Anda di halaman 1dari 20

1.

Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A hamil 36 minggu, datang ke IGD


diantar oleh keluaarga. Pasien mengeluh perut terasa mulas-mulas sejak 1 jam
lalu. Hasil pemeriksaan, TD. 110/70 mmHg, frekuensi nadi 84x/menit,
frekuensi nafas 20x/menit, S: 36,7C, TFU 36 cm, puki, presentasi kepala,
DJJ(+) 140x/menit, VT 3 cm, sudah terdapat pengeluaran cairan ketuban,
penurunan kepala 3/5 kandung kemih penuh.
Manakah intervensi keperawatan paling tepat pada kasus tersebut?
a. Ajarkan teknik relaksasi.
b. Anjurkan ibu untuk tidur miring kiri.
c. Anjurkan ibu untuk memilih posisi bersalin.
d. Lakukan laevement untuk mempercepat pembukaan servik.
e. Anjurkan ibu untuk BAK ke kamar mandi dan mobilisasi.
2. Seorang perempuan, umur 48 tahun, dibawa ke IGD dalam keadaan tidak
sadar. Keluarga mengatakan pasien mempunyai riwayat penyakit jantung.
hasil pemeriksaan menunjukkan : denyut nadi karotis teraba lemah, tidak
terdengar suara nafas dan pergerakan dinding dada menurun.
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan pada kasus tersebut?
a. Kolaborasi pemberian epinefrin
b. Lakukan rescue breathing
c. Berikan rehidrasi cairan
d. Pasang defibrilator
e. Lakukan RJP
3. Seorang anak laki-laki, umur 4 tahun, dirawat di ruang anak RS dengan
keluhan diare. Kondisi anak rewel, setiap didatangin perawat anak langsung
menangis. Perawat akan melakukan tindakan pengambilan darah pada anak.
perawat meminta ibu untuk membantu memegang tangan anak, dan mengajak
anak bermain dengan mendongeng menggunakan boneka tangan sebelum
tindakan.
Apakah prinsip etik yang dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Confidentiality
b. Veracy
c. Fidelity
d. Beneficience
e. Autonomi
4. Seorang laki-laki, umur 29 tahun dirawat dibangsal isolasi dengan diagnosis
HIV. Saat perawat melakukan pengkajian, klien meminta perawat untuk
merahasiakan diagnosa penyakitnya tersebut pada orang lain. Perawat
mengatakan akan menepati janjinya tersebut.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada prosedur pemasangan kateter?
a. Memasang sarung tangan bersih
b. Memasang sarung tangan steril
c. Menutup area pinggang dengan selimut
d. Membersihkan area genetalia dengan kapas/kasa dengan cairan antiseptic
e. Melakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Seorang laki-laki, umur 35 tahun, dirawat di ruang bedah dengan luka bakar
karena kecelakaan kerja. Pasien mengeluh nyeri dan lemas. Hasil pemeriksaan
TD 140/110 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 30 x/menit,
suhu 38C, luka bakar derajat II diseluruh bagian lengan kiri, dafa dan
punggung atas.
Berapakah persentase luas luka bakar pada kasus tersebut?
a. 36%
b. 27%
c. 18%
d. 9%
e. 45%
6. Seorang perempuan, umur 20 tahun, G3P1A1 datang ke Poliklinik untuk
memeriksakan kehamilannya. hasil pemeriksaan, TD: 110/70 mmHg,
frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi nafas 16x/menit, S: 36,70 C, TFU 26 cm,
DJJ 130x/menit.
Berapakah usia kehamilan pada kasus tersebut?
a. 29 minggu
b. 32 minggu
c. 33 minggu
d. 30 minggu
e. 31 minggu
7. Perawat melakukan kunjungan keluarga, mendapatkan seorang perempuan,
umur 13 tahun, dengan keluhan kepala pusing dan lesu sejak 1 minggu yang
lalu. hasil pemeriksaan menunjukkan TD 100/60 mmHg, frekuensi nadi
72x/menit, tampak konjungtiva anemis. Keluarga mengatakan klien sulit
makan sejak dari kecil.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan klien makan dengan menu seimbang
b. Menganjurkan keluarga untuk menyiapkan menu makan dengan gizi
seimbang
c. Memfasilitasi rujukan ke pelayanan kesehatan segera
d. Mengajarkan keluarga keperawatan klien
e. Memberikan penyuluhan kesehatan tentang masalah klien
8. Seorang perempuan, umur 20 tahun, P1A0 post partum hari ke-2, dirawat di
rumah sakit, mengeluh payudara bengkak disertai dengan nyeri sehingga
belum mau menyusui bayinya lagi. Hasil pemeriksaan, TD 100/70 mmHg,
frekuensi Nadi : 88x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu 36C, pada saat
dipalpasi terdapat pengeluaran ASI, payudara teraba penuh dan tegang, TFU 2
jari dibawah pusat, kontraksi uterus baik.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Melakukan perawatan payudara
b. Melakukan kompres hangat
c. Mengajarkan teknik relaksasi
d. Menyusui sesering mungkin
e. Melakukan pijat oksitosin
9. Seorang perempuan, umur 33 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu, inpartu fase
aktif berada di ruang VK untuk persiapan melahirkan. Pasien mengeluhkan
mules yang dirasakan semakin kuat. Hasil pemeriksaan, TD 120/80 mmHg,
frekuensi Nadi : 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37,7C, DJJ
150x/menit, terdapat pengeluaran cairan ketuban jernih, pembukaan lengkap,
kontraksi 5 x dalam 10 menit selama 50 detik, kepala janin sudah tampak
menonjol di perineum.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Mengobsevasi tanda-tanda vital ibu
b. Mengkaji adanya kekakuan perinium pada ibu
c. Memanggil tenaga medis lain untuk membantu persalinan
d. Mempersiapkan alat-alat persalinan ke dekat ibu
e. Memimpin pasien untuk meneran dan posisikan litotomi
10. Seorang laki-laki, umur 50 tahun, dibawa ke ruang IGD tiba-tiba pasien henti
napas dan henti jantung. Perawat memakai alat pelindung diri, kemudian
mengecek respon pasien dan memanggil temannya.
Apakah tindakan selanjutnya yang tepat pada kasus tersebut?
a. Melakukan kompresi jantung 30 kali
b. Membuka jalan nafas dengan teknik head till chin lift
c. Melakukan kompresi jantung 30 kali
d. Mengecek nadi karotis
e. Mengkaji napas pasien dengan cara look, listen dan feel
11. Seorang perempuan, umur 32 tahun, G1P0A0 hamil 37 minggu, datang ke poli
kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Pasien mengatakan khawatir
saat melahirkan tidak mampu mengeden, karena belum memiliki pengalaman
untuk persalinan nanti. Perawat memberikan penjelasan mengenai tanda-tanda
dan proses persalinan serta bagaimana cara mengejan yang tepat saat
persalinan.
Apakah evaluasi yang diharapkan oleh perawat pada kasus tersebut?
a. Pasien dapat menjelaskan cara mengejan yang benar pada saat persalinan
b. Pasien mengatakan akan mencoba latihan dirumah
c. Pasien mengatakan akan berupaya untuk tenang
d. Pasien mengatakan mengerti dengan penjelasan dari perawat
e. Pasien mengungkapkan akan mengingat apa yang disampaikan perawat
12. Seorang perempuan, umur 24 tahun, G1P0A0 hamil 37 mingguu, berada di
ruang VK dengan keluhan sudah mengalami mulas-mulas sejak 3 jam yang
lalu. Hasil pemeriksaan, TD 110/70 mmHg, frekuensi Nadi : 90x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, suhu 36C. Hasil pemeriksaan dalam terdapat
pembukaan servik 3 cm, terdapat pengeluaran lendir bercampur darah.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat sebelum melakukan pemeriksaan
dalam pada kasus tersebut?
a. Menganjurkan miring kiri
b. Memeriksa kontraksi uterus
c. Mengobservasi DJJ
d. Membimbing nafas dalam
e. Melakukan vulva hygiene
13. Seorang kepala ruangan sangat sibuk dalam menjalankan tugas manajerialnya,
pada beberapa situasi terkadang harus menghadiri dua atau lebih pertemuan,
kepala ruangan juga memiliki tanggungjawab untuk membimbing para
perawat.
Apakah yang harus dilakukan oleh kepala ruang pada kasus tersebut?
a. Pelatihan
b. Supervisi
c. Komunikasi
d. Motivasi
e. Pendelegasian
14. Seorang laki-laki, umur 49 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis hipertensi.
Pasien mengeluh sakit kepala dan lemah. Hasil pemeriksaan, TD 180/120
mmHg, frekuensi Nadi : 100x/menit, frekuensi napas 20x/menit. Pasien
mendapatkan terapi Captopril 3x25 mg. Saat ini perawat akan melakukan
evaluasi terapi yang diberikan.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat pada kasus tersebut?
a. Memeriksa fundus optik untuk menentukan efek terapi
b. Mengukur tingkat toleransi aktivitas pasien
c. Menghitung semua cairan yang masuk dan keluar setiap 24 jam
d. Mengobservasi keluhan subjektif pasien
e. Mengkaji tanda-tanda vital setiap 4 sampai 6 jam
15. Seorang lansia, umur 61 tahun, paska serangan stroke mengalami
hemiparalisis. Perawat selanjutnya merencanakan melakukan pergantian posisi
untuk menghindari terjadinya luka akibat masa perawatan.
Apakah tindakan keperawatan pada kasus tersebut?
a. Meminta klien menggunakan trapeze di atas kepala
b. Mengangkat klien menggunakan lift mekanis
c. Logrolling klien dari sisi ke sisi
d. Menggeser klien untuk naik di tempat tidur
e. Melakukan miring kanan dan miring kiri setiap 2 jam
16. Perawat melakukan kunjungan pada keluarga, mendapatkan seorang
perempuan, umur 55 tahun, dengan keluhan badan lemah sejak 1 minggu yang
lalu. Hasil pemeriksaanklien mengalami mual muntah, rentang gerak terbatas,
tampak sesak dengan frekuensi napas 30 x/menit.
Apakah interaksi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Observasi status hidrasi (kelembaban membran mukosa)
b. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan:
Dahak
c. Observasi respon fisik, emosi, social dan spiritual
d. Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang sesuai
e. Bantu untuk memili aktivitas yang sesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan sosial. Suara napas.
17. Seorang perempua, umur 28 tahun, G3P2A0 hamil 30 minggu, datang ke poli
kebidanan untuk memeriksakan kehamilannya. Perawat melakukan
pemeriksaan leopold untuk mengetahui keadaan janin. Setelah melakukan
informed consent, selanjutnya perawat mempalpasi bagian fundus uteri dan
didapatkan hasil teraba bokong dengan TFU berada di pertengahan antara
umbilikus dengan Proses Xifoideus, punggung janin di sebelas kiri abdomen
ibu, presentasi terbawah janis yaitu kepala.
Apakah tindakah selanjutnya yang harus dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memeriksa denyut jantung janis
b. Mempalpasi presentasi terbawah janis
c. Menghitung usia kehamilan
d. Menentukan apakah janis sudah masuk PAP
e. Mengukur tinggi fundus dengan MC Donal
18. Seorang lansia, umur 75 tahun, dengan osteoarthritis di pinggul kiri datang
mengunjungi fasilitas kesehatan. Perawat merencanakan tindakan terapi di
rumah untuk menggunakan bantalan pemanas diarea osteoarthritis tersebut
beberapa kali sehari.
a. Tempatkan bantalan pemanas langsung pada kulit
b. Pertahankan bantalan pemanas pada pengaturan darah
c. Gunakan bantalan pemanas selama 2 jam setiap kali
d. Gunakan bantalan bila terjadi nyeri saja
e. Tutupi bantalan pemanas dengan plastik saat digunakan
19. Seorang laki-laki, umur 30 tahu, dibawa ke UGD akibat mengalami luka bakar
akibat terkena ledakan kompor minyak. Hasil pemeriksaan menunjukkan :
terdapat luka bakar pada seluruh bagian lengan kanan.
Berapakah prosentase luka bakar (menurut rule of nine) pada kasus tersebut?
a. 36%
b. 9%
c. 38%
d. 27%
e. 18%
20. Seorang perawat melakukam kunjungan rumah, mendapati seorang laki-laki,
umur 54 tahun, didiagnosis TB paro sejak 1 bulan yang lalu, dengan keluhan
batuk dan sesak. Klien mengatakan dirinya malu dengan kondisinya dan tidak
mau dilakukan pemeriksaan oleh perawat.
Apakah prinsip etik yang dikaji pada kasus tersebut?
a. Non-Maleficence
b. Beneficence
c. Autonomy
d. Justice
e. Veracity
21. Seorang anak perempuan umur 17 bulan, dibawa ibunya ke poliklinik anak
sebuah RS untuk dilakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan.
saat ini perawat telah menggunakan KPSP untuk melakukan penilaian. Hasil
penilaian didapatkan jawaban “ya” sebanyak 8 dari 10 komponen yang ada.
Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut?
a. Periksa tumbuh kembang anak secara rutin
b. Rujuk ke RS dengan menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan yang
terjadi
c. Beri pujian pada ibu karena telah mengasuh anak dengan baik
d. Lakukan penilaian KPSP 2 minggu kemudian menggunakan format yang
tepat
e. Konsultasikan dengan dokter anak tentang kondisi anak
22. Seorang anak laki-laki, umur 6 tahun, dirawat di ruang anak dengan diagnosis
thalassemia. Ibu mengatakan berat badan anaknya turun selama sakit. Hasil
pengkajian didapatkan anak tampak lemas, pucat, anak kurang aktif, terdapat
splenomegaly, Hb 10 g/dl. Apakah masalah keperawatan tepat pada kasus
tersebut ?
a. Hipertermi
b. Resiko infeksi
c. Perfusi jaringan Perifer Tidak Aktif
d. Defisit Nutrisi
e. Intoleransi aktivitas
23. Seorang anak laki-laki, umur 5 tahun, dirawat di RS dengan diagnosis
Nefrotik Syndrom. Ibu mengatakan anaknya tidak mau makan dan sedikit
sesak. Hasil pemeriksaan didapatkan muka anak terlihat sembab, kelopak mata
bengkak, terdapat oedema anasarca, BB 18 kg, TB 110 cm, frekuensi napas
23x/menit. Perawat telah melakukan pembatasan cairan oral dan parental pada
pasien. Apakah evaluasi keberhasilan yang tepat untuk tindakan pada kasus
tersebut ?
a. Nafsu makan meningkat
b. Berat badan menurun
c. Frekuensi nadi dalam batas normal
d. Odema derajat 4
e. Albumin urine negative
24. Seorang perempuan, 68 tahun dirawat dengan stroke iskemik sequele dan
bronchopneumonia. Perawat sudah menyiapkan makanan cair yang akan
diberikan dan alat-alat untuk memberi makan cair melalui slang nasogastrik.
Perawat melakukan kepatenan posisi NGT dan residu gaster, lalu didapatkan
residu 20cc warna putih. Apakah tindakan keperawatan yang tepat dilakukan
selanjutnya untuk pasien tersebut ?
a. Memasang urine bag untuk mengalirkan cairan lambung
b. Membuang residu gaster dan memberikan makanan cair yang disajikan
c. Memasukkan kembali residu gaster dan menunda pemberian makanan
d. Membuang residu gaster lalu melaporkan ke perawat primer
e. memasukkan residu gaster dan tetap memberikan cair sesuai jumlah
25. Seorang laki-laki, umur 54 tahun, diagnosis gagal jantung, dirawat diruang
penyakit dalam dengan keluhan sesak napas dan kedua kaki bengkak sejak 2
hari yang lalu. Hasil pengkajian menunjukkan mukosa pucat, akral teraba
dingin, TD 160/90 mmHg, fekuensi nadi 90x/menit, suhu 370 C, frekuensi
napas 24x/menit. Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus
tersebut?
a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Gangguan pertukaran gas
d. Penurunan curah jantung
e. Kelebihan volume cairan
26. Seorang perempuan 40 tahun dirawat di ruang Interna wanita untuk
dipersiapkan operasi struma. Post operasi hari pertama dan kedua dirawat di
ruangan HCU. Perawat menerima pasien di ruangan rawat pada hari ketiga
ketika sudah bisa dilakukan perawatan luka. Terapy yang didapat adalah
Cefotaxim 2 x 1 gram IV, dan Ketorolax Injeksi 1 ampul IV. Apa saja yang
perlu dievaluasi pada luka pasien tersebut ?
a. Perhatikan reaksi pasien saat luka dibuka, apakah pasien meringis dan
kondisi luka
b. Kaji apakah terjadi nyeri sekitar luka, panas, bengkak, dan drainasenya.
c. Observasi kondisi luka, kultur luka, drainase/drainnya jika terpasang
d. Amati integritas subcutis, kemerahan, bengkak, nanah/cairan, drainnya
e. Apakah ada darah atau cairan lainnya pada balutan yang baru dibuka
27. Seorang perawat melakukan kunjungan rumah, mendapatkan seorang laki-
laki, umur 45 tahun, yang mengeluh batuk berdahak sejak dua minggu lalu
disertai penurunan nafsu makan dan kering dingin pada malam hari. Perawat
akan mengkaji kemampuan keluarga dalam melakukan modifikasi lingkungan.
Apakah data yang harus dikaji perawat pada kasus tersebut ?
a. Keluarga mengatakan bahwa TBC adalah penyakit batuk darah
b. Keluarga menyampaikan bahwa batuk dapat disebuhkan dengan minum
obat warung
c. Keluarga belum pernah membawa klien ke Puskesmas
d. Keluarga tidak mengetahui cara nafas dalam dan batuk efektif
e. Keluarga membiarkan klien membuang dahak sembarangan
28. Seorang laki-laki, umur 29 dirawat dibangsal isolasi dengan diagnosis HIV.
Saat perawatan melakukan pengkajian, klien meminta perawat untuk
merahasiakan diagnosa penyakitnya tersebut pada orang lain. Perawat
mengatakan akan menepati janjinya tersebut. Apakah tindakan keperawatan
selanjutnya pada prosedur pemasangan kateter ?
a. Memasang sarung tangan bersih
b. Memasang sarung tangan steril
c. Menutup area pinggang dengan selimut
d. Membersihkan area genetalia dengan kapas/kasa dengan cairan antiseptik
e. Melakukan kebersihan tangan 6 langkah
29. Seorang laki-laki, umur 29 tahun, di rawat di RS dengan diagnosis post
operasi ORIF atas indikasi fraktur femur hari ke-5. Hasil pengkajian
menunjukkan luka masih basah, bengkak dan kemerahan pada area luka
operasi. Saat ini, perawat akan melakukan perawatan luka. Alat-alat sudah
didekatkan dan sampiran sudah terpasang. Apakah tindakan selanjutnya pada
kasus tersebut ?
a. Mengobservasi luka
b. Membasahi kasa dengan betadin
c. Membuka balutan lama
d. Mengatur posisi pasien
e. Mengeringkan daerah luka
30. Seorang perempuan, umur 24 tahun, P1A0 pasca melahirkan 8 jam lalu,
dirawat di ruang nifas, mengeluh nyeri luka episiotomy. Hasil pemeriksaan,
TD. 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu
37.00 C, skala nyeri 6 (0-10), TFU sejajar pusat, kontraksi uterus keras,
terdapat luka episiotomy, tidak terdapat tanda-tanda REEDA, lochea berwarna
merah. Berapa perkiraan tinggi fudus uteri pada kasus tersebut ?
a. Pertengahan pusat dan simfisis
b. 2 jari dibawah pusat
c. 3 jari dibawah pusat
d. 1 jari dibawah umbilikus
e. Tidak teraba
31. Seorang perawat melakukan kunjungan pada keluarga, didapatkan seorang
perempuan, umur 29 tahun, post partum dengan HIV/AIDS positif yang
diketahui dari hasil laboratorium pada saat klien dirawat di RS. Perawat
merencanakan melanjutkan perawatan klien di rumah bersama keluarga.
Apakah tindakan keparawatan yang tepat dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Menjadwalkan imunisasi pada bayinya
b. Menganjurkan klien untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan
c. Melakukan cuci tangan setelah melakukan tindakan apapun
d. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya
e. Memisahkan bayi dengan ibunya
32. Seorang laki-laki di rawat di RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri, nyeri
dirasakan terutama ketika melakukan aktivitas. Hasil pengkajian pasien
tampak berkeringat dingin, akral teraba dingin, pucat, frekuensi napas
26x/menit, frekuensi nadi 90x/menit. Apakah intervensi prioritas pada kasus
tersebut ?
a. Beri selimut
b. Kolaborasi pemberian obat analgetic
c. Berikan oksigen 3 lt/menit
d. Lakukan distraksi
e. Lakukan perekaman EKG
33. Seorang perempuan 40 tahun dirawat di ruang Interna wanita untuk
dipersiapkan operasi struma. Post operasi hari pertama dan kedua dirawat di
ruang HCU. Perawat menerima pasien di ruang rawat pada hari ketiga ketika
sudah bisa dilakukan perawatan luka. Terapi yang didapat adalah Cefotaxim
2x 1 gram IV; dan Ketorolax injeksi 1 ampul IV.
Apa saja yang perlu dievaluasi pada luka pasien tersebut ?
a. Perhatikan reaksi pasien saat luka dibuka, apakah pasien meringis dan
kondisi luka
b. Kaji apakah terjadi nyeri sekitar luka, panas, bengkak, dan drainasenya.
c. Observasi kondisi luka, kultur luka, drainase/drainnya jika terpasang
d. Amati integritas subcutis, kemerahan, bengkak, nanah/cairan, drainnya
e. Apakah ada darah atau cairan lainnya pada balutan yang baru dibuka
34. Seorang perempuan, umur 28 tahun, P2A0 pasca melahirkan 6 jam lalu,
dirawat di ruang nifas, mengeluh nyeri luka episiotomi. Hasil pemeriksaan,
TD. 110/70 mmHg, frekuensi nadi 80x/menit, frekuensi napas 18x/menit, suhu
37.00 C, skala nyeri 6 (0-10), TFU sejajar pusat, kontraksi uterus keras,
terdapat luka episiotomy, tidak terdapat tanda-tanda REEDA. Apakah
intervensi keperawatan utama pada kasus tersebut ?
a. Anjurkan untuk berkemih secara teratur
b. Kolaborasikan pemberian analgesik
c. Berikan selimut hangat
d. Bimbing melakukan tehnik relaksasi
e. Kaji tingkat nyeri
35. Seorang lansia, umur 67 tahun, tinggal di Panti Werda dengan diagnosa
penyakit Perkinson, untuk sementara klien dirawat di panti jompo untuk
perawatan dasar. Apakah tindakan perawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Kesukaan dan ketidaksukaan klien terhadap berbagai makanan
b. Pandangan anggota keluarga tentang penempatan panti jompo
c. Kemampuan klien tentang melepaskan hidup mandiri
d. Kemampuan klien untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari
e. Pengetahuan klien terhadap penyakit yang dialami
36. Seorang kepala ruang melihat langsung bahwa proses timbang terima berjalan
tidak efektif dan berdampak pada kinerja anggota perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan pada shift berikutnya. Perawat cenderung melaporkan hal
yang sama setiap waktu dan tidak memenuhi aspek proses keperawatan. Apa
tindakan yang tepat dilaksanakan oleh kepala ruangan pada kasus tersebut ?
