PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kamar bersalin merupakan salah satu prioritas utama
pembangunan kesehatan di Indonesia. Unit ini bertanggung jawab
terhadap pelayanan ibu bersalin, nifas dan bayi lahir, yang bertujuan
untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Di Indonesia, kematian ibu dan kematian neonatal masih menjadi
tantangan besar dan perlu mendapatkan perhatian dalam situasi
berencana.
Pedoman ini merupakan acuan bagi ibu dan keluarga serta tenaga
kesehatan dalam memberikan pelayanan antenatal,persalinan dan pasca
salin di era adaptasi kebiasaan baru. Diharapkan ibu dan bayi tetap
mendapatkan pelayanan esensial, factor risiko dapat di kenal secara dini
serta mendapatkan akses pertolongan kegawatdaruratan.
Pelayanan kamar bersalin berpedoman pada permenkes no.43
Tahun 2019 dan juga berpedoman pada standart pelayanan minimal
puskesmas.
pelayanan kebidanan berkesinambungan dan berkualitas sangat
penting dalam peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan sedemikian
rupa sehingga setiap ibu hamil dan bersalin yang mengalami komplikasi
mempunyai akses ke pelayanan kesehatan berkualitas secara tepat
waktu dan tepat guna.
Pelayanan berkesinambungan sangat penting pada periode proses
persalinan dan dalam 24 jam pertama pasca-salin oleh karena di dalam
waktu yang sangat pendek tersebut sebagian besar kematian ibu terjadi.
Hasil pelayanan kesehatan yang optimal sangat dipengaruhi oleh
kualitas pelayanan. Untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang
berkualitas diperlukan adanya pedoman dalam pelaksanannya.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan di unit kerja Ruang Bersalin
di Puskesmas Maluk
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan mutu pelayanan kamar bersalin di Puskesmas
Maluk
b) Mengurangi resiko akibat pelayanan di kamar bersalin
C. Ruang lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pedoman pelayanan Kamar Bersalin UPTD Puskesmas
Maluk meliputi:
1. Pelayanan Persalinan
2. Pelayanan Pasca salin
3. Pelayanan bayi baru lahir
4. Pra Rujukan Maternal dan Neonatal
D. Batasan Operasional
1. Pelayanan Kesehatan Persalinan
Kegiatan dan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu
sejak dimulainya persalinan hingga 6 (enam) jam sesudah
melahirkan.
2. Pelayanan Kesehatan Masa sesudah melahirkan
Kegiatan dana atau serangkaian kegiatan yang ditujukan pada ibu
selama masa nifas dan pelayanan yang mendukung bayi yang
dilahirkan sampai berusia 2 (dua) tahun
3. Pelayanan bayi baru lahir
4. Pra Rjukan Maternal Dan Neonatal
a. Kasus Risiko tinggi
b. Kasus suspek gejala
c. Kasus konfrimasi dengan gejala (simptomatik)
E. Landasan hukum
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Tenaga kesehatan yang ada diruang Bersalin Puskesmas Maluk
No BAGIAN JUMLAH
1 Penangung Jawab Kamar 1
Bersalin
2 Bidan Pelaksana 8
3 Bidan Desa 5
KE
BULAN
No KEGIATAN T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelayanan Persalinan X X X X X X X X X X X X
2 Pelayanan Ibu NIfas X X X X X X X X X X X X
3 Pelayanan Bayi Baru Lahir X X X X X X X X X X X X
4 Pra Rujukan Maternal dan X X X X X X X X X X X X
Neonatal
2. Pengaturan Jaga
Pelayanan Persalinan di Puskesmas Maluk buka selama 24 Jam
per hari. Pengaturan Jadwal Piket pelayanan setiap bulan sekali.
Jadwal piket ruang Bersalin dibuat oleh Penanggung Jawab Ruangan
Bersalin, dan diketahui dan disetujui oleh Penanggung Jawab UKP
dan Kepala Puskesmas Maluk.
