Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SUMBER KEUANGAN NEGARA


Dibuat guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Sosiologi Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Taufiq Nur Azis, M.Pd

Disusun Oleh :
1.Fauzan
2.Haidar Ali
3.Muhi
4.Sony

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUNNAJAH
BOGOR
2019 M/1440 H
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim…
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala atas rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini adapun dalam penulisan
makalah ini materi yang akan dibahas adalah Sumber Keuangan Negara.
Kami menyadari bahwa didalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, Kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penyusunan makalah ini terutama kepada dosen pembimbing. Akhir kata
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan kita.

02 Februari
2019
Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..............................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................1
C. Tujuan Masalah .............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................2
A. Sumber Keuangan Negara ............................................................................2
B. Tujuan Pengelolaan Keuangan Negara .........................................................2
C. Lingkupan Keuangan Negara .......................................................................3
D. Landasan Hukum Keuangan Negara ............................................................3
1. Landasan Umum .....................................................................................3
2. Landasan Khusus ....................................................................................3
E. Sumber Keuangan Negara ............................................................................4
a. Pajak ........................................................................................................4
b. Retribusi ..................................................................................................5
c. Keuntungan Dari BUMN/BUMD ...........................................................5
d. Denda Dan Sita .......................................................................................6
e. Pencetakan Uang .....................................................................................6
f. Pinjaman Uang ........................................................................................6
g. Sumbangan, Hadiah, Dan Hibah .............................................................7
h. Penyelenggaraan Undian Berhadiah .......................................................7
F. Sumber Keuangan Negara Dari Luar Negri ..................................................7
a. Pinjaman Program ...................................................................................7
b. Pinjaman Proyek .....................................................................................7
BAB III PENUTUP ..................................................................................................8
A. Kesimpulan ...................................................................................................8
B. Saran .............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam suatu negara tentu saja membutuhkan suatu penerimaan pendapatan ke
dalam kasnya. Hal ini untuk kesejahteraan negara itu sendiri.
Sumber Keuangan Negara Republik Indonesia semuanya yang berhubungan
dengan penerimaan dan pengeluaran Negara Republik Indonesia. Sumber keuangan
tersebut berdampak besar terhadap perekonomian negara kita secara keseluruhan
Ada beberapa sumber keuangan negara Indonesia saat ini, baik itu yang berasal
dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. Hal ini kemudian menjadi salah
satu dasar dalam pembuatan Anggaran Penerimaan Serta Belanja Negara (APBN).
Pemerintah Republik Indonesia harus dapat mengelola keuangan negara secara
cermat dan teliti serta menggunakannya dengan penuh tanggung jawab karena
dampaknya akan sangat besar dan jangka panjang bagi masyarakat. Disinilah kita akan
membahas dari mana saja Sumber Keuangan Negara itu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud Sumber keuangan Negara?
2. Apa Tujuan Pengelolaan Keuangan Negara?
3. Apa saja Lingkup Keuangan Negara?
4. Apa Landasan Hukum Keuangan Negara?
5. Bagaimana Sumber Keuangan Negara dari Dalam Negeri?
6. Bagaimana Sumber Keuangan Negara dari Luar Negeri?
C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui Sumber keuangan Negara
2. Mengetahui Tujuan Pengelolaan Keuangan Negara
3. Mengetahui Lingkup Keuangan Negara
4. Mengetahui Landasan Hukum Keuangan Negara
5. Mengetahui Sumber Keuangan Negara dari Dalam Negeri
6. Mengetahui Sumber Keuangan Negara dari Luar Negeri

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Keuangan Negara
Sumber Keuangan Negara Republik Indonesia adalah semuanya yang
berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran Negara Republik Indonesia. Sumber
keuangan tersebut berdampak besar terhadap perekonomian negara kita secara
keseluruhan1.
Sumber Keuangan Negara Keuangan negara akan selalu menarik untuk di
perbincangkan, bagaimana tidak, keuangan negara digunakan untuk membiayai dan
menjalankan setiap program-program pemerintahan. Artinya, keuangan negara akan
digunakan untuk membiayai pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh
rakyat.2
Keuangan negara merupakan suatu hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan
uang dan segala yang dalam bentuk uang ataupun barang dapat dijadikan hak miliki
negara. Pengertian keuangan negara menurut Pasal 1 UU No. 17 Tahun 2003 mengenai
Keuangan Negara adalah keuangan negara bisa dimaknai sebagai suatu kekayaan
pemerintah yang didapat dari penerimaan, hutang, pinjaman pemerintah atau dapat pula
dari pengeluaran pemerintah, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter3.
B. Tujuan Pengelolaan Keuangan Negara
Terdapat tujuan dalam pengelolaan keuangan negara antara lain sebagai berikut4:
o Berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
o Menjaga kestabilan ekonomi
o Merelokasi sumber-sumber ekonomi
o Mendorong retribusi pendapatan
1
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sumber-keuangan-negara.html/ diakses pada pukul21:00 Tanggal 31
Januari 2019
2
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/10-sumber-keuangan-negara-dan-contohnya/ diakses pada
pukul 21:03 Tanggal 31 Januari 2019
3
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-keuangan-negara-tujuan-ruang-lingkup-landasan-
hukum-sumber.html/ diakses pada pukul 21:08 Tanggal 31 Januari 2019
4
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-keuangan-negara-tujuan-ruang-lingkup-landasan-
hukum-sumber.html/ diakses pada pukul 21:10 Tanggal 31 Januari 2019

2
C. Lingkup Keuangan Negara
Ruang lingkup keuangan negara menjadi penentu substansi yang didalam
keuangan negara. Dalam Undang-Undang No.17 Tahun 2013 mengenai Keuangan
Negara dalam pasal 2 yang mengatur tentang Ruang Lingkup Keuangan Negara.
Keuangan Negara yang dimaksud dalam pasal 1 angka 1 meliputi:
 Hak negara dalam pemungutan pajak, mengedarkan dan mengeluarkan uang dan
melakukan pinjaman
 Kewajiban negara dalam penyelenggaraan tugas pelayanan umum pemerintahan
negara dan membayar tagihan dari pihak ketiga.
 Penerimaan dan pengeluaran negara
 Kekayaan negara atau kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
dalam bentuk uang, surat berharga, piutang, barang dan juga hak-hak lain yang bisa
dinilai dengan uang. Termasuk didalamnya kekayaan yang dipisahkan pada
perusahaan negara/perusahaan daerah.
 Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka menyelenggarakan
tugas pemerintahan dan atau kepentingan umum.
 Kekayaan pihak lain yang didapat dengan memanfaatkan fasilitas yang diberikan
pemerintah.
D. Landasan Hukum Keuangan Negara
Landasan hukum atau dasar hukum dalam pengelolaan keuangan negara antara
lain yakni5:
1. Landasan Umum
 UUD 1945
 Ketetapan MPR tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
2. Landasan Khusus
 Undang-Undang Perbendaharaan Indonesia stbl. 1925 Nomor 448 dan telah
diperharui dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 1969
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1973 mengenai Badan Pemeriksa Keuangan\

5
Ibid diakses pada pukul 21:15 Tanggal 31 Januari 2019

3
 Undang-Undang Tentang APBN
 Peraturan Perundang-Undangan tentang pajak, bea dan cukai
 Peraturan Pemerintah, Keputusan/Instruksi Presiden dan Peraturan/Keputusan
Menteri Keuangan Negara (termasuk Kepres Nomor 14A tahun 1980)
Ada beberapa sumber keuangan negara Indonesia saat ini, baik itu yang berasal
dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri. Hal ini kemudian menjadi salah
satu dasar dalam pembuatan Anggaran Penerimaan Serta Belanja Negara (APBN).6
Pemerintah Republik Indonesia harus dapat mengelola keuangan negara secara
cermat dan teliti serta menggunakannya dengan penuh tanggung jawab karena
dampaknya akan sangat besar dan jangka panjang bagi masyarakat.7
Seperti yang disebutkan di awal paragraf, sumber penerimaan Negara Republik
Indonesia berasal dari dalam negeri dan luar negeri. Berikut ini penjelasannya secara
ringkas:
1. Sumber Keuangan Negara dari Dalam Negeri
Berikut ini adalah beberapa sumber penerimaan negara Republik Indonesia yang
berasal dari dalam negeri dan contohnya8:
a. Pajak
Pemungutan pajak merupakan instrumen fiskal yang digunakan oleh
pemerintah untuk membiayai pembangunan. Pajak ini sifatnya memaksa dan
tercantum dalam konstitusi dimana semua wajib pajak, baik perorangan
maupun badan usaha, harus memberikan kontribusi kepada negara.
Pajak merupakan sumber pemasukan utama negara yang digunakan sebesar-
besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Walaupun pemungutan pajak tersebut bersifat
memaksa, wajib pajak tidak mendapatkan imbalan secara langsung atas
pembayaran pajak yang dilakukannya.
Beberapa contoh pajak:
 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

