Anda di halaman 1dari 13

MENEJEMEN

KEPERAWATAN
RUANGAN SANUR UBUD

OLEH
KELOMPOK 1
MAHASISWA PROFESI NERS STIKES MAHARDIKA CIREBON
PENGKAJIAN
Profil Rumah Sakit Sumber Kasih Cirebon
RS Sumber Kasih adalah Sebuah rumah sakit umum kelas/ tipe C yang berada di Jalan Siliwangi No. 135 Cirebon Kel.
Kebon Baru Kec. Kejaksan Cirebon. Letaknya yang sangat strategis dan mudah dijangkau membuat RS Sumber Kasih
menjadi pilihan masyarakat kota cirebon dan sekitarnya dalam melakukan pelayan kesehatan yang meliputi promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif.
Rumah Sakit umum Sumber Kasih juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat, didukung oleh sumber daya manusia berkualitas
dibidangnya.
Visi & Misi Rumah Sakit Sumber Kasih
Visi : “Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Keluarga”
Misi : Kami bersama dengan pasien dan keluarga mencintai dan melindungi kehidupan melalui penyediaan pelayanan
kesehatan yang lebih baik yang mengutamakan kebaikan kesehatan pasien kami dengan sentuhan kasih.
Core Value (Nilai Utama)

KOMITMEN : Kita berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, perusahaan dan mencapai
pelayanan prima.
AKUNTABILITAS : Kami mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap semua tindakan kami.
SERVICE DENGAN HATI
1. Kami memberikan perhatian kepada semua pasien, dokter dan rekan kami
2. Kami membahagiakan pelanggan kami dengan melampaui harapan mereka dan tanggapan kami yang sepenuh hati.
3. Kita memperlakukan pelanggan kami dengan penuh hormat dan menghargai.
INTEGRITAS : Kami akan berusaha keras untuk mencapai standar tertinggi dalam pekerjaan kami, dalam memberikan
pelayanan yang layak dan biaya yang efektif kepada pasien kami.
HORMATI & HARGAI
4. Kami menghormati satu sama lain.
5. Kami menciptakan lingkungan yang akan dapat membuat kami bekerja dengan bangga.
6. Kami bekerja bersama lintas departemen dan keilmuan untuk mencapai misi kami.
Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Sumber Kasih
1. Laboratorium 24 jam
2. Unit Gawat Darurat 24 jam
3. Ruang Operasi 24 jam

4. Farmasi 24 jam

Pelayanan Rawat Inap Rumas Sakit Sumber Kasih


5. PAV A (1.250.000) : Paviliun Kasih, Kintamani 11, 23
6. PAV B (900.000) : Ubud 6, 7, Kintamani 12, 14
7. VIP 1 (800.000) : Ubud 3, 5, 8, Kintamani 7, 8, 9, 10, 17, 18, 19, 20, 21, 22, Jimbaran 19, 20, 21
8. VIP 2 (700.000) : Ubud 1, 2, Kintamani 1, 2, 3, 5, 6, Kuta 1, 2, 3,5, 8, 9, 10, 11, Sanur 1, 2, 3, 6, 7, 8
9. VIP 3 (600.000) : Kintamani 15, 16, Jimbaran 6, 7, 8
10. KELAS 1 (450.000) : Kuta 6, 7, Sanur 5, 16, 17, Jimbaran 1, 2, 12, 14, 15, 17, 18
11. KELAS 2 (350.000) : Kuta 14, 15, Sanur 10, 11, 14, 15, Jimbaran 3, 5

12. KELAS 3 (250.000) : Kuta 12, 16, Sanur 9, 12, Jimbaran 10, 11, 16
Profil Ruangan Sanur Ubud

Sanur Ubud merupakan salah satu ruangan rawat inap yang berada di Wilayah RS Sumber Kasih yang terletak di lantai 3 dan berdekatan
dengan Ruangan Jimbaran. Sanur Ubud merupakan ruangan rawat inap yang terdiri dari ruangan VVIP, VIP, Kelas I, kelas II dan Kelas III.
Ruangan VVIP meliputi sanur 1, 2, 3, 6, 7, 8, Pavilliun Kasih dan Ubud 1, 2, 8. Untuk VIP terdiri dari Sanur 5, 16 serta Ubud 6, 7. Ruangan
kelas I terdiri dari Ubud 3 dan 5. Ruangan kelas II terdiri dari sanur 10, 11, 14, 15 dan Kelas III terdiri dari sanur 9, 11. Setiap ruangan mempunyai
tingkat fleksibilitasnya masing-masing, hal ini dikarenakan kebutuhan ruangan dan jumlah pasien. Sanur Ubud Rumah Sakit Sumber Kasih Kota
Cirebon dipimpin oleh seorang koordinator ruangan yang dibantu oleh 2 orang sebagai ketua Tim dan 14 orang sebagai perawat pelaksana.

