Anda di halaman 1dari 4

1.

Perawat mendapatkan gambaran kondisi pasien yang menjadi kelolaannya dari ketua tim
saat pre konferensi. Salah satu pasien dalam kondisi kebersihan diri dibantu, makan dan
minum dibantu, ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari sekali, pemasukan dan
pengeluaran intake output cairan diminta untuk dicatat. Perawat diminta untuk segera
memberikan asuhan keperawtan pada pasien setelah konferensi selesai. Apakah tindakan
keperawatan selanjutnya pada masalah tersebut?
a. Melanjutkan pengkajian pada pasien
b. Membaca prosedur perawatan pasien
c. Menentukan tingkat ketergantungan pasien
d. Membuat rencana asuhan keperawatan pasien
e. Mendiskusikan kondisi pasien bersama dokter
2. Perawat baru yang ditempatkan di ruang rawat inap penyakit bedah ditegur oleh ketua
tim karena dianggap terlalu lama dalam menyiapkan peralatan tindakan untuk perawatan
luka. Perawat tersebut menjelaskan bahwa ada peralatan yang perlu diperiksa
ketersediaannya terlebih dahulu. Apakah tindakan selanjutnya dari ketua tim?
a. Melakukan pendampingan
b. Mengevaluasi kemampuan perawat baru
c. Memberikan orientasi ulang persiapan tindakan
d. Menunjuk perawat senior memberikan bimbingan
e. Menyusun program mentoring untuk perawat baru
3. Hasil survey tentang lama rawat pasien di ruang penyakit dalam didapatkan data 3 pasien
dirawat selama 4 hari; 5 pasien dirawat selama 7 hari; 7 pasien dirawat selama 4 hari; 5
pasien dirawat selama 5 hari. Berapakah nilai ALOS pada hasil survey?
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
e. 8
4. Perawat dinas siang meminta izin tidak masuk kerja kepada kepala ruang karena
keperluan keluarga, yaitu mengikuti undangan pengarahan minat bakat anak di sekolah
anaknya. Kepala ruang menjelaskan pada perawat tersebut bahwa BOR ruang rawat
mencapai 90% dan mayoritas pasien berada pada tingkat ketergantungan partial. Kepala
ruang meminta perawat tersebut tetap datang sesuai jadwal dinasnya. Apakah tindakan
selanjutnya dari perawat tersebut?
a. Menginformasikan pada kepala ruang akan mengganti dinas di hari lain
b. Meminta kepala ruang tetap memberikan ijin tidak masuk kerja
c. Menyampaikan kepada ketua tim akan datang terlambat
d. Menghubungi perawat lain untuk menggantikannya
e. Tetap bertugas sesuai jadwal dinas
5. Perawat meminta kepada kepala ruang untuk dijadwalkan kerja pada shif malam dan
melanjutkan ke shift pagi dengan alasan jarak rumah jauh dari RS. Kepala ruang menolak
permintaan tersebut dengan mempertimbangkan beban kerja dan patient safety. Kepala
ruang meminta kepada perawat agar berdinas sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruang tersebut?
a. Autokratik
b. Demokratik
c. Laissez-faire
d. Transaksional
e. Transformasional
6. Ruang rawat ICU dengan jumlah tempat tidur sebanyak 12 unit, terdapat perawat
berpendidikan Ners sebanyak 15 orang dan memiliki sertifikat pelatihan perawatan
pasien kritis. Kepala ruang mengalokasikan 1-4 pasien untuk setiap perawat. Perawat
bertanggung jawab terhadap pengelolaan asuhan keperawatan sejak pasien masuk sampai
pulang. Apakah metode asuhan yang diterapkan?
a. Tim
b. Kasus
c. Primer
d. Modular
e. Fungsional
7. Ruang perawatan anak memiliki perawat sebanyak 20 orang dengan kapasitas tempat
tidur 30 unit. Kepala ruang berencana meningkatkan asuhan keperawatan sesuai standar
yang diterapkan rumah sakit dan telah diterapkan oleh ruang rawat lainnya. Kepala ruang
mengidentifikasi kebutuhan perawat vokasional dan profesional. Berapakan kebutuhan
tenaga perawat profesional di ruang tersebut?
a. 5
b. 8
c. 11
d. 16
e. 20
8. Perawat dinas malam melaporkan kepada perawat penanggung jawab pasien terjadinya
kesalahan identifikasi pasien dalam pemberian obat. Hal tersebut disebabkan terjadi
disaster pasien karena kecelakaan lalu lintas. Kedua perawat tersebut bersepakat untuk
melaporkan kejadian dan penanganannya kepada kepala ruang saat timbang terima pasien
dan akan mengusulkan dilakukan pembahasan bersama perawat lain. Apakah jensi
