Jawaban:
1. Autoantigen: antigen ini berasal dari tubuh sendiri, hal ini dikarenakan sistem imun salah
mengartikan zat di dalam tubuh sebagai antigen
2. Isoantigen: antigen berasal dari individu berbeda namun dalam satu spesies sama yang
memiliki perbedaan genetik
3. Heteroantigen: antigen berasal dari spesies berbeda
4. Apa yang kalian ketahui tentang kekebalan spesifik dan kekebalan non spesifik?
Jawaban:
1). Kekebalan tubuh spesifik:
a. Sistem kekebalan yang dapat menghancurkan pathogen yang lolos darisistem kekebalan non-
spesifik.
b. Bersifat selektif terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh
c. Tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing,
d. Memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya,
e. Melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia ( antibody ),
f. Perlambatan, waktu antara eksposur dan respon maksimal.
2). Kekebalan non-spesifik
a. Dapat mendeteksi adanya benda asing dan melindungi tubuh dari kerusakan yang
diakibatkannya
b. Tidak dapat mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh
Antibodi
a. Merupakan glikoprotein dengan struktur tertentu yang disekresi dari pencerap limfosit-B yang
telah teraktivasi menjadisel plasma,
b. Sebagai respon dari antigen tertentu dan reaktif terhadap antigen tersebut.
c. Dapat ditemukan pada daraha tau kelenjar tubuh vertebrata lainnya
d. Dapat digunakan oleh sistem kekebalan tubuhuntuk mengidentifikasikan dan menetralisasikan
benda asing seperti bakteri dan virus.
12. Jelaskan tentang kekebalan yang diperantai sel dan kekebalan humoral!
Jawaban:
1) Kekebalan yang diperantai sel:
Yang berperan adalah sel limfosit T. (disebut juga kekebalanseluler)
2) Kekebalan humoral:
Melibatkan aktivasi limfosit B yang kan mensekresikan antibodi
13. Dalam sistem kekebalan humoral terdapat lima kelas immunoglobulin. Jelaskan!
Jawaban:
a. ImunoglobulinG (IgG): reaksi imun yang diproduksi terbanyak sebagai antibodi utama
dalamproses sekunder dan merupakan pertahanan inang yang penting terhadap bakteri yang
terbungkus dan virus.
b. Imunoglobulin A (IgA): Imunoglobulin utama dalam sekresi selektif, misalnya pada susu, air
liur, air mata dan dalam sekresi pernapasan, saluran genital serta saluran pencernaan atau usus.
Melindungi selaput mukosa dari serangan bakteri dan virus.
d. ImunoglobulinE (IgE): Didalam serum ditemukan dalam konsentrasi sangat rendah. Apabila
Ig E disuntikkan ke dalam kulit akan terikat pada Mast Cells dan Basofil.
e. ImunoglobulinD (IgD): fungsi keseluruhannya belum diketahui secara jelas. Dalam serum IgD
ditemukan dalam jumlah yang sangat sedikit dan IgD merupakan antibodi inti sel. Zat ini juga
terdapat pada sel penderita leukemia getah bening.
14. Limfosit T dibentuk di dalam sumsum tulang dan menuju ke kelenjar timus untuk
mengalami diferensiasi lebih lanjut, sel T berperan dalam kekebalan selular yaitu dengan
menyerang sel penghasil antigen secara langsung, sel T juga turut membantu produksi
antibodi oleh sel B plasma, sel T dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
Jawaban:
a. Sel T pembunuh (sel T sitotoksik), berfungsi menyerang patogen dan mikroorganisme asing
yang masuk ke dalam tubuh, yaitu sel tubuh yang terinfeksi.
b. Sel T pembantu (sel T penolong) berfungsi menstimulasikan pembentukan sel T jenis lainnya
serta sel B plasma, serta mengaktifkan dapat mengaktifkan makrofag untuk melakukan
fagositosis.
c. Sel T supressor, berfungsi menghentikan respon imun yaitu setelah infeksi berhasil
ditanggulangi.
Jawaban:
a. Sel B plasma, berfungsi untuk memproduksi antibodi.
b. Sel B pengingat, berfungsi mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh dan
menstimulasi sel Limfosit B plasma jika terjadi infeksi kedua.
c. Sel B pembelah, berfungsi membentuk sel B plasma dan sel B pengingat dalam jumlah yang
banyak serta cepat.
g. Skleroderma penyakit yang kronis, proresif, menimbulkan cacat. Cirinya ialah peningkatan
endapan kolagen dikulit dan kadang diorgan internal.
h. Trombositopenia idoplastik (TSI) ditimbulkan oleh antibody yang merusak trombosit.
