul juga muncul di daerah perut dan pinggang
kanan. Pasien merasa demam sejak 1 hari SMRS.
Pasien pernah mengalami gejala serupa 4 bulan yang lalu. Kemudian pasien berobat sendiri
dan keluhan menghilang. Pasien menyangkal kontak dengan bahan iritan atau serangga
sebelumnya. Pasien belum pernah berobat sebelumnya. Pada pasien tidak terdapat riwayat
alergi makanan maupun obat.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Kesan Gizi : Cukup
Tanda Vital :
TD : 110/70 Nadi : 88 kali/menit RR : 20 kali/menit S : 37,7°C
Status Lokalis :
- Tampak lesi kulit di regio aksila sinistra berupa nodul dan pustul dengan dasar eritema
disertai erosi kulit, batas tegas, ukuran bervariasi (diameter terkecil 0,1 cm, terbesar 1 cm),
bentuk oval dan bulat, jumlah multipel, tersusun linier.
- Tampak lesi kulit di regio abdomen berupa pustul dengan dasar eritema disertai krusta dan
erosi kulit, diameter 1 cm, bentuk oval, jumlah 1.
- Tampak lesi kulit di regio abdomen sisi kanan berupa ulkus dengan dasar eritema disertai
krusta di tepi ulkus, diameter 0,2 cm, bentuk bulat, jumlah 1.
D. DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja :
Hidradenitis supuratif (L 73.2)
Diagnosis Banding :
Furunkel (L 73.4)
Folikulitis (L 73.9)
E. TERAPI
Non-Medikamentosa :
Mbak, berdasarkan wawancara dan hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tadi, keluhan
di sekitar ketiak kiri, perut, dan pinggang mbak disebabkan suatu penyakit peradangan kelenjar
keringat yang disebabkan infeksi bakteri. Saya menyarankan mbak untuk tidak menggaruk
atau memecahkan bisul sendiri di kulit mbak, tidak mencukur kulit di daerah lipatan ketiak,
menjaga kebersihan kulit, dan menggunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi gesekan
di kulit mbak, kemudian makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein.
Saya akan memberikan obat minum antibiotik untuk mengurangi reaksi infeksi dari bisul
kulit mbak dan obat penurun panas untuk mengurangi demam dan juga mengurangi
peradangan bisul. Saya juga akan memberikan larutan untuk kompres terbuka daerah bisul
mbak yang telah pecah.
Medikamentosa :
R/ Dikloksasilin tab 500 mg No. XX
∫ 4 dd tab 1
R/ Paracetamol tab 500 mg No. XV
∫ 3 dd tab I
R/ Kalium permanganat 0,5%
m.f solution 100 ml
∫ 2 dd ue
Pro : Nn. RS
Usia : 20 tahun
F. PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad kosmetikum : dubia ad bonam
G. REFERENSI
1. Berdasarkan PPK Fasyankes 2017, tatalaksana medikamentosa hidradenitis supuratif
dapat diberikan farmakoterapi obat oral berupa :
a. Antibiotik sistemik, misalnya dengan kombinasi rifampisin 600 mg sehari (dalam
dosis tunggal atau terbagi) dan klindamisin 300 mg 2 kali sehari menunjukkan hasil
pengobatan yang menjanjikan. Dapson dengan dosis 50-150mg/hari sebagai
monoterapi, eritromisin atau tetrasiklin 250-500 mg 4 kali sehari,, doksisiklin 100
mg 2 kali sehari selama 7-14 hari.
b. Kortikosteroid sistemik, misalnya triamsinolon, prednisolon atau prednison.
Jika telah terbentuk abses, dilakukan insisi.