Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Pedoman Pelayanan
Klinis Puskesmas Beji. Buku ini disusun sebagai salah satu upaya untuk
memberikan acuan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Beji dalam
melaksanakan pelayanan klinis.
Pedoman Pelayanan Klinis ini dibuat berdasarkan pedoman
eksternal yang dimiliki oleh Puskesmas Beji yaitu Permenkes No 129
Tahun 2008 Tentang Pelayanan Klinis di Puskesmas.
Dan selama Masa Pandemi , Pelayanan Klinis ini disesuaikan
berdasarkan pedoman eksternal yang dimiliki oleh Puskesmas Beji yaitu
Permenkes No. HK.01.07.MENKES.413.2020 Tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Desease 2019 ( Covid 19 )
Dalam hal ini, penyusun banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak, karena itu pada kesempatan kali ini penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat
dalam proses penyusunan Pedoman Pelayanan Klinis Puskesmas Beji.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala
amal baik yang telah diberikan dan semoga Pedoman Pelayanan Klinis
Puskesmas Beji ini berguna bagi semua pihak yang memanfaatkan.
PUSKESMAS BEJI i
DAFTAR ISI
Halaman Sampul.................................................................................
Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN_______________________________________________ 1
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................... 1
C. Sasaran...................................................................................... 1
D. Ruang Lingkup Pedoman........................................................... 1
E. Batasan Operasional.................................................................. 1
BAB II STANDAR KETENAGAAN____________________________________ 2
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia............................................. 2
B. Distribusi Ketenagaan................................................................ 2
C. Jadwal Kegiatan......................................................................... 2
BAB III STANDAR FASILITAS_______________________________________ 3
A. Denah Ruang............................................................................. 3
B. Standar Fasilitas........................................................................ 3
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN_______________________________ 4
A. Lingkup Kegiatan....................................................................... 4
B. Metode....................................................................................... 4
C. Langkah Kegiatan...................................................................... 4
BAB V LOGISTIK____________________________________________________ 8
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN______________________ 14
BAB VII KESELAMATAN KERJA____________________________________ 15
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU____________________________________ 16
BAB IX PENUTUP___________________________________________________ 17
PUSKESMAS BEJI ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terwujudnya kondisi kesehatan masyarakat yang baik adalah tugas
dan tanggung jawab dari negara sebagai bentuk amanah konstitusi yaitu
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Dalam
pelaksanaanya negara berkewajiban menjaga mutu pelayanan kesehatan
terhaap masyarakat. Mutu pelayanan kesehatan sangat ditentukan oleh
fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan yang berkualitas. Negara sangat
membutuhkan peran organisasi profesi tenaga kesehatan yang memiliki peran
menjaga kompetensi anggotanya.
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu
organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan
tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai
dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Selama masa pandemic covid 19, pelayanan klinis juga mengikuti
perubahan, guna meminimalisir penyebaran wabah coronavirus 2019 ini.
Sebelum pelayanan klinis dilaksanakan perlu ditetapkan adanya pedoman
yang menjadi dasar tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan klinis
klinis di puskesmas.
B. Tujuan Pedoman
Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pelayanan klinis di puskesmas
selama masa pandemi
C. Sasaran Pedoman
Seluruh petugas yang memberikan pelayanan klinis di Puskesmas BEJI
PUSKESMAS BEJI 1
D. Ruang Lingkup Pedoman
Ruang lingkup pelayanan klinis ini meliputi pedoman penyakit yang
dijumpai dalam pelayanan di Puskesmas Beji.
PUSKESMAS BEJI 2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Pola pengaturan ketenagaan Pelayanan Klinis yaitu :
a. Poli Umum : Dokter, Perawat
b. Poli Gigi : Dokter Gigi, Perawat Gigi
c. UGD : Dokter, Perawat
d. Poli KIA – KB – Imunisasi : Dokter, Bidan, Perawat
e. Laboratorium : Analis medis
f. Unit Layanan Obat : Apoteker, Ahli madya farmasi
C. Jadual Kegiatan
PUSKESMAS BEJI 3
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
Pemeriksaan pasien umum dan tidak gawat kriteria ruangan :
a. Arah angin harus dari belakang petugas
b. Mempunyai cross ventilation (ventilasi cukup dan terbuka)
c. Mempunyai fasilitas dengan air mengalir untuk cuci tangan atau hand
sanitation
d. Adanya sekat Antara pemeriksa dengan pasien
PUSKESMAS BEJI 4
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
Lingkup kegiatan di dalam pelayanan klinis di Puskesmas BEJI adalah poli
umum
B. Metode
Pelayanan dilakukan berdasarkan standar operasional prosedur yang telah
ditetapkan di puskesmas BEJI
C. Langkah Kegiatan
1. Setiap pasien berobat ke poli umum dilayani sesuai dengan urutan dari
unit screening
2. Apabila pasien tidak menunjukkan tanda dan gejala mengarah covid
19, pasien berobat ke poli umum dilayani sesuai dengan urutan dari
unit pendaftaran
3. Apabila pasien dating dengan tanda dan gejala mengarah ke
coronavirus, pasien diarahkan untuk menuju tempat khusus pelayanan
pasien susp covid 19
4. Pelayanan dilaksanakan setiap hari kerja sesuai dengan jam buka unit
pendaftaran
5. Pelayanan klinis di puskesmas BEJI meliputi pelayanan di poli umum.
6. Penatalaksanaan pasien sesuai dengan standar operasional prosedur
yang telah ditetapkan di masing masing unit pelayanan.
Kajian awal klinis meliputi :
Anamnesis
Adalah suatu teknis pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu
percakapan antara seorang dokter dengan pasiennya secara
langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang kondii
pasien, untuk mendapatkan data pasien beserat permasalahan
medisnya.
Sebelum anamnesis dilakukan sebaiknya konfirmasi dahulu
identitas pasien. Saat anamnesis dilakukan berikan perhatian dan
dorongan agar pasien dapat dengan leluasa menceritakan apa saja
PUSKESMAS BEJI 5
keluhannya. Biarkan pasien bercerita dengan bahasanya sendiri.
Ikuti cerita pasein jangan memotong, tetapi arahkan bila melantur.
Keluhan utama
Adalah keluhan yang paling dirasakan atau yang paling berat
sehingga mendorong pasien datang berobat atau mencari
pertolongan medis.
PUSKESMAS BEJI 6
Riwayat kebiasaan/sosial
Kebiasaan yang biasa dilakukan oleh pasien yang bisa
mempengaruhi kondisi kesehatannya. Seperti kebiasaan merokok,
atau minum alkohol, dan lain lain
Kesadaran
Penentuan tingkat kesadaran dilakukan secara kualitatif dan
kuantitatif. Secara kualitatif : compos mentis, apati bila individu
sedikit mengantuk dan acuh tak acuh. Sedangkan secara kuantitatif
dengan glasgow coma scale
PUSKESMAS BEJI 7
5). Pengobatan kepada pasien
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik maupun pemeriksaan
penunjang apabila diperlukan.
Pengobatan juga memberikan kesempatan kepada pasien untuk
memilih menerima atau pun menolak akan tindak lanjut terapi
yang akan diberikan kepada pasien.
PUSKESMAS BEJI 8
BAB V
LOGISTIK
Setiap Kepala Unit pelayanan memastikan logistik proses pelayanan di
poli umum terpenuhi dengan cara melakukan perencanaan kebutuhan,
pengecekan secara berkala dan segera membuat permintaan kebutuhan logistik
yang diperlukan.
JUMLAH
NO. JENIS PERALATAN STANDAR KONDISI
YANG ADA
Set peralatan pemeriksaan di
a.
UGD
3. stetoskop 1 2 Baik
4. tensimeter 1 1 Baik
6. termometer 1 2 Baik
PUSKESMAS BEJI 9
JUMLAH
NO. JENIS PERALATAN STANDAR KONDISI
YANG ADA
e. Set imobilisasi
6. regulator / pengukur
1 4 Baik
aliran oksigen
9. trolley / dorongan
1 2 Baik
tabung oksigen
2. pispot 1 1 Baik
PUSKESMAS BEJI 10
JUMLAH
NO. JENIS PERALATAN STANDAR KONDISI
YANG ADA
3. ambulan gawat
1 1 Baik
operasional
6. Waskom 1 1 Baik
h. Set tindakan
3. nebulizer 1 2 baik
9. ember penampung
1 1 Baik
cairan
10. pispot wanita, pria
1 1 Baik
dan anak
PUSKESMAS BEJI 11
JUMLAH
NO. JENIS PERALATAN STANDAR KONDISI
YANG ADA
l. Mebeler UGD
3. korentang 1 1 Baik
PUSKESMAS BEJI 12
JUMLAH
NO. JENIS PERALATAN STANDAR KONDISI
YANG ADA
Waskom plastik)
Sesuai
N Bahan habis pakai UGD
kebutuhan
1. larutan klorin
2. jas dokter
4. masker
5. sarung tangan
7. kapas, kasa
PUSKESMAS BEJI 13
JUMLAH
NO. JENIS PERALATAN STANDAR KONDISI
YANG ADA
15. oksigen
17. kateter
PUSKESMAS BEJI 14
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN
PUSKESMAS BEJI 15
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Proses pelayanan klinis di Puskesmas BEJI diselenggarakan dengan senantiasa
memperhatikan keselamatan kerja tenaga kesehatan.
Prinsip utama prosedur Universal Precaution dalam kaitan keselamatan
kerja adalah menjaga higiene sanitasi individu, higiene sanitasi ruangan dan
sterilisasi peralatan. Ketiga prinsip tesebut dijabarkan menjadi 5 (lima) kegiatan
pokok yaitu :
a. Cuci tangan guna mencegah infeksi silang
b. Pemakaian alat pelindung diantaranya pemakaian sarung tangan
guna mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksi yang lain.
c. Pengelolaan alat kesehatan bekas pakai
d. Pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan
e. Pengelolaan limbah dan sanitasi ruangan.
PUSKESMAS BEJI 16
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
PUSKESMAS BEJI 17
BAB IX
PENUTUP
Proses Pelayanan klinis yang baik merupakan salah satu tolok ukur
kinerja puskesmas yang diperlukan untuk peningkatan mutu pelayanan klinis di
Puskesmas Beji.
PUSKESMAS BEJI 18