Anda di halaman 1dari 4

PELAKSANAAN PONED

No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tgl. Terbit
Halaman
UPTD PUSKESMAS JOKO YUWONO,SKM
KARANGANYAR NIP. 19630417 198409 1
001

Pengertian Pedoman program PONED adalah acuan atau standar yang diperuntukan
bagi Kementrian Kesehatan, dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota,
organisasi profesi dan seminat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan
masyarakat dalam mengelola penyelenggaraan puskesmas mampu
PONED.
Tujuan Tujuan Umum: Tersedianya pedoman penyelenggaraan puskesmas mampu
PONED.
Tujuan Khusus:
1. Diketahuinya langkah-langkah persiapan perencanaan dalam
meningkatkan fungsi puskesmas menjadi puskesmas mampu
PONED.
2. Diketahuinya fungsi puskesmas mampu PONED dalam upaya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan obstetri dan neonatal
emergensi/komplikasi tingkat dasar.
3. Diketahuinya fungsi puskesmas mampu PONED sebagai pusat
rujukan antara dari puskesmas di sekitarnya dalam bentuk satu
kesatuan jejaring/sistem rujukan regional untuk kasus obstetri dan
neonatal emergensi/komplikasi di tingkat kecamatan dan atau di
kabupaten/kota.
4. Adanya acuan dalam membentuk satu sistem rujukan obstetri dan
neonatal emergensi dasar akan mendukung berfungsinya rumah
sakit PONED sebagai rujukan obstetri dan neonatal
emergensi/komplikasi di wilayah kabupaten bersangkutan.
Kebijakan Landasan hukum yang terkait dengan pedoman program PONED adalah:
1. UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik kedokteran.
2. UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.
3. UU No.40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
(SJSN)
4. UU No.25 tahun 2009 tentang Layanan Publik.
5. UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
6. UU No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
7. UU No.24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial (BPJS)
Referensi Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor
HK.02.03/II/1911/2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas
mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)
Diakses di: http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-
content/uploads/downloads/2014/03/PEDOMAN-PUSKESMAS-PONED-
2013.pdf
Referensi Tambahan (buku-buku) terkait penyelenggaraan PONED:
1. Keputusan Menteri Kesehatan R.I No.1428 tahun 2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas.
2. Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, Pedoman
Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar, Kementerian Kesehatan
bersama WHO, IDAI dan UNICEF, 2010.
3. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif (PONEK) 24 jam di Rumah Sakit,
Kementerian Kesehatan R.I, 2012.
Penatalaksanaan 1. Langkah pertama: Dinas Kesehatan kabupaten/kota memilih
Puskesmas rawat inap yang ada di wilayahnya untuk
dikembangkan menjadi Puskesmas mampu PONED.
2. Langkah kedua: Memperhitungkan jumlah pasien yang akan
dilayani
3. Langkah ketiga: Mempersiapkan kebutuhan sumber daya
kesehatan yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan PONED
4. Langkah keempat: Mempersiapkan bangunan fasilitas pelayanan
rawat jalan dan rawat inap di Puskesmas mampu PONED dan
kelengkapan sarana dan prasarananya
5. Langkah kelima: Mempersiapkan peralatan untuk penyelenggaraan
PONED
6. Langkah keenam: Mempersiapkan obat dan bahan habis pakai
7. Langkah ketujuh: Penataan Area Lingkungan
8. Langkah kedelapan: Mempersiapkan sarana pendukung pelayanan
PONED
9. Langkah kesembilan: Memfungsikan PONED di Puskesmas dan
upaya pemantapan selanjutnya
Bagan Alir

Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
Unit terkait 1. Puskesmas mmpu PONED dengan jejaring sistem rujukannya
2. Puskesmas non PONED disekitarnya dengan jejaring rujukannya
3. Rumah Sakit Rujukan Spesalistik Obstetri-Neonatal (RS PONEK/
Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi)
4. Pemerintahan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota
5. Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota
6. Lintas Sektor terkait, tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan
7. Organisasi Profesi, LSM dan Masyarakat peduli, Media Massa

Dokumen Terkait 1. Lembar permintaan pemeriksaan


2. Buku register
Rekaman Historis
Perubahan

No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai