Anda di halaman 1dari 16

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
F. Landasan hukum

II. STANDAR KETENAGAAN

A. KualifikasiSumber Daya Manusia


B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
D. Struktur Organisasi Unit Pelayanan Persalinan

III. STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang Bersalin


B. Standar Fasilitas

IV. TATA LAKSANA PELAYANAN

V. LOGISTIK

VI. KESELAMATAN PASIEN

VII KESELAMATAN KERJA

VIII. PENGENDALIAN MUTU

IX. PENUTUP

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dari analisa penyebab kematian Ibu hasil sensus penduduk
2010 menunjukan bahwa 90% kematian ibu terjadi pada saat
persalinan dan segera setelah persalinan, dengan penyebab utama
kematian ibu adalah hipertensi dalam Kehamilan (32%); komplikasi
puerperum (31%);perdarahan Post partum (20%); abortus (4%);
perdarahan Ante Partum(3%); partus macet/lama (1%); kelainan
amnion (2%); lain –lain (7%),sedangkan menurut data rutin 35%
kematian ibu adalah perdarahan, 22%
karena hipertensi, 5% partus lama, 5% infeksi , 1% abortus
Keselamatan nyawa ibu hamil, bersalin dan nifas sangat
dipengaruhi oleh aksesnya setiap saat terhadap pelayanan kebidanan
yang berkualitas, terutama karena setiap kehamilan dan persalinan
mempunyai resiko mengalami komplikasi yang mengancam jiwa.
Pelayanan kebidanan berkesinambungan dan berkualitas
sangat penting dalam peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan
sedemikian rupa sehingga setiap ibu hamil dan bersalin yang
mengalami komplikasi mempunyai akses ke pelayanan kesehatan
berkualitas secara tepat waktu dan tepat guna.
Pelayanan berkesinambungan sangat penting pada periode
proses persalinan dan dalam 24 jam pertama pasca-salin oleh karena
di dalam waktu yang sangat pendek tersebut sebagian besar
kematian ibu terjadi. Hasil pelayanan kesehatan yang optimal sangat
dipengaruhi oleh kualitas pelayanan.Untuk tercapainya pelayanan
kesehatan yang berkualitas diperlukan adanya pedoman dalam
pelaksanannya.

B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan di unit kerja Ruang
Bersalin di Puskesmas Samarang

2
2. Tujuan Khusus
Rangkaian Pedoman Pelayanan Ruang Kamar Bersalin
ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi petugas dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas
Samarang dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
terutama dalam memberikan pertolongan persalinan yang
aman,serta sebagai usaha dalam menurunkan angka kematian
ibu dan bayi.

C. SASARAN PEDOMAN
Pedoman Pelayanan Persalinan ini disusun untuk digunakan
oleh :
1. Dokter Umum
2. Bidan
3. Tenaga pelaksana lain di Puskesmas Samarang.

D. RUANG LINGKUP PEDOMAN


Proses pelayanan :
1. Memanggil pasien
2. Melakukan Anamnesa
3. Melakukan pemeriksaan TTV, Fisik dan DJJ
4. Penetapan diagnosa
5. Informed consent apabila akan dilakukan tindakan medis
6. Tindakan perawatan/Terapi
7. Pemberian resep bila diperlukan
8. Rujukan bila diperlukan dengan form rujukan

E. BATASAN OPERASIONAL

Upaya Kesehatan pelayanan persalinan di Puskesmas


Samarang bertujuan memantapkan dan meningkatkan jangkauan
serta mutu pelayanan Kesehatan Ibu dan bayi secara efektif dan
efisien. Pemantapan pelayanan Kesehatan Ibu dan bayi ini
diutamakan pada kegiatan pokok sebagai berikut :
1. Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh
ibu hamil di semua fasilitas kesehatan.

3
2. Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan.
3. Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di
semua fasilitas kesehatan.
4. Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar
di semua fasilitas kesehatan.
5. Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi
kebidanan dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun
masyarakat.
6. Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus
secara adekuat dan pengamatan secara terus-menerus oleh
tenaga kesehatan.
7. Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai
standar di semua fasilitas kesehatan.

