Anda di halaman 1dari 5

Nama : Mochamad Arga Zaqi Mubaraq

NIM : 030 11 192

Resume Pasien Psikiatri


I. Identitas Pasien
1. Nama : Tn S
2. Umur : 41 Tahun
3. Tempat/Tanggal Lahir :-
4. Agama : Islam
5. Suku bangsa/Warga Negara : Sunda / Indonesia
6. Status Pernikahan : Duda
7. Pendidikan Terakhir :-
8. Pekerjaan : Tidak bekerja
9. Alamat : Kampung Babakan Baru RT 003/001, Waluran
10. Tanggal Masuk IGD :
11. Tanggal Masuk Gatot Kaca :
II. Riwayat Psikiatri

Anamnesis dilakukan secara auto anamnesis

Di Ruang Gatot Kaca Rumah Sakit Marzoeki Mahdi pada 27 April 2016 pukul
11.00 WIB.

A. Keluhan Utama
Berdasarkan Alloanamnesis pasien dibawa ke UGD RS MM karena pasien
mengamuk ± 12 jam SMRS
B. Keluhan Tambahan
Pasien tidak dapat merawat diri sendiri, tinggal sendiri sehingga tidak ada yang
menjaga pasien, dan terkadang pasien mengambil barang-barang di toko tetangga
pasien.

C. Riwayat Gangguan Sekarang


Pasien dibawa ke UGD RS MM oleh saudara pasien karena mengamuk ± 12 jam
SMRS. Menurut keterangan saudara pasien, pasien mengamuk dan memecahkan
kaca rumah pasien untuk berusaha masuk. Pasien juga mengancam dan berusaha
membunuh anggota keluarga pasien.
Menurut keterangan saudara pasien, pasien terkadang suka mengambil barang-
barang di toko tetangga pasien dengan paksa. Pasien juga sering kali mengejar adik
pasien karena memaksa ingin masuk ke rumah adik pasien, tetapi dilarang karena
adik pasien takut. Oleh karena itu pasien tinggal sendiri karena keluarga pasien takut
kepada pasien.
Menurut keluarga pasien hubungan pasien dengan keluarga sebelum pasien
sakitpun kurang baik dan pasien mengalami perceraian 10 tahun lalu.
Menurut pasien, pasien merasa marah karena orang-orang di lingkungan rumah
pasien merasa iri dan menjahati pasien. Pasien merasa tidak memiliki teman dan
orang untuk berinteraksi di lingkungan rumah pasien, sehingga pasien merasa tidak
nyaman berada di lingkungan rumahnya dibandingkan di lingkungan Rumah Sakit.
Menurut pasien pasien lebih nyaman berada di Rumah Sakit karena di rumah sakit
ia memiliki berbagai kegiatan untuk dilakukan. selain itu ia memiliki orang-orang
untuk diajak berinteraksi. Pasien mengatakan orang-orang di lingkungan pasien
berniat jahat dan “menghabisi” anak-anak pasien dan orang tua pasien. Pasien
berulang kali mengatakan hal tersebut kepada pemeriksa. Setelah mengatakan hal itu
pasien terlihat tidak nyaman dan terlihat terdiam dan tidak lagi melanjutkan
pembicaraan tentang hal tersebut.
D. Riwayat Gangguan Dahulu
Menurut keterangan saudara pasien, pasien sempat dua kali dirawat di RS MM
sejak 2015. Tetapi pasien tidak meminum obat teratur sejak perawatan yang terahir.
Sejak delapan bulan yang lalu pasien juga seringmengalami keluhan yang sama yaitu,
marah-marah dan mengancam akan membunuh anggota keluarga pasien.

