KASUS
KANDIDOSIS
KUTIS
Oleh:
Galih Muchlis Hermawan
132011101051
Pembimbing:
dr. Hendra Minarto, Sp.KK
Murtiastutik, D et al. 2013. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 2. Surabaya: FK Unair
ETIOLOGI
• Penyebab tersering dari genus Candida, spesies Candida
albicans.
• Spesies lain yaitu:
Candiada tropicalis
Candida parapsiolaris
Candida guilliermondii
Candida krusei
Candida pseudotropicalis
Candida lusitanea
Djuanda, A et al. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi IV. Jakarta: FK UI
FAKTOR PREDISPOSISI
Faktor
mekanis
Penyebab Faktor
iatrogenik nutrisi
Faktor
predisposisi
Penyakit Perubahan
sistemik Fisiologi
Djuanda, A et al. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi IV. Jakarta: FK UI
PATOGENESIS
• Perlekatan dinding sel dan sel iang
• Perlekatan dan kontak fisikmengaktivasi MAP kinasepertumbuhan hifa
Adesi invasif dan perkembangan biofilm
Kusumaningtyas, E. 2005. Mekanisme Infeksi Candida albicans pada Permukaan Sel. Bogor: Balai Penelitian Veteriner
GEJALA DAN TANDA
KLINIS
– Gejala dan tanda tersering:
– Sensasi gatal yang sangat hebat (terutama saat berkeringat),
– Lesi kulit yang kemerahan,
– Muncul lesi satelit yang terlokalisir di daerah lipatan seperti
bawah payudara, lipatan ketiak, bokong, maupun genital.
Djuanda, A et al. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin edisi IV. Jakarta: FK UI
KANDIDOSIS
INTERTRIGINOSA
Lokasi : lipatan-lipatan
tubuh (kulit ketiak,
lipat payudara,
intergluteal, lipat
paha).
Lesi : makula eritematosa
batas tegas, basah,
berskuama, ada
lesi satelit.
Murtiastutik, D et al. 2013. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 2. Surabaya: FK Unair
PENATALAKSANAAN
1. Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi
2. Terapi Topikal
Larutan ungu gentian 1-2% pada kulit, kemudian dioleskan sehari 2
kali selama 3 hari.
Nistatin: berupa krim, salep, atau emulsi.
Grup azol:
o Mikonazol 2% berupa krim atau bedak
o Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan, atau krim
o Tiokonazol, bufonazol, isokonazol
Murtiastutik, D et al. 2013. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 2. Surabaya: FK Unair
PROGNOSIS
Umumnya baik, bergantung dari berat ringannya faktor
predisposisi.
Infeksi merupakan hal yang umum terjadi.
Murtiastutik, D et al. 2013. Atlas Penyakit Kulit dan Kelamin edisi 2. Surabaya: FK Unair
REFLEKSI KASUS
Identitas
• Nama : Ny. S
• Umur : 30 thn
• Jenis kelamin : Wanita
• Alamat : Kalisat
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Ibu rumah tangga
• Tanggal pemeriksaan : 27 Maret 2018
REFLEKSI KASUS
Anamnesis
RPS : Penderita datang ke poli kulit dengan keluhan kulit didaerah lipat paha kanan dan kiri
terasa sangat gatal sejak 3 bulan yang lalu. Rasa gatal dirasakan semakin bertambah hebat
bila penderita berkeringat. Terutama setelah berolahraga pagi hari. Penderita juga mengaku
sering menggunakan celana ketat saat berolahraga. Penderita juga mengeluh tidak tahan
terhadap gatal karena mengganggu aktifitas. Biasanya penderita menggaruk daerah lipat
paha untuk mengurangi rasa gatal sehingga kulitnya menjadi kemerahan dan mengelupas.
Penderita telah mencoba memberikan salep dan bedak salisil, namun rasa gatal tidak
berkurang, justru semakin melebar. Penderita mengaku kalau sehari mandi minimal 2 kali dan
mengganti baju setiap kali mandi. Penderita mengaku bahwa sudah pernah mengenai penyakit
ini sebelumnya.
RPD :
Pasien pernah menderita penyakit seperti ini
Diabetes millitus: disangkal
Riw. Alergi : -
RPK:
Tidak ada anggota keluarga yang menderita sakit seperti ini
05/05/2018 16
REFLEKSI KASUS
• Status Generalis
– Keadaan umum : Baik
– Kesadaraan : Compos Mentis
– Kepala : Dalam Batas Normal
– Leher : Dalam Batas Normal
– Thorax : Dalam Batas Normal
– Abdomen : Dalam Batas Normal
– Ekstermitas : Lihat Status Dermatologis
REFLEKSI KASUS
• Status Dermatologi
Pada regio anterior superior regio femoris dextra dan sinistra terdapat
lesi warna kulit plaque eritematosa, terdapat satelit nodul dikelilingi
vesikel-vesikel, terdapat erosi dan squama.
Gambar 2.3 Pada regio femoris anterior superior tampak lesi warna kulit plaque
eritematosa, terdapat satelit nodul dikelilingi vesikel-vesikel, terdapat erosi dan
skuama.
05/05/2018 19
PENUNJANG
05/05/2018 20
RESUME
• Penderita datang ke poli kulit RSD dr Soebandi dengan keluhan kulit diregio femoris
anterior superior dextra dan sinistra terasa sangat gatal sejak 3 bulan yang lalu. Rasa
gatal dirasakan semakin bertambah hebat bila penderita berkeringat. Terutama
setelah berolahraga pagi hari. Penderita juga mengaku sering menggunakan celana
ketat saat berolahraga. Penderita juga mengeluh tidak tahan terhadap gatal karena
mengganggu aktifitas. Biasanya penderita menggaruk daerah lipat paha untuk
mengurangi rasa gatal sehingga kulitnya menjadi kemerahan dan mengelupas. Penderita
telah mencoba memberikan salep dan bedak salisil, namun rasa gatal tidak berkurang,
justru semakin melebar. Penderita mengaku kalau sehari mandi minimal 2 kali dan
mengganti baju setiap kali mandi. Penderita mengaku bahwa sudah pernah mengenai
penyakit ini sebelumnya. Status dermatologis pada regio femoris anterior superior
dextra dan sinistra didapatkan warna kulit plaque eritematosa, terdapat satelit nodul
dikelilingi vesikel-vesikel, terdapat erosi dan squama
05/05/2018 21
REFLEKSI KASUS
Diagnosis banding
• Tinea cruris
• Eritrasma
• Dermatitis kontak
• Tinea dengan candidiasis
Diagnosis kerja
Kandidiasis kutis
EDUKASI
05/05/2018 23
REFLEKSI KASUS
Penatalaksanaan :
• Medikamentosa
Topikal: mikonazole cream 2% (dioles 2 X sehari sehabis
mandi).
Oral : ketokonazole tab 200mg 1x1 tab
• Non Medikamentosa
Memakai pakaian yang longgar.
Mengurangi berat badan.
Menjaga kebersihan badan.
Kontrol 1 minggu lagi.
TERIMA KASIH
05/05/2018 25