1. Seorang ketua tim yang bertugas di ruang rawat pediatric selama 3 tahun,
mendapatkan banyak kritikan mengenai gaya kepemimpinnya yang tradisional.
Kepala ruangan pediatrik kemudian mengikutsertakan ia dalam pelatihan
kepemimpinan. Setelah pelatihan, perawat tersebut berusaha untuk mengubah
tipe kepemimpinannya menjadi transformasional. Tindakan apakah yang
mengindikasikan tipe kepemimpinan transformasional?
a. Mengerjakan tugas keperawatan harian
b. Berfokus pada pencapaian tugas harian
c. Menindak tegas setiap anggota team yang melakukan kesalahan
d. Memberikan penghargaan berdasarkan produktivitas kerja
e. Mempengaruhi anggota team dengan visi
2. Ruang rawat neuro dengan 12 tempat tidur dan BOR 85%. Berdasarkan struktur
ketenagaan diketahui memiliki kepala ruang dengan jenjang pendidikan S.Kep,
pengalaman kerja 5 tahun, 4 Ners dengan pengalaman kerja 2 tahun, 5 Diploma
keperawatan dengan pengalaman kerja 3-4 tahun. Ruangan tersebut memiliki
ruang gizi dan terdapat 1 tenaga administrasi. Berdasarkan karakteristik
perawat yang ada, model pengorganisasian keperawatan yang cocok untuk
diimplementasikan adalah
a. Keperawatan Fungsional
b. Keperawatan Modular
c. Keperawatan team
d. Keperawatan Primer
e. Manajemen Kasus
3. Seorang Ners, melakukan asuhan pada pasien berusia 19 tahun dengan
diagnosa medis gagal ginjal kronis. Perawat mendiskusikan tindakan yang akan
dilakukan bersama-sama dengan dokter tanpa melibatkan pasien. Prinsip etika
apakah yang dilanggar oleh perawat tersebut?
a. Autonomy
b. Fidelity
c. Veracity
d. Beneficence
e. Confidentiality
4. Hasil survey kepuasan pasien pada bulan Maret diketahui 65% pasien
mengeluhkan komunikasi perawat yang tidak ramah dan terkesan terburu-buru.
Manager rawat inap ditugaskan untuk mengadakan pelatihan caring bagi semua
staf keperawatan. Sebelumnya ia telah menganggarkan untuk mengirim 2
c. Mengabaikan perasaannya.
d. d.Pindah dari bangsal paviliun.
e. Mengidentifikasi sumber konflik dan memahami poin gesekan
13.Ns A adalah kepala ruangan perawatan penyakit dalam, Ns A mempunyai tim:
Ns B sebagai Perawat Primer , Ns C sebagai Clinical Care Manager , Ns D, E, F
sebagai perawat associate. Ns C mendapatkan data bahwa sebanyak 25%
dokumentasi asuhan keperawatan pasien pada bagian evaluasi tidak lengkap.
Siapakah yang harus bertanggung jawab terhadap tugas dokumentasi tersebut ?
a. Ns A
b. Ns B
c. Ns D
d. Ns E
e. Ns F
14. Ns A adalah kepala ruangan perawatan bedah. Ns A mempunyai tim
c. Refreezing
d. Freezing
e. Motivating
22.Pada sebuah ruangan rawat inap penyakit dalam didapatkan data angka flebitis
di ruangan meningkat sebanyak 10%. Setelah melakukan pengkajian, Nurse A
sebagai kepala ruangan bermaksud mengadakan rapat dan mengajak seluruh
staf nya untuk berkumpul dan mendiskusikan permasalahan tersebut untuk
mencari solusinya. Apakah gaya kepemimpinan yang tepat pada kasus diatas?
a. Gaya kepemimpinan otokratis
b. Gaya kepemimpinan permisif
c. Gaya kepemimpinan laissez faire
d. Gaya kepemimpinan demokratis
e. Gaya kepemimpinan directing
23. Seorang kepala ruang Penyakit Bedah Saraf mengelola 20 perawat pelaksana dengan
kapasitas 30 tempat tidur. kepala ruang membuat struktur, serta menentukan jenis pemberian
asuhan keperawatan dengan menggunakan metode tim. Apakah proses manajemen yang
sedang diterapkan oleh kepala ruang tersebut?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Kepersonaliaan
d. Pengarahan
e. Pengendalian
24. Kapasitas ruangan bedah Syaraf adalah 50 tempat tidur dengan rata-rata BOR 90%. Perawat
pelaksana yang bertugas di ruangan tersebut adalah berjumlah 10 orang. Metode asuhan
keperawatan yang manakah cocok dengan kondisi seperti itu?Apakah proses manajemen
yang sedang diterapkan oleh kepala ruang tersebut?
