Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Mustainin

NIM : 203333116

Mata Kuliah : Imunologi

Pengampu : Apt. Muhammad Nurul Hasanuddin, M. Farm. Klin

Resume materi imunitas seluler dan imunitas humoral

1. Imunitas Seluler
Pemeran utama dalam system imun spesifik seluler adalah Limfosit
T atau sel T. Fungsi utama imunitas seluler yaitu mengorganisasi respons
inflamasi nonspesifik melalui;
a. Aktivasi fungsi makrofag sebagai fagositosis dan bakteriosid, serta sel
fagosit lainnya
b. Proses sitotoksik atau sitotoksik spesifik terhadap sasarn yang
mengandung antigen
c. Meningkatkan fungsi sel B untuk memproduksi suatu antibodi
d. Meningkatkan fungsi subpopulasi limfosit T; serta
e. Meregulasi respons imun dengan mengadakan regulasi negatif dan
regulasi positif terhadap respon imun
Fungsi imunitas seluler; 1) penting melawan infeksi virus dan bakteri
intraseluler, 2) penting menginduksi imum memori, dan 3)
memodulator respon imun
Mekanisme Imunitas seluler: Pertama Antigen masuk ke dalam
jaringan kemudian antigen diproses oleh APC (Antigen Presenting
cells), setelah itu menuju ke limfoid dan antigen dihancurkan maka
APC akan aktif kemudian memunculkan fragmen antigen atau peptide
dan peptida ini akan berikatan dengan MHC I/II, ketika sel T
bersentuhan dengan antigen maka akan melepaskan senyawa kimia
yaitu sitokinin, kemudian sel T aktif menjadi sel T Helper, sel T
stitotoksik dan sel T memori.
 Sel T helper: berperan sangat penting misalnya produksi
antibody dari sel B. Sel T Helper itu terbagi menjadi 3 yaitu
sel T helper 0 merupakan sel T yang belum terbagi
(underdifferensiasi), sel T helper I terutamam mengaktivasi
sel T dan mempromosikan imunitas seluler (untuk
berdifferensiasi dan proliferasi menjadi banyak) dan sel T
helper 2 sebagai narahubung untuk sel B dan mempromosikan
imunitas humoral, selain itu tugasnya memberitahu terhadap
sel T helper I untuk berhenti memproduksi sitokinin.
 Sel T sitotoksik: membunuh sel yang mengandung antigen
secara langsung atau tidak langsung
 Sel T memori: menetap di sirkulasi dan jaringan limfoid
bertahan beberapa tahun.
2. Imunitas Humoral
Limfosit B atau sel B berperan pada system imunitas humoral. Sel
B ini berasal dari sel asal multipoten yang berada di sumsum tulang
belakang.
Aktivasi dan Fungsi dari sel B: ketika antigen masuk dan berikatan
dengan immunoglobulin maka sel B akan aktif dan berproliferasi,
berdiferensiasi dan berkembang yang akan megaktivasi enzim kinasi dan
ion ca meningkat sehingga memicu perlepasan protein kemudian terjadi
regulasi transkkripsi gen selanjutnya regulasi pertumbuhan dan
diferensiasi sel yang memproduksi antibodi. Fungsi antibody yaitu
mengenali dan berikatan dengan suatu antigen serta mengeliminasi
antigen.
Respon antibodi terhadap antigen ada 2 yaitu:
(1) Respon primer, yaitu respon sel B terhadap suatu pajanan antigen
ligannya yang pertama kali terutama IgM.
(2) Respon sekunder, yaitu respon sel B pada pajanan berikutnya
(respons sel B memori), terbentuknya antibody lebih banyak terutama IgG,
IgA, IgE.
Sel B dibagi menjadi 2 yaitu sel plasma dan sel B memori. Fungsi
sel plasma yaitu memproduksi antibody, sedangkan sel B memori dia
menetap di jaringan dan sirkulasi, serta siap untuk menyerang antigen
berikutnya.
Peran imunitas humoral: (a) melawan suatu patogen ekstraseluler,
(b) penting dalam pertahanan terhadap bakteri dan virus sebelum masuk ek
dalam sel, (c) tidak efektif terhadap patogen intraseluler.
Ada 5 jenis antibodi yaitu IgM, IgG, IgA, IgE dan IgD.
1. IgM
 Antibodi yang pertama terbentuk setelah bertemu dengan antigen
 Jumlahnya banyak
 Muncul dalam 4-5 hari setelah terpapar
 Hilang/lenyap 10-11 hari setelah terpapar
2. IgG
 Muncul setelah IgM
 Ukurannya lebih kecil dari IgM
 Dibentuk 5 hari setelah terpapar antigen
 Serum diambil 2-3 minggu setelah vaksinasi atau setelah proses
penyembuhan karena infeksi alam guna mengetahui titer antibody
3. IgA
 Muncul bersamaan dengan IgG
 Dihasilakn oleh sel mukosa
 Dua unit dihubungkan dengan factor sekretori pada mukosa sel
napas dan GI (gastrointestinal)
4. IgD
 Fungsi utamanya adalah reseptor antigen dengan atau dengan kata
lain sebagai pengenalan antigen oleh sel B
 Penting untuk parasite terlibat apad reaksi alergi
5. IgE
 Berperan dalam peristiwa alergi, juga membantu dalam melawan
infeksi cacing
 Dibentuk setempat oleh sel plasma dalam selaput lender sel
pernapasan dan pencernaan

Anda mungkin juga menyukai