Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN KEPERAWATAN

LAPORAN HASIL OBSERVASI DI RUANG STA-A


RS. PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG

Disusun Oleh Kelompok 1 :


Agung Eka Yuliarta 171426
Armelinda Pangestu N 171429
Ayu Dyah L 171430
Ayu Siswaningrum A 171431

PROGRAM PENDIDIKAN D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANTI WALUYA MALANG
Jl. Yulius Usman No. 62 Malang
PENERAPAN MAKP

M 1. MAN
1. Struktur Organisari

KARU

Perawat Penanggung Jawab

Admin Perawat Pelaksana CS

2. Klasifikasi Tenaga

Ns : 2 Orang

DIII : 11 Orang

Admin : 1 Orang

CS : 2 Orang

3. Pembagian Tugas

Kepala ruang bertanggung jawab untuk membagi tugas tiap shif pada pagi hari.

1 perawat menangani 3 pasien. Pegawai junior akan diberikan pasien dengan

bimbingan senior.
4. Kebutuhan Tenaga

Total care : 5 pasien

Parcial care : 3 pasien

Tingkat Jumlah pasien pagi Sore Malam


Ketergantungan
Minimal 0 0 x 0.17= 0 0 x 0.14 = 0 0 x 0.07 =0
Parsial 3 3 x 0.27 = 0.81 3 x 0.15 = 0.45 3 x 0.10 = 0.3
Total 5 5 x 0.36 = 1.8 5 x 0.36 = 1.5 5 x 0.20 = 1
Jumlah 3 2 2

5. Penghitungan Beban Kerja

1. Total tindakan keperawatan langsung 5 jam

2. Total tindakan keperawatan tidak langsung 1 jam

3. Tindakan non-produktif 1 jam

Total tindakan keperawatan (5 ) x 100% = 71% (rendah)

Total tindakan 7 jam

6. Alur

Pasien masuk dari IGD dan Poli kemudian masuk STA-A

7. Kasus

Satu minggu terakhir pasien yang masuk adalah pasien CVA

8. Tingkat Ketergantungan

Tingkat ketergantungan pasien 3 hari terakhir

Total Care : 5 orang

Parsial care : 3 orang

Mandiri : 0 orang
9. Kepuasan

Kepuasan pasien ditentukan dari kotak saran dan pemberian saran melalui call

center 081255216676
M 2. MATERIAL

1. Denah
R. Confren

Kmr mandi Rak sepatu

Rak sandal
Soel hok

Almari linen

Kmr ganti

R. kpl ruangan

dapur

wastafel

Ners Station
R. 60

Tangga turun/naik

R. 61

R. 62

R. 63
R. 60

R. 60
R. 64
R. 60

R. 60

R. 65
R. 60

R. 60

R. 66
R. 60

R. 60

R. 67
R. 60

R. 60

R. 68
R. 60

R. 60
2. Fasilitas :

a. Fasilitas untuk pasien :

1. Television

2. Kursi + meja untuk keluarga yang menemani dan pengunjung

3. Kamar mandi dalam + sabun mandi

4. Almari untuk tempat barang-barang pasien

5. Tabung O2

6. AC

7. Wastafel + kaca + sabtun cuci tangan

8. Jemuran

9. Handsanitizer

b. Fasilitas untuk petugas kesehatan :

1. Dapur

2. APD

3. Ners station untuk tempat bekerja bagi perawat

4. Ruang kepala ruangan khusus untuk kepala ruangan

5. Kamar mandi khusus untuk petugas kesehatan

6. Ruang ganti khusus untuk petugas kesehatan

7. Beberapa almari untuk tempat alkes , obat-obat an dan linen.

8. Rak sepatu khusus untuk petugas kesehatan

3. Alat kesehatan

a. Infus set dan alkes khusus untuk tindakan pemasangan infus

b. Cairan infus
c. APD lengkap

d. Alat khusus untuk pemasangan NGT

e. Kursi roda

f. Obat-obatan

g. Tensi

h. Nebulizer

i. Alat khsusus untuk suction

j. Oksigen

k. Dll

4. Obat-obatan dan bahan habis pakai

a. Obat-obat an sesuai kebutuhan pasien

b. Bahan habis pakai juga sesuai kebutuhan dan di fasilitasi oleh tempat

sampah warna hitam dan kuning

5. Administrasi penunjang

a. Setiap pasien masing-masing mempunyai buku injeksi

b. Terdapat 1 buku TTV

c. Terdapat 1 buku timbang terima

d. Terdapat 1 buku register

e. Terdapat 1 buku bestelan

f. Terdapat beberapa leaflet.