6
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sumber-keuangan-negara.html/ diakses pada pukul21:20 Tanggal 31
Januari 2019
7
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sumber-keuangan-negara.html/ diakses pada pukul21:30 Tanggal 31
Januari 2019
8
Ibid pada pukul21:35 Tanggal 31 Januari 2019

4
 Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa (PPN)
 Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn-BM)
 Pajak Penghasilan (PPh)
 Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)
 Pajak Hotel dan Restoran (PHR)
 Pajak Reklame
 Dan lain-lain
b. Retribusi
Retribusi adalah pungutan atau tarikan yang dilakukan pemerintah daerah
sesuai perutaran daerah tersebut. Pungutan retribusi juga bersifat memaksa, dan
pihak pembayarnya mendapatkan imbalan langsung dari pemerintah setempat.
Contoh retribusi diantaranya:
 Retribusi Parkir Jalan
 Retribusi Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah
 Retribusi Terminal Angkutan Kota
 Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
c. Keuntungan Dari BUMN / BUMD
Pemerintah memiliki unit usaha untuk menambah pemasukan negara, yaitu
BUMN dan BUMD. Sebagian dari keuntungan Badan Usaha tersebut akan
diberikan kepada pemerintah sebagai pemilik BUMN dan BUMD.
Keberadaan Badan Usaha milik pemerintah, selain untuk memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat, juga untuk mengendalikan harga komoditas agar tidak
dikendalikan para pemilik modal.
Contoh BUMN:
 PT Telkom
 Perusahaan Daerah Air Minum
 Bulog
 PT Pertamina
 PT Garuda Indonesia
 PT Balai Pustaka

5
 Dan lain-lain

d. Denda dan Sita


Pemberian denda dan sita merupakan bentuk penegakan hukum agar
masyarakat lebih disiplin dengan memberikan hukuman finansial bagi para
pelanggar aturan. Pemberian denda dan sita aset dilakukan bagi mereka yang
melanggar peraturan yang sudah ditetapkan pemerintah.
Contoh denda dan sita:
 Denda terhadap pelanggar lalu lintas
 Denda keterlambatan pembayaran pajak
 Sita barang ilegal
e. Pencetakan Uang
Pemerintah bisa saja mengalami defisit, dan jika hal ini terjadi maka salah
satu cara untuk menutup defisit tersebut adalah dengan mencetak uang lebih
banyak.
Namun, jumlah uang yang dicetak harus dikendalikan dengan baik oleh
pemerintah karena jumlah uang yang beredar terlalu banyak dapat mengakibatkan
inflasi (baca: Pengertian Inflasi).
f. Pinjaman Uang
Ketika terjadi defisit, selain mencetak uang pemerintah juga dapat
melakukan pinjaman, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Kelemahannya adalah, pemerintah harus membayar hutang berikut dengan
bunganya.
Sumber pinjaman uang ini bisa didapatkan dari institusi perbankan,
institusi non perbankan, pemerintah, maupun individu.
g. Sumbangan, Hadiah, dan Hibah
Pemerintah Indonesia bisa mendapat sumbangan, hadiah, maupun hibah
dari berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Tidak seperti
pinjaman yang harus dikembalikan beserta bunga, sumbangan/ hadiah/ hibah tidak
wajib untuk dikembalikan.