a. Mensupervisi tindakan keperawatan yang dilakukan
b. Mensupervisi isi kegiatan dan laporan asuhan keperawatan
c. Mensupervisi standar prosedur kegiatan timbang terima di ruangan
d. Mensupervisi dokumen kehadiran timbang terima
e. Mensupervisi jalanya timbang terima setiap shift dinas
37. Seorang anak perempuan, umur 1 tahun 3 bulan, di rawat di Rumah Sakit
dengan daignosis gastroenteritis akut. Ibu mengatakan anaknya BAB encer
lebih dari 10x dalam sehari. Pada pemeriksaan didapatkan suhu 38,50C,
frekuensi napas 30x/menit, frekuensi 102x/menit, turgor kulit kembali setelah
3 detik. Anak terlihat malas makan dan minum. Apakah intervensi utama yang
perawat lakukan terhadap kasus tersebut ?
a. Berikan cairan dan elektrolit melalui intravena
b. Pasang oksigen lembab 1 liter/menit melalui nasal kanul
c. Berikan zink syrup melalui oral
d. Lakukan kompres hangat pada area axila
e. Bantu dan motivasi anak makan dan minum
38. Seorang laki-laki dibawa ke suatu rumah sakit karena terkena luka bakar
akibat kebakaran di tempat kerjanya. Pasien mengalami luka bakar pada
wajan, leher sampai ke dada. Setelah dianamnese luka terkena lapisan
epidermis dan bagian lapisan dermis, basah dan melepuh. Pasien tersebut
mengeluh nyeri skala 8, sesak napas, kehilangan cairan, akral dingin, tekanan
darah 70/60 mmHg. Apakah intervensi yang tepat untuk diagnosis utama pada
kasus di atas ?
a. Pertahankan kepatenan jalan napas
b. Pantau hasil gas darah arteri
c. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
d. Menggunakan sarung tangan bersih
e. Pantau haluan urin setiap jam sekali
39. Seorang laki-laki usia 54 tahu di rawat di ruang bedah post herniotomy hari ke
V. Pasien mengatakan kadang-kdang nyeri area operasi. Pasien mendapat
terapy 3 x 500 mgr Cefriaxon IV, Ketorolax 1 ampul IV untuk mengurangi
nyeri. Dokter meminta perawat untuk mengangkat jahitan selang-seling pada
hari itu. Bagaimanakah prosedur paling tepat dalam melakukan tindakan
tersebut ?
a. Jepit simpul jahitan dengan pinset chirurrgis, tarik sedikit ke atas lalu
gunting benang dibawah simpul.
b. Tekan kulit dekat benang dengan pinset churrigis yang dibungkus kasa,
lalu gunting benangnya tepat pada simpul
c. Jahitan dilepaskan satu persatu selang-seling dengan cara menjepit benang
dan menggunting
d. Benang jahitan harus dijepit dahulu dengan pinset churrgis taris keatas
sedikut baru digunting
e. Tekan daerah sekitar luka untuk memastikan tidak keluar cairan atau
nanah, lalu benangnya digunting
40. Seorang perempuan, umur 35 tahun, dibawa ke RS karena luka bakar. Pasien
mengatakan tersiram air panas saat sedang memasak. Hasil pemeriksaan,
tampak luka bakar dibagian wajah, dada, lengan kiri atas, BB pasien 50 kg.
Berapakah total kebutuhan cairan kasus tersebut?
a. 10800 cc
b. 9000 cc
c. 5400 cc
d. 3600 cc
e. 7200 cc
41. Seorang lansia, umur 65 tahun, dirawat di unit gerontologi sebuah fasilitas
Kesehatan. Hasil pemeriksaan didapatkan nekrosis tulang akibat osteomielitis
kronis pada tibia kaki kiri, klien mengalami kesulitan dalam beraktivitas.
Langkah selanjutnya perawat akan mencegah fraktur patologis terjadi.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Memberikan makanan bergizi
b. Menghilangkan tekanan pada tonjolan tulang
c. Mendorong asupan cairan yang tinggi
d. Menggunakan alat bantu pendukung anggota badan selama gerakan
e. Batasi aktivitas sehari-hari
42. Seorang laki-laki, umur 35 tahun, diagnosis gagal jantung kongestif, dirawat
di RS dengan keluhan sesak. Hasil pemeriksaan : pernapasan cuping hidup,
JVP 8 cm kedua tungkau oedem, frekuensi napas 36 x/menit, frekuensi nadi
96x/menit, TD 100/60 mmHg. Perawat menegakkan masalah keperawatan
gangguan pertukaran gas. Apakah data tambahan yang perlu dikaji untuk
menegakkan masalah keperawatan pada kasus tersebut?
a. Batuk yang mengeluarkan dahak berwarna putih kekuningan
b. Palpasi hepar untuk menentukan apakah adanya pembesaran hepar
c. Auskultasi suatu paru untuk memastikan terjadinya oedem paru
d. Kaji BB untuk memastikan adanya peningkatan atau tidak
e. Ukur lingkar perut untuk menentukan terjadinya asites atau tidak
43. Seorang wanita (50 tahun), dirawat di ruang Anggrek dengan keluhan sesak
napas, mual dan muntah, kulit nampak agak kekuningan, perawat menduga
adanya gangguan pada hepar dan melakukan palpasi untuk menentukan batas
hepar. Manakah daerah pada abdomen yang akan dipalpasi pada pasien
tersebut?