Gambaran klinis adalah perdarahan pada gusi dan saluran gastrointestinal dan kencing.
i. Penyakit bulosa( vesikuler) penyakit kulit kronis yang terjadi karena dekstruksi jembatan-
jembatan interselular (dermosom) yang menggangu kohesi epidermis
Autoimunitas dapat terajdi oleh karena aktivasi sel B poliklonal oleh virus (EBV), LPS
(Lipopolisakarida) dan parasit malaria yang dapat merangsang sel B secara langsung yang
menimbulkan autoimunitas. Antibodi yang terbentuk terdiri dari berbagai autoantibodi.
3) Obat-obatan
Antigen asing dapat diikat oleh permukaan sel dan menimbulkan reaksi kimia dengan antigen
permukaan sel tersebut yang dapat mengubah imunogenitasnya. Trombositopenia dan anemia
merupakan contoh penyakit umum dari penyakit autoimun yang dicetuskan obatFaktor
keturunan. Penyakit autoimun mempunyai persamaan predisposisi genetik. Bagaimana hal
tersebut diturunkan,umumnya kompleks dan diduga terjadi atas pengaruh beberapa gen.
Jawaban:
Vaksin (dari kata vaccinia, penyebab infeksi cacar sapi yang ketika diberikan kepada manusia,
akan menimbulkan pengaruh kekebalan terhadap cacar), adalah bahan antigenik yang digunakan
untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau
virus, sehingga dapat mencegah atau mengurangi pengaruh infeksi oleh organismealami atau
“liar”.
Jawaban:
Karena vaksin merupakan virus yg telah dikristalkan dan di non aktifkan dg tujuan untuk
memancing metabolisme tubuh agar membntuk pertahanan jika sewaktu-waktu si bayi terserang
virus. Sehingga saat virus yang sebenarnya dtang dan menyerang si bayi, metabolisme tubuh siap
untuk menghadapi virus.
Jawaban:
Bagian dari sistem kekebalan tiruanyang memberikan perlindungan kepada inangnya dengan
melakukan respon yang lebih cepat dan lebih efektif terhadap infeksi yang ditimbulkan oleh
antigen dari jenis yang sebelumnya pernah melakukan infeksi akut. Kemampuan untuk
mengingat mekanisme perlawanan terhadap infeksi akut tersebut bersifat spesifik, satu sel akan
mengingat satu jenis antigen. Dan kemampuan ini akan bertahan sangat lama.
21. Apa yang kamu ketahui dengan Limfosit ?
Jawaban:
a. Limfosit adalah jenis sel darah putih, dihasilkan oleh simpul-simpul limfa.
b. Limfosit berperan dalam proses menghadapi infeksi.
c. Jika infeksi terlalu berat,limfosit bisa rusak dan membentuk bengkak bernanah.
d. Ketika terjadi infeksi, limfosit membentuk tiga macam sel T, yangmemiliki fungsi berbeda,
yaitu:
e. Sel T sitotoksik (killer), berfungsi membunuh sel-sel berbagai bibit penyakit, dan sel kanker.
f. Sel T penekan mempunyai efekmenstabilkan jumlah sel killer.
g. Sel T penolong (helper) membantu zat antibodi dan sel B penghasil antibodi.
Jawaban:
Antibodi dihasilkan oleh limfosit, berupa sel T maupun selB.
Jawaban:
Beda antara sel T dan sel B adalah sel T langsung menyerang antigen,
sel B memproduksi zat kimia yang akan merusak antigen.
Sel B akan bekerja efektif apabila dibantu/dirangsang oleh sel T penolong (helper).
24. Bagaimana cara kerja ke dua sel lymposit sel T dan sel B?
Jawaban:
Cara kerja sel Tdengan sel B sebagai berikut.
Antigen menginfeksi tubuh
Sel T mengenali antigen tersebut dan segera mengikatnya.
Sel T sitotoksik atau pembunuh akan menghancurkan sel asing/antigen.
Sel B di dalam organ-organ limfa mengeluarkan antibodi yang segera berinteraksi dengan
antigen
2. Immunitas buatan
Imunitas buatan, yaitu kekebalan yang diperolehs eseorang selama hidupnya, imunitas ini dapat
dibedakan lagi menjadiimunitas aktif dan imunitas pasif. Timbulnya imunitas aktif disebabkan
olehadanya rangsangan antigen tertentu dari kuman atau benda asing yang masukke dalam tubuh
secara kebetulan atau sengaja sehingga tubuh menghasilkanantibodi tertentu pula sesuai dengan
antigen yang harus dilawan. Masuknya antigen secara kebetulan, misalnya karena terinfeksi
kuman penyakit campak , cacar air, atau gondong. Vaksinasi” digunakan untuk menyatakan
upaya tubuh mem- bangkitkan kekebalan terhadap suatu penyakit secara sengaja, yaitu
denganmemasukkan antigen tertentu ke dalam tubuh. Antigen yang sudah tidakmembahayakan
inti disebut vaksin.
26. Tuliskan Jenis jenis vaksin berdasarkan jenis antigen yang terkandung di dalamnya!
Jawaban:
a. Toksoid yaitu larutan toksin diubah melalui perlakuan-perlakuan kimia dan fisika sehingga
tidak bersifat racun lagi terhadap tubuh.
b. Bakteri atau virus yang sudah dimatikan oleh sinar ultraungu, pemanasan, atau secara kimia,
misalnya vaksin Salk pencegah kelumpuhan pada anak-anak karena polio.
c. Bakteri atau virus yang sudah dilemahkan sehingga hanya menimbulkan infeksi ringan dalam
waktu singkat, misalnya, vaksin cacar, tuberkolosis,antraks, dan vaksin Sabin pencegah polio.
d. Antigen yang telah dipisahkan dari kuman penyebab penyakit tertentu, misalnya antigen yang
diperoleh dari bakteri penyakit pneumonia.
30. Antigen yang terikat akan mempermudah makrofag untuk lebih mudah menangkap
dan menghancurkan patogen tersebut. Terdapat beberapa cara antibodi dalam
menghadapi antigen yaitu:
Jawaban:
a. Netralisasi, yaitu antibodi memblokir tempat-tempat dimana antigen seharusnya berikatan
dengan sel inang. Selain itu antibodi menetralkan bakteri beracun dengan menyelubungi bagian
beracunya sehingga makrofag dapat dengan mudah memfagositnya.
b. Penggumpalan atau aglutinasi patogen atau antigen sehingga memudahkan makrofag dalam
menjalankan aktivitas fagositnya terhadap patogen.
c. Pengendapan, yaitu dilakukan pada antigen terlarut oleh antibodi yang menyebabkan antigen
terlarut tidak dapat bergerak sehingga mudah ditangkap makrofag.
d. Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dimana antibodi berikatan dengan antigen
akan mengaktifkan protein komplemen untuk membentuk pori atau lubang pada sel patogen.
31. Terdapat lima jenis antibodi yang dimiliki manusia yaitu IgG, IgM, IgA, IgD, dan IgE.
Berikan penjelasannya!
Jawaban:
a. IgG (Immunoglobulin Gamma), adalah kelompok immunoglobulin yang paling banyak dan
sering ditemukan dalam sirkulasi. IgG dapat menembus dinding pembuluh darah dan plasenta, b.
IgG memberikan perlindungan terhadap bakteri, virus, dan toksin serta disekresikan dalam
kolostrum.
c. IgM (Immunoglubulin-M) adalah jenis antibodi pertama yang ditemukan ketika infeksi suatu
antigen, antibodi jenis ini memiliki pergiliran yang tinggi dan tidak bertahan lama, IgM dapat
mengikat antigen atau patogen menjadi gumpalan atau mengaglutinasinya sehingga mudah
difagositosis makrofag, IgM juga dapat memicu aktifnya protein komplemen.
d. IgA (Immunoglobulin-A), antibodi jenis ini dapat mencegah masuknya virus melalui jaringan
apitel mukosa, sistem pencernaan, pernapasan, dan saluran reproduksi. IgA ditemukan di air liur,
air mata, dan kolostrum.
e. IgE (Immunoglobulin-E) merupakan antibodi yang sedikit lebih besar dari molekul IgG dan
hanya sebagian kecil dari total antibodi dalam darah. IgE memicu peradangan jika cacing parasit
menyerang tubuh. IgE juga berperan dalam reaksi alergi.
f. IgD (Immunoglobulin-D) antibodi jenis ini tidak dapat mengaktikan sistem komplemen dan
tidak dapat melewati plasenta. IgD diduga berfungsi dalam diferensiasi sel limfosit B menjadi sel
B plasma dan sel B memori.
37. Apakah yang dimaksud dengan respons spesifik dan respons nonspesifik?
Jawaban:
– Respon imun spesifik : Menghancurkan senyawa asing yang sudah dikenalnya.
– Respon imun nonspesifik : Lini pertama terhadap sel sel atipikal (sel asing, mutan yang cedera)
Mencakup: Peradangan, interferon, sel NK dan sistem komplemen.