a. Metode keperawatan fungsional
b. Metode keperawatan tim
c. Metode keperawatan primer
d. Metode keperawatan manajemen kasus
e. Metode Keperawatan Modular
25. Seorang Kepala Ruang ICCU, menemukan perawat yang sedang mengalami kesulitan dalam
memasang infus, kemudian Kepala ruangan tersebut membantu dalam memasang infus.
Apakah fungsi yang sedang dilakukan oleh kepala ruangan tersebut?
a. Supervisi
b. Koordinasi
c. Evaluasi
d. Edukasi
e. Komunikasi
26. Ruang rawat inap bedah orthopedi berjumlah 22 pasien, dengan klasifikasi sebagai berikut: 3
pasien dgn perawatan minimal, 14 pasien dengan perawatan parsial dan 5 pasien dengan
perawatan total. Berapakah jumlah perawat yang dibutuhkan untuk dinas pagi?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
27. Ruang rawat inap bedah orthopedibedi berjumlah 22 pasien, dengan klasifikasi sebagai
berikut: 3 pasien dgn perawatan minimal, 14 pasien dengan perawatan parsial dan 5 pasien
dengan perawatan total.. Berapakah jumlah perawat yang dibutuhkan untuk dinas sore?
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
28. Ruang rawat di rumah sakit akan mengadakan suatu perubahan dalam pendokumentasian asuhan
keperawatan. Dalam menghadapi hal tersebut kepala bidang keperawatan mengadakan rapat bersama
perawat ruangan dan menginformasikan rencana kegiatan tersebut. Kegiatan yang dilakukan oleh
kepala bidang keperawatan dalam proses perubahan berada pada fase :
a. Unfreezing
b. Implementasi
c. Moving
d. Orientasi
e. Refreezing
29. Hasil pelatihan yang dilakukan oleh kepala bidang keperawatan ditindaklanjuti dengan pendampingan
kepada seluruh perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Pada tahap selanjutnya kepala
bidang keperawatan berusaha untuk tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan dan menyerahkan
kegiatan kepada perawat yang sudah dipercayainya mampu melaksanakan kegiatan tersebut. Kepala
bidang keperawatan saat ini bertugas hanya sebagai konsultan bagi perawat.Berdasarkan teori dari
Lippits, kegiatan yang dilakukan oleh kepala bidang keperawatan berada pada fase perubahan
a. Menentukan masalah
b. Mengkaji motivasi dan kapasitas perubahan
c. Menyeleksi tujuan perubahan
d. Memilih peran yang sesuai
e. Mengakhiri bantuan
30. Seorang perawat memarahi rekan perawat yang lainnya dikarenakan tindakan keperawatan yang
dilakukan rekannya tersebut dianggap salah. Dikarenakan hal tersebut timbullah konflik antara kedua
perawat tersebut. Langkah yang dilakukan oleh salah satu perawat adalah dengan jalan, berusaha
untuk menjauhi perawat yang memarahinya. Mekanisme penanganan konflik yang digunakan oleh
perawat tersebut adalah :
a. Kompromi
b. Negosiasi
c. Kompetisi
d. Akomodasi
e. Menghindar
31. Di ruangan intensif, seorang perawat merawat 1 orang pasien secara holistik pada dinas pagi, kegiatan
yang dilakukannya seluruh kegiatan apapun yang dibutuhkan oleh pasien tersebut. Keesokan harinya
perawat tersebut merawat pasien lainnya sama seperti pasien sebelumnya. Kemungkinan metode
penugasan yang digunakan oleh perawat tersebut
a. Tim
b. Primer
c. Kasus
d. Fungsional
e. Modular
32. Di salah satu ruang rawat dengan jenis perawatan penyakit dalam, terdapat 18 orang perawat
pelaksana dan 1 orang kepala ruangan. Jenjang pendidikan dan lama kerja serta keahlian dari perawat
di ruangan tersebut bervariasi.Ruangan akan mencoba menerapkan model asuhan keperawatan