a. Kuadran kiri atas
b. Kuadran kiri bawah
c. Area lliaka kanan
d. Kuadran kanan atas
e. Area lliaka kiri
44. Ruangan Penyakit Dalam mempunyai 35 perawat dengan kualifikasi D3 20
orang, Ners 15 orang. Ruangan tersebut dalam memberikan asuhan
keperawatan, ada perawat yang bertanggung jawab penuh selama 24 jam
terhadap asuhan keperawatan pasien, mulai masuk sampai keluar rumah sakit.
Dalam pelaksanaanya ada juga perawat Asosiate. Apakah metode pengelolaan
asuhan keperawatan pada kasus tersebut ?
a. Kombinasi Primer dan Tim
b. Fungsional
c. Primer
d. Tim
e. Case Mangement
45. Seorang perempuan, umur 21 tahun, G1P0A0 hamil 25 minggu, datang ke
Poliklinik untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan, TD :
120/80 mmHg, frekuensi nadi 86x/menit, frekuensi napas 17x/menit, S : 36,70
C, TFU 22 cm, Djj 140x/menit. Berapakah taksiran berat badan janin pada
kasus tersebut ?
a. 2848 gran
b. 2850 gram
c. 2847 gram
d. 2845 gram
e. 2840 gram
46. Seorang perempuan, usia 22 tahun datang ke klinik umum dengan diagnosis
pielonefritis akut. Pasien mengeluh nyeri pinggang kiri dan nyeri saat
berkemih, mengaku kurang minum air putih dan sering menahan BAK, BB 50
kg, TB 158 cm. Perawat menjelaskan asupan dan pengeluaran cairan pada
pasien. Berapa jumlah urine normal sesuai berat badan pasien tersebut ?
a. 440-2880 cc / 2 jam
b. 1200-2400 cc / 2 jam
c. 2880-3120 cc / 2 jam
d. 1340-1440 cc / 2 jam
e. 1560-3120 cc / 2 jam
47. Seorang perempuan, umur 27 tahun, P1A0 melahirkan 3 minggu yang lalu,
datang ke Puskesmas bermaksud untuk kontrol kesehatannya dan ingin
konsultasi mengenai kelanjutan menyusui bayinya. Pasien mengatakan harus
kembali bekerja, karena masa cuti melahirkan sudah selesai, sehingga
khawatir tidak dapat melanjutkan memberikan ASI kepada bayinya, dan
berencana untuk memberikan susu formula. Bagaimanakah sikap perawat
yang paling tepat dalam menghadapi kasus tersebut ?
a. Menyarankan ibu untuk mencari pendonor ASI
b. Membantu ibu memilih merk sufor yang cocok untuk bayinya
c. Menjelaskan pentingnya pemberian susu formula
d. Mendukung ibu untuk memberikan susu formula
e. Mengajarkan bagaimana ASI perah dan penyimpanan ASI
48. Seorang perempuan, umur 25 tahun, P1A0 pasca melahirkan bayinya secara
spontan 15 menit yang lalu, berada di Rumah Bersalin. Hasil pemeriksaan
pada bayi, keadaan bayinya menangis kuat, kemerahan pada kulit dan tonus
ototnya baik. Hasil pemeriksaan pada ibu, kondisi plasenta belum lahir, TFU
setinggi pusat, sudah terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta. Apakah status
intrapartu pada kasus tersebut ?
a. Inpartu kala II
b. Inpartu kala I
c. Inpartu fase aktif
d. Post partum
e. Inpartu kala III
49. Seorang lansia, umur 62 tahun, dengan penyakit kronis dipindahkan dari
rumah sakit jiwa ke panti jompo untuk keperawatan. Terapi nonfarmakologis
diarahkan untuk mengontrol diri dan peningkatan kemampuan individu dalam
beraktivitas klien. Terapi lainnya adalah obat holoperidol (Haldol) dari dokter.
selanjutnya perawat mengantisipasi efek samping obat tersebut. Apakah efek
obat yang perlu dipantau pada kasus tersebut ?
