Anda di halaman 1dari 7

Nama : I Made Dharma Wijaya

Npm : 21710199

Kasus : Seoang laki-laki, berusia 50 tahun datang dengan keluhan plentingan di bahu sampai ke
lengan, sejak 3 hari yang lalu, pasien juga mengeluh nyeri hebat, pelentingan yang di bahu sudah
sempat di gosok, dengan betadine sehingga pecah, lokasinya pada bahu dan lengan kiri.

Jawab :
1. Subjective

Gejala yang dirasakan oleh pasien :


- Nama pasien : Tn. Dm

- Umur pasien : 50 Tahun

- Keluhan Utama : Pelentingan

- Riwayat Penyakit Sekarang/ RPS : Lokasi pelentingan dari lengan sampai bahu kiri, sejak 3
hari yang lalu, disertai nyeri yang hebat

- Riwayat Penyakit Dahulu/RPD : (Tidak terdapat keterangan pada kasus / -)

- Riwayat Penyakit Keluarga/RPK : (Tidak terdapat keterangan pada kasus / -)

- Riwayat Penyakit Sosial : (Tidak terdapat keterangan pada kasus / -)

- Riwayat Pengobatan : Pasien membersihkan pelentingan menggunakan betadine hingga pecah


pada daerah bahu sebelah kiri

2. Objective

Terdapat vesikel yang bergerombol dan unilateral dari bahu sampai ke lengan kiri. Untuk nadi,
suhu, tekanan darah, respiratory rate, kadar asam urat, kadar gula darah, dan kadar kolestrol tidak
diketahui.

3. Assesment/ Penilaian

Sebelumnya dari keterangan pada kasus ini, pasien diduga belum pernah mengkonsumsi obat,
pasien sebelumnya belum pernah berobat ketempat lain, karena keterangan pada kasus demikian,
saya mencurigai 2 penyakit : 1. Herpes zoster stadium krustasi, 2. Herpes simplex.

Pada kasus ini, diagnosis yang paling mengarah ke penyakit pasien adalah Herpes zoster stadium
krustasi karena terdapat kebanyakan pada orang tua dan vesikel bergerombol dan unilateral, dan
pada Herpes zoster stadium krustasi penyebabnya virus Varisela zoster.

Kalau Herpes simplex, vesikelnya berkelompok di atas dasar eritem, penyebabnya virus herpes
simplex, dan umumnya terjadi pada daerah genetalia, contoh : pada wanita vagina, klitoris, dan
anus. Sedangkan pada laki-laki penis dan anus.
4. Plan/Perencanaan

Pemeriksaan yang perlu dilakukan yaitu :

1. Melihat dari gejala klinis pasien umunya pada Herpes zoster stadium krustasi, umunya
menyerang orang dewasa, disertai nyeri, vesikel tersebar, bergerombol, unilateral, umumnya
ditemukan di bahu dan lengan.

2. Pemeriksaan Sitologi (64% Tzank smear : adanya sel raksasa yang multilokuler dan sel-sel
akantolitik).

3. Kultur virus (lembaga virologi), untuk mengetahui jenis virus dan mengisolasinya.

Penatalaksanaan :

A. Umum

1. Analgetika : Metampiron sehari 4 kali 1 tablet

2. Bila ada infeksi sekunder : antibiotik Erythromicin 250-500mg, Dicloxacillin : 25 - 250 mg


sehari 3 kali atau lainnya

3. Lokal :

Bila basah : kompres larutan garam faali

Bila erosi : salep sodium fusidate

Bila kening : bedak salicyl 2%

B. Khusus

1. Acyclovir

Dosis : Dewasa :800 mg sehari 5 kali sclama 7- 10 hari.

Anak : 20mg/KgBB sampai 800 mg sehari 4 kali.

Acyclovir tidak dapat menghilangkan neuralgia pasca herpetika


2. Neuralgi pasca herpetika :

a. Aspirin:500 mg sehari 3 kali

b. Anti Depresan Trisiklik mis. Amitriptyline 50- 100 mg/hr :

- hari 1 : 1 tablet (25mg)

- hari 2 : sehari 2 kali l tablet

- hari 3 : sehari 3 kali 1 tablet

c. Carbamazepine : 200 mg sehari 1-2 kali

khusus untuk trigeminal neuralgia

3. Pada Herpes zoster optalmikus perlu konsul ke spesialis mata

atau dapat diberikan :

1. Acyclovir salep mata 5 kali setiap 4 jam

2. Ofloxacin / Ciprofloxacin obat tetes mata

Hari 1 dan 2 : 1 tetes / 2 sampai 4 jam

Hari 3 sampai 7 : 1 tetes sehari 4 kali


Daftar Pustaka

John, A. R., & Canaday, D. H. (2017). Herpes zoster in the older adult. Infect Dis Clin
N Am, 31, 811-826. https://doi.org/10.1016/j.idc.2017.07.016.

García-González, A. I., & Rosas-Carrasco, O. (2017). Herpes zoster and post-herpectic


neuralgia in the elderly: Particularities in prevention, diagnosis, and treatment.
Gac Med Mex, 153(1), 92-101.

Levin, M. J., Schmader, K. E., & Oxman, M. N. Varicella and herpes zoster. (2019).
Dalam: Kang, S., Amagai, M., Bruckner, A. L., Enk, A. H., Margolis, D. J.,
McMichael, A. J., & Orringer, J.S., penyunting. Fitzpatrick’s dermatology in
general medicine, Ninth Edition. New York : McGraw-Hill.

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin di Indonesia. Jakarta : Perhimpunan
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), 2017.

K. Wang, M. E. Coyle, S. Mansu, A. Lin Zhang, and C. Changli Xue, “Gentiana scabra
Bunge. Formula for herpes zoster: biological actions of key herbs and systematic
review of efficacy and safety,” Phytotherapy Research, vol. 31, no. 3, 2017.

Anda mungkin juga menyukai