Anda di halaman 1dari 19

SOAL MANKEP

1. Seorang ketua tim yang bertugas di ruang rawat pediatric selama 3 tahun,
mendapatkan banyak kritikan mengenai gaya kepemimpinnya yang tradisional.
Kepala ruangan pediatrik kemudian mengikutsertakan ia dalam pelatihan
kepemimpinan. Setelah pelatihan, perawat tersebut berusaha untuk mengubah
tipe kepemimpinannya menjadi transformasional. Tindakan apakah yang
mengindikasikan tipe kepemimpinan transformasional?
a. Mengerjakan tugas keperawatan harian
b. Berfokus pada pencapaian tugas harian
c. Menindak tegas setiap anggota team yang melakukan kesalahan
d. Memberikan penghargaan berdasarkan produktivitas kerja
e. Mempengaruhi anggota team dengan visi
2. Ruang rawat neuro dengan 12 tempat tidur dan BOR 85%. Berdasarkan struktur
ketenagaan diketahui memiliki kepala ruang dengan jenjang pendidikan S.Kep,
pengalaman kerja 5 tahun, 4 Ners dengan pengalaman kerja 2 tahun, 5 Diploma
keperawatan dengan pengalaman kerja 3-4 tahun. Ruangan tersebut memiliki
ruang gizi dan terdapat 1 tenaga administrasi. Berdasarkan karakteristik
perawat yang ada, model pengorganisasian keperawatan yang cocok untuk
diimplementasikan adalah
a. Keperawatan Fungsional
b. Keperawatan Modular
c. Keperawatan team
d. Keperawatan Primer
e. Manajemen Kasus
3. Seorang Ners, melakukan asuhan pada pasien berusia 19 tahun dengan
diagnosa medis gagal ginjal kronis. Perawat mendiskusikan tindakan yang akan
dilakukan bersama-sama dengan dokter tanpa melibatkan pasien. Prinsip etika
apakah yang dilanggar oleh perawat tersebut?
a. Autonomy
b. Fidelity
c. Veracity
d. Beneficence
e. Confidentiality

4. Hasil survey kepuasan pasien pada bulan Maret diketahui 65% pasien
mengeluhkan komunikasi perawat yang tidak ramah dan terkesan terburu-buru.
Manager rawat inap ditugaskan untuk mengadakan pelatihan caring bagi semua
staf keperawatan. Sebelumnya ia telah menganggarkan untuk mengirim 2

perawat ke seminar keperawatan nasional. Terkait dengan masalah kepuasan


pasien ia mempertimbangkan pengalihan dana seminar untuk pelaksanaan
pelatihan caring bagi perawat. Prinsip etika apakah yang mendasari keputusan
manajer tersebut?
a. Autonomy
b. Fidelity
c. Veracity
d. Beneficence
e. Utility
5. Seorang pasien berusia 84 tahun dirawat dengan diagnosa medis diabetes
mellitus. Pasien hanya dijaga oleh anaknya. Berdasarkan hasil operan dengan
dinas sore diketahui pasien gelisah dan sering mengaruk-garuk kulitnya. Setelah
diberikan medikasi pasien mulai tenang. Pada jam 1 pagi, perawat melihat
pasien kembali menggaruk-garuk kulit tangannya pada saat tidur. Perawat
kemudian menanyakan persetujuan dari anak pasien untuk dilakukan
pemasangan restrain. Apakah tujuan dari interevensi keperawatan tersebut?
a. Membatasi mobilitas pasien
b. Meningkatkan kenyamanan tidur pasien
c. Mencegah potensi bahaya fisik
d. Menciptakan hubungan yang baik antara perawat dan pasien
e. Mengurangi aktivitas fisik pasien
6. Ruang rawat neurologi dengan struktur tenaga Keperawatan yang tersedia 21
perawat, 7 Ners, 5 lulusan D3 dan sisanya SPK. Berdasarkan data sharing
perawat bulan Juni diketahui 5 perawat mengeluhkan kurangnya penghargaan
dari pihak manajemen dan seringkali insentif yang diberikan tidak adil. Apakah
langkah yang tepat untuk situasi tersebut?
a. Memberikan kebebasan dalam pelaksanaan tugas
b. Merencanakan evaluasi kinerja secara kontinyu dan objektif
c. Menegosiasi peningkatan pendapatan
d. Merancang pelatihan secara teratur dan berkala
e. Membangun kerjasama kelompok
7. Pihak manajemen hendak melakukan perubahan di ruang rawat pediatric.
Perubahan tersebut sudah dilaksanakan di dua ruang rawat inap dan
menunjukan hasil yang baik. Kepala ruang pediatrik perawat berusaha untuk
mengimplementasikan perubahan tersebut. Salah satu perawat diruangan
dengan pengalaman kerja 2 tahun lebih lama dari kepala ruangan, kesulitan
menerima kemungkinan yang baru dan berusaha mempengaruhi staf yang lain
untuk menolak perubahan. Tindakan apa yang tepat untuk menangani situasi
tersebut?
a. Merotasi ulang staf yang ada

b. Memberikan penghargaan bagi semua staf ruangan


c. Menetapkan visi dan misi yang jelas
d. Menerapkan komunikasi persuasive
e. Menegosiasi ulang perubahan dengan pihak manajemen
8. Seorang pasien baru datang dari ruangan Instalasi gawat darurat, sebagai
perawat, kita mempunyai kewajiban untuk mampu mengorientasikan pasien
baru tersebut. Apakah tindakan pertamakali yang dilakukan perawat untuk

mengorientasikan pasien baru tersebut?