M 3. METHODE

1. Penerapan MAKP
Di ruangan STA-A penerapan MAKP menggunakan case methode, yakni setiap

perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat perawat

berdinas, pasien dirawat oleh perawat yang berbeda di setiap shift. Di ruang

STA-A ini satu perawat bertanggung jawab kepada 3 pasien.

2. Timbang Terima

Timbang terima dilakukan setiap shift nya, yaitu malam ke pagi, pagi ke siang

dan siang ke malam. Setiap pasien mempunyai perawat penanggung jawab yang

akan melayani, perawat penanggung jawab shift pagi kamar 68 mengoperkan

semua kondisi pasien ke perawat penanggung jawab shift sore kamar 68

3. Pengelolaan Logistik dan Obat

Dokter memberikan advise dan memberikan resep kepada perawat mengenai

obat yang akan diberikan ke masing-masing paseien, kemudian perawat akan

memberikan resep tersebut ke apoteker dan apoteker meresepkan dan diberikan

ke pasien

4. Pasien Baru

Pasien baru dari ruang IGD dan ruang poli menuju masuk ke ruang STA-A akan

dilakukan perawatan dan dirawat oleh perawat yang bertanggung jawab pada

kamar yang ditempati oleh pasien tersebut

5. Supervisi

Kepala ruang (KARU) mengunjungi setiap kamar perawatan sehabis perawat

pelaksana melakukan tindakan medis kepada pasien, seorang KARU

memastikan bahwa tindakan yang dilakukan oleh perawat pelaksana sudah


sesuai dengan SOP yang diterapkan. Di ruang perawatan STA-A dikunjungi

oleh tim supervise rumah sakit

6. Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan yaitu asuhan keperawatan SOAP, berbentuk

naratif dan tabel

M 4. MONEY

1. Bagian administrasi mengentry semua kebutuhan pasien termasuk HR Dokter.

Kemudian pembayaran dilakukan oleh keluarga di bagian kasir rumah sakit.

Dan ruangan STAA menerima pasien umum dan asuransi.

M 5. MUTU

a) Pasien Safety

1. Memperhatikan nama obat, rupa dan ucapan mirip

2. Memastikan identifikasi pasien

3. Komunikasi secara benar saat serah terima pasien

4. Memastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar

5. Kendalikan cairan elektrolit pekat

6. Memastikan akurasi pemberian obat pengalihan layanan

7. Hindari salah kateter dan salah sambung slang

8. Menggunakan alat injeksi sekali pakai

9. Tingkatkan kebersihan tangan untuk mencegah infeksi nosocomial

b) Kepuasan Pasien
Pasien merasa puas dengan pelayanan di ruang STAA. Hal itu dibuktikan

dengan hasil kuisoner yang telah diisi pasien maupun keluarga pasien

c) Perawatan diri

1. Pasien parcial care

Dilakukan oleh perawat pelaksana dan dibantu oleh perawat jaga maupun

keluarga pasien

2. Pasien total care

Pasien dibantu secara total untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Pasien

dibantu oleh perawat dan keluarga pasien.

d) Kecemasan

1) Perawat merasa nyaman dalam menjalankan tugasnya

2) Pasien merasa tidak cemas selama dirawat karena merasa perawat di ruang

STAA memiliki skill yang baik.

e) Pengetahuaan / perilaku pasien dan keluarga

Pengetahuan didapatkan dari dokter dan perawat yang merawat pasien.

Indikator Rawat Inap

1. BOR = Jumlah hari perawatan (jumlah pasien yang dirawat) × 100%

Kapasitas TT × periode

= 31 × 100
9×4

= 86,1 = 81

2. Alvos = Jumlah lama dirawat

Jumlah pasien keluar

=1÷1

=1

3. TOI = (Jumlah TT × periode) – hari perawatan

Jumlah pasien keluar

= (9 × 4) – 1

= 36

4. BTO = jumlah pasien keluar ÷ jumlah TT

=1÷9

= 0,11

M 6. MARKET

 Rumah sakit melakukan pemasaran kepada masyarakat melalui brosur, poster,

leaflet, dan media sosial

Anda mungkin juga menyukai