F. LANDASAN HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan
c. Permenkes 938/Menkes/SK/VIII/2007 tentang standar
asuhan kebidanan
d. Permenkes RI No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
e. Kep Menkes nomor 369/Menkes/SK/III/2007 Tentang
Standar Profesi Kebidanan
f. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Samarang

4
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA


Pertolongan Persalinan di Puskesmas Samarang dilakukan
bidan terlatih yang bertanggung jawab pada tugas sift jaga hari
tersebut dengan kompetensi minimal APN. Berikut ini kualifikasi
SDM dan realisasi tenaga upaya pertolongan persalinan yang ada di
Puskesmas Samarang.
Upaya Pertolongan Persalinan :
 Pendidikan minimal D3 dan D4 Kebidanan
 Dilaksanakan oleh 10 orang dengan latar belakang pendidikan
D3 Kebidanan dan D4 Kebidanan.

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
Penanggung jawab pelayanan pertolongan di Puskesmas
Samarang adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan persalinan di dalam gedung
a. Ratih Nurani, SST
b. Iim Rohimah , Amd Keb
c. Komala Trianah, SST
d. Elis nia k, Str.Keb
e. Tina Martina, SST
f. Ida Farida, SST
g. Susanti, SST
h. Sani Marlina, Amd. Keb
i. Nurul Rahmi Januarti, Amd.Keb
j. Indriyani K, Amd.Keb

C. JADWAL KEGIATAN, TERMASUK PENGATURAN JAGA RAWAT


INAP
Pelayanan persalinan di Puskesmas Samarang buka selama 24
jam per hari.
Pengaturan jadwal piket pelaksana setiap bulan sekali. Jadwal
dibuat oleh bidan yang ditunjuk dan jadwal diketahui serta
disetujui oleh kepala Puskesmas Samarang.

5
D. STRUKTUR ORGANISASI UNIT PELAYANAN PERSALINAN

E. Denah Ruang

2 7 13 10
8
4

6 11 12
2
1

6
Keterangan:
1. Pintu masuk
2. Inkubator
3. Tempat tidur persalinan
4. Bantal pasien
5. Tempat tidur persalinan
6. Sampiran
7. Bad Ginekologi
8. Bantal
9. Wastafel
10. Lemari Obat
11. Meja resusitasi
12. Meja dokumentasi
13. Troli

A. STANDAR FASILITAS
1. Standar fasilitas sarana :
Unit Pelayanan Persalinan berlokasi di sebelah kiri pintu
masuk Puskesmas Samarang. Terdapat ventilasi, pencahayaan
yang cukup serta kipas angin dan listrik.
Di dalam ruangan terdapat fasilitas :
- 2 set alat partus
- 2 tromol berisi kasa dan tampon steril
- 1 alat sterilisator
- 1 Buah troli
- 2 tempat korentang
- Tempat tidur
- 1 tas bidan kid
2. Standar fasilitas penunjang
- Bahan habis pakai
- larutan chlorin dan sarung tangan,kasa,
- Tempat sampah medis dan non medis
- Pencatatan dan pelaporan

