Anda di halaman 1dari 6

APRILIA RIZKI ANANDA

NRP: 21913260
Buku Besar

Buku besar akutansi merupakan suatu kumpulan data-data yang digunakan untuk meringkas sebuah
transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga merupakan buku utama untuk dapat mencatat
suatu transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal dan merupakkan
penggolongan akun sejenis.

Macam-macam Buku Besar

1. Buku besar umum


Buku besar umum yakni semua perkiraan yang saling berdiri sendiri da nada dalam suatu
periode tertentu seperti pad akas, piutang, persediaan utang dan modal.
2. Buku besar pembantu
Didalamnya terdapat sekelompok rekening yang khusus untuk dapat mencatat piutang usaha
dan utang usaha secara detail.
3. Buku besar debitur (debtors Ledger)
Hanya dapat mengumpulkan suatu informasi dari jurnal penjualan saja. Tujuannya adalah untuk
dapat memberikan pengetahuan tentang pelanggan mana yang berutang uang dalam bisnis dan
berapa banyak.
4. Buku besar kreditor (creditors ledger)
Pengertiannya hampir sama dengan debtors ledger. Tujuannya untuk memberi pengetahuan
tentang pada pemasok mana kita berhutang uang dan berapa banyak.

Bentuk-bentuk Buku Besar

1. Bentuk T
Buku besar ini merupakan sebuah buku besar yang paling sederhana dan paling banyak
digunakan, biasanya untuk keperluan analisis transaksi dan keperluan menjelaskan mekanisme
penggunaan akun dalam pelajaran akutansi.
2. Bentuk skontro
Bentuk buku besar yang memiliki dua kolom. Buku besar ini juga sama seperti buku besar bentuk
T tetapi ini lebih lengkap.

3. Bentuk staffel
Salah satu buku besar berbentuk halaman dan memiliki lajur saldo.

Manfaat Buku Besar

1. Mencatat semua transaksi pada kutansi dengan akurat


2. Melakukan suatu posting pada semua transaksi tersebut sesuai dengan akunya masing masing.
3. Menjaga suatu keseimbangan pada perkiraan yang ada pada kolom debit maupun kredit
4. Akomodasi entry pada jurnal penyesuaian yang diperlukan.
5. Membantu untuk mempersiapkan dan menghasilkan laporan keuangan yang bias dipercaya dan
bias disajikan tepat waktu untuk setiap periode akutansi.

Tujuan Sistem Buku Besar Umum

1. Untuk dapat mencatat semua transaksi akutansi secara akurat dan benar.
2. Untuk dapat memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat.
3. Untuk dapat menjaga keseimbangan debit dan kredit pada akun.
4. Untuk bias mengakomondasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan.
5. Untuk dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap
periode akutansi.

Cara Memposting dari Jurnal Umum Kedalam Buku Besar

1. Catatlah saldo awal buku besar dari neraca awal.


2. Catatlah tanggal pada buku besar dengan cara mengambilnya dari kolom tanggal transaksi pada
jurnal, kemudian pindahkan ke kolom tanggal akun buku besar dengan berurutan.
3. Catatlah keterangan buku besar yang diambil dari keterangan atau uraian jurnal kedalam kolom
keterangan pada akun buku besar.
4. Catatlah jumlah debit akun pada jurnal kedalam kolom debet akun buku besar dan catatlah
jumlah kredit akun pada jurnal kedalam kolom kredit buku besar.
5. Catatlah nomor halaman jurnal yang diposting ke dalam kolom referensi pada akun buku besar.
6. Apabila akun jurnal telah dipindahkan kedalam akun buku besar maka catatlah dengan nomer
kode akun yang bersangkutan pada kolom referensi jurnal, agar menandakan bahwa akun
tersebut telah diposting.
7. Apabila menggunakan akun buku besar yang berbentuk 3 atau 4 kolom, carilah saldonya dengan
membandingkan antara keseluruhan saldo debit dengan kredit transaksi sebelum dimasuki
transaksi periode baru, untuk mendapatkan saldo akhir dari setiap akun.

Neraca Saldo

Neraca saldo memiliki pengertian sebagai suatu daftar yang berisi seluruh jenis nama akun beserta saldo
total dari setiap akun yang disusun secara sistematis sesuai dengan kode akun yang bersumber dari
buku besar perusahaan pada periode tertentu. Neraca saldo biasanya dibuat dalam bentuk saldo saldo
akun pada setiap periode. Neraca saldo memuat ringkasan dari akun transaksi beserta saldonya yang
berguna sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan atau sebagai bahan evaluasi.
Jurnal Penyesuaian

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang biasanya dibuat pada akhir periode akutansi untuk
mengalokasikan pendapatan dan pengeluaran untuk periode dimana mereka benar benar terjadi.
Manfaat jurnal penyesuain yaitu menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode, sertta
menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan.
Menyusun Neraca Saldo yang di Sesuaikan

Setelah semua jurnal penyesuaian dicatat dan diposting, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian disusun
berdasarkan akun-akun buku besar.

Langkah Opsional Menyusun Neraca Lajur (WORKSHEET)

Neraca lajur adalah kerta kerja yang berbentuk kertas berisi kolom untuk mencatat keuangan secara
manual. Neraca lajur memang bukan merupakan salah satu dari jenis laporan keuangan,namun
pembuatannya akan mempermudah proses penyusunan laporan keuangan itu sendiri.

Fungsi dari neraca lajur adalah:

1. Meringkas data dalam pencatatan keuangan.


2. Memeriksa kembali data yang dicatat.
3. Membantu menyusun laporan keuangan.
4. Menunjukan perusahaan telah menjalankan prosedur.

Cara Membuat Neraca Lajur

Berikut adalah proses yang perlu dilakukan dalam pembuatan neraca lajur :

1. Membuat format dan kolom neraca lajur : Hal pertama yang dilakukan adalah membuat format
dan kolom yang dibutuhkan dalam neraca lajur.
2. Memasukan data dari neraca saldo dan jurnal penyesuaian : hal yang selanjutnya dilakukan
adalah mengisi kolom yang telah dibuat, mulai dari akun dan neraca saldo.
3. Menghitung saldo yang telah disesuaikan : setelah data pada kolom neraca saldo dan
penyesuaian terisi, selanjutnya kita perlu menghitung saldo pada akun yang mengalami
penyesuaian.
4. Mengisi dan menghitung kolom laba rugi : untuk mengisi kolom laba rugi data yang dimasukkan
berasal dari kolom sebelumnya yaitu neraca
Contoh format worksheet sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai