Anda di halaman 1dari 44

Pemanfaatan Herbal dalam Meningkatkan Imunitas

pada Masa Pandemi Covid-19 di Tinjau dari Keperawatan


Holistik
Mardiyono, BNS, MNS, PhD
Himpunan Perawat Holistik Indonesia (HPHI)
Prodi Magister Keperawatan
Pascasarjana, Poltekkes Kemenkes Semarang
Stikes Hafsawaty, 29 Agustus 2021
Peningkatan
Imunitas
Aspek Legal

Imunitas

Terapi Herbal meningkatkan


imunitas
UU no. 38
Keperawatan
Pasal 30 ayat 2:
(2) Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan
Keperawatan di bidang upaya kesehatan masyarakat, Perawat
berwenang:
m. melakukan penatalaksanaan Keperawatan komplementer
dan alternatif.
Lampiran Penjelasan UU:
Merupakan bagian dari penyelenggaraan Praktik Keperawatan
dengan memasukkan/mengintegrasikan terapi komplementer
dan alternatif ke dalam pelaksanaan Asuhan Keperawatan.
Permenkes
No.26 th 2019
Perawat Profesi (Pasal 21) Perawat Vokasi (Pasal 19)

 Pengkajian keluarga & masy,  Pengkajian keluarga,


permasalahan, penemuan penemuan penyakit,
penyakit, merencanakan, melaksanakan kep keluarga,
melaksanakan kep, dan dan evaluasi keluarga
evaluasi
 Mengelola kasus dan rujukan
 Pemberdayaan masy
 Advokasi dan kemitraan PKM  Kemitraan PKM
 Penyuluhan dan konseling  Penyuluhan
 Penatalaksanaan Keperawatan  Penatalaksanaan Keperawatan
komplementer dan alternatif komplementer dan alternatif
Imunitas
Imunitas
Sumsum tulang
Respon Imun
Spesifik
Limfosit berasal dari sel-sel stem
•Antibody-Mediated di dalam tulang Sel stem
Immunity
•Cell-Mediated Immunity
Limfosit
Sel T matang di kelenjar Sel B matang di limfa nodus
timus

Sel T

Sel B
Sel T pembunuh Sel T pembantu

Mengaktivasi

Reseptor permukaan spesifik Sel B merespon terhadap antigen. Sel


untuk anitgen “asing” B menggandakan diri, membentuk
klon-klon sel plasma yang
mensekresikan antibodi

Imunitas yang disebabkan sel Imunitas humoral

Antigen pada permukaan organisme


penginfeksi

Sel T pembunuh
Antibodi berikatan dengan
Memori mikroorganisme untuk
membunuhnya. Sel B tidak
terlibat secara langsung.
Sel T dan sel B tetap hidup sebagai sel
memori. Infeksi kedua oleh antigen yang
sama akan menghasilkan respon sekunder
yang lebih cepat
Reaksi Imun
dalam
Patogenesis
Covid-19

Badai Sitokin
Konsep
Holistic nursing is defined
D as “all nursing practice that has
i
healing the whole personm as its goal” (AHNA, 1998)
e
n
s
i

t
i
Dimensi
Dimensihasil kesimbangan
manusia dan
seutuhnya
n
keharmonisan
d
a
k
a
n

k
o
Konsep

Keperawatan holistik adalah tindakan keperawatan mencakup


aspek biologis, psikologis, kognitif, social, kultural dan spiritual
kepada individu, kelompok, dan masyarakat dalam keadaan
sehat dan sakit untuk mencapai keharmonisan, kemandirian, dan
kesembuhan (HPHI, 2018)
Konsep

Biologis

Spiritual
Psikolo
gis

BPK
SKS

Kultural Kognitif

Sosial
Intervensi Keperawatan Holistik Seluler

Deformit
as
Metaboli
Hormon
sme

Imun
Asam Komponen
basa
Intervensi
seluler
Keperawatan
Enzim Mineral Holistik

Probiotik Vitamin
Flavonoid
Keperawatan
Holistik
1 Puasa 9 Substitusi

2 Detoksifikasi 10 Psikoneuroimunologi

3 Dekontaminasi 11 Distraksi
Psychological
4 Antioksidan 12
Support
5 Antidotum 13 Cognitive recovery

6 Adekuat asupan 14 Social support

7 Autohealing 15 Cultural support

8 Adekuat metabolisme 16 Spiritual healing


Adekuat

 Protein nabati dan hewani


 Vitamin, mineral
 Olah raga 30-60 menit
 Harmonis
 Spiritual khusuk
Herbal

Empiris Uji praklinik Uji klinik

• Rebus, seduh, • Mikronutrien • Fitokimia


bubuk • Zat aktif • Imunomodulator
• Kombinasi
Herbal

 Detoksifikasi
 Antioksidan
 Imunomodulator
Detoksifikasi

Makanan Minuman

 Tomat  Air kelapa


 Pisang  Air alkaline :Oxidation
 Asparagus Reduction Potential
 Bawang (ORP), Enzim Super
 Ketumbar Oksida Dismutase (SOD)
 Oats
Antioksidan

 Vitamin A, C, D, E
 Flavonoid
 Glutathione Peroksida
 Superoxide Dismutase (SOD)
Imunomodulator

Imuno
stimulator

Imuno
restorator

Imuno
supresor
Vitamin Maturasi, diferensiasi, dan proliferasi sel-T
A Defisiensi vitamin A menunjukkan metaplasia epitel,
penurunan produksi mukus akibat berkurangnya sel
goblet.
Bakteri mudah lengket, sehingga kolonisasi bakteri
dan akhirnya invasi mikroba patogen.

Vitami Proliferasi limfosit, pembentukan jaringan


n B limfoid dan dalam respon antibodi, berperan
dalam augmentasi kinerja fagosit dan proliferasi
sel T

Asam bersama vitamin B12 dapat mempengaruhi sel NK.


Folat Defisiensi vitamin B12, B6, asam folat dan niasin,
meningkatkan risiko kerusakan DNA dan lesi terkait stres
oksidatif .
Vitamin C Regulator aktivasi sel imun dan
kelangsungan hidup sel-sel imun.
Vitamin C berfungsi dalam sintesis nitrit
oksida dihasilkan makrofag, regulasi
fagositosis dengan menurunkan produksi
radikal bebas dan peningkatan aktivitas sel
NK.

Vitamin D Regulator homeostasis kalsium. Respon imun


sel T. Aktivitas vitamin D melalui reseptornya
akan meningkatkan ekspresi gen yang bertugas
mengkode reseptor-reseptor yang dapat
mengenali struktur mikroba pada permukaan
keratinosit yaitu CD-14, TLR-2 dan
mempengaruhi maturasi sel T menjadi Th-2.

Vitamin Antioksidan kuat yang dapat membantu


E respon imun diperantai monosit/makrofag dan
(tocotrie IL-2.16 Vitamin E dan antioksidan lain
n ol meningkatkan sel CD4. Vitamin E juga
atau a- mempengaruhi sel T, sel B dan monosit serta
tocophe mengatur respon elemen siklik AMP yang
ro l) berikatan dengan protein
Vit.E
Regulator ekspresi gen melalui perannya dalam transkripsi
gen, pembelahan, diferensiasi, dan apoptosis sel. Seng
dalam sistim imun berperan dalam barier mekanik (struktur
dan fungsi epitel saluran cerna), sebagai antioksidan, dalam
aktivitas timid kinase (berperan dalam poliferasi sel
limfoid), thiomulindan meningkatkan IgAs Defisiensi imun
akibat seng bervariasi mulai dari atrofi timus, limfopenia
berat, penurunan fungsi sel B, sel T dan sel NK (untuk
mengenali MHC kelas I), penurunan reaksi hipersensitivitas
tipe lamat, penurunan produksi sitokinTh-1, IL-1, IL-2, IL-
3, IL-4, IL-6, IFN-γ dan TNF-α.

Aktivasi sel-T dan IL-2, sintesa enzim


myeloperoxidase pada neutrofil dan sel NK. Pada
anak, defisiensi besi menunjukkan penurunan IL-2
yang mempengaruhi imunitas seluler. Besi
mempengaruhi fungsi limfosit dan makrofag, yang
berkaitan dengan perannya sebagai kofaktor enzim
dalam berbagai proses. Aktivasi limfosit
memerlukan besi karena besi berperan penting
dalam kerja beberapa enzim diantaranya nukleotida
reduktase yang terlibat dalam sintesis DNA.
Jamu
Imunostimulator

 Jahe merah 2 ruas jari 


 Jeruk nipis 1 buah 
 Kayu manis 3 jari
 Gula merah secukupnya
 Air 3 cangkir
Jamu
Imunostimulator

 Pegagan 1 ruas ibu jari


 Jahe merah 1 ruas ibu jari
 Temulawak 1 buah
 Air 3 gelas
 Gula aren
 Madu
Jamu
Imunostimulator

 3 irisan Temu lawak


 3 irisan kunir
 2 irisan jahe, kencur dan sereh
 Cuci bersih dan masak (godok) 2 gelas (500 ml)
 Rebus tersisa 1 gelas atau 250 ml
 Minum pagi dan malam hari rutin
 1 paket jamu godog 4 kali pemakaian
TEMULAWAK
Curcuma Xanthorrhiza

Benefit :
Activity : Reduce of hypercholesterolemia and
hypertrigliseridemia
Hepatoprotector
KUNYIT
( Curcuma domestica )

Benefit :
Activity : Reduce of
hypercholesterolemia
Hepatoprotector
Reduce of pain
Jamu
Imunostimulator

 Kencur Beras
 Daun Pandan
 Gula aren
 Air
Jamu
Imunostimulator

 Daun kelor 2 genggam


 Air sebanyak 2 cangkir

 Bawang putih/hitam/tunggal
lanang 2 butir
 Air hangat 1 gelas
 Madu
OHT
Imunostimulator

 Meniran
 Daun kelor
 Kunyit
Fitofarmaka
Imunostimulator

 Phyllanthus niruri L
(Meniran)
Fitofarmaka
Imunostimulator

 Daun sambiloto : Flavonoid, alkaloid, terpenoid, mineral,


vitamin
 Jahe merah : Gingerol, shogaol, zingerone, mineral,
vitamin
 Daun meniran : Flavonoid, phylantin, mineral, vitamin
 Daun sembung : Flavonoid, alkaloid, terpenoid, steroid,
tannin, mineral, vitamin
Immune Booster: Mineral
 Zink, cupper (Utari, 2010), kalsium, • Meningkatkan metabolisme tubuh
magnesium, potasium dan sodium dan meningkatkan imunitas
Immune Booster: Vitamin
• Multi vitamin (B, C, dan E) • Meningkatkan kadar CD4+ dan CD8+
• Meningkat sel B, antibacterial
• Vitamin A immunity dalam pencegahan
penyakit opportunistic (Chun et al.,
2015)
• Vitamin D
Immune Booster: Flavonoid
• Chalcone 80 • Propilaksis & therapy virus
• Mencegah infeksi virus
• Flavones dan coumaranone
Immune Booster: Probiotik
• Biosyafa G 8/G 17 3x2 tetes • Bermanfaat meningkatkan immune
• Probiotic lactobacillus rhamnosus: • Meningkatkan CD4+
yogurt • Probiotic juga sebagai microbial
• Probiotik makanan minuman translocation
fermentasi: tempe, kefir, tape,
asinan buah, kimci, infused water • Perbaiki microbiome pencernaan,
• Kapsul cacing tanah+probiotik meningkatkan imunitas
Immune Booster: Enzim
• Enzim protease • menetralisir radikal bebas atau
• Enzim bromelin dari jus hati nanas Reactive Oxygen Species (ROS)
• Enzim papain dari jus papaya
• Enzim Superokside Dismutase
(SOD), enzim katalase, enzim
glutation peroksidase (GPX)
Immune Booster: Hormonal
• Hormon dopamine-mind fulness • Meningkatkan kekebalan tubuh
• Hormon endorphin sebagai
hormone gembira vs horm. kortisol
hormon stress
• Hormon serotonin-hormone
berbagi
• Hormon oksitosin –hormone cinta
Immune Booster: MLD
• Manual Lymphatic Drainage
• Gentle massage di daerah kelenjar
limfe: serfikal,axial, sternal,
abdomen, inguinal, dan popliteal 
getah limfe lebih banyak masuk
dalam sirkulasi darah bersama-
sama kekebalan tubuh:
• humoral: sel T; Seluler : sel B
Immune Booster: Transfer factor
• Ekstrak susu kolostrum sapi yang • Meningkatka jumlah dan aktifitas
mengandung 44 asam amino untuk fungsi NK cell dan sel Tdh: sel T
regenerasi sel dan meningkatkan delayed hypersensitivity (Pineda,
imunitas 2006)
• Mendidik system imun atau
Immune IQ (meningkatkan memori
sel T dan B)
Immune Booster : Mind fullness
• Positive thinking • Mempertahankan metabolisme
• Mindfulness, Calm adekuat
• Relax, distraksi
• Happy
• Yoya
• Me time, Semedi
• Biofeedback
• Hypnosis
Konsep Spiritual Healing

Religious Healing Spiritual Healing

• Kegiatan fisik, psikis, kognitif, • Kegiatan fisik, psikis, kognitif,


interpersonal, social, cultural dan interpersonal, social, cultural dan
spiritual berdasarkan sistem spiritual berdasarkan
kepercayaan dalam agama pemahaman dan pengalaman
untuk healing personal berdasarkan
kepercayaan secara holistik
body mind soul untuk healing
Immune Booster: Spiritual

Religious healing: Harmonis

• Murothal • Jiwa ikhlas


• Sholat tahajud (Sholeh, 2007) • Jiwa tabah
• Dzikir (Syed, 2003) • Jiwa tawakal
• Puasa • Jiwa harmonis
• Sedekah • Jiwa reselience
• Jiwa tentram
• Jiwa bahagia
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai