Anda di halaman 1dari 12

SOAL MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. Seorang perawat diangkat menjadi kepala ruangan internist di sebuah RS. Sebagai kepala
ruangan, perawat tersebut menunjuk dua orang perawat sebagai ketua tim untuk bertanggung
jawab di kamar I dengan jumlah pasien sebanyak 12 orang dan kamar II dengan jumlah
pasien sebanyak 13 orang. Kepala ruangan bersama-sama dengan dua orang perawat
tersebut membagi tugas perawat lainnya yang juga dinas pada shift tersebut. Apakah jenis
metode asuhan keperawatan profesional yang di terapkan di ruangan internist tersebut?
a. Fungsional
b. Moduler
c. Primer
d. Kasus
e. Tim
2. Seorang kepala ruang rawat inap ditugaskan oleh kepala bidang keperawatan untuk
mengikuti pelatihan ke luar kota selama tiga hari, Kepala ruangan tersebut melimpahkan hak
dan kewajibannya kepada seorang ketua tim dan mengijinkannya untuk mengambil segala
keputusan selama dirinya tidak berada di tempat. Apakah unsur delegasi yang di berikan oleh
kepala ruangan tersebut?
a. Responsibility
b. Accountability
c. Wewenang
d. Manajerial
e. Staffing
3. Kepala ruangan memberikan arahan mengenai standar penilaian kinerja perawat yang akan
dinilai, kepada seluruh perawat yang ada di ruangan, dan menyepakati waktu penilaian akan
dilakukan bersama dengan perawat penanggung jawab setiap shift. Kepala ruanagn
menjelaskan penilaian kinerja perawat dilakukan dengan cara observasi melalui pengisian
lembar kuesioner supervisi. Apakah fungsi manajemen yang dilakukan oleh kepala ruangan
tersebut?
a. Controlling
b. Organizing
c. Actuating
d. Planning
e. Staffing
4. Seorang perawat, pindahan dari bagian bedah, diberi tugas untuk mengelola bagian ruangan
emergency.Perawat tersebut tidak tahu mau apa yang harus dilakukan, sehingga mengajukan
keberatan terhadap tugas tersebut, dan mengatakan tidak mau bekerja jika tidak kembali
keruangannya semula. Apakah jenis konflik yang dialami kepala ruangan dan perawat
tersebut?
a. Intrapersonal
b. Interpersonal
c. Intergroup
d. Organization conflict
e. Team conflict
5. Seorang laki-laki usia 50 tahun dirawat di ruangan bedah, kesadaran compos mentis,
terpasang NGT dan kateter urine , perlu diawasi ketika melakukan ambulasi dan gerakan,
masih dilakukan fisoterapi pasif dan perlu dilakukan observasi tiap shift, tidak ada reaksi
emosional. Apakah tingkat ketergantungan pasien berdasarkan kasus diatas?
a. total
b. mandiri
c. parsial
d. Intensive
e. intermediate
6. Pasien baru masuk keruangan rawat inap internis disambut oleh kepala ruangan, ketua tim
dan perawat pelaksana (anggota). Setelah pasien berada di kamar tempat pasien akan dirawat,
diberi penjelasan tentang: orientasi ruangan, perawatan, medis serta tata tertib ruangan.
Siapakah yang bertugas melakukan orientasi ruangan dan menjelaskan segala peraturan yang
ada di ruangan rawat inap ?
a. Ketua Tim
b. Kepala Ruangan
c. Perawat Pelaksana
d. Perawat Assosiate
e. Administrasi ruangan
7. Saat memimpin rapat ruangan, kepala ruangan menyampaikan kepada para perawat tentang
aturan jam berapa datang kerja, tata cara minta izin, sanksi bila tidak hadir atau bila ada
kelalaian perawat dalam bekerja. Kepala ruangan akan mendengarkan terlebih dahulu alasan
dari perawat dan selanjutnya keputusan akhir diambil berdasarkan hasil pertemuan. Apakah
gaya kepemimpinan yang digunakan oleh kepala ruangan ?
a. Laissez faire
b. Situasional
c. Partisipatif
d. Demokrasi
e. Otoriter
8. Saat memimpin rapat ruangan, kepala ruangan menjelaskan kepada stafnya tentang aturan
jam berapa datang kerja, tata cara minta izin, sanksi bila tidak hadir atau bila ada kelalaian
perawat dalam bekerja. Kepala ruangan mengatakan bahwa segala keputusannya mutlak,
tidak dapat dibantah oleh siapapun. Apakah gaya kepemimpinan yang digunakan oleh kepala
ruangan ?
a. Laissez faire
b. Situasional
c. Partisipatif
d. Demokrasi
e. Otokratik
9. Di ruang rawat inap penyakit dalam perawat melakukan tugas sesuai dengan penugasan yang