a. Menjelaskan discharge planning
b. Menyiapkan tempat tidur pasien
c. Menjelaskan petugas yang merawat
d. Menjelaskan fasilitas kesehatan yang ada di RS
e. Menjelaskan hak dan kewajiban pasien/ keluarga
9. Seorang perawat sedang persiapan pengelolaan pemulangan pasien yang sudah dinyatakan
sembuh atau pulih dari penyakitnya. Apakah prioritas persiapan yang harus dilakukan pada
kasus tersebut?
a. Pengkajian kesiapan pasien pulang
b. Menyelesaikan administrasi keuangan
c. Menyediakan leaflet yang berkaitan dengan perawatan di rumah
d. Memberikan pendidikan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan
pasien
e. Tersedianya prosedur pemulangan bagi pasien yang membutuhkan
tindak lanjut perawatan di rumah
10. Seorang perawat X adalah kepala ruang di ICU mengatakan, "Saya tidak punya waktu
untuk membicarakan masalah ini dengan Anda sekarang. Lihat saja di kantor saya nanti "saat
staf bertanya apakah mereka bisa bicara tentang suatu masalah. Manakah dari strategi
resolusi konflik yang Perawat X gunakan?
a. Pendekatan yang kompetitif atau negosiasi
b. Mengurangi komponen emosional dalam konflik
c. Penarikan kepentingan dengan mengacuhkan kepentingan kelompok lain
d. Menentukan tujuan bersama dan bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan
e. Menunggu suasana tenang dan melanjutkan kembali penyelesaian selanjutnya
11. Ruang X terdiri dari perawat yang berbeda beda dalam memberikan asuhan keperawatan,
perawat ruangan dibagi dengan komposisi tenaga professional, tekhnikal dan pembantu
dalam satu grup kecil yang saling membantu. Metode apa yang digunakan oleh ruang
perawatan diatas ?
a. Moduler
b. Fungsional
c. Metode Tim
d. Penugasan/kasus
e. Keperawatan primer
12. Di Bangsal Paviliun, kebanyakan staff perawatnya di usia 50 tahun keatas, percaya diri,
sekali kali agresif. Ns Z, adalah unit manager muda di bangsal pavilium tersebut, merasa
tidak nyaman dan percaya dia adalah kambing hitam dari segala sesuatu yang tidak beres
di departemennya. Apakah tidakan yang tepat dilakukan oleh Ns Z?
a. a.Mencari bantuan dari direktur keperawatan.
b. Terus bekerja secara independen.

c. Mengabaikan perasaannya.
d. d.Pindah dari bangsal paviliun.
e. Mengidentifikasi sumber konflik dan memahami poin gesekan
13.Ns A adalah kepala ruangan perawatan penyakit dalam, Ns A mempunyai tim:
Ns B sebagai Perawat Primer , Ns C sebagai Clinical Care Manager , Ns D, E, F
sebagai perawat associate. Ns C mendapatkan data bahwa sebanyak 25%
dokumentasi asuhan keperawatan pasien pada bagian evaluasi tidak lengkap.
Siapakah yang harus bertanggung jawab terhadap tugas dokumentasi tersebut ?
a. Ns A
b. Ns B
c. Ns D
d. Ns E
e. Ns F
14. Ns A adalah kepala ruangan perawatan bedah. Ns A mempunyai tim

yaitu : Ns B sebagai perawat primer , Ns C sebagai Clinical Care Manager,


Ns D sebagai perawat associate. Ns B akan menghadiri rapat
penjaminan mutu bulanan karena Ns A tidak bisa hadir sehingga Ns B
akan mendelegasikan beberapa tugas asuhan keperawatan kepada Ns D
selama menghadiri rapat. Manakah tugas yang boleh didelegasikan oleh
Ns B kepada Ns D?
a. Pengkajian
b. Perencanaan
c. Diagnosis Keperawatan
d. Implementasi
e. Evaluasi
15.Ruang Melati adalah ruang perawatan penyakit dalam dengan kapasitas 25 TT.
Di ruangan tersebut terdapat 22 orang pasien dengan kategori perawatan
minimal 3 orang, perawatan parsial 14 orang dan perawatan total 5 orang.
Keterangan: kategori minimal; 0.17, kategori parsial: 0.27; kategori total 0,36.
Berapakah kebutuhan tenaga perawat yang dinas pagi berdasarkan kondisi
tingkat ketergantungan pasien di ruangan itu dengan rumus Douglas?
a. 6 orang
b. 7 orang
c. 8 orang
d. 9 orang
e. 10 orang
16. Di ruang perawatan bedah terdapat 6 orang pasien dengan kategori sebagai
berikut: 1 orang klien dapat melakukan personal hygiene sendiri, makan sendiri,
aktivitas sendiri, 2 orang klien dengan makan dan mandi dibantu dan memakai
infuse serta kateter urine, serta 3 orang memerlukan observasi TTV dan
perubahan posisi setiap 2 jam Berapakah Jumlah pasien dengan kategori
perawatan parsial?
a. 1 orang
b. 2 orang
c. 3 orang
d. 4 orang
e. 5 orang

17. Ns A adalah kepala Ruangan perawatan anak. Ns A mempunyai tim: Ns B adalah


ketua tim, Ns C dan D adalah perawat pelaksana. Ns A Membagikan tugas
kepada setiap staf perawat. Ns B mendapat tugas untuk memimpin timbang
terima pada setiap pergantian shift. Ns C dan D mendapat tugas untuk
melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien. Manakah dari fungsi
manajemen yang sesuai dengan kegiatan Ns A tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Staffing
d. Pengarahan
e. Pengawasan
18.Nurse A sebagai kepala ruangan perawatan anak melakukan audit terhadap
kejadian phlebitis, infeksi nosokomial setiap bulan. Setelah dilakukan
rekapitulasi didapatkan hasil bahwa angka kejadian phlebitis meningkat
sebanyak 10% dan kejadian infeksi perkemihan meningkat sebanyak 5%..
manakah fungsi manajemen yang tepat pada kegiatan Ns A tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Staffing
d. Pengarahan
e. Pengawasan
19.Nurse A sebagai perawat primer (PP) melakukan kegiatan bimbingan terhadap
staf perawat pelaksana dengan mengkaji dan melihat laporan dokumentasi
asuhan keperawatan pasien di ruangan serta memberikan feed back kepada staf
yang melakukan dokumentasi kegiatan tersebut. Apakah kegiatan yang
dilakukan oleh Ns A?
a. Supervise tidak langsung
b. Supervise langsung
c. Memberi motivasi
d. Pembimbingan
e. Pengawasan
20.Sebuah Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Pengunjung di Puskesmas mengeluhkan sikap petugas kesehatan
yang tidak cepat tanggap terhadap kebutuhan pasien seperti lamanya waktu
menunggu untuk diperiksa oleh dokter atau menunggu obat dari apotik. Apakah
dimensi mutu yang muncul pada kasus diatas?
a. Tangible
b. Accses
c. Responsiveness
d. Comfort
e. Complete
21. Pada sebuah ruangan rawat inap penyakit bedah didapatkan laporan dari
keluhan pasien bahwa perilaku perawat kurang ramah, Ns A sebagai kepala
ruangan ingin menerapkan sebuah ide kepada seluruh staf nya untuk
menunjukan perilaku caring kepada pasien, Ns A mengumpulkan data tentang
motivasi semua staf perawat dalam pelaksanaan caring kepada pasien. Apakah
fase yang tepat pada tahap perubahan kegiatan Ns A tersebut ?
a. Unfreezing
b. Moving