7
- Buku registrasi
Standar fasilitas alat
3. Standar fusilitas alat

NO NAMA PERALATAN JUMLAH KETERANGAN

ALAT B RR RB

A. Set Peralatan Partus Set

1. Partus set

 Klem tali pusat 6 6 0 0

 Gunting tali pusat 3 3 0 0

 Gunting epissiotomi 3 3 0 0

 ½ koher 3 3 0 0

2. Heacting set 1 1 0 0

 Nalpuder 3 1 0 0

 pinset anatomi 2 2 0 0

 pinset cirurgis 1 1 0 0

 gunting benang 3 1 0 0

3. Sterilisator 1 1 0 0

4 Nearbeken 2 2 0 0

5. Kom 2 2 0 0

6. Korentang 1 1 0 0

7. Tempat korentang 1 1 0 0

8. Tensimeter 1 1 0 0

9. Stetoskop 1 1 0 0

10. Dopler 2 1 0 1

11. Termometer 1 1 0 0

12. Metline 1 1 0 0

13. Timbangan 2 2 0 0

14. Balon karet 3 3 0 0

15. Tromol kasa 1 1 0 0

16. Troli baskom 0 0 0 0

8
17. Tangga tempat partus 1 1 0 0

18. Ranjang pastus 2 2 0 0

19. Ranajang ginekologi 1 1 0 0

20. Ranjang nipas 0 0 0 0

0 0

B. Mebelair

1. Meja resusitasi 1 1 0 0

C. Penunjang

1. Tempat sampah medis 1 1 0 0

2. Tempat sampah non medis 1 1 0 0

3. Jam dinding 1 1 0 0

4. Baskom 2 1 0 0

5. Ember 1 1 0 0

D. Media penyuluhan

1. Phantom apdomen 0 0 0 0

2. Poster 8 8 0 0

E. Bahan habis pakai Sesuai dengan


kebutuhan

1. APD :

 Masker
 Sarung tangan
2. Kapas DTT, tampon, kasa

3. Underpat

4. Pampesr

9
BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN
1. Pelayanan dalam Gedung
Pelayanan dalam gedung adalah pelayanan atau tindakan yang
dilakukan di dalam pelayanan Persalinan, yakni :
a. Pelayanan medik dasar, meliputi :
1) Persalinan
2) Neonatus
3) Nifas
b. Pelayanan rujukan
c. Kegiatan pencatatan dan pelaporan
2. Pelayanan luar Gedung
Pelayanan luar gedung merupakan jenis pelayanan kesehatan
Ibu dan Bayi yang ditujukan kepada keluarga dan masyarakat
yang dilakukan di luar gedung puskesmas, berupa tindakan
promotif dan preventif.

B. METODE
Penyelenggaraan pelayanan Unit Pelayanan Persalinan
dilakukan setiap hari selama 24 jam. Petugas mempersiapkan sarana
dan prasarana dan setelah pelayanan melakukan pencatatan,
pencucian alat, penataan kembali ruangan dan diakhiri dengan
strerilisasi.

10
C. LANGKAH KEGIATAN
Alur Pelayanan Pelayanan Persalinan 24 Jam

PASIEN DATANG

MENGAMBIL NO ANTRIAN

PASIEN POLINDES/BPM PENDAFTARAN DI LOKET PELAYANAN 24 JAM

JAM
PEMERIKSAAN
TUNGGU DI RUANG
TUNGGU

PERSALINAN
RUJUK: 1.INTERNAL
2. EKSTERNAL PEMERIKSAAN DAN
TINDAKAN
PERAWATAN NIFAS

OBSERVASI 6 JAM PASCA


BERSALIN

PASIEN PULANG

11
BAB V

LOGISTIK

Setiap pemakaian obat dan BHP dicatat dalam buku LPLPO


Ruang Bersalin.
Obat dan BHP dilakukan inventaris setiap bulan sekali.Obat yang
habis stoknya dimintakan kembali kepada petugas farmasi /apotik
dengan menggunakan buku Bon Obat Ruang Bersalin

12
BAB VI.
KESELAMATAN PASIEN

Keselamatan pasien selalu diutamakan dengan melaporkan


setiap Kejadian Tidak diinginkan,Kejadian Nyaris celaka,dan
kejadian potensial cedera yang ditemukan oleh petugas. KTD, KNC,
KPC, segera dilaporkan kepada Tim Keselamatan Pasien Puskesmas
untuk mendapatkan tindak lanjut.
Setiap pelayanan yang dilaksanakan mengacu pada prosedur yang
berlaku.

BAB.VII

KESELAMATAN KERJA

Pertolongan persalinan beresiko terjadinya penularan penyakit


dari pasien kepada petugas kesehatan.Hal tersebut terjadi melalui
cairan tubuh seperti darah,air ketuban.
Untuk menghindari kecelakaan kerja, setiap pelayanan yang
dilaksanakan mengacu pada prosedur yang berlaku.
Setiap petugas wajib melaksanakan prosedur pencegahan
infeksi dan memakai APD sesuai standar yang berlaku.

13
BAB VIII

PENGENDALIAN MUTU

Pelayanan kebidanan di Ruang Bersalin sesuai SOP yang


berlaku dalam rangka meningkatkan mutu playanan sehingga
tercapai kepuasan pelanggan.
Pengendalian mutu dilaksanakan dengan memberikan kuesioner
kepada pasien yang dilayani di ruang bersalin.
Kuesioner di rekap dan dicatat dalam buku, dan dibahas dalam
pertemuan petugas ruang bersalin untuk dilaporkan,dan ditindak
lanjuti.
Pencatatan indikator mutu dilaksanakan dalam format yang berlaku
dan dilaporkan kepada Koordinator UKP Puskesmas Samarang

14
BAB IX
PENUTUP

Pelayanan kebidanan di Ruang Bersalin merupakan salah satu


jenis pelayanan yang dilaksanakan di Puskesmas Samarang.
Untuk menjaga pelayanan di Ruang Bersalin berjalan dengan
baik,diperlukan pedoman sebagai acuan pelaksanaan kegiatan ,
sampai evaluasi yang terencana dan terprogram dengan baik sesuai
dengan Pedoman Pelayanan di Ruang Bersalin yang telah dibuat.

15
16

Anda mungkin juga menyukai