diberikan oleh kepala ruangan. Dalam melakukan tugas, perawat pelaksana diberi kebebasan
untuk melakukan tindakan keperawatan. Hal ini dikarenakan kepala ruangan menganggap
perawat mampu dan paham terhadap semua kasus yang ada di ruangan tersebut. Apakah gaya
kepemimpinan apa yang sebaiknya digunakan kepala ruangan saat itu?
a. Gaya kepemimpinan free reign
b. Gaya kepemimpinan otoriter
c. Gaya kepemimpinan partisipatif
d. Gaya kepemimpinan demokratis
e. Gaya kepemimpinan leizzes faire
10. Sebuah rumah sakit menerapakan metode asuhan keperawatan yaitu perawat bertanggung
jawab terhadap pengelolaan asuhan keperawatan mulai dari pasien masuk sampai pasien
pulang dan perawat bertanggung jawab terhadap 1-3 orang pasien. Apakah metode asuhan
keperawatan professional yang dijalankan di ruangan tersebut?
a. Metode tim
b. Metode kasus
c. Metode primer
d. Metode fungsional
e. Kombinasi metode tim dan fungsional
11. Di ruang rawat inap kepala ruangan membagi perawat pada sift pagi menjadi 2 tim yaitu
tim A dan tim B. Tim A terdiri dari 5 orang perawat; 1 Ketua Tim dan 4 perawat pelaksana
dengan jumlah 10 pasien. Setelah timbang terima, dilanjutkan pertemuan antara ketua tim
dan perawat pelaksana yang membahas proses pembagian kerja. Apakah tahap fungsi
manajemen yang dilakukan oleh Ketua Tim?
a. Ketenagaan
b. Pengarahan
c. Perencanaan
d. Pengendalian
e. Pengorganisasian
12. Seorang perawat primer melaporkan kepada kepala ruangan bahwa pasien yang berada di
kamar 50 sudah 5 hari tidak mengalami perbaikan yang signifikan. Catatan keperawatan
menunjukkan bahwa therapy dan asuhan keperawatan yang diberikan sudah di
implementasikan seluruhnya sesuai dengan kebutuhan pasien. Kepala ruangan mengusulkan
untuk mengumpulkan seluruh tenaga kesehatan professional lainnya di nurse station untuk
membahas masalah pasien tersebut. Apakah nama kegiatan yang akan dilakukan kepala
ruangan tersebut?
a. Supervise
b. Timbang terima
c. Desentralisasi obat.
d. Ronde keperawatan
e. Dokumentasi keperawatan
13. Kepala ruangan sedang mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkanberdasarkan
aktifitas dan kebutuhan pasien,merencanakan metode penugasan dan penjadwalan staf, dan
merencanakan strategi pelaksanaan asuhan keperawatan setiap pasien yang ada di ruangan
tersebut. Apakah fungsi manajemen yang dilakukan kepala ruangan?
a. Fungsi pengorganisasian
b. Fungsi pengendalian
c. Fungsi perencanaan
d. Fungsi pengarahan
e. Fungsi ketenagaan
14. Seorang perawat pelaksana menemukan seorang pasien terjatuh di kamar mandi. Perawat
langsung melihat kondisi pasien apakah terdapat luka ataupun perdarahan yang terjadi pada
pasien tersebut. Perawat langsung membantu pasien untuk berdiri dan kembali ketempat
tidur. Apakah tindakan pertama yang harus dilakukan perawat tersebut selanjutnya?
a. Melapor kepada ketua tim
b. Melakukan pengkajian pasien
c. Melapor kepada kepala ruangan
d. Membuat catatan insiden pasien jatuh
e. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pasien jatuh
15. Di ruang ICU, para perawat memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi perawat
profesional, berusaha terus meningkatkan kompetensi melakukan asuhan keperawatan
dengan baik. Kepala ruangan memotivasi para perawat untuk mengikuti pelatihan-paltihan
menengenai perawatan intensive baik untuk anak maupun dewasa, sehingga nantinya para
perawat memiliki sertifikat kompetensi yang diakui secara nasional. Apakah bentuk motivasi
yang mendasari perawat tersebut?
a. Motivasi positif
b. Motivasi negatif
c. Motivasi langsung
d. Motivasi instrinsik
e. Motivasi ekstrinsik
16. Dua orang perawat yang dinas malam terlibat konflik selama dinas. Kepala ruangan
mendapatkan laporan bahwa perawat yang satu bertindak seolah seperti seorang atasan yang
hanya memerintah tanpa mau mau bekerja. Apakan tindakan yang tepat yang harus
dilakukan oleh seorang kepala ruangan dalam menghadapi kasus tersebut?
a. Melaporkan kepada kepala bidang keperawatan
b. Meminta kepada perawat yang satu agar mengalah
c. Memberikan sanksi yang tegas kepada dua orang perawat tersebut
d. Mengharapkan perawat menyadari akan peran dan tanggung jawabnya
e. Memanggil dua orang perawat tersebut untuk mendengarkan kejadian yang
sesungguhnya
17. Seorang pasien akan menjalani operasi ORIF tibia. Perawat pelaksana langsung melakukan
observasi vital sign sebelum tindakan pembedahan dan memberikan obat pre medikasi
sebelum operasi sesuai instruksi dokter. Pasien dan keluarga bertanya mengenai jalannya
proses pembedahan dan resiko yang mungkin akan terjadi di ruangan operasi. Bagaimanakah
sikap perawat dalam menghadapai situasi tersebut?
a. Menjelaskan kepada keluarga apa yang perawat tau
b. Memberikan informed consent kepada pasien
c. Melaporkan kepada ketua tim tentang pertanyaan keluarga
d. Bersama-sama dengan kepala ruangan menjawab pertanyaan pasien dan keluarga.
e. Menjelaskan pada keluarga bahwa dokter yang berhak memberikan penjelasan kepada
keluarga
18. Seorang pasien kecelakaan lalu lintas mengalami pendarahan hebat. dokter menjelaskan
kepada keluarga bahwa hasil laboratorium menunjukkan bahwa Hb pasien sangat rendah dan
perlu mendapatkan transfuse darah. Keluarga dengan keras menolak bahwa mendapatkan
transfuse darah bertentangan dengan agama dan kepercayaan yang mereka anut. Apakah
tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh perawat dan dokter ?
a. Menjelaskan kondisi pasien akan semakin memburuk jika tidak diberi transfusi
b. Tetap memberikan transfuse meskipun pasien dan keluarga menolak
c. Memotivasi pasien dan keluarga agar taransfuse tetap diberikan
d. Menghormati keputusan pasien dan keluarga
e. Melaporkan kepada bagian manajemen RS
19. Sebuah ruangan ruang rawat inap memiliki kapasitas 15 tempat tidur. Lama hari rawat pasien
didapatkan bahwa 5 pasien dirawat selama 3 hari, 4 pasien di rawat selama 4 hari, 3 pasien 5
hari dan 2 pasien dirawat selama 7 hari. Berapakan nilai ALOS dari ruangan tersebut?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
20. Seorang mahasiswa Ners sedang dinas malam di bangsal bedah melihat perawat memberikan
transfusi darah, namun dirinya mengetahui bahwa infus yang terpasang sudah terjadi
kemerahan dan pembengkakan. Namun dirinya takut untuk memberitahukan kepada ketua
Tim karena perawat tersebut terkenal galak dan takut di katakan sok tahu. Apakah konflik
yang terjadi pada mahasiswa tersebut?
a. Konflik interpersonal
b. Konflik intrapersonal
c. Konflik inter kelompok
d. Konflik antar kelompok
e. Konflik atasan dan bawahan
21. Di Ruangan ICU terjadi konflik antara dua orang perawat. Kepala Ruang sebagai Pihak
ketiga mendengarkan keluhan kedua pihak dan berfungsi sebagai “hakim” yang mencari
pemecahan mengikat. Apakah istilah tehknik penyelesaian konflik yang terjadi pada situasi
tersebut?
a. Rujuk
b. Persuasi
c. Arbitrase
d. Penarikan diri
e. Tawar menawar
22. Kepala ruangan menerima laporan dari ketua tim dan perawat pelaksana, yang terlibat
konflik pada saat dinas di ruangan menyatakan bahwa mereka saling menyadari dan sepakat
pada keinginan bersama untuk mengakhiri konflik yang terjadi. Apakah strategi konflik yang
terjadi pada situasi tersebut?
a. Menghindar
b. Akomodasi
c. Kolaborasi
d. Kompromi
e. Kompetisi
23. Seorang kepala ruangan diruang internist melakukan evalusi terhadap pengendalian infeksi,
hasilnya ditemukan bahwa banyak pasien mengalami flebitis. Hal ini disebabkan karena
kurangnya kepatuhan perawat pelaksana dalammengobservasi dan mengganti infuse pasien
setelah 3 hari rawatan. Kepala ruangan telah melakukan beberapa inovasi salah satunya
melaksanakan pelatihan kepada perawat pelaksana dan supervise terhadap tindakan tersebut.
Apakah tahap perubahan yang sudah dilakukan diruangan tersebut ?
a. Tahap interst
b. Tahap moving
c. Tahap refreezing
d. Tahap awareness
e. Tahap unfreezing
24. Pada shiff pagi ketua tim dan anggota tim sedang melaksanakan timbang terima, ditemukan
masalah perawatan pada pasien yang memiliki luka post operasi. Beberapa pasien mengalami
tanda-tanda adanya infeksi pada luka. Ketua tim mengarahakan dan mengingatkan pasien
agar bekerja sesuai dengan SOP dalam hal melakukan perawatan luka. Apakah Peran ketua
Tim pada kasus tersebut ?
a. Sebagai motivator
b. Sebagai koordinator
c. Sebagai kontroling
d. Sebagai konsulor
a. Sebagai evaluator
25. Seorang kepala keperawatanakan mengikuti pelatihan diluar kota dalam 1 minggu kedepan.
Di waktu yang sama ternyata akan diadakan rapat bersama dengan direktur RS untuk
membeicarakan mengenai strategi mutu pengembangan RS. Undangan rapat sudah diberikan
jauh hari sebelumnya. Apakah kemampuan manajerial yang harus dimiliki oleh kepala
keperawatan tersebut?
a. Pendelegasian tugas kepada orang yang tepat
b. Kecedasan Emosional yang bagus
c. Pengelolaan waktu yang efektif
d. Stamina yang bagus
e. Kerja cepat selesai
26. Seorang perawat IGD yang sedang bertugas menangani beberapa pasien yang masuk pada
saat bersamaan langsung menanyakan tentang sistem pembiayaan. Pasien pertama
mengatakan sebagai peserta BPJS Kesehatan, sedangkan pasien kedua pembiayaan umum.
Perawat tersebut memutuskan untuk memprioritaskan pelayanan kepada pasien kedua atas
dasar menggunakan pembiayaan umum.
Apakah pelanggaran etik yang dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficiency
e. Confidentiality
27. Seorang bumil mengunjungi Poli obgyn dengan menggunakan pakaian bercadar dan serba
tertutup dan minta dilayani oleh dokter perempuan. Perawat mengatakan hanya ada dokter
laki-laki saja dan RS tidak memiliki dokter obgyn wanita. Dengan sedikit memaksa, perawat
mengatakan pemeriksaan kehamilan sudah biasa dilakukan oleh dokter laki-laki.
Apakah prinsip etik yang tidak dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficiency
e. Confidentiality
28. Seorang pasien di ruang ICU yang terdiagnosa HIV AIDS baru saja meninggal. Kemudian
ada seorang perawat yang bercerita kepada orang lain tentang kronologis perilaku pasien
tersebut hingga akhirnya terinfeksi virus HIV. Perawat tersebut merasa tidak perlu
merahasiakan apapun karena pasien juga telah meninggal sehingga tidak akan memberikan
dampak.
Apakah prinsip etik yang tidak dilakukan perawat tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficiency
e. Confidentiality
29. Seorang laki-laki berusia 75 tahun menderita ulkus diabetik pada daerah kaki, jaringan kulit
sudah menghitam dan rusak. Dokter menyarankan untuk segera dilakukan tindakan amputasi.
Perawat memutuskan hanya memberitahukan pada keluarga saja karena khawatir pasien akan
menolak kalau akan di amputasi.
Apakah prinsip etik yang tidak dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Beneficiency
e. Confidentiality
30. Seorang perawat bertugas memberikan obat injeksi sesuai pendelegasian yang diberikan oleh
dokter. Ketika melakukan injeksi kepada pasien pada saat shift malam, stok obat ketorolac
sedang kosong sehingga perawat tersebut mengganti dengan analgetic lain, karena tidak ingin
pasien tahu, maka perawat tidak menjelaskan tujuan pemberian obat.
Apakah prinsip etik yang tidak dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Justice
b. Veracity
c. Autonomy
d. Confidentiality
e. Non-maleficence
31. Seorang kepala ruangan di ruang rawat inap RS memiliki 10 orang perawat pelaksana.
Sistem penugasan perawat dibagi menjadi 2 kelompok dimana masing-masing kelompok
dipimpin oleh 1 orang ketua tim. Setiap kelompok bertanggungjawab terhadap 5 orang
pasien dengan diagnosa yang berbeda-beda.
Apakah metode asuhan keperawatan yang diterapkan pada kasus tersebut?
a. Metode tim
b. Metode kasus
c. Metode primer
d. Metode moduler
e. Metode fungsional
32. Seorang pasien datang ke Poli Paru dengan diagnosa TB paru. Pasien tersebut tiba pada
pukul 08.00 wib pagi dan telah melakukan registrasi pukul 09.00 wib. Pasien bertemu dengan
dokter pada pukul 11.00 wib dengan alasan dokter baru datang. Kondisi tersebut membuat
pasien mengeluhkan pelayanan yang diberikan.
Apakah faktor kepuasan pasien yang tidak terpenuhi pada kasus di atas?
a. Kinerja
b. Pelayanan
c. Emosional
d. Komunikasi
e. Kualitas jasa