6
Besarnya penerimaan negara dari sumbangan, hadiah, dan hibah tersebut
jumlahnya tidak dapat dipastikan karena tergantung pihak yang memberikannya.
Contoh sumbangan, hadiah, hibah:
 Sumbangan untuk dana penanggulangan bencana alam yang diberikan pihak asing
 Hibah tanah yang diberikan individu kepada pemerintah
h. Penyelenggaraan Undian Berhadiah
Undian berhadiah ini bisa diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia
dengan menunjuk salah satu institusi sebagai pelaksananya. Keuntungan yang
diperoleh pemerintah adalah selisi dari penerimaan uang undian dikurangi biaya
operasional dan hadiah yang diberikan kepada pemenang.
Contoh undian berhadiah:
 Undian Bank BRI berhadiah mobil, semakin banyak transaksi maka nasabah
semakin berpeluang memenangkan undian.
2. Sumber Keuangan Negara dari Luar Negeri
Berikut ini adalah beberapa sumber keuangan negara Republik Indonesia
yang berasal dari luar negeri dan contohnya9:
a. Pinjaman Program
Negara Indonesia bisa mendapatkan penerimaan keuangan dari pihak
asing dalam bentuk pinjaman program. Pinjaman program ini adalah seluruhnya
berasal dari pihak luar negeri yang dapat dicairkan dalam bentuk uang dan
digunakan untuk keperluan pembangunan.
b. Pinjaman Proyek
Indonesia juga bisa memperoleh penerimaan keuangan dalam bentuk
pinjaman proyek. Pinjaman proyek adalah pinjaman yang sebagian besarnya
berasal dari reaksi komitmen pinjaman proyek dari tahun-tahun sebelumnya.

9
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sumber-keuangan-negara.html/ diakses pada pukul21:40 Tanggal 31
Januari 2019

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber Keuangan Negara Republik Indonesia adalah semuanya yang
berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran Negara Republik Indonesia. Sumber
keuangan tersebut berdampak besar terhadap perekonomian negara kita secara
keseluruhan.
Sumber Keuangan Negara Keuangan negara akan selalu menarik untuk di
perbincangkan, bagaimana tidak, keuangan negara digunakan untuk membiayai dan
menjalankan setiap program-program pemerintahan. Artinya, keuangan negara akan
digunakan untuk membiayai pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan seluruh
rakyat.
Terdapat tujuan dalam pengelolaan keuangan negara antara lain sebagai berikut:
o Berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi
o Menjaga kestabilan ekonomi
o Merelokasi sumber-sumber ekonomi
o Mendorong retribusi pendapatan
Ruang Lingkup Keuangan Negara. Keuangan Negara yang dimaksud dalam pasal
1 angka 1 meliputi:
 Hak negara dalam pemungutan pajak, mengedarkan dan mengeluarkan uang dan
melakukan pinjaman
 Kewajiban negara dalam penyelenggaraan tugas pelayanan umum pemerintahan
negara dan membayar tagihan dari pihak ketiga.
 Penerimaan dan pengeluaran Negara
Landasan hukum atau dasar hukum dalam pengelolaan keuangan negara antara
lain yakni
 Landasan Umum
 Landasan Khusus

8
sumber penerimaan Negara Republik Indonesia berasal dari dalam negeri dan luar
negeri.
1. Sumber Keuangan Negara dari Dalam Negeri
Berikut ini adalah beberapa sumber penerimaan negara Republik Indonesia yang
berasal dari dalam negeri.
a. Pajak
b. Retribusi
c. Keuntungan Dari BUMN / BUMD
d. Denda dan Sita
e. Pencetakan Uang
f. Pinjaman Uang
g. Sumbangan, Hadiah, dan Hibah
h. Penyelenggaraan Undian Berhadiah
2. Sumber Keuangan Negara dari Luar Negeri
Berikut ini adalah beberapa sumber keuangan negara Republik Indonesia
yang berasal dari luar negeri.
a. Pinjaman Program
b. Pinjaman Proyek
B. Saran
Demikian makalah yang dapat penyusun paparkan, tentunya dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kata-kata atau penyampaian yang kurang jelas ataupun dalam
penyajiannya yang kurang lengkap, pastinya makalah ini jauh dari kata sempurna, maka
kritik dan saran sangatlah penyusun harapkan untuk menjadikan pelajaran pada masa
mendatang.

9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/10-sumber-keuangan-negara-dan-contohnya.html.
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/sumber-keuangan-negara.html.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/12/pengertian-keuangan-negara-tujuan-
ruang-lingkup-landasan-hukum-sumber.html.

10

Anda mungkin juga menyukai