STANDAR FASILITAS
STA
B. Standar Fasilitas
Untuk menunjang tercapainya tujuan kegiatan unit Kamar Bersalin,
maka UPTD Puskesmas Maluk memiliki penunjang yang harus dipenuhi
Nalpuder 2
pinset anatomi 2
pinset cirurgis 2
gunting benang 4
Bak Instrumen Kecil 2
3. Pemeriksaan Awal APB
Klem Ovum 5
Cocor bebek kecil 1
Bak Instrumen Besar 4
Pendek
4. Kuretase Set
Sim U Kecil 4
Sim U Sedang 5
Sim U Besar 4
Tampontang 1
Sonde Uterus 6
Tenakulum 8
Uterin Scoop 1
Kom 1
5. Sterilisator 1
6. Nearbeken 1
7. Korentang 1
8. Tounge Depressor 2
9. Long Forceps 2
10. Sakamed Korentang 4
11. Tempat korentang 1
12. Tensimeter 1
13. Stetoskop Dewasa 1
14. Stetoskop Bayi 1
15. Stand Lam Untuk Tindakan 1
16. Doppler 1
17. Termometer 1
18. Metline 1
19. Timbangan 1
20. Balon Sungkup 1
21. Tromol kasa 2
22. Troli baskom 1
23. Fundoskop 4
24. Tangga tempat partus 4
25. Ranjang pastus 1
26. Ranjang ginekologi 1
27. Ranjang nifas 2
28. Troli Bayi 2
29. Tiang Infus 2
30. Troli 4
31. Tabung Oxigen Besar 2
32. Tabung Oxigen Kecil 2
33. Oxigen Konsentrat 2
B. Mebelair
1. Infarm Warmer 1
2. Incubator bayi 2
3. C-PAP 1
C. Penunjang
1. Tempat sampah medis 1
2. Tempat sampah non medis 2
3. Jam dinding 1
4. Baskom 2
5. Ember 1
6. Nairstation 1
7. Kursi 4
8. Rak Status 1
9. Lemari Obat 1
10. Etalase Besar 1
11. Lemari Kayu 1
12. Lemari Plastik 1
13. Kulkas 1
D. Media penyuluhan
1. Phantom abdomen 1
2. Poster 2
E. Bahan habis pakai Sesuai dengan
kebutuhan
1. APD :
Masker
Sarung tangan
2. Kapas DTT, tampon, kasa
3. Underpat
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
B. Metode
Pelayanan di kamar bersalin :
1. Ibu bersalin
Metode : Anamnesa,pemeriksaan head to too meliputi
inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi
2. Ibu nifas
Metode : Anamnesa,pemeriksaan head to too meliputi
inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi
3. Bayi baru lahir
Metode : Anamnesa,pemeriksaan head to too meliputi
inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi
4. Pra Rujukan
Metode : Anamnesa,pemeriksaan head to too meliputi
inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi
C. Langkah Kegiatan
1. Pelayanan kamar bersalin
1) Ibu bersalin
a. Persiapan sebelum pelaksanaan
Melakukan indentifikasi pada ibu bersalin
Mempersiapkan alat dan bahan untuk memberikan
pelayanan pada ibu bersalin termasuk form pencatatan dan
pelaporan
b. Pelaksanaan
Melakukan pengkajian dan melakukan analisa
Melakukan tatalaksana kasus
c. Evaluasi
Dilakukan setiap selesai melakukan kegiatan dan di buat
laporan untuk di buat rencana tindak lanjut
2) Ibu nifas
a. Persiapan sebelum pelasanaan
Melakukan identifikasi pada ibu nifas
Memepersiapakan alat dan bahan untuk memberikan
pelayanan pada ibu nifas/pasca salin termasuk form
pencatatan dan pelaporan
b. Pelaksanaan
Melakukanpengkajian dan melakukan analisa
Melakukan tatalaksana kasus
c. Evaluasi
Dilakukan setiap selesai melkaukan kegiatan dan dibuat
laporan untuk dibuat rencana tindak lanjut
BAB V
LOGISTIK
1. Ibu bersalin
Partus set
Heating set
Doppler
Metline
Reflex hummer
Tensi Meter
Thermometer
Oxy Meter
Tensi Meter
Thermometer
Oxy Meter
Timbangan Bayi
Metline
Thermometer
4. Pra Rujukan
Heating Set
Partus set
Doppler
Metline
Reflex Hummer
Tensi Meter
Thermometer
Oxy Meter
Oxigen
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
1. Identifikasi resiko
Penanggung jawab kamar bersalin sebelum melaksanakan kegiatan
harus mengidentifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat
terjadi pada saat pelakasanaan kegiatan baik ibu bersalin, ibu pasca salin,
bayi baru lahir dan Pra Rujukan dimulai sejak membuat perencanaan.Hal
ini dilakaukan untuk meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari
pelaksanaan. Supaya pencegahan resiko terhadap pasien harus dilakukan
tiap-tiap tindakan ynag dilaksanakan.
2. Analisa resiko
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
A. Tujuan
1. Pelaksanaan Unit Kamar Bersalin didalam menjalankan tugas dan
kewajiban dapat melindungi diri sendiri, klien dan masyarakat dari
penyebaran penyakit
2. Pelaksaanan unit kamarbersalin didalam menjalankan tugas dan kewajiban
mempunyai resiko tinggi tertular dilingkungan tempat kerjanya, untuk
menghindari penularan tersebut setiap petugas harus menerapkanprinsip
universal precaution
3. Pelaksannan unit kamar bersalin didalam melaksanaan tugas dan
kewajibannya dapat melindungi diri dari kasus hukum atau malpraktek
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Proses
Pelaksanaan
BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini menjadi sebagai acuan bagi karyawan Puskesmas baik medis, para
medis dan non medis dalam melakanakan kegiatan pelayanan kamar bersalin di
UPTD Puskesmas Maluk.
Keberhasilan kegiatan upaya pelayanan kamar bersalin merupakan
keberhasilan upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan
kualitas pelayanan di kamar bersalin.