Diruang Bedah Umum terdiri dari jumlah tenaga keperawatan sebanyak 18 orang dengan 4
orang lulusan Sarjana Keperawatan, 11 orang lulusan diploma keperawatan dan 3 orang pekarya
kesehatan dengan kapasitas tempat tidur 22 tempat tidur. BOR 60% Tingkat Ketergantungan
pasien yaitu total care 4 orang, parsial 6 orang dan kepala ruangan ingin menerapkan metode
asuhan keperawatan
2. Ketua Tim Perawat saat melakukan supervisi di ruangan , menerima keluhan keluarga pasien
merasa begitu lamanya proses perawatan ganggren yang dikerjakan anggota Tim Perawat yaitu
lama ganti perban, luka tidak sembuh dan berbau di kamar pasien
3. Kepala ruangan bedah memonitor anggota tim perawat yang sedang melakukan serah terima
shift dengan data adanya jumlah pasien rata-rata 20 pasien/hari, Saat pergantian dinas
dilaksanakan timbang terima/operan yang dipimpin oleh Ketua Tim perawat antara shif
sebelumnya dengan shif sesudahnya.
Apakah yang pertama kali harus dilakukan oleh Ketua Tim tersebut?
4. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dirawat di RS dengan diagnosis post operasi BPH. Pada saat
dikaji pasien mengeluh nyeri pada luka operasi. Hasil pengkajian skala nyeri 5 (1-10), pasien sedang
menjalani irigasi bladder, warna urine masih merah. Hasil laboratorium Hb 13 gr%, Leukosit
9000 /mm3.
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang harus diperhatikan oleh perawat saat irigasi bladder
tersebut?
5. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat di RS dengan diagnosis gastritis akut. Pada saat
pengkajian pasien mengeluh tidak nafsu makan karena mual. Hasil pengkajian didapatkan makanan
yang masuk selalu dimuntahkan, dan tampak meringis kesakitan pada daerah perut. Untuk
membantu masuk makanan, perawat memasang NGT. Sebelum memasang NGT perawat mengukur
terlebih dulu selang NGT.
6. Seorang laki-laki usia 54 tahun di rawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian
didapatkan TD 150/100 mmhg, frekuensi nafas 28X/menit, frekuensi nadi 88X/menit, suhu 36,4ºc.
Ekstremitas pasien tampak edema, tedapat peningkatan vena jugularis, terdengar suara nafas
ronchi. Pasien mengeluh lemas, pusing dan tidak nafsu makan. Diagnosa medis CHF.
Apakah evaluasi keperawatan untuk diagnosa keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
7. Seorang laki-laki umur 56 tahun dirawat di RS dengan keluhan tidak dapat menggerakkan kaki
dan tangan sebelah kanan. Hasil pemeriksaan tekanan darah 180/110 mmhg, frekuensi nadi
84x/mnt, frekuensi napas 20x/mnt, kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah kanan nilai = 0.
Pasien seharian terbaring di tempat tidur, semua aktifitas pasien dibantu oleh keluarga dan
perawat.
a) Intoleran aktifitas
b) Defiist perawatan diri
c) Hambatan mobilitas fisik
d) Gangguan harga diri rendah
e) Resiko kerusakan integritas kulit
8. Seorang perempuan berumur 40 tahun di RS sejak 10 hari yang lalu dengan diagnosa medis
stroke. Saat ini pasien sudah diizinkan untuk pulang. Hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan
darah 130/90, frekuensi nadi 84X/menit, frekuensi napas 20X/menit, suhu 36,2ºc. Ektremitas
sebelah kanan masih lemas,kekuatan otot 3, aktifitas pasien dibantu sebagian.
9. Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di RS dengan Illieus obstruktif. Pasien mengeluh
sesak nafas, perut membuncit, sulit BAK. Riwayat jarang mengkonsumsi buah dan sayuran (+),
menahan defekasi (+), BAB 3 hari sekali. Hasil pengkajian frekuensi nafas 30x/mnt, perut
mengalami distensi, kondisi perut tegang, keras, skala nyeri 3 (1-10).
10. Perawat akan melakukan tindakan bladder training pada pasien laki-laki, berusia 30
tahun dengan diagnosa Post Operasi TURP atas indikasi BPH. Perawat sudah menyiapkan alat-alat
dan menjelaskan prosedur bladder training pada pasien.
12. Seorang laki-laki usia 25 tahun dirawat di RS dengan penuruanan kesadaran akibat
kecelakaan lalu lintas. Perawat akan melakukan tindakan pemasangan kateter untuk memenuhi
kebutuhan eliminasi BAK pasien dan observasi output cairan. Perawat telah memasang duk bolon
steril.
a) Memberikan pelumas
b) Memasukkan kateter melalui uretra
c) Mengisi balon kateter dengan aquabides
d) Mendekatkan bengkok steril penampung urine
e) Mengecek kepatenan kateter dengan menariknya
13. Seorang laki-laki berumur 50 tahun di rawat di RS dengan diagnosis trauma kepala. Hasil
pengkajian: penurunan kesadaran dengan nilai GCS 3 E : 1 M : 1 V : 1, terdengar suara nafas rochi,
sekret banyak. Perawat akan melakukan suction.
Apakah yang harus dilakukan perawat sebelum dan setelah tindakan suction?
14. Seorang laki-laki berusia 34 tahun, dirawat di RS dengan keluhan buang air besar lebih
dari 5 kali sehari dengan konsistensi cair, mual dan muntah lebih dari 3 kali sehari. Hasil pengkajian
TD 100/60 mmhg, frekuensi nadi 92x/menit, frekuensi napas 24x/mnt, suhu 37,2°C. Perawat akan
melaksanakan pemasangan infus.
15. Seorang perempuan berusia 39 tahun di rawat di RS. Pasien mengalami luka gangren
dengan nekrotik pada bagian ibu jari kaki. Dokter merencanakan akan melakukan amputasi. Pasien
sudah diberikan penjelasan oleh dokter namun sampai saat ini belum menandatangani informed
concent. Pasien mengatakan takut untuk melakukan operasi.
Apa yang harus dilakukan oleh perawat pada pasien tersebut diatas
16. Seorang bayi perempuan berusia 5 bulan dibawa oleh ibunya ke RS dengan
Labiopalatozkisis . Hasil anamnesa didapatkan informasi bahwa bayi mengalami kesulitan menyusu
dan berat badannya menurun. Perawat akan merencanakan intervensi supaya bayi dapat
mengkonsumsi nutrisi secara adekuat.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan perawat pada kasus diatas?
17. Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pengkajian frekuensi nafas 30x/mnt, tampak anak menggunakan otot-otot bantu nafas, masalah
keperawatan yang ditegakkan : perubahan pola nafas berhubungan penurunan ekspansi paru. Dari
kondisi tersebut anak mendapatkan terapi oksigen dengan nasal kanul.
Apakah hal prioritas yang perlu diperhatikan saat prosedur tersebut berlangsung ?
19. Seorang anak laki-laki berumur 20 bulan dibawa ke UGD rumah sakit karena diare
selama 2 hari. Hasil pengkajian didapatkan : anak telah mengalami dehidrasi dan direncanakan
untuk dilakukan pemasangan infus. Pada saat pemasangan infus, perawat mengalami kesulitan
untuk mencari akses vena, sehingga penusukan dilakukan dua kali. Melihat hal tersebut, ayah anak
marah dan menolak untuk dipasang infus.
20. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dibawa ke IGD denga keluhan nyeri dada. Tiba di IGD
pasien mengalami penurunan kesadaran dan henti jantung. Perawat melakukan tindakan RJP dan
telah melakukan kompresi dada 30 kali pada siklus pertama.
22. Seorang laki-laki berusia 34 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas saat mengendarai
motor. Hasil pengkajian GCS 10, terdapat luka dan perdarahan pada ekstrimitas kanan bawah, TD
100/80 mmhg, Respirasi 24x/menit.
Apakah tindakan pertama yang dilakukan untuk mempertahankan sirkulasi pasien tersebut ?
23. Seorang perempuan berusia 69 tahun tinggal di Panti Werdha, Saat pengkajian
didapatkan data: TD 130/80 mmhg, Nadi 88x/menit, belum BAB selama 4 hari, perut kembung,
makan 3x sehari porsi cukup, minum 3 gelas sehari, tidak suka makan buah dan sayur, tidak ada
riwayat hemorroid.
24. Seorang laki-laki berusia 72 tahun tinggal dipanti wredha. Hasil pengkajian: klien
mengeluh sering pusing saat beraktifitas sejak sebulan yang lalu, klien terlihat sempoyongan saat
berjalan, kategori katz indeks A, nilai bartel indeks 120, tekanan darah 130/80 mmhg.
Apakah pengkajian yang perlu dilakukan untuk menegakkan masalah prioritas pada klien ?
a) Kemampuan memori
b) Masalah emosional
c) Keseimbangan
d) Status mental
e) Orientasi
25. Seorang perempuan berusia 65 tahun mengeluh pusing, nyeri pada pundak skala 3 (1-5),
hasil pengkajian tekanan darah 170/110 mmhg, setelah diwawancara klien tidak tahu tentang apa,
penyebab dan bagaimana upaya perawatan masalah yang sedang dialaminya .
26. Sepasang suami istri datang ke Puskesmas membawa ayahnya Tn K berusia 70 tahun
dengan keluhan berat badan yang semakin hari semakin menurun sehingga tampak kurus kering,
jaringan subkutan hilang, kulit keriput dan tampak lemas.
a) Risiko infeksi
b) Kurang pengetahuan
c) Pola nafas tidak efektif
d) Gangguan pemenuhan ADL
e) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
27. Perawat keluarga mendapat dapa seorang kepala keluarga baru saja pulang perawatan
dari rumah sakit karena kadar gula darahnya tinggi. Setahun belakangan ini beliau berpindah dari
obat dokter ke obat herbal. Pernah beliau mengatakan, dengan mengonsumsi obat herbal beliau
merasa lebih segar. Pemeriksaan Gula darah menunjukkan 450 g/dl.
