Anda di halaman 1dari 3

SOP PERSALINAN IUFD

Nomor
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
Halaman : 1/2

PUSKESMAS ODIH
CIPEUNDEUY NIP.1966081119890111001

1. Pengertian kematian janin dalam kehamilan (IUFD) adalah kematian janin


dalam kehamilan sebelum terjadinya proses persalinan pada
usia kehamilan 28 minggu keatas atau berat badan janin 1000
gram keatas.
2. Tujuan Tidak terjadinya infeksi pada ibu
3. Kebijakan 1. jika terjadi prolapsus tali pusat dan syarat tindakan
terpenuhi, lakukan terminasi per abdominam
2. bila persalinan terhenti, macet atau tak maju,
pertimbangan untuk menyelesaikan persalinan dengan
tindakan obstetrik operatif (pervaginam atau per
abdominam) disesuaikan dengan indikasi dan sumber
daya yang tersedia
4. Referensi
5. Prosedur / A. PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
Langkah –
Langkah B. PERSIAPAN SEBELUM TINDAKAN
1. Pasien
a. ibu dalam posisi lithotomi pada tempat tidur
persalinan
b. mengosongkan kandung kemih, rectum, serta
membersihkan daerah perineum dengan antiseptik
c. pasang infus profilaksis
d. pasang kain alas bokong, penutup perut bawah dan
kedua tungkai
2. Instrumen (bahan dan alat)
a. perangkat untuk persalinan
b. perangkat untuk resusitasi bayi
c. uterotonika (ergometrin dan oksitosin)
d. anestesi lokal lidokain 1%
e. semprit dan jarum no.23 sekali pakai
f. alat-alat infus
g. betadine 10%
h. perangkat episiotomi dan penjahitan luka
episiotomi
3. penolong
a. pakai baju dan sepatu boot ruang tindakan,
masker dan kacamata pelindung
b. cuci tangan hingga siku dengan sabun dibawah
air mengalir
c. keringkan tangan dengan handuk DTT
d. pakai sarung tangan DTT steril
e. memasang duk atau kain penutup
C. PENCEGAHAN INFEKSI SEBELUM PERSALINAN
D. LANGKAH KLINIK
1. Kala pembukaan (Kala I)
a. Lakukan palpasi leopold untuk memastikan
kembali letak dan presentasi janin, pakai sarung
tangan, lakukan pemeriksaan dalam untuk
kesesuaian dengan hasil palpasi
b. Lakukan palpasi leopold untuk memastikan
kembali letak dan presentasi janin. Pakai sarung
tangan, lakukan pemeriksaan dalam untuk
kesesuaian dengan hasil palpasi
Perhatikan:
 Jika anak pertama (AP) presentasi kepala dan
tidak ditemui penyulit lainnya, upayakan
persalinan pervaginam
Jika anak pertama (AP) bukan presentasi
kepala tetapi tidak ditemui penyulit lainnya,
observasi dan pantau secara ketat apabila
akan diupayakan persalinan pervaginam
 Jika analk pertama (AP) bukan presentasi
kepala dan tidak ditemui penyulit lainnya,
pertimbangan untuk terminasi per abdominam
c. Nilai kondisi his dan kemajuan persalinan (buat
partograf)
Perhatikan : lakukan penilaian dengan baik dan
cermat untuk menentukan adanya inertia uteri
dan melakukan pemberian tetes oksitosin
2. Kala pengeluaran (kala II)
a. melahirkan anak pertama (presentasi kepala)
6. Bagan Alir -
(Jika
dibutuhkan)
7. Unit Terkait 1. Poli Umum
8. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Tanggal mulai
perubahan Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai