Anda di halaman 1dari 28

SISTEM IMUNITAS

TUJUAN
PEMBELAJARAN
• Mahasiswa mampu menganalisis komponen penyusun darah.
• Mahasiswa mampu menganalisis perbedaan sistem imun non
spesifik dan spesifik.
• Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam imunoglobulin
• Mahasiswa mampu menganalisis proses inflamasi.
• Mahasiswa mampu menganalisis permasalahan vaksinasi
• Mahasiswa mampu menjelaskan penggolongan darah
APA YANG DIMAKSUD DENGAN IMUNITAS?

sistem pertahanan yang digunakan untuk melindungi tubuh dari


infeksi penyakit /kuman. Penyakit atau kuman ini berupa protein
asing yang berbeda dari protein tubuh kita, (antigen) dan harus
dihncurkan dengan anti bodi
FUNGSI SISTEM IMUN
• Melindungi tubuh dari serangan penyebab penyakit
dikenal sebagai patogen. Mikroorganisme (mikroba)
yang bertindak sebagai patogen
1

• Menghilangkan sel-sel mati atau rusak, serta merah tua


sel darah, melahap dan mencerna sel mati.
2
• Mencoba mengenali dan menghilangkan sel abnormal
yang dibuat ketika pertumbuhan dan perkembangan sel
normal salah
3
1. Jelaskan fungsi dan komponen penyusun darah!
LEUKOSIT TERDIRI DARI ENAM MACAM DIANTARANYA
• basofil merupakan leukosit berukuran besar, butiran biru tua
ada pada sitoplasma tersebar di dalam jaringan ikat pada
seluruh tubuh, dapat menyimpan histamin, heparin
(antikoagulan yang menghambat pembekuan darah), sitokin,
1 dan bahan kimia lainnya yang terlibat dalam alergi dan respon
imun

• Neutrofil merupakan leukosit paling banyak (70%) leukosit


yang memiliki kemampuan fagostik sebagai penahan pertama
pada tempat masuknya bakteri dan sangat penting dalam respon
2 peradangan, serta membersihkan serpihan sel yang rusak.

• Eosinofil mudah dikenali berwarna merah muda di sitoplasma.


berfungsi sebagai pertahanan saat terjadi infeksi parasit internal
(misal cacing), kondisi alergi (asthma dan campak), dan
3 penyakit autoimun.
• Monosit merupakan leukosit yang bersifat fagositosis. Ketika
monosit menjadi dewasa (matang) maka akan disebut
4 makrofage.

• Limfosit berfungsi menimbulakan pertahanan kekebalan


(imunitas)melawan “target” yang khusus. Terdapat dua
macam limfosit B dan T. Limfosit B memproduksi antibodi
yang bersirkulasi dalam darah. Limfosit T tidak
5 memproduksi antibodi, tetapi merusak langsung sel-sel
target.

• Sel Dendritik adalah sel penyaji antigen dicirikan oleh proses


panjang dan tipis yang menyerupai neuronal dendrit. Saat
dendritik sel mengenali dan menangkap antigen, mereka
bermigrasi ke sekunder jaringan limfoid, di mana mereka
6 menyajikan antigen ke limfosit.
2. a. Berdasarkan responnya terhadap suatu jenis penyakit, sistem
imun dibagi menjadi dua macam yaitu sistem imun non spesifik dan
spesifik. Jelaskan perbedaan keduanya dan beri contoh masing-masing!
2. b. Jelaskan struktur, pembagian dan fungsi masing-masing
imunoglobulin (antibodi)!
PROTEIN ANTIBODI

Imunoglobulin merupakan molekul protein


khusus dalam cairan tubuh, yang disusun dari
protein ( 82-96%) dan karbohidrat (4-18%).
 ANTIBODI ADALAH PROTEIN
DISEKRESIKAN OLEH SEL PLASMA

Imunoglobulin

IgG IgA IgE IgM IgD


membentuk dikaitkan
dengan muncul
75% dari
menonakt respons imun pada
antibodi primer dan
ifkan Berkaita permukaan
plasma dengan
patogen limfosit B
pada orang n antibodi yang bersama
dewasa sebelum bereaksi
karena mencapai dengan terhadap dengan
respons antigen IgM, tetapi
mereka internal golongan peran
diproduksi lingkunga alergi. darah. IgM fisiologis
dalam n hidup. juga IgD tidak
respon imun mengaktifkan jelas.
sekunder komplemen.
2. c. Jelaskan bagaimana reaksi antigen dan antibodi di dalam
tubuh!
3. a. Jelaskan apa perbedaan limfosit T dan limfosit B dan
sebutkan macam-macam limfosit T dan limfosit B serta
spesifikasi kerjanya!
3. b. Jelaskan bagaimana interaksi antara sel B dan sel T
dalam melawan antigen yang masuk!
4. Imunisasi adalah pemberian vaksin yang dapat diberikan
secara oral maupun disuntikkan. Banyak jenis vaksin yang
kita ketahui mulai dari vaksin polio, cacar, hepatitis, dan
lainnya. Contohnya pada saat seorang anak setelah di
suntikkan vaksin cacar, mengapa anak tersebut mengalami
demam? Jelaskan!
Pada saat pemberian vaksin tubuh akan mengalami demam
atau suhu tubuh tinggi. Faktor penyebab naiknya suhu tubuh
anak setelah diberi vaksin adalah kerena adanya perlawanan
sistem kekebalan dalam tubuh kita (antibodi yang dihasilkan
oleh sel B) untuk mengenali atau menyerang benda asing
(antigen) yang masuk kedalam tubuh.
Oleh karena itu, tubuh akan merespon dan anak akan
mengalami demam. Demam yang dialami oleh anak betujuan
agar sistem kekebalan dalam tubuh kita terlatih atau
mengetahui zat asing apa yang masuk dan akan terjadi
proliferasi dari sel B yaitu sel memori, dan jika benda asing
tersebut masuk dan menyerang tubuh kembali maka kekebalan
tubuh dapat mengenali dengan cepat dan dapat juga
dihancurkan dengan cepat.
Demam terjadi karena respon tubuh terhadap patogen.
Tubuh akan cenderung meningkatkan metabolisme sehingga
kerja enzim juga meningkat, sel fagosit aktif membelah,
sedangkan sel patogen dihambat membelah.

Anda mungkin juga menyukai