Anda di halaman 1dari 3

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA DERMATITIS

SEBOROIK
No. Dokumen : 445/ /SOP/PKM-PB/ /2017
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2018
Halaman :1/3
SOP

Pemerintah Kota
Medan
UPT Puskesmas dr. Trisna Haryanti, M.Kes
Pulo Brayan NIP. 119700216 200701 2 001
1. Pengertian Dermatitis seboroik adalah istilah yang digunakan untuk segolongan kelainan kulit yang
didasari oleh faktor konstitusi (predileksi ditempat-tempat kelenjar sebum).
No. ICPC-2 : S86 Dermatitis seborrhoeic
No. ICD-10 : L21 Seborrhoeic dermatitis
Tingkat Kemampuan 4A
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan terhadap pasien
penderita dermatitis seboroik yaitu yang berkunjung di Puskesmas dan memperkecil angka
kesakitan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Pulo Brayan Nomor : 445/ /SOP/PKM-PB/
/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referens Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
i Peraturan Menteri Kesehatan No 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat dan ATK
Bahan
6. Langkah Subjective
- langkah/ 1. Dokter menanyakan keluhan pasien.
2. Biasanya keluhan yang dirasakan pasien adalah bercak merah dan kulit kasar.
Prosedur
Objective
1. Dokter melakukan pemeriksaan fisik berupa terdapat papul sampai plak eritema,
skuama berminyak agak kekuningan serta berbatas tidak tegas.
2. Pada penyakit ini pemeriksaan penunjang tidak diperlukan.
Assesment
1. Dokter menegakkan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Plan
1. Dokter memberikan penatalaksanaan, berupa:
Bayi : lesi dikulit kepala berikan asam salisilat 3% dalam minyak kelapa atau
vehikulum yang larut air atau kompres minyak kelapa hangat 1x/hari
selama beberapa menit dilanjutkan dengan krim hydrokortison 1% atau
lotion selama beberapa hari. Selama pengobatan rambut tetap dicuci.
Dewasa : Lesi kepala berikan selenium sulfida 1,8 (selsun-R) atau ketokonazol 2%
shampo, zink pirition (shampo anti ketombe), preparat ter 2-5% dalam
bentuk salep 2-3x seminggu selama 5-15 menit perhari.
 Pada lesi dibadan diberikan kortikosteroid topikal misalnya desonid krim
0,05% (catatan bila tidak tersedia dapat digunakan fluosinolon asetonid krim
0,025%) selama maksimal 2 minggu.
 Pada kasus dengan manifestasi inflamasi yang lebih berat diberikan
kortikosteroid kuat (betamethason valerat krim 0,1%).
 Pada kasus dengan infeksi jamur perlu dipertimbangkan pemberian krim
ketokonazol 2% topikal.
Oral sistemik:Antihistamin sedatif yaitu hidroksisin (2x1 tablet) selama maksimal 2
minggu atau loratadine 1x10 mg/hari selama maksimal 2 minggu.
3. Dokter melakukan sekaligus memberikan konseling dan edukasi, berupa:
 Memberitahukan kepada orang tua untuk menjaga kebersihan bayi dan rajin
merawat kulit kepala bayi.
 Memberitahukan kepada orangtua bahwa kelainan ini umumnya muncul
pada bulan pertama kehidupan dan membaik seiring dengan pertambahan usia.
 Memberikan informasi dengan faktor konstitusi bahwa penyakit ini sukar
disembuhkan tetapi dapat terkontrol dengan mengontrol emosi dan psikisnya.
7. Bagan Alir
Pasien Datang

Ambil nomor antrian

Mendaftar di loket pendaftaran

Masuk ruang pemeriksaan umum

anamnesa Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang

Skabies

Pemberian terapi dan konseling, edukasi

Pasien pulang dan sembuh

8. Hal-hal yang Identitas pasien dan gejala-gejala pasti dermatitis serobik


perlu
diperhatikan
9. Unit Ruang Pendaftarandan Rekam Medik, Ruangan Farmasi
terkait
10. Dokume Rekam medis
n terkait
11. Rekaman
2/3
historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

3/3

Anda mungkin juga menyukai