c. Refreezing
d. Freezing
e. Motivating
22.Pada sebuah ruangan rawat inap penyakit dalam didapatkan data angka flebitis
di ruangan meningkat sebanyak 10%. Setelah melakukan pengkajian, Nurse A
sebagai kepala ruangan bermaksud mengadakan rapat dan mengajak seluruh
staf nya untuk berkumpul dan mendiskusikan permasalahan tersebut untuk
mencari solusinya. Apakah gaya kepemimpinan yang tepat pada kasus diatas?
a. Gaya kepemimpinan otokratis
b. Gaya kepemimpinan permisif
c. Gaya kepemimpinan laissez faire
d. Gaya kepemimpinan demokratis
e. Gaya kepemimpinan directing
23. Seorang kepala ruang Penyakit Bedah Saraf mengelola 20 perawat pelaksana dengan

kapasitas 30 tempat tidur. kepala ruang membuat struktur, serta menentukan jenis pemberian
asuhan keperawatan dengan menggunakan metode tim. Apakah proses manajemen yang
sedang diterapkan oleh kepala ruang tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Kepersonaliaan
d. Pengarahan
e. Pengendalian
24. Kapasitas ruangan bedah Syaraf adalah 50 tempat tidur dengan rata-rata BOR 90%. Perawat
pelaksana yang bertugas di ruangan tersebut adalah berjumlah 10 orang. Metode asuhan
keperawatan yang manakah cocok dengan kondisi seperti itu?Apakah proses manajemen
yang sedang diterapkan oleh kepala ruang tersebut?
a. Metode keperawatan fungsional
b. Metode keperawatan tim
c. Metode keperawatan primer
d. Metode keperawatan manajemen kasus
e. Metode Keperawatan Modular
25. Seorang Kepala Ruang ICCU, menemukan perawat yang sedang mengalami kesulitan dalam
memasang infus, kemudian Kepala ruangan tersebut membantu dalam memasang infus.
Apakah fungsi yang sedang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Supervisi
b. Koordinasi
c. Evaluasi
d. Edukasi
e. Komunikasi
26. Ruang rawat inap bedah orthopedi berjumlah 22 pasien, dengan klasifikasi sebagai berikut: 3
pasien dgn perawatan minimal, 14 pasien dengan perawatan parsial dan 5 pasien dengan
perawatan total. Berapakah jumlah perawat yang dibutuhkan untuk dinas pagi?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7

27. Ruang rawat inap bedah orthopedibedi berjumlah 22 pasien, dengan klasifikasi sebagai
berikut: 3 pasien dgn perawatan minimal, 14 pasien dengan perawatan parsial dan 5 pasien
dengan perawatan total.. Berapakah jumlah perawat yang dibutuhkan untuk dinas sore?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
28. Ruang rawat di rumah sakit akan mengadakan suatu perubahan dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan. Dalam menghadapi hal tersebut kepala bidang keperawatan mengadakan rapat bersama
perawat ruangan dan menginformasikan rencana kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilakukan oleh
kepala bidang keperawatan dalam proses perubahan berada pada fase :
a. Unfreezing
b. Implementasi
c. Moving
d. Orientasi
e. Refreezing
29. Hasil pelatihan yang dilakukan oleh kepala bidang keperawatan ditindaklanjuti dengan pendampingan
kepada seluruh perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Pada tahap selanjutnya kepala
bidang keperawatan berusaha untuk tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan dan menyerahkan
kegiatan kepada perawat yang sudah dipercayainya mampu melaksanakan kegiatan tersebut. Kepala
bidang keperawatan saat ini bertugas hanya sebagai konsultan bagi perawat.Berdasarkan teori dari
Lippits, kegiatan yang dilakukan oleh kepala bidang keperawatan berada pada fase perubahan
a. Menentukan masalah
b. Mengkaji motivasi dan kapasitas perubahan
c. Menyeleksi tujuan perubahan
d. Memilih peran yang sesuai
e. Mengakhiri bantuan
30. Seorang perawat memarahi rekan perawat yang lainnya dikarenakan tindakan keperawatan yang
dilakukan rekannya tersebut dianggap salah. Dikarenakan hal tersebut timbullah konflik antara kedua
perawat tersebut. Langkah yang dilakukan oleh salah satu perawat adalah dengan jalan, berusaha
untuk menjauhi perawat yang memarahinya. Mekanisme penanganan konflik yang digunakan oleh
perawat tersebut adalah :
a. Kompromi
b. Negosiasi
c. Kompetisi
d. Akomodasi
e. Menghindar
31. Di ruangan intensif, seorang perawat merawat 1 orang pasien secara holistik pada dinas pagi, kegiatan
yang dilakukannya seluruh kegiatan apapun yang dibutuhkan oleh pasien tersebut. Keesokan harinya
perawat tersebut merawat pasien lainnya sama seperti pasien sebelumnya. Kemungkinan metode
penugasan yang digunakan oleh perawat tersebut
a. Tim
b. Primer
c. Kasus
d. Fungsional
e. Modular

32. Di salah satu ruang rawat dengan jenis perawatan penyakit dalam, terdapat 18 orang perawat
pelaksana dan 1 orang kepala ruangan. Jenjang pendidikan dan lama kerja serta keahlian dari perawat
di ruangan tersebut bervariasi.Ruangan akan mencoba menerapkan model asuhan keperawatan
profesional. Metode yang cocok untuk kondisi tersebut di atas adalah :
a. Metode kasus
b. Perawatan tim
c. Perawatan primer
d. Manajemen kasus
e. Metode fungsional
33. Seorang perawat ditunjuk oleh rumah sakit untuk menjalankan model keperawatan primer, dalam
melaksanakan kegiatannya perawat tersebut melakukan asuhan keperawatan kepada pasien
kelolaannya.ada saat pasien mengalami panas, tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh perawat
primer tersebut
a. Meminta pendapat dokter tentang tindakan yang harus dilakukan
b. Berdiskusi dengan dokter tentang obat yang akan diberikan
c. Memberikan obat sesuai permintaan dokter
d. Menghubungi dokter untuk pemberian obat
e. Meminta kepada perawat pelaksana untuk langsung memberikan obat
34. Hasil analisis kelemahan didapatkan bahwa ruangan mengalami kekurangan tenaga keperawatan dan
tenaga keperawatan yang adapun dengan tingkat pendidikan D3 Keperawatan dan SPK. Dilain fihak
pada aspek eksternal didapatkan data bahwa ruangan tersebut sering digunakan oleh institusi
pendidikan untuk proses belajar di lapangan. Rencana strategis yang sesuai dengan kekuatan dan
peluang di atas adalah
a. Melibatkan mahasiswa sebagai perawat pembantu dalam melaksanakan asuhan keperawatan
b. Meminta kepala bidang keperawatan untuk menambah jumlah tim keperawatan
c. Meningkatkan tingkat pendidikan perawat pelaksana
d. Membuat surat persetujuan bersama untuk meningkatkan jumlah perawat
e. Mengajukan pertambahan jumlah tenaga kepada kepala rumah sakit
35. Hasil perawatan didapatkan bahwa seorang pasien mengalami keadaan yang sangat kompleks,
perawat yang merawat pasien tersebut merasa bingung untuk menentukan intervensi yang akan
dilakukan. Pada saat operan dilaporkan kegiatan dari kondisi pasien tersebut, dan disepakati untuk
melakukan kegiatan ronde keperawatan. Tindakan awal untuk pelaksanaan ronde keperawatan adalah
a. Meminta persetujuan dari pasien dan keluarga untuk berdiskusi di depan pasien
b. Menjelaskan kondisi riil pasien secara langsung
c. Meminta kepala ruangan untuk mendampingi saat dilakukan intervensi
d. Berdiskusi langsung didepan pasien
e. Menjelaskan kepada kepala ruangan dan tim tentang kondisi pasien
36. Perawat di ruangan sedang melakukan kegiatan timbang terima yang dilanjutkan dengan diskusi
kasus di ruangan. Pada saat berdiskusi timbullah perdebatan antar satu perawat dengan perawat yang
lain, dimana ada perawat yang mendominasi dari setiap diskusi. Kegiatan yang termasuk dalam
perilaku asertif
a. Menjadi pendengar yang atentif
b. Ikut berbicara saat orang lain berdebat
c. Memberikan masukan dengan penuh percaya diri
d. Mementingkan keberhasilan tanpa melihat proses
e. Menunjukkan kemampuan dalam tindakan
37. Perawat A dan B mengalami konflik yang berhubungan dengan pekerjaannya. Perawat A pada
awalnya tidak mengetahui bahwa rekannya memusuhi dirinya dan dia melaksanakan tugas sesuai

38.

39.

40.

41.

dengan kegiatan yang biasa dilakukannya dikarenakan dia merasa konflik yang ditimbulkan sangat
tidak penting dan jika dia masuk ke dalam konflik tadi malah bisa menyebabkan penurunan
kinerjanya. Mekanisme penanganan konflik yang dilakukan perawat A adalah
a. Penghindaran
b. Akomodasi
c. Kolaborasi
d. Konfrontasi
e. Kompromi
Pada satu ruangan untuk penanganan pasien di Ruang Bedah dibentuk suatu tim beranggotakan
Perawat Primer, dokter, ahli gizi, fisioterapi dan farmasi yang bekerja bersama untuk menangani
pasien tertentu. Dalam hal ini sudah dibuat aturan bersama diantara anggota tim kesehatan di atas
untuk pengelolaan pasien.Jenis model asuhan keperawatan profesional yang diterapkan pada ruangan
bedah tersebut
a. Manajemen kasus
b. Metode kasus
c. Metode Fungsional
d. Metode Tim
e. Keperawatan Primer
Kepala bidang keperawatan merencanakan akan menerapkan pengelolaan model asuhan keperawatan
secara tim kepada satu ruang rawat, saat akan diterapkan timbul penolakan dari kepala ruangan yang
menganggap metode tim itu menyita waktu dan hanya menambah beban kerja saja. Mekanisme
perubahan paling tepat untuk mengurangi faktor penghambat tersebut dalam jangka waktu pendek,
diantaranya dengan cara
a. Menempatkan perawat ahli untuk menjadi pengganti kepala ruangan
b. Sharing pemikiran kepada kepala ruangan
c. Menyekolahkan kepala ruangan ke jenjang lebih tinggi
d. Membuat kursus pelaksanaan model asuhan keperawatan
e. Melibatkan kepala ruangan dalam pengambilan keputusan
Seorang supervisor (penyelia) melakukan kegiatan supervisi dengan mengitari seluruh ruangan yang
menjadi tanggung jawabnya. Pada saat masuk ke satu ruangan didapatkan perawat sedang tertidur di
ruangan dan tidak ada yang terjaga untuk mengobservasi pasien. Teknik supervisi yang dilakukan
oleh supervisor tadi jika menggunakan pendekatan kemanusiaan adalah
a. Menuliskan dalam laporan tentang kejadian tertidurnya perawat
b. Membangunkan perawat dan memberi pengarahann kepada perawat tersebut
c. Melaporkan kepada unit yang berhubungan dengan etika
d. Menghukum perawat sesuai dengan kadar kesalahannya
e. Memberikan penghargaan kepada perawat lain yang tidak tertidur
Kepala bidang keperawatan merencanakan akan menerapkan pengelolaan model asuhan keperawatan
secara tim kepada satu ruang rawat, saat akan diterapkan timbul penolakan dari kepala ruangan yang
menganggap metode tim itu menyita waktu dan hanya menambah beban kerja saja. Kepala ruangan
tersebut malah pada akhirnya berkonflik dengan kepala bidang keperawatan. Kepala bidang
keperawatan menganggap bahwa pelaksanaan model tersebut penting untuk dilakukan segera, dan
jika tidak dilakukan akan menyebabkan asuhan keperawatan kepada pasien menjadi terkendala,
mekanisme konflik yang tepat dilakukan oleh kepala bidang keperawatan adalah
a. Menghindarkan konflik dengan kepala ruangan dan meminta kepala ruangan tetap
melaksanakan asuhan keperawatan
b. Mengundang seluruh kepala ruangan dan melakukan diskusi pemecahan masalah bersama

42.

43.

44.

45.