33. Seorang laki-laki datang ke resepsionis bertanya tentang mekanisme untuk mendapatkan
pelayanan RS tersebut. Berhubung banyak pekerjaan, petugas resepsionis tersebut tidak
langsung melayani dan membiarkan pasien begitu saja. Ketika akan melayani petugas
tersebut langsung mengatakan “bapak mau apa?” dengan nada tinggi dan tampak kesal.
Apakah faktor kepuasan yang tidak dilakukan petugas resepsionis RS tersebut?
a. Kinerja
b. Suasana
c. Fasilitas
d. Pelayanan
e. Komunikasi

34. Seorang perawat akan melakukan pemberian 3 jenis obat melalui injeksi kepada pasien.
Sebelumnya obat telah dipersiapkan dan hanya tinggal memberikan saja. Perawat tersebut
langsung menuju ke pasien dengan membawa obat-obat yang telah disediakan tanpa
memastikan kembali jenis obat yang diberikan.
Apakah sasaran keselamatan pasien yang tidak dilakukan oleh perawat tersebut?
a. Ketepatan identifikasi pasien
b. Peningkatan komunikasi yang efektif
c. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
d. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
e. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi

35. Seorang pasien yang baru saja keluar dari RS dengan diagnosa TB paru, mengalami
kebingungan saat tiba di rumah, karena pasien dibekali dengan 6 jenis obat yang tidak
dipahami sama sekali bagaimana cara mengkonsumsinya dan berapa lama dikonsumsi.
Pasien mengatakan tidak diberitahu apapun tentang obat-obatan tersebut.
Apakah yang tidak dilakukan oleh perawat sebelum pasien pulang?
a. Hand over
b. Komunikasi SBAR
c. Komunikasi efektif
d. Discharge Planning
e. Penyampaian pesan dan kesan

36. Seorang kepala ruangan dalam melakukan kegiatannya sehari-hari hanya memberikan sedikit
pendelegasian tugas kepada anggotanya. Kepala ruangan merasa khawatir jika harus
mendelegasikan tanggungjawabnya kepada orang lain dan merasa lebih yakin seluruh
pekerjaan jika dilakukannya sendiri dapat selesai dengan baik.
Apakah jenis tindakan pendelegasian yang diterapkan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Handover
b. Turn Over
c. Over delegation
d. Under delegation
e. Improper delegation

37. Seorang kepala perawat sedang mendapatkan tugas untuk pelatihan ke luar kota sehingga
harus meninggalkan pekerjaannya selama beberapa hari. Kepala perawat tersebut
mendelegasikan seluruh pekerjaannya kepada seorang staf keuangan yang beliau percaya
untuk menjalankan seluruh operasional pelayanan keperawatan di setiap divisi.
Apakah tindakan pendelegasian yang dilakukan kepala perawat tersebut?
a. Hand Over
b. Over delegation
c. Under delegation
d. Improper delegation
e. Handover delegation

38. Seorang kepala ruangan sedang bertugas ke luar kota. Seluruh tugasnya didelegasikan kepada
ketua tim I. Pada saat yang bersamaan ketua tim II juga berhalangan hadir dikarenakan sakit
dan kepala ruangan memberikan instruksi kepada ketua tim I untuk mengambil alih
pekerjaan ketua tim II.
Apakah jenis tindakan pendelegasian yang diberikan kepala ruangan kepada ketua tim I?
a. Turn over
b. Handover
c. Over delegation
d. Under delegation
e. Improper delegation

39. Seorang kepala ruangan ingin meningkatkan kinerja anggotanya agar dapat memberikan
pelayanan asuhan keperawatan dengan lebih baik. Untuk itu kepala ruangan merasa perlu
untuk memotivasi anggotanya dengan cara ikut terjun langsung dalam memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien dan memberikan contoh ketika anggotanya mengalami kesulitan
dalam melakukan tindakan.
Apakah prinsip yang digunakan oleh kepala ruangan dalam memotivasi anggotanya?
a. Prinsip partisipatif
b. Prinsip komunikasi
c. Prinsip mengakui andil bawahan
d. Prinsip pendelegasian wewenang
e. Prinsip memberi perhatian

40. Seorang pasien mengeluhkan sikap perawat yang sedang bertugas di salah satu ruangan.
Pasien meminta bantuan perawat mengambilkan minum yang jauh dari jangkauan pasien
tersebut. 15 menit kemudian baru perawat muncul dengan tidak mengatakan apapun. Dengan
ekspresi mengantuk dan tampak kesal perawat tersebut mengambilkan minuman dan keluar
sambil menghentakkan langkah kakinya.
Apakah jenis komunikasi yang dilakukan oleh perawat tersebut ketika memberikan ekspresi
kesal dan mengehntakkan kakinya?
a. Komunikasi verbal
b. Komunikasi SBAR
c. Komunikasi tertulis
d. Komunikasi non verbal
e. Komunikasi secara langsung

41. Seorang perawat selesai melakukan tugasnya dalam menjalankan asuhan keperawatan
kepada pasien. seluruh kegiatan tersebut telah didokumentasikan perawat pada form yang
telah tersedia di status pasien. Perawat melakukan hal tersebut karena sudah merupakan
bagian dari SOP yang ada agar dapat ditindaklanjuti oleh perawat yang lain pada shift yang
berbeda.
Apakah jenis komunikasi yang dilakukan oleh perawat tersebut dengan melakukan
pendokumentasian?
a. Komunikasi verbal
b. Komunikasi SBAR
c. Komunikasi tertulis
d. Komunikasi non verbal
e. Komunikasi secara langsung

42. Seorang perawat sedang menjelaskan mengenai prosedur operasi yang akan dilakukan
kepada pasien. Dalam penyampaiannya, perawat tersebut menyampaikan dengan bahasa
yang baik dan mudah dimengerti oleh pasien. Selain itu intonasi suara juga perlu
diperhatikan agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Apakah jenis komunikasi yang dijalankan perawat tersebut?
a. Komunikasi SBAR
b. Komunikasi verbal
c. Komunikasi tertulis
d. Komunikasi efektif
e. Komunikasi non verbal

43. Seorang perawat dalam menjalankan tugasnya selalu merasa kurang puas dalam melakukan
pekerjaannya dengan maksimal meskipun pekerjaan itu sudah dilakukan dengan baik. Selain
itu perawat tersebut juga merasa tidak dapat membaur dengan rekan kerja lainnya di tempat
kerja walaupun tidak pernah bersinggugan. Hal tersebut membuat perawat menjadi tidak
nyaman.
Apakah Jenis konflik yang dialami oleh perawat tersebut?
a. Konflik laten
b. Konflik pribadi
c. Konflik intrapersonal
d. Konflik interpersonal
e. Konflik antar kelompok

44. Seorang perawat pelaksana mendapat pasien kelolaan yang di diagnosa menderita penyakit
cancer. Perawat tidak dapat memecahkan masalah gangguan pernapasan pada pasien dan
melaporkan hal tersebut kepada kepala ruangan. Kemudian diputuskan untuk dilakukan
diskusi dengan perawat primer, konselor, perawat asosiate dan tim medis lainnya.
Apakah metode diskusi yang dilakukan kepala ruangan tersebut?
a. Operan
b. Turn over
c. Hand over
d. Timbang terima
e. Ronde keperawatan

45. Seorang perawat pelaksana yang baru bekerja di ruang rawat inap bertanggungjawab
melakukan tindakan pemasangan kateter pada pasien dengan gangguan sistem perkemihan.
Kepala ruangan melakukan supervisi dan mengawasi secara langsung, tetapi perawat tersebut
merasa takut dan malu.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh kepala ruangan?
a. Mengkaji masalah interpersonal
b. Mengalihkan tugas kepada perawat lain
c. Melaksanakan penilaian evaluasi kinerja
d. Mendampingi perawat melaksanakan tindakan
e. Ketua tim melakukan sendiri tindakan pemasangan kateter
46. Seorang perawat pelaksana berusia 28 tahun telah bekerja di ruang rawat inap RS selama 2
tahun, mengalami masalah dengan delegasi yang harus disampaikan kepada temannya yang
lebih lama bekerja darinya. Perawat tersebut merasa takut temannya tersinggung tetapi
delegasi tugas ini harus disampaikan secara langsung.
Apakah konflik yang terjadi di ruang tersebut?
a. Konflik antar individu
b. Konflik antar organisasi
c. Konflik dalam diri sendiri
d. Konflik antar tim dalam kelompok
e. Konflik antar individu dalam kelompok
47. Kepala ruangan memberikan pengarahan kepada para perawat pelaksana yang baru meliputi
pembagian tugas, peraturan, standar operasional dan kebijakan di rumah sakit, serta
menjelaskan dengan baik intervensi keperawatan yang dilakukan sehingga mutu pelayanan
keperawatan dapat meningkat.
Apakah model komunikasi yang terjadi di ruang tersebut?
a. Ke bawah (up-down)
b. Ke atas (button-up)
c. Horizontal
d. Diagonal
e. Vertikal

48. Seorang perawat pelaksana di ruang rawat bedah saraf menjalankan tugas yang telah
ditetapkan. Perawat tidak ada yang membantah dan menolak untuk melaksanakan tugas
sesuai dengan yang diinginkan oleh kepala ruangan. Semua tugas berjalan sesuai dengan
perintah dan harus dikerjakan dengan baik.
Apakah gaya kepemimpinan yang dilaksanakan oleh kepala ruangan?
a. Otoriter
b. Otokratik
c. Karismatik
d. Demokratik
e. Laissez-faire
49. Seorang kepala ruangan mendapatkan keluhan pasien merasa tidak puas dengan pelayanan
keperawatan yang diberikan perawat di ruang rawat jalan RS. Kepala ruangan memberikan
pemahaman kepada perawat untuk meningkatkan kinerja dan memberi motivasi untuk
meningkatkan kepuasan pasien.
Apakah fungsi manajemen yang dilaksanakan oleh kepala ruangan?
a. Planning
b. Directing
c. Actuating
d. Controlling
e. Organizing
50. Seorang kepala ruangan di ruang OK, menyelesaikan permasalahan dari dua perawat baru
yang mengalami konflik saat memberikan perawatan. Kepala ruangan melakukan
pengkajian, dan mengambil keputusan bahwa salah satu perawat mendapat hukuman atas
perbuatannya dan dimutasikan di ruang rawat inap.
Apakah manajemen konflik yang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Sharing
b. Kompetisi
c. Kolaborasi
d. Akomodasi
e. Menghindar

Anda mungkin juga menyukai