III. Status Mental Pasien


Status mental didapatkan secara auto anamnesis pada hari Rabu, 27 April 2016 pukul
11.00 WIB di bangsal Gatot Kaca RS MM Bogor.
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan Umum
Seorang laki-laki terlihat lebih tua dari usianya, pakaian terliohat kurang
rapi.
2. Kesadaran
 Kesadaran Neurologis : Compos Mentis
 Kesadaran Psikologis : Terganggu
 Kesadaran Sosial : cukup baik, pasien cukup dapat
berinteraksi dengan lingkungan sekitar
3. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Selama pemeriksaan pasien tampak sedikit pasif, sering terdiam dan
kepalanya sering tertuntuk
4. Pembicaraan
 Kuantitas : sedikit
 Kualitas : spontan, lambat, suara lemah, agak tersendat
 Ide cerita : sedikit
5. Sikap terhadap pemeriksa
Kurang kooperatif dan cenderung pasif
B. Alam Perasaan
1. Mood : hipotim (pasien cenderung murung selama pemeriksaan)
2. Afek :
 Stabilitas : stabil
 Pengendalian : dapat dikendalikan
 Echt/ unecht : echt
 Empati : dapat diraba rasakan
 Dalam/dangkal : tumpul
 Skala diferensiasi : sempit
 Keserasian : serasi
3. Gangguan Persepsi
 Halusinasi : tidak ada
 Ilusi : tidak ada
 Depersonalisasi : tidak ada
 Derealisasi : tidak ada
4. Fungsi Intelektual
1) Fungsi Kognitif
a. Taraf pendidikan : tidak diperiksa
b. Taraf pengetahuan : tidak diperiksa
c. Taraf kecerdasan : tidak diperiksa
2) Orientasi
a. Waktu : baik
b. Tempat : baik
c. Orang : baik
3) Daya Ingat
a. Daya ingat jangka panjang : tidak diperiksa
b. Daya ingat jangka pendek : tidak diperiksa
c. Daya ingat sesaat : tidak diperiksa
4) Konsentrasi dan perhatian
Tidak diperiksa
5) Kemampuan membaca dan menulis
Tidak diperiksa
6) Kemampuan Visospasial
Tidak diperiksa
7) Pikiran abstrak
Tidak diperiksa
8) Kemampuan menolong diri sendiri
Baik pasien dapat makan dan pergi ke kamar mandi sendiri.
5. Proses Pikir
 Arus Pikir
a. Produktivitas : sedikit ide
b. Kuntinuitas : inkoheren
c. Hendaya berbahasa : terganggu
 Isi pikir
a. Preokupasi : ditemukan adanya preokupasi, dimana
pasien berulang kali bercerita tentang anak-anaknya yang
“dihabisi” oleh orang-orang sekitar lingkungan rumah
pasien.
b. Waham : tidak ditemukan waham
6. Pengendalian impuls
pasien terlihat tenang dan dapat mengendalikan saat diperiksa.

7. Daya nilai
 Daya nilai sosial : tidak diperiksa
 Uji daya nilai : tidak diperiksa
 Penilaian realita : terganggu
8. Tilikan
Tilikian derajat 1

9. Taraf dapat dipercaya


Dapat dipercaya

IV. Diagnosis Multi Aksial

Aksis I : F20.2 Skizofrenia herbefrenik

DD:

- F20.1 Skizofrenia paranoid

Aksis II : tidak ada diagnosa

Aksis III : tidak ada diagnosa

Aksis IV : Masalah Family Support

Aksis V : GAF 20

V. Daftar Masalah
1. Organobiologis :-
2. Psikologis :
- Gangguan perilaku
- Gangguan isi pikir
- Daya nilai realita terganggu
- Tilikan diri buruk
3. Sosiobudaya : hendaya dalam fungsi sosial

VI. Penatalaksanaan
1. Psikofarmaka
- Haloperidol 3x 5mg
- THP 3x2mg
2. Psikoterapi
- Psikoterapi reedukatif
- Psikoterapi suportif
- Sosioterapi pada keluarga akan keadaan pasien

Anda mungkin juga menyukai