Anda di halaman 1dari 7

KLINIK INKA

Jl. Yos Sudarso No.71 Kota Madiun


Tlp: (0351) 4773985 Email: polinkamadiun@gmail.com

SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KLINIK INKA
Nomor: .. /SK/KLINKA/.. /2019

TENTANG
PEMBERIAN LAYANAN KLINIS

DI KLINIK INKA

KEPALA KLINIK INKA,


Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan
yang bermutu dan aman;
b. bahwa pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan
efisien. Dalam perencanaan dan pelaksanaannya harus
menghindari pengulangan yang tidak perlu;
c. bahwa untuk memenuhi poin a dan b tersebut perlu ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Klinik INKA tentang Pemberian
Layanan Klinis.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 Tentang Klinik;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
2015 Tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2004 tentang Panduan Praktek Klinis bagi dokter di
fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 Tentang Standar di Puskesmas
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 tahun 2008 tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tahun 2017 tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62
tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514
tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di FKTP
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2014
tentang Keperawatan;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KLINIK INKA TENTANG PEMBERIAN


LAYANAN KLINIS
Kesatu : Layanan Klinis yang menjamin kesinambungan layanan yang
dimaksud dalam surat keputusan ini adalah layanan klinis dan
pelayanan penunjang dipadukan dengan baik sehingga tidak
terjadi pengulangan yang tidak perlu;
Kedua : Kesinambungan layanan dijamin dengan perbaikan secara terus
menerus terhadap efektifitas sistem mutu sesuai dengan tufgas,
tanggung jawab dan wewenang petugas sebagaimana yang
tercantum dalam SOP;
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat perbaikan/
perubahan dapat dilakukan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : MADIUN
Pada Tanggal :
KEPALA KLINIK INKA

dr. VENDA RATIH SAGITA


SIP.503/344/DU.3.1/401.103/2019
LAMPIRAN : Keputusan Kepala Klinik Inka
tentang Pemberian Layanan
Klinis
Nomor : /SK/VIII/2019
Tanggal : Agustus 2019

PEMBERIAN LAYANAN KLINIS

a. Pendaftaran pasien
1. Pendaftaran pasien harus dipandu dengan prosedur yang jelas.
2. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten.
3. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien
4. Identitas pasien harus dipastikan dengan cara mengidentifikasikan pasien
sebagai berikut nama lengkap, tanggal lahir, nama ibu kandung, alamat,
nomor rekam medis, dll
5. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia dan informasi lain
yang dibutuhkan masyarakat meliputi tarif, jenis pelayanan, alur
pelayanan, alur pendaftaran, jadwal pelayanan dan informasi tentang
kerjasama dengan fasilitas rujukan
6. Hak dan kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan proses
pelayanan.
7. Kendala fisik, bahasa dan budaya serta penghalang lainnya wajib di
indentifikasikan dan ditindak lanjuti.
8. Menilai Kepuasan pasien sesuai dengan prosedur
b. Pengkajian keputusan dan rencana layanan
1. Kajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh tenaga yang
kompeten
2. Kajaian awal meliputi kajian medis, keperawatan, kebidanan dan kajian
lain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
3. Peroses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar asuhan
4. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya
pengulangan yang tidak perlu
5. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan dan profesi
kesehatan lainnya wajib diidentifikasikan dan dicatat dalam rekam medis.
6. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah SOAP.
7. Pasien dengan kondisi gawat darurat, pelayanan terhadap pasien yang
memerlukan bantuan khusus harus di prioritaskan.
8. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien dan
petugas
9. Resiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan pelayanan harus
diidentifikasikan
10. Efek samping dan resiko pelaksanaan layanan penggobatan harus
diinformasikan kepada pasien
11. Proses kajian pasien dilakukan dengan membentuk tim Interprofesi
12. Proses pengkajian pasien bila tidak bisa dilakukan oleh petugas medis
maka akan dilakukan pendelegasian wewenang terhadap petugas piket.
13. Menjamin kualitas peralatan,pemerilaharaan peralatan,sterilisasi peralatan
sesuai jadwal,pemeliharaan sarana sesuai jadwal.
14. Pelaksanaan layanan proses TRIASE untuk memprioritaskan pasien
dengan emergensi dan merujuk pasien emergensi yang telah di stabilkan
ke pelayanan yang mempunyai pelayanan yang lebih tinggi.
15. Proses rencana layanan medis terpadu sesuai dengan prosedur

c. Pelaksanaan layanan
1. Pelaksana layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi layanan medis,
keperawatan, kebidanan dan pelayanan profesi kesehatan lainnya
3. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat di rekam
medis
4. Tindakan medis atau pengobatan yang beresiko wajib diinformasikan
kepada pasien sebelum mendapatkan persetujuan
5. Pemberian informasi dan persetujuan pasien ( informed consent ) wajib
didokumentasikan.
6. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi dan ditindak lanjuti.
7. Kasus – kasus gawat darurat harus di prioritaskan sesuai prosedur
8. Kasus – kasus resiko tinggi harus ditangani sesuai prosedur.
9. Kasus yang perlu kewaspaan universal terhadap infeksi harus ditangani
dan memperhatikan prosedur pencegahan
10. Pemberiaan obat atau cairan intaravena harus sesuai prosedur.
11. Keluhan pasien atau keluarga wajib diidentifikasikan, didokumentasikan
dan ditidak lanjuti
12. Pelayanan pasien mulai dari pendaftaran sampai pasien pulang atau
dirujuk
13. Pasien berhak untuk menolak pengobatan
14. Pasien berhak untuk menolak untuk dirujuk.
15. Menjamin kesinambungan layanan dan untuk menghindari pengulangan
yang tidak perlu maka harus dicatat dalam catatan medis secara lengkap.
16. Pelayanan anastesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur
yang baku
17. Pendidikan atau penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai
dengan rencana layanan
18. Pasien dilibatkan dalam proses menyusun rencana Layanan
medis,terpadu,rencana asuhan.
19. Memberikan informasi mengenai efek samping dan resiko pengobatan.
d. Rencana rujukan
1. Dokter yang menagani bertanggung jawab untuk melaksanakan proses
rujukan
2. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib di tindak lanjuti oleh dokter yang
menagani.
3. Jika pasien tidak mungkin dirujuk, klinik wajib memberikan alternatif
pelayanan
4. Rujukan pasien harus disertai dengan resume klinis
5. Resume klinis meliputi nama pasien, kondisi klinis, prosedur atau tindakan
yang telah dilakukan dan kebutuhan akan tindak lanjut
6. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat rujukan
7. Pasien dengan kebutuhan khusus perlu didampingi oleh petugas yang
kompeten
8. Pada saat pemulangan, pasien atau keluarga harus diberi informasi
tentang tindak lanjut layanan
Ditetapkan di : MADIUN
Pada Tanggal :
KEPALA KLINIK INKA

dr. VENDA RATIH SAGITA


SIP.503/344/DU.3.1/401.103/2019

Anda mungkin juga menyukai