a. Depresi
b. Tic wajah
c. Rambut rontok merata
d. Kelesuan siang hari
e. Tidak nafsu makan
50. Seorang lansia, umur 63 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan sakit
pada bagian betis sebelah kanan. Hasil pemeriksaan terlihat pembengkakan
dan pelebaran pembuluh darah vena berwarna biru keunguan di bagian
betisnya, TD 180/110 mmHg, nadi 82x/menit. Apakah intervensi keperawatan
yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Pemakaian stoking kompresi untuk mengurangi bengkak, memperbaiki
pertukaran nustrisi, dan meningkatkan mikrosirkulasi pada tungkai yang
terkena betis
b. Olahraga teratus untuk memperkuat otot betis dan memulihkan fungsi
pompa betis
c. Mengompres area yang sakit dengan air hangat sebanyak 2-3 kali sehari
d. Mengangkat tungkai agar edema dan tekanan intraabdominal dapat
dikurangi sementara
e. Menganjurkan pasien untuk mengurangi aktivitas sehari-hari
51. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G1P0A0 hamil 39 minggu, datang ke
IGD dengan keluhan terdapat pengeluaran cairan dari jalan lahir berwarna
putih keruh sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengatakan merasa ingin mengejan
dan his datang 2-3 menit sekali. Hasil pemeriksaan, TD. 130/80 mmHg,
frekuensi nadi 90x/menit, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas
20x/menit, suhu 36,80C, pembukaan servik sudah lengkap, kepala janin
tampak didepan vulva. Apakah status intrapartus pada kasus tersebut ?
a. Inpartu kala III
b. Inpartu kala I fase aktif
c. Inpartu kala I fase laten
d. Inpartu kala II
e. Inpartu kala IV
52. Perawat melakukan kunjungan pada keluarga, mendapatkan seorang laki-laki,
umur 53 tahun dengan keluhan sakit kepala disertai nyeri di tengkuk dan mata
berkunang-kunang. Klien mengatakan 3 tahun yang lalu orang tuanya
meninggal akibat stroke. Perawat sedang melakukan pemeriksaan tekanan
darah. Perawat telah memompa manset hingga arteri radialis tidak teraba.
Apakah langkah selanjutnya yang dilakukan oleh perawat pada kasus
tersebut ?
a. Mengepiskan manset secara cepat
b. Mengunci katup balon manset
c. Menambahkan pemompaan 20-30 mmHg
d. Mendengarkan bunyi denyutan pertama dan terakhir
e. Membuka kunci katup manset dengan perlahan-lahan
53. Seorang lansia, umur 62 tahun, dengan demensia dirawat di unit Alzheimer
pada fasilitas kesehatan. Perawat mendiskusikan kondisi klien dengan
keluarga. Keluarga kebingungan membedakan karakteristik Alzheimer dengan
demensia lainnya. Apakah perbedaan karakteristik penyakit yang paling utama
disampaikan perawat pada kasus tersebut?
a. Terjadinya penyusutan bagian dari otak
b. Struktur protein kusut atau Neurofibrillary dan plak di otak
c. Penghancuran sel-sel otak akibat hipoksia
d. Infeksi superfisial pada meningen otak
e. Penghancuran sel-sel otak akibat stroke
54. Seorang anak laki-laki, umur 6 tahun, dibawa ibunya ke poliklinik dengan
diagnosis leukimia, klien mengeluh lemas, pusing, sesak dan nyeri dada. Hasil
pemeriksaan didapatkan suhu 380 C, frekuensi nadi 85x/menit, frekuensi
napas 25x/menit, HB 7 g/dl, konjungtiva nampak pucat, terdapat
hepatomegaly. Apakah tindak keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Berikan kompres hangat
b. Kolaborasi terapi oksigen
c. Kolaborasi tranfusi darah
d. Kolaborasi terapi cairan infus
e. Kolaborasi tranfusi albumin
55. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0 hamil 30 minggu, datang ke
poliklinik untuk melakukan pemeriksaan kehamilannya. Perawat melanjutkan
melakukan pemeriksaan leopold didapatkan presentasi bokong, punggung
disebelah kanan, DJJ 130x/menit. Apakah langkah selanjutnya yang harus
dilakukan pada kasus tersebut ?
a. Mendengarkan denyut jantung janin
b. Mempalpasi abdomen sisi kiri dan kanan ibu
c. Menentukan seberapa jauh bagian bawah janin sudah masuk PAP
d. Memeriksa presentasi janin sudah masuk ke PAP atau belum
e. Menentukan presentasi janin
56. Seorang perempuan, umur 35 tahun, diagnosis GEA, dirawat di RS dengan
keluhan muntah-muntah dan BAB encer 10x/hari. Hasil pemeriksaan
menunjukkan turgor kulit >3 detik, mata cekung, bibir kering. Saat ini perawat
akan melakukan tindakan pemasangan infus, namun pasien menolak dikarena
takut sakit. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut ?
a. Meminta perawat yang lebih senior dan lebih ahli dalam menangani
masalah tersebut
b. Menawarkan pada pasien untuk memilih perawatan yang akan melakukan
tindakan
c. Mengkonsultasikan ke perawat yang lain yang memiliki nilai dan
keyakinan yang sama dengan pasien
d. Menjelaskan tujuan, prosedur tindakan dan melatih relaksasi
e. Merujuk pasien ke RS lain dengan menandatangani surat pernyataan

Anda mungkin juga menyukai