c. Meminta kesediaan kepala ruangan untuk tetap melakukan kegiatan asuhan keperawatan
dengan model yang ditentukan oleh kepala ruangan
d. Menggantikan kepala ruangan dengan perawat lain yang mempunyai pemahaman yang sama
dengan kepala bidang keperawatan
e. Membuat kebijakan secara tertulis berikut hukuman bagi yang tidak melaksanakan model
yang telah ditetapkan oleh rumah sakit
Satu ruang rawat dengan metode tim, dimana untuk tim 1beranggotakan 7
orang perawat (termasuk ketua tim), saat ini untuk dinas pagi yang bertugas
adalah perawat A,B,C,D. Jika terdapat 15 orang pasien maka pasien yang nomor
10 dirawat oleh perawat:
a. Ketua tim
b. Perawat A dan B
c. Perawat C dan D
d. Hanya perawat A
e. Seluruh perawat yang berdinas pagi
Saat merawat pasien dengan penyakit TBC perawat menegakkan diagnosa keperawatan Bersihan
jalan nafas tidak efektif yang berhubungan dengan peningkatan produksi sekret ditandai klien
mengeluh sesak, RR 32x/menit, pernafasan cuping hidung. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan peningkatan produksi sekret ditandai klien mengeluh
nafsu makan menurun, BB turun 4 Kg selama 1 bulan terakhir, porsi makan klien 3 sendok. Melihat
dari kasus di atas terdapat suatu
a. Kurang memenuhi kaidah PES
b. Etiologi dari kedua diagnosa sama
c. Batasan karakteristik untuk diagnosa kedua tidak terlihat
d. Diagnosa keperawatan No. 1 seharusnya memakai faktor risiko
e. Label pada diagnosa pertama terbalik
Pasien (25 tahun) datang ke rumah sakit A dengan keluhan Keluar darah pada hidung, mencret (BAB
>10 x dalam 1 hari). Hasil pemeriksaan fisik didapatkan :
Pemeriksaan Tanda Vital : T = 40C, P = 120 x/menit, R = 20 x/menit, S = 90/60 mmHg..
TB = 165 cm, BB = 60 Kg.
Minum Peroral = 500 cc/24 jam, Muntah = + 50 cc, BAK = 400 cc/menit
Saat ini klien akan diberikan obat yaitu Amoxicillin 250 mg, Infus RL = 2 liter/24 jam (makro = 20)
Dengan kondisi hipertermi, berapa penambahan cairan yang dibutuhkan Tn. X.
a. 37,5 cc
b. 500 cc
c. 900 cc
d. 1200 cc
e. 1500 cc
Seorang pasien 67 tahun dirawat di ruang kritis setelah pelaksanaan operasi aneurisma arteri
abdominalis, pemasangan NGT sudah dilepas dan sekarang dicoba untuk makan makanan lunak,
empat hari setelah pembedahan, pasien mengeluhkan nyeri yang tak tertahankan pada area
abdomennya, dan saat buang air besar fesesnya berwarna merah gelap. Apa yang harus dilakukan
pertama kali oleh perawat
a. Auskultasi bising usus
b. Pasang kembali NGT
c. Periksa feses dan darah
d. Kolaborasikan dengan dokter
e. Lakukan enema

46. Di Ruang Perawatan Penyakit Dalam dewasa, dengan kapasitas 50 tempat tidur.
BOR (tingkat Hunian) dalam 3 bulan terakhir 80%; sebaran tingkat
ketergantungan sebagai berikut : Tingkat ketergantungan mandiri 30%,
ketergantungan sebagian 50% dan ketergantungan total 20% dari BOR. Untuk
meningkatkan kualitas pelayanannya ruang rawat berencana mengaplikasikan
model asuhan keperawatan professional. Untuk dapat mengetahui kondisi internal ruang
rawat yang akan dijadikan dasar penentuan jenis model yang cocok, analisis yang dilakukan berupa
a. Analisis kekuatan yang ada di ruang rawat
b. Menggali potensi pelaksanaan kegiatan
c. Menggali peluang dan kebijakan dari rumah sakit
d. Mengkaji tantangan yang muncul dari aplikasi model
e. Telaah hambatan pelaksanaan model asuhan yang sudah ada
47. Ns.X bekerja di unit hemodialisa, memiliki keterampilan, pengalaman dan pengetahuan
dalam rangka mencapai tujuan unit hemodialisa, dan ditunjuk oleh organisasi Rumah Sakit
untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengembangkan kegiatan dan mengelola unit
hemodialisa karena sudah bekerja selama 3 tahun. Apakah peran yang akan dilakukan oleh
Ns. X?
a. Supervisor
b. Owner
c. Manajer
d. Leader
e. Follower
48. Ns. X, menyusun rencana aktivitas dengan membuat suatu strategi untuk tujuan jangka
pendek dan jangka panjang pada unit hemodialisa. Apakah fungsi manajemen yang sedang
dilaksanakan oleh Ns. X?
a. Mengendalikan (Controlling)
b. Pengkoordinasian (Coordinating)
c. Pendayagunaan (Empowering)
d. Pengorganisasian
e. Perencanaan (Planning)
49. Ns. Y, lulus satu tahun yang lalu dari pendidikan diploma keperawatan dan langsung
diterima sebagai pegawai tenaga di Rumah Sakit karena keterbatasan sumber daya
khususnya sebagai ketua tim, tetapi ia mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar dan
sangat bersemangat. Pengalamannya sangat minimal, Ns. Y ditunjuk sebagai ketua tim
yang beranggotakan empat orang, Ns dengan latar belakang pendidikan diploma, bekerja
sebagai tenaga Ns kontrak selama 3 tahun. Model kepemimpinan manakah yang sebaiknya
digunakan oleh Ns. Y saat membimbing staffnya?
a. Autokratis
b. Demokratis
c. Ditaktor
d. Laissez faire
50. Ns. Y, melewati jalan tol setelah mengantar pasien ke Rumah Sakit, terjadi tabrakan dua
pengendara motor. Satu pengendara mengalami luka parah pada ektremitas kiri bawah dan
tampak kesakitan. Sedangkan satu pengendara lagi mengalami perdarahan dan tidak
sadarkan diri. Korban harus segera ditangani untuk menghentikan pendarahan. Pendekatan
apakah yang paling tepat untuk mengambil keputusan apabila saudara berada pada kondisi
diatas?
a. Autokratis
b. Demokratis
c. Ditaktor

d. Laissez faire
51. Ns. A, mengadukan seorang dokter kepada kepala ruangan karena dianggap telah
melakukan penghinaan terhadapnya. Ns. A, karena dokter bersikap bahwa dirinyalah yang
paling benar. Apa strategi penyelesaian masalah yang sebaiknya digunakan dalam
menyelesaikan konflik tersebut?
a. Akomodasi, kolaborasi
b. Kolaborasi, menghindar
c. Menghindar, kompetisi
d. Negosiasi, smoothing
e. smoothing, akomodasi
52. Seorang kepala ruangan menjadi mediator dalam konflik antara ners dan dokter yang
bekerja diruangan yang dipimpinnya. Apa jenis kegiatan yang sedang dilakukan oleh kepala
ruangan?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian
e. Pengajaran
53. Seorang kepala ruangan membagi jumlah perawat yang bekerja disetiap shift berdasarkan
tingkat ketergantungan pasien yang berada diruang rawat. Apa metode pembagian tugas
yang digunakan perawat dalam melakukan pembagian kerja diruang rawat tersebut.
a. Depkes
b. Douglas
c. Gillies
d. Hurchinsan
e. Minetti
54. Pada sebuah ruangan Rumah Sakit setiap perawat memiliki tugas masing-masing. Ada
perawat yang pekerjaannya khusus melakukan injeksi, memberikan penkes, dan melakukan
askep.Apa metode penugasan yang digunakan oleh ruang rawat tersebut?
a. Metode alokasi pasien
b. Metode fungsional
c. Metode modulan
d. Metode primer
e. Metode tim
55. Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan askep, kepala ruangan menugaskan perawat
diruangannya untuk mengikuti pelatihan intensive wound care/luka. Apa tahapan
manajemen yang sedang dilakukan oleh kepala ruangan?
a. Pengarahan
b. Pengawasan
c. Pengendalian
d. Pengorganisasian
e. Perencanaan
56. Ns. N, kepala ruangan HCU, mengatakan kepada bawahannya. Ns. N, membuat semua
keputusan untuk bagiannya dan semua bawahan. Apakah gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh kepala bangsal tersebut?
a. Demokratis
b. Laissez-faire
c. Autokratis
d. Situasional
e. Fungsional

57. Perawat menyatakan bahwa ada keributan yang meningkat antara staf, karena keletihan
yang disebabkan banyaknya pasien dalam satu bangsal dan kekurangan staf. Apakah
tindakan yang paling utama atau prioritas untuk kondisi diatas?
a. Mengembangkan rencana dan menerapkannya
b. Memulai interaksi kelompok
c. Mengidentifikasi kekuatan eksternal dan internal
d. Menganalisis hasil keseluruhan keributan
e. Mengintervensi bantuan pada medis
58. Ruang medical surgical terdiri dari beraneka ragam perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan. Perawat ruangan dibagi dengan komposisi tenaga professional, tehnikal dan
pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling membantu. Metode apa yang digunakan
oleh ruang perawat diatas?
a. Fungsional
b. Penugasan
c. Kasus
d. Metode tim
e. Keperawatan primer
59. Seorang paienn mengeluh tiap 5 menit memanggil perawat untuk mendengarkan
permintaannya.Apa metode pembagian tugas yang digunakan perawat dalam melakukan
pembagian kerja diruang rawat tersebut.
a. Depkes
b. Douglas
c. Gillies
d. Hurchinsan
e. Maxwell
60. Direktur keperawatan RS dalam rapatnya membahas metode asuhan keperawatan.
Supervisor dan incharge mengadakan suatu komunikasi mengdiskusikan metode asuhan
keperawatn yg dipakai dengan berpendapat: Supervisor: Metode keperawatan primer
adalah model pemberian asuhan keperawatan yg terbaik, terdiri dari perawat yg
berpendidikan S2, S1 & profesi ners (paling banyak) dan Diploma plg sedikit. Incharge:
Sangat setuju dgn pendapat supervisor. Karena perawat akan berupaya meningkatkan
kemampuannya dan lebih bertanggung jawab terhadap pelayanan asuhan keperawatn yg
diberikan.Apakah pola komunikasi yang terjadi antara supervisor dan incharge.
a. Komunikasi antara pimpinan dengan pimpinan
b. Komunikasi antara pimpinan dengan bawahan
c. Komunikasi antara bawahan dengan bawahan
d. Komunikasi antara bawahan dengan pimpinan
e. Komunikasi antara Direktur dengan pimpinan
61. Ns. X, menangani beberapa pasien dalam tanggung jawabnya sebagai perawat di shift pagi.
Salah satu pasiennya sering mengeluh, dan setiap 5 menit si pasien akan pencet bell dan
memanggil ns X untuk mendengarkan keluhannya dan permohonannya. Ns X, mulai terasa
terganggu karena tugas melayani pasien yg lain sbg tanggung jawabnya terbengkalai.
Supervisor keperawatan menegur dan marah kepada Ns X, karena mengetahui pasien yang
lain terbengkalai. 5 menit kemudian terdengar bell, memanggil Ns X untuk mendengarkan
keluhan pasien tersebut. Apakah respon yang paling tepat saat anda menjawab panggilan
pasien tersebut?
a. Maaf ya bu, Saya sedang sibuk.
b. Maaf, saya tidak bisa menemui ibu.
c. Maaf, setelah 15 menit baru saya bisa menemui ibu.
d. Maaf, saya punya banyak pasien yang perlu dirawat, apa yg plg penting yg bisa
saya lakukan?

e. Maaf ya bu< saya sudah 4x menemui ibu, saya harus menemui pasien yg lain dulu.
62. Ns Y, sedang mengerjakan charting yang sangat penting untuk ditulis. Beberapa teman
anda tanpa diduga datang mengunjungi anda di bangsal, sedangkan saat itu anda benar
benar ingin menyelesaikan pekerjaan anda. Apakah respon anda kepada teman teman
anda?
a. Menyambut kedatangan teman anda dan minta maaf untuk kesibukannya..
b. Menyambut kedatangan teman anda dan membiarkan mereka melihat lihat .
c. Menyambut kedatangan teman anda dengan marah, karena teman anda tidak
memberitahu.
d. Menyambut kedatangan teman anda dengan menjelaskan dimana anda sdg sibuk
dan mengatur kembali waktu pertemuannya.
e. Menyambut kedatangan teman anda tetapi pekerjaan anda tetap diteruskan.
63. Di Bangsal Paviliun, kebanyakan staff perawatnya di usia 50 tahun keatas, percaya diri,
sekali kali agresif. Ns Z, adalah unit manager muda di bangsal pavilium tersebut, merasa
tidak nyaman dan percaya dia adalah kambing hitam dari segala sesuatu yang tidak beres
di departemennya. Apakah tidakan yang tepat dilakukan oleh Ns Z?
a. Mencari bantuan dari direktur keperawatan.
b. Terus bekerja secara independen.
c. Mengabaikan perasaannya.
d. Pindah dari bangsal paviliun.
e. Mengidentifikasi sumber konflik dan memahami poin gesekan
64.Fungsimanajemen yang sedangdilakukanolehkepalaruangantersebutdiatas,
adalah
a.
Perencanaan
b.Pengorganisasian
c. Pengarahan
d.Pengawasan
e.
Penilaian
65.Apakahmetodepenugasanasuhan keperawatan yang digunakan
diruangrawattersebut ?

a.Metode tim
b. Metode kasus
c.Metode primer
d. Metode moduler
e.Metode fungsional
66.Bagiankepegawaian RS, merekrutperawatbaruuntukruangrawatinap ICU ,
Kualifikasiperawatadalah : Pendidikan D3 Keperawatan,
memilikisertifikatpelatihan ICU. Apakah tujuan perlunya kualifikasi tersebut?

a. Memudahkan koordinasi kegiatan


b. Memudahkan dalam spesialisasi kerja
c. Mengelola sumber daya yang potensial
d. Memprediksi jumlah tenaga yang trampil
e. Meningkatkan standar mutu keperawatan
67. Seorang perawat Ners telah bekerja di ruangan selama 15 tahun.
Perawat tersebut berperan juga sebagai instruktur klinik bagi mahasiswa
praktik. Perawat tersebut memiliki kebiasaan datang terlambat, sering

tidak masuk tanpa alasan yang jelas. Apakah yang harus dilakukan oleh
kepala ruangan tersebut ?
A.
Melakukan pengajuan untuk dilakukan rotasi
B.
Melakukan penggantian tugas bimbingan
mahasiswa
C.
Melakukan komunikasi peningkatan motivasi
D.
Melakukan teguran secara lisan maupun tertulis
E.
Melakukan aturan kedisiplinan
68. Seorang laki-laki berusia 15 tahun dibawa ke UGD oleh temannya
karena mengalami kecelakaan saat pulang sekolah. Hasil pengkajian
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 18
x/menit, suhu 37 derajat celcius, terdapat fraktur tertutup 1/3 radius tibia.
Oleh dokter akan dilakukan pemasangan gips. Apakah yang harus
dilakukan perawat untuk meminta persetujuan tindakan (informed
consent ) ?
A.
Meminta persetujuan temannya
B.
Meminta persetujuan polisi yang mengantar
C.
Menghubungi segera kedua orang tuanya
D.
Langsung melakukan tindakan
E.
Menunda melakukan tindakan sampai orang tuanya
datang
69. Seorang kepala ruangan penyakit bedah sedang mengitung kebutuhan
perawatberdasarkan derajat ketergantungan menurut Douglas, pasien
pada hari itu15 orang dengan klasifikasi 6 pasien minimal care, 7 pasien
partial care dan 2 pasien total care.Berapakah perawat yang dibutuhkan
untuk jaga pagi pada hari itu ?
A.
2 orang perawat
B.
3 orang perawat
C.
4 orang perawat
D.
5 orang perawat
E.
6 orang perawat
70. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang bedah karena
menjalani fraktur femur terbuka. Perawat yang bertanggung jawab
mempersiapkan obat dan langsung ke pasien untuk melakukan perawat
luka tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Hal tersebut diketahui kepala
ruangan.Apakahyang harus dilakukan oleh kepala
ruanganterhadaperawattersebut ?
A.
Menyarankan untuk mencuci tangan terlebih
dahulu
B.
Menegur perawat pelaksana tersebut.
C.
Menjelaskan tentang infeksi nosokomial
D.
Menjelaskan pentingnya cuci tangan
E.
Menjelaskan standar prosedur ganti balutan

71. PerawatRoni, adalahseorangners, ditunjukuntukmemimpin, mengatur, mengelola,


mengendalikandanmengembangkanruanganrawatinapklinikamanahkarenadianggapmemilikipengalam
an, pengetahuan, danketerampilandalamrangkamencapaitujuanklinikamanahyaknimenjadiklinik yang
terdepandanterpercayabagimasyarakat. Apakahperanyang sedangdilakukannersRoni?
a. Follower
b. Supervisor
c. Leader
d. Manajer
e. Owner
72. Perawat Dina berupayamengantisipasikecenderungan di masa yang
akandatangdanmenentukanstrategisertataktik yang
tepatmelaluipenetapantujuanjangkapendekdanjangkapanjangpadaruangrawat yang iapimpin.
Apakahfungsimanajemen yang sedangdilaksanakanolehPerawat Dina?
a. erencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pendayagunaan
d. Menggerakkan
e. Mengendalikan
73. Ruang Topaz RSU sumbersehat terdiri dari perawat yang berbeda beda dalam
memberikan asuhan keperawatan, perawat ruangan dibagi dengan komposisi
tenaga professional, tekhnikaldanpembantudalamsatugrupkecil yang
salingmembantu.Metode apa yang digunakan oleh ruang perawatan diatas ?
a. Fungsional.
b. Penugasan/kasus.
c. Metodetim.
d. Keperawatan primer.
e. All out nursing
74. Andaberadadalammobil ambulance bersamadua orang staff
andadalamperjalananpulangsetelahmengantarpasienkerumahsakitrujukan. Saatmelewatijalan X,
terjaditabrakan yang melibatkanduapengendara motor.
Satupengendaramengalamilukaparahpadaekstremitaskananbawahdannampakkesakitan.
Sedangkansatupengendaralagimengalamiperdarahandantidaksadarkandiri.
Korbanharussegeraditanganiuntukmenghentikanperdarahan. Apabilasaudaraberadapadakondisidiatas,
pendekatanapakah yang paling tepatsaatmengambilkeputusan?
a. Diktaktor
b. Autokratis
c. Demokratis
d. Laissez faire
e. Modifikasi
75. NersYanto ditugaskan untuk mengelola unit trauma centerdi sebuah rumah sakit.
Nersyantomelihatbahwabanyak staff yang ada yang memilikikemampuandanpengalaman yang
cukupbaikdalampelayanan trauma center, iajugayakin bahwa semua anggota staf membantu dalam
pengambilan keputusan dan pengembangan tujuan unit. Apa gaya kepemimpinan yang diterapkan
nersYanto?
a. Demokratis
b. Laissez-faire
c. Otokratis
d. Situasional
e. Amanah

76. Melanjutkan proyek pekerjaan anda sementara teman-teman anda

sedang menikmati hidangan yang disajikan?


a. Menangguhkan proyek anda, menyambut kedatangan mereka dan minta maaf untuk
ruangan yang berantakan
b. Menyambut kedatangan mereka untuk kemudian membiarkan teman-teman anda asyik
menonton Film yang anda putar
c. Dengan keras marah pada teman-teman anda karena tidak melepon lebih dulu
d. Menjelaskan bahwa anda sedang mengerjakan proyek penting dan mengatur kembali
waktu bertemu yang tepat bagi semuanya
77. Perawat X adalah Unit Manager muda Bangsal Pediatric. Kebanyakan perawat stafnya
senior, sangat artikulatif, percaya diri dan kadang-kadang agresif. Perawat X merasa tidak
nyaman percaya bahwa dia adalah kambing hitam dari segala sesuatu yang tidak beres di
departemennya. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh Perawat X ?
a. Mengidentifikasi sumber konflik dan memahami poin gesekan
b. Mengabaikan apa yang dirasakannya dan terus bekerja secara independen
c. Mencari bantuan dari Direktur Keperawatan
d. Pindah dari bangsal dan memulai suatu pekerjaan baru yang lain.
e. Ruang X terdiri dari perawat yang berbeda beda dalam memberikan asuhan
keperawatan, perawat ruangan dibagi dengan komposisi tenaga professional,
tekhnikal dan pembantu dalam satu grup kecil yang saling membantu.
78. Metode apa yang digunakan oleh ruang perawatan diatas ?
a.Fungsional.
b. Penugasan/kasus.
c.Metode tim.
d. Keperawatan primer.
79. Perawat X adalah kepala ruang di ICU mengatakan, "Saya tidak punya waktu untuk
membicarakan masalah ini dengan Anda sekarang. Lihat saja di kantor saya nanti "saat staf
bertanya apakah mereka bisa bicara tentang suatu masalah. Manakah dari strategi resolusi
konflik yang Perawat X gunakan?
a. mengurangi komponen emosional dalam konflik
b. pendekatan yang kompetitif atau negosiasi
c. penarikan kepentingan dengan mengacuhkan kepentingan kelompok lain
d. menentukantujuanbersamadanbekerjasamadalammencapaisuatutujuan