kegiatan yang tepat diusulkan dilakukan pada kasus tersebut?
a. Conference
b. Laporan pagi
c. Ronde keperawatan
d. Komunikasi S-BAR
e. Diskusi Refleksi kasus
9. Perawat primer dan perawat assosiate dinas pagi sedang menerima laporan di ners station
dari perawat asosiate dinas malam tentang kondisi pasien dan setelah laporan selesai,
berkeliling ke ruang rawat untuk memastikan kondisi pasien. Perawat primer melakukan
identifikasi permasalahan pada pasien untuk memastikan arahan asuhan keperawatan
yang akan diberikan pada perawat asosiate. Apakah bentuk kegiatan yang dilaksanakan
perawat primer tersebut?
a. Diskusi refleksi kasus
b. Ronde keperawatan
c. Audit keperawatan
d. Timbang terima
e. Kredensialing
10. Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat selama 2 hari dengan keluhan sesak nafas.
Perawat primer melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien bahwa pasien masih
sesak nafas. Perawat telah melakukan pemberian posisi semi fowler dan obat sesuai saran
dokter. Apakah tindakan selanjutnya dari perawat primer?
a. Merekomendasikan pemberian oksigen pada level maintenance
b. Mendokumentasikan komunikasi S-BAR yang dilakukan
c. Mencatat latar belakang permasalahan pasien
d. Menunggu saran perawat konsultan
e. Menyampaikan hasil pengkajian
11. Perawat melakukan komunikasi lewat telepon dengan dokter penanggung jawab pasien
terkait kondisi pasien yang tiba-tiba demam. Dokter memberikan rekomendasi pemberian
obat antipiretik dan observasi setiap jam sampai kondisi tanda vital stabil. Perawat
mencatat dan membacakan ulang dokter atas rekomendasi yang telah diberikan. Setelah
dilakukan verifikasi melalui telepon, perawat memberikan obat yang direkomendasikan
tersebut. Apakah tindakan selanjutnya dari perawat tersebut?
a. Membuat kronologi kejadian
b. Melaporkan kepada kepala ruang
c. Mendiskusikan kondisi pasien secara rutin kepada dokter
d. Meminta dokter memberikan tanda tangan didokumen pasien
e. Mengharapkan rekan kerja menandatangani catatan kondisi pasien
12. Seorang laki-laki berusia 55 tahun dirawat dengan keluhan penurunan kesadaran. Hasil
pengkajian didapatkan kondisi kesadaran delirium, pasien gelisah, aktifitas sehari-hari
dibantu, terdapat luka pada telapak kaki kanan yang bersifat kronis. Hasil laboratorium
menunjukkan gula darah 400 mg/dL. Perawat menentukan kondisi pasien untuk
perawatan selanjutnya. Apakah tingkat ketergantungan pasien tersebut?
a. Intermediate
b. Intensive
c. Minimal
d. Partial
e. Total
13. Keluarga pasien memencet bel memanggil perawat karena pasien terjatuh di kamar
mandi. Perawat segera datang ke tempat kejadian. Apakah tindakan perawat selanjutnya?
a. Melakukan pengkajian pasien
b. Membuat catatan insiden pasien jatuh
c. Melaporkan kepada kepala ruang tentang insiden tersebut
d. Meminta keluarga pasien lebih berhati-hati saat membantu pasien
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan pasien jatuh
14. Perawat dinas di UGD menerima pasien akibat kecelakaan bus pariwisata. Setelah pasien
dilakukan tindakan dan kondisi stabil, beberapa pasien perlu rawat inap. Perawat
mengantar pasien tersebut k ruang rawat inap dengan metode penugasan modular dadn
dilakukan timbang terima dengan perawat di ruang rawat inap. Perawat di ruang rawat
inap melakukan pengkajian kondisi pasien. Apakah tindakan selanjutnya dari perawat di
ruang rawat inap?
a. Menghubungi perawat primer
b. Mengkaji ulang kondisi pasien
c. Melaporkan kepada kepala ruang
d. Memasang gelang identitas pada pasien
e. Menandatangani surat pengantar pasien dari UGD
15. Perawat akan memberikan antibiotik kepada pasien. Saat obat akan diberikan, pasien
dalam kondisi tidur. Keluarga menjelaskan pasien baru saja tidur. Apakah tindakan
perawat selanjutnya?
a. Membangunkan pasien
b. Menunda pemberian obat
c. Mengkoordinasikan kepada kepala ruang
d. Meminta keluarga membangunkan pasien
e. Melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien

Anda mungkin juga menyukai