29. Perawat melakukan kunjungan rumah, dengan anggota keluarga istri, dua orang anak
dan mertua laki-laki yang menderita TB Paru, sering batuk berdahak. Hasil pengkajian keadaan
rumah 2 kamar tidur, pencahayaan sinar matahari ke dalam rumah kurang.
30. Perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan keluarga sedang berkumpul diruang
keluarga dengan kepala keluarga yang merokok dihadapan istri yang sedang hamil anak pertama
dan anggota keluarga lainnya.
31. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah, hasil pengkajian didapatkan salah satu
anggota keluarga dengan riwayat DM, tidak mengetahui diet untuk DM, kontrol gula tidak
dilakukan secara teratur
32. Perawat melakukan pengkajian pada keluarga, didapatkan data salah seorang anggota
keluarga sering lemas setelah beraktivitas, merokok dan suka minum kopi. Hasil pemeriksaan fisik
TD 150/90 mmhg, nadi 80x/menit, Frekuensi nafas 24x/menit, kekuatan otot ekstremitas bawah
kanan dan kiri 3/4, ketika berjalan tampak gemetaran.
a) Gangguan cairan
b) Gangguan nutrisi
c) Resiko tinggi infeksi
d) Gangguan jalan nafas
e) Gangguan mobilitas fisik
33. Seorang perawat sedang memberikan penyuluhan edukasi pada sekelompok ibu hamil
di puskesmas sintang tentang pentingnya nutrisi pada saat kehamilan. Pada saat diskusi, pengaruh
budaya di daerah tersebut sangat kental, masyarakat meyakini selama hamil, seorang ibu hamil
harus makan menggunakan piring kecil dan tidak boleh menambah porsi makan, dengan anggapan
agar bayinya tidak lahir dengan berat badan berlebih.
34. Seorang perempuan usia 25 tahun P2A0 post partum hari ketujuh, datang ke puskesmas
dengan keluhan payudara kirinya terasa nyeri dan lecet sehingga takut untuk menyusui bayinya.
Pasien megatakan bayinya sering menangis meskipun telah disusui. Hasil pemeriksaan diperoleh
data payudara kiri bengkak,teraba hangat, tidak ada pus
35. Seorang perempuan berusia 33 tahun P2A0 post partum hari kedua sedang
dirawat di RS megeluh banyak keluar darah dan pusing. Dari hasil pengkajian diperoleh data
TD 100/70 mmHg, frekuensi nadi 95 x/menit, respirasi 20 x/menit, Hb 8,5 gr/dL, kontraksi
uterus lembek, pasien tampak pucat, konjuntiva anemis, terjadi perdarahan sampai
menghabiskan pembalut hingga 4 buah pembalut dalam sehari, pasien tampak lemah
36. Seorang perempuan berusia 28 tahun G2P1A0 datang ke puskesmas untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. Hasil pengkajian diperoleh data pasien mengeluh mual dan muntah,
pemeriksaan TFU 2 jari di atas simfisis pubis.
a)
b) 12 minggu
c) 14 minggu
d) 16 minggu
e) 20 minggu
f) 24 minggu
37. Seorang perempuan berusia 40 tahun dirawat di RSJ, setelah dilakukan intervensi
keperawatan pasien mampu untuk merapikan tempat tidur sendiri. Perawat mengatakan ”saya
merasa bangga sekali hari ini karena ibu telah merapikan tempat tidur sendiri”
a) Humor
b) Informing
c) Reframing
d) Suggesting
e) Reinforcement.
38. Seorang perempuan, berusia 25 tahun, datang ke UGD membawa anaknya yang sedang
sesak nafas. Setelah dilakukan tindakan, beberapa menit kemudian anaknya meninggal. Ibunya
marah-marah kepada perawat, membanting pintu dan memukul meja serta mengatakan “bahwa
perawat tidak mampu menangani anaknya”.
Apakah tindakan yang pertama dilakukan oleh perawat pada kasus tersebut?
a) Menjelaskan agar menerima dengan ikhlas
b) Membantu pasien mengurangi rasa bersalah
c) Mendengarkan ungkapan dengan penuh perhatian
d) Memfasilitasi pasien untuk membicarakan kemarahan.
e) Memberi jawaban yang jujur terhadap pertanyaan pasien tentang kematian
39. Seorang perempuan, berusia 38 tahun, dirawat di RSJ, Saat dikaji pasien bicara dan
tertawa sendiri, mengatakan ada perempuan yang ngajak ngobrol, muncul saat melamun dan pada
malam hari, pasien merasa kesal dan lebih senang sendiri. Penampilan tidak rapi, pakaian tidak
sesuai
a) Isolasi sosial
b) Harga diri rendah
c) Defisit perawatan diri
d) Halusinasi penglihatan
e) Resiko perilaku kekerasan
40. Seorang laki-laki, berusia 35 tahun dirawat di RSJ karena selalu mengurung diri dikamar.
Saat dikaji pasien lebih sering diam, tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain, kontak mata
kurang, bicara lambat, tidak peduli dengan lingkungan sekitar, menghindar, dan tampak lesu