80. Di ruang penyakit dalam terdapat konflik antara perawat senior dan perawat honor. Tugas
dan tanggung jawab semua dilimpahkan kepada perawat honor. Hal ini diketahui oleh
kepala ruang sehingga perawat senior dan honor dikumpulkan di ruang rapat. Tetapi
perawat honor menolak untuk ikut rapat karena takut dan lebih memilih untuk pasrah
terhadap perlakuan perawat senior. Apakah strategi yang telah diambil oleh perawat honor
terhadap penyelesaian konflik yang terjadi?
a. Kompetisi (competition)
b. Kompromi (compromi)
c. Menyelesaikan masalah (fight)

d. Menghindari masalah (flight)


81. Pasien tabrak lari mengalami fraktur terbuka pada kaki kiri. Pasien dilarikan ke rumah sakit
kemudian ditangani oleh 3 perawat. Perawat A bertugas untuk tindakan perawatan luka,
perawat B bertugas memberikan obat-obatan, dan perawat C bertugas untuk penerimaan
dan pemulangan pasien.Apakah metode keperawatan yang diterapkan di rumah sakit
tersebut?
a. Metode kasus
b. Metode fungsional
c. Metode primer
d. Metode tim
82. Walaupun Ns Z merupakan perawat baru di ruang Asoka, tetapi kinerja dan ketekunan
dalam bekerjanya terampil sehingga kepala ruang memberikan apresiasi atas kinerja dan
karirnya. Termasuk ke dalam pilar nilai-nilai profesional manakah perilaku kepala ruang ke
Ns.Z?
a. Management approach
b. Compensatory reward
c. Professional relationship
d. Management quality
83. Ketika memberikan perkuliahan, dosen di STIKes X akan di supervisi oleh pihak yayasan
untuk melihat kesinambungan antara satuan acara pembelajaran dengan materi ajar yang
diberikan. Apakah sasaran yang ingin dicapai dari supervisi yang dilakukan?
a. Pelaksanaan tugas sesuai pola
b. .Struktur dan hirarki sesuai rencana
c. tugas dan wewenang harus sesuai
d. .Sistem dan prosedur tidak menyimpang
84. Hasil pengkajian dari panti sosial didapatkan hasil bahwa untuk menginformasikan panti
sosial tersebut melalui majelis talim dan brosur tentang keberadaan panti sosial tersebut
sehingga masyarakat mengetahui keberadaan panti sosial. Manakah yang termasuk unsurunsur manajemen yang terkandung dalam kasus di atas?
a. Man
b. .Methods
c. Materialis
d. .Market
85. Ns B merupakan perawat kontrak di ruang anak sebuah rumah sakit. Jumlah perawat di
ruang tersebut berjumlah 11 dengan kapasitas tempat tidur 30. Ns B sering dinas sore dan
malam dengan jumlah pasien yang selalu penuhsedangkan jumlah perawat jaga 3 orang.
Jarak rumahnya 25 km sehingga sering terlambat dan tidak ikut operan jaga. Apakah yang
tepat untuk dilakukan pada kasus manajemen konflik di atas?
a. Memahami situasi dan kondisi sehingga membiarkan keterlambatan Ns B
b. Menyarankan kepada Ns B agar mencari kost di dekat RS agar tidak terlambat
c. Menschedule ulang shift Ns B sehingga dalam sehari hanya ikut shift sekali
d. Memberikan sangsi yang tegas kepada Ns B
86. Setelah visite dokter, klien D 50 tahun di rawat inap penyakit dalam dinyatakan boleh
pulang. Perawat S yang bertanggung jawab kepada klien D dari awal masuk RS sampai
pulang melihat catatan perkembangan klien D selama di rawat di RS. Apakah metode
keperawatan yang diterapkan di rawat inap penyakit dalam ?
a. Metode kasus
b. Metode fungsional
c. Metode primer
d. Metode tim

87. Klien S, 40 tahun berobat ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan batuk yang tak
kunjung sembuh. Dokter menyarankan untuk cek laboratorium untuk memastikan penyakit
yang dideritanya. Pemeriksaan laboratorium di RS harus menunggu karena banyak pasien
yang datang, akhirnya klien S memeriksakan diri ke laboratorium yang berada tidak jauh
dari RS tersebut.Apakah analisa SWOT yang terkait dengan keberadaan laboratorium yang
tidak jauh dari RS?
a. Strength
b. Weakness
c. Oppurtunity
d. Threat
88. Dua hari yang lalu di RS X, tepatnya di ruang Melati telah dilakukan rapat
bulanan yang dipimpin oleh kepala ruang Melati. Rapat ini diadakan untuk
mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan perawat selama 1 bulan terakhir.
Dalam memimpin rapat, kepala ruang menyampaikan hasil analisa masalah dan
mengusulkan tindakan kepada perawat yang lain. Kemudian kepala ruang
meminta saran dan kritik perawat lain dan keputusan akhir ada pada kelompok.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruang tersebut?
a. Partisipatif
b. Otoriter
c. Laissez faire
d. Demokratis
89. Tn. S adalah direktur muda yang memimpin RS X. Setiap 3 bulan sekali, akan
dilakukan evaluasi kepemimpinan yang dinilai dari karyawan dan hasilnya
bernilai positif terhadap kinerja bawahannya. Tn.S dapat melakukan pendekatan
kepada bawahannya dan membina hubungan yang baik. Apakah upaya preventif
yang dilakukan Tn.S dalam upaya melakukan pendekatan kepada karyawannya?
a. Tn. S memberikan motivasi kepada karyawannya
b. Tn.S memantau dan mengetahui perkembangan karyawannya
c. Tn.S melakukan perubahan atau perbaikan untuk meningkatkan kinerja
karyawannya
d. Tn. S mengenali karakteristik bawahannya

Anda mungkin juga menyukai