Visi Misi dan Tujuan Ruangan Sanur Ubud


Visi : Menjadikan pelayanan keperawatan pilihan utama keluarga.
Misi
a) Memberikan pelayanan keperawatan sesuai standar
b) Memberikan pelayanan keperawatan dengan fokus pada pelayanan kesehatan keluarga
c) Memberikan pelayanan keperawatan dengan berpedoman pada : ilmu dan kiat perawat, etika profesi dan nilai kasih.
Tujuan Ruangan : Anak adalah sahabat perawat.
Analisa Situasi Ruangan Sanur Ubud

Kapasitas tempat tidur di ruang Sanur Ubud berkapasitas 39 unit dibagi dalam 3 Ruang Paviliun Kasih, ruang Sanur
dan ruang Ubud. Ruang Paviliun Kasih terdapat 1 unit tempat tidur, ruang sanur 19 unit tempat tidur. Dan ruang ubud 20
unit tempat tidur. Kapasitas 39 unit bed dan 24 kamar dan 1 kamar untuk Pavilliun Kasih. Terdapat 9 kamar pada ruang
Sanur terdiri dari sanur 9 s.d sanur 17. Terdapat 15 pada ruangan Ubud, dimana untuk ruangan ubud sendiri terdiri dari
ubud 1 s.d ubud 8 dan untuk ruangan sanur terdiri dari sanur 1 s.d sanur 8 . Jumlah perawat di Sanur Ubud berjumlah 17
orang, sudah termasuk kepala ruangan. Tingkat pendidikan lulusan Ners berjumlah 8 orang, D III keperawatan berjumlah 9
orang.
Setiap shifnya satu tim jaga bervariasai dimana dibagi 2 ruangan yaitu ruang sanur dan ruang ubud untuk shif pagi
berjaga 4 orang, 2 orang di ruang sanur dan 2 orang di ruang ubud. Shif siang berjaga 3 orang, 2 orang di ruang sanur dan 1
orang di ruang ubud. Shif malam berjaga 3 orang, 2 orang di ruang sanur dan 1 orang di ruang ubud.
Peralatan Medis di Ruang Sanur Ubud
Peralatan Non Medis di Ruang Sanur Ubud

1. Stetoskop : 4 buah

2. Spigmanometer : 3 buah 1. Bed Pasien : 39 buah


3. Ekg : 1 buah
2. Lemari pasien : 39 buah
4. Timbangan bb : 2 buah

5. Tiang infus : 41 buah


3. Meja : 39 buah
6. Pispot: 23 buah 4. Kulkas : 14 buah
7. Torniquet : 2 buah
5. Dispenser : 2 buah
8. Waskom : 4 buah

9. Brankar : 1 buah
6. Tabung APPAR :1
10. Jarum suntik 3 cc : ± 20 buah 7. AC : 28 buah
11. Jarum suntik 5 cc : ± 15 buah
8. Kursi : 39 buah
12. Jarum suntik 12 cc: ± 15 buah
13. Spo2 : 5 buah 9. Lampu : 92 buah
14. Nebulizer : 2 buah
Analisa SWOT atau PBL ( Problem Base Learning)
Kekuatan (Strength)
Peluang(Opportunities)
a. Ketenagaan diruang sanur dan ubud mmemiliki latar belakang
Ners, S.kep dan D3 keperawatan a. Adanya kesempatan untuk mmenambah alat – alat
b. Komunikasi yang dilakukan oleh perawat kepada dokter, rekan yang kurang didalam ruangan contohnya seperti
kerja dan keluarga pasien baik
SPO2 untuk anak.
c. Skill yang dimiliki oleh perawat di sanur ubud baik dan perawat di
sanur ubud datang tepat waktu sebelum operan dimulai b. Adanya kesempatan untuk memmenuhi
d. Adanya sarana dan prasarana bagi pasien ketersediaan linen diruangan
e. Terdapat nurse station
Ancaman (Treats)
f. Ketersediaan oksigen yang dapat digunakan
Kelemahan (Weaknes) c. Adanya komplain dari pasien karena lamanya
g. Tidak adanya ruangan untuk kepala ruangan pemindaan pasien dari UGD ke ruang inap.
h. Penggunaan SPO2 anak digunakan secara bergantian antara sanur
d. Tuntutan pasien dan keluarga akan pelayanan yang
dan ubud sehingga terjadinya kurang efektif
i. Ketidak tersedian linen yang cukup diruangan sehingga dapat
maksimal
menghambat pasien mmasuk ke ruang inap
Plan of Action
Plan of Action
INTERVENSI
Dari analisa pengkajian praktek menejemen keperawatan yang dilakukan mahasiswa profesi ners STIKes
Mahardika Cirebon dengan pelaksanaaan Planning Of Action (POA) yaitu:

1. Mahasiswa STIKes Mahardika Cirebon telah mengusulkan kepada kepala ruangan sanur ubud untuk
mengedukasi tim non medis (CS) setiap sift agar melakukan re-check ketersediaan linen.
2. Mahasiswa STIKes Mahardika Cirebon telah memberikan contoh dalam pendokumentasian asuhan keperawatan
pada kasus penyakit dengan gangguan eliminasi yang melibatkan anamnesa feces untuk memudahkan perawat
dalam melakukan assessment dan peraawat memiliki pandangan yang sama dalam pengkategorian feces.

Anda mungkin juga menyukai