Anda di halaman 1dari 6

SOAL UKOM MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Seorang perawat mendapati ruang rawat masih dipenuhi keluarga pasien yang menjenguk,
sementara waktu besuk telah lewat. Keluarga pasien meminta waktu pada perawat karena
keluarga yang membesuk baru datang dari luar kota. Perawat membolehkan penambahan
waktu besuk beberapa menit asal tidak mengganggu pasien lainnya. Apakah gaya
kepemimpinan perawat tersebut?

a. Laissez-faire

b. Demokratik

c. Transformasional

d. Autokratik

e. Transaksional

2. Seorang ketua tim saat dinas pagi melakukan beberapa aktivitas berikut: (1) melakukan
konferen, (2) menerima timbang terima dari dinas sebelumnya, (3) membagi tugas kepada
perawat pelaksana dan mengkoordinasikan kegiatan (4) melakukan evaluasi asuhan
keperawatan. (5) mengarahkan perawat pelaksana dalam melakukan tindakan keperawatan.
Manakah urutan aktifitas yang paling tepat dilakukan Ners tersebut?

a. 2,1,3,5,4

b. 2,3,4,1,5

c. 1,2,3,4,5

d. 3,2,1,4,5

e. 2,3,1,4.5

3. Perawat ketua tim ruang rawat inap diawal dinasnya melakukan konfrence dengan para
pelaksananya untuk mendiskusikan hal- hal yang akan dilakukan kepada pasien yang akan
dikelolanya. Selanjutnya ketua Tim membuat perencanaan sebelum menugaskan kepada
anggota timnya untuk melakukan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi
pengelolaannya. Apakah bentuk perencanaan yang seharusnya dibuat?

a. Rencana kerja harian

b. Rencana kegiatan ketua tim

c. Rencana kegiatan anggota tim

d. Rencana jenis pekerjaan yang ada


e. Rencana asuhan keperawatan

4. Seorang perempuan, berusia 17 tahun dirawat di RS hari ketiga karena mengeluh nyeri hebat
pada perut bagian bawah dan keputihan. Hasil pengkajlan, nyeri skala 5 (0-10), perawat telah
mengajarkan teknik mengurangi nyeri secara nonfarmakologi, TD 120/70 mmHg, frekuensi
nadi 84x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu 37oC. Manakah evaluasi keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut?

a. keluhan nyeri menurun

b. kemampuan mengenali penyebab nyeri meningkat

c. risiko infeksi menurun

d. keputihan membaik

e. kemampuan mengenali masalah meningkat

5. Seorang perempuan, berusia 35 tahun datang ke poliklinik ginekologi untuk berkonsultasi


masalah reproduksi. Hasil pemeriksaan fisik pasien dicurigai adanya keganasan pada organ
internal reproduksi, dan meminta kepada perawat agar merahasiakan kepada suami dan anak-
anaknya. Apakah prinsip etik yang tepat pada kasus tersebut?

a. Autonomi

b. Beneficince

c. Justice

d. Veracity

e. Confidentiality

6. Seorang perempuan, berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada perut bagian
bawah dan keputihan yang kental, berbau, gatal dan berwarna kehijauan sejak 1 bulan yang
lalu. Hasil pengkajian: TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 95x/menit, frekuensi napas
24x/menit, dan suhu 36.8 C. Apakah pengkajlan lanjutan yang tepat pada kasus tersebut?

a. riwayat gejala yang sama

b. penggunaan obat antinyeri

c. riwayat mengalami kelelahan dan keletihan

d. pemahaman tentang keputihan abnormal

e. riwayat perdarahan setelah hubungan seksual


7. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke RS diantar ibunya dengan keluhan nyeri
hebat pada perut bawah. Hasil pengkajlan, pasien mengatakan nyeri skala 6 (0-10), terdapat
sekresi pervagina berupa cairan berwarna kuning kehijauan dan berbau, kemerahan pada
vulva, TD 110/80 mmHg frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan suhu
37oc. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. gangguan rasa nyaman

b. gangguan integritas kulit

c. nyeri akut

d. risiko infeksi

e. nyeri kronis

8. Seorang perempuan, berusia 32 tahun datang ke poliklinik ginekologi dengan keluhan nyeri
setelah berhubungan seksual. Hasil pengkajlan, pasien mengatakan keluar darah setelah
berhubungan seksual, TD 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas
20x/menit, dan suhu 36,5 °c. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada kasus tersebut?

a. urine lengkap

b. Pap smear

c. x-ray

d. USG

e. darah lengkap

9. Seorang perempuan berusia 53 tahun dirawat di Rs karena kanker serviks dan saat ini sedang
menjalani terapi radiasi. Hasil pengkajian, pasien mengatakan mual dan lemas, TD 100/75
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi napas 25x/menit, dan suhu 37,2°C. Manakah
evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?

a. keluhan nyeri menurun

b. keluhan tidak nyaman menurun

c. gelisah menurun

d. sikap protektif menurun

e. meringis menurun
10. Seorang perawat ketua tim sedang mempelajari jadwal dinas untuk bulan yang akan datang.
Jadwal dinas dipelajari untuk menganalisis komposisi tenaga perawat yang akan berdinas
dengannya pada shift kerja yang sama dengan tujuan merancang asuhan keperawatan yang
akan dikelolanya. Apakah fungsi manajemen yang sedang perawat lakukan?

a. Perencanaan

b. Pengarahar

c. Pengendalian

d. Ketenagaan

e. Pengorganisasian

11. Perawat ketua tim sedang mengindentifikasi kebutuhan tenaga dengan cara menilai tingkat
ketergantungan pasien pada saat itu. Salah satu passiennya adalah seorang laki-laki 35 tahun
kondisi kesadaran composmentis, pasien terpasang infus 20 tts/mnt, mobilisasi dibantu
menggunakan kursi roda bila hendak ke kamar mandi, makan dan minum sendiri di tempat
tidur, terapi yang ada dalam bentuk oral. Apakah jenis tingkat ketergantungan pasien
tersebut?

a. Total care

b. Intensif care

c. Minimal care

d. Self care

e. Partial care

12. Ners A melaksanakan timbang terima, Kondisi saat ini pasien Tn. B dengan dx medis asma
dan masalah keperawatannya adalah bersihan jalan nafas. Pernapasan 28x/mnt. Tn.B merasa
gelisah, tidak nyaman dan batuk-batuk sputumnya kental. Ners A mendelegasikan untuk Ns.
C yang dinas sore untuk memonitor status pernafasan, manajemen oksigenasi, menurunkan
kecemasan dan edukasi batuk efektif. Target dari tindakan di shift sore adalah pasien tidak
gelisah, batuk efektif bisa didemonstrasikan dan RR normal. Manakah komponen delegasi
melalui komunikasi SBAR yang tepat?

a. A: Bersihan jalan nafas R: RR norma

b. B: Asma, sputum kental A: Bersihan jalan nafas

c. A: Bersihan jalan nafas R: manajemen oksigenasi


d. R: mengeluh sesak A: manajemen oksigenasi

e. S: cemas dan sesak: B: Pernapasan 28x/mnt

13. Ners A menerima pasien baru, kondisi pasien sesak nafas dan tampak lelah. Setelah
dilaksanakan pengkajlan secara komprehensif maka delegasi Ners A harus tepat
mendelegasikan kepada timnya perawat vokasi B. Apakah delegasi Ners A yang paling
tepat?

a. Menetapkan rencana keperawatan

b. Memposisikan semi flowler dan memasang nasal kanul

c. Melaporkan kondisi pasien jika pasien sesak

d. Meminta menetapkan diagnosis keperawatan

e. Mendokumentasikan catatan perkembangan pasien terintegrasi

14. Seorang perawat ketua Tim di ruang rawat inap akan melaporkan kondisi pasien tanggung
jawabnya kepada dokter. Ketua Tim akan menggunakan komunikasi efektif SBAR
(Situation, Background, Assesment, Rekommendation) untuk melaporkan kondisi pasien.
Perawat saat ini sedang melaporkan seorang laki-laki, usia 40 tahun, riwayat trauma thoraks,
pasien terpasang 02 3/mnt dengan nasal kanul, Pasien mengalami sesak nafas. Apakah data
yang sedang dilaporkan tersebut?

a. ESBAR

b. Assessment

c. Situation

d. Rekommendation

e. Background

15. Ketua tim di ruang rawat inap bersama perawat pelaksana bertanggung jawab merawat
sekelompok pasien. Masing-masing perawat pelaksana sudah diberi tanggung jawab untuk
melakukan asuhan keperawatan secara komprehensif sesuai rencana asuhan yang dibuat oleh
ketua Tim. Saat ini ketua tim melakukan evaluasi terhadap hasil asuhan keperawatan yang
sudah dilakukan oleh pelaksana. Apa fungsi manajemen yang sedang dijalankan ketua Tim?

a. Pengarahan

b. Pengendalian

c. Perencanaan
d. Pengorganisasian

e. Ketenagaan

16. Seorang Ners di Poli Rawat jalan melaksanakan asesmen pada pasien seorang pasien Laki-
laki (50th) Pasien tersebut dua minggu yang lalu sudah berkunjung di Poli dengan keluhan
pusing, dan berdebardebar. Saat itu dokter memberikan terapi sesuai tata kelola hipertensi
dan perawat memberikan edukasi tentang diet rendah garam. Apakah bentuk fungsi
pengontrolan saat mengkaji pasien tersebut?

a. Mengkolaborasikan dengan dokter untuk obat hipertensi

b. Mem-follow up jenis makanan yang dikonsumsi selama 2 minggu

c. Mengkaji kebiasaan makan

d. Mengedukasi kembali diet

e. Menganjurkan diet rendah garam

Anda mungkin juga menyukai