profesional. Metode yang cocok untuk kondisi tersebut di atas adalah :
a. Metode kasus
b. Perawatan tim
c. Perawatan primer
d. Manajemen kasus
e. Metode fungsional
33. Seorang perawat ditunjuk oleh rumah sakit untuk menjalankan model keperawatan primer, dalam
melaksanakan kegiatannya perawat tersebut melakukan asuhan keperawatan kepada pasien
kelolaannya.ada saat pasien mengalami panas, tindakan apa yang seharusnya dilakukan oleh perawat
primer tersebut
a. Meminta pendapat dokter tentang tindakan yang harus dilakukan
b. Berdiskusi dengan dokter tentang obat yang akan diberikan
c. Memberikan obat sesuai permintaan dokter
d. Menghubungi dokter untuk pemberian obat
e. Meminta kepada perawat pelaksana untuk langsung memberikan obat
34. Hasil analisis kelemahan didapatkan bahwa ruangan mengalami kekurangan tenaga keperawatan dan
tenaga keperawatan yang adapun dengan tingkat pendidikan D3 Keperawatan dan SPK. Dilain fihak
pada aspek eksternal didapatkan data bahwa ruangan tersebut sering digunakan oleh institusi
pendidikan untuk proses belajar di lapangan. Rencana strategis yang sesuai dengan kekuatan dan
peluang di atas adalah
a. Melibatkan mahasiswa sebagai perawat pembantu dalam melaksanakan asuhan keperawatan
b. Meminta kepala bidang keperawatan untuk menambah jumlah tim keperawatan
c. Meningkatkan tingkat pendidikan perawat pelaksana
d. Membuat surat persetujuan bersama untuk meningkatkan jumlah perawat
e. Mengajukan pertambahan jumlah tenaga kepada kepala rumah sakit
35. Hasil perawatan didapatkan bahwa seorang pasien mengalami keadaan yang sangat kompleks,
perawat yang merawat pasien tersebut merasa bingung untuk menentukan intervensi yang akan
dilakukan. Pada saat operan dilaporkan kegiatan dari kondisi pasien tersebut, dan disepakati untuk
melakukan kegiatan ronde keperawatan. Tindakan awal untuk pelaksanaan ronde keperawatan adalah
a. Meminta persetujuan dari pasien dan keluarga untuk berdiskusi di depan pasien
b. Menjelaskan kondisi riil pasien secara langsung
c. Meminta kepala ruangan untuk mendampingi saat dilakukan intervensi
d. Berdiskusi langsung didepan pasien
e. Menjelaskan kepada kepala ruangan dan tim tentang kondisi pasien
36. Perawat di ruangan sedang melakukan kegiatan timbang terima yang dilanjutkan dengan diskusi
kasus di ruangan. Pada saat berdiskusi timbullah perdebatan antar satu perawat dengan perawat yang
lain, dimana ada perawat yang mendominasi dari setiap diskusi. Kegiatan yang termasuk dalam
perilaku asertif
a. Menjadi pendengar yang atentif
b. Ikut berbicara saat orang lain berdebat
c. Memberikan masukan dengan penuh percaya diri
d. Mementingkan keberhasilan tanpa melihat proses
e. Menunjukkan kemampuan dalam tindakan
37. Perawat A dan B mengalami konflik yang berhubungan dengan pekerjaannya. Perawat A pada
awalnya tidak mengetahui bahwa rekannya memusuhi dirinya dan dia melaksanakan tugas sesuai
38.
39.
40.
41.
dengan kegiatan yang biasa dilakukannya dikarenakan dia merasa konflik yang ditimbulkan sangat
tidak penting dan jika dia masuk ke dalam konflik tadi malah bisa menyebabkan penurunan
kinerjanya. Mekanisme penanganan konflik yang dilakukan perawat A adalah
a. Penghindaran
b. Akomodasi
c. Kolaborasi
d. Konfrontasi
e. Kompromi
Pada satu ruangan untuk penanganan pasien di Ruang Bedah dibentuk suatu tim beranggotakan
Perawat Primer, dokter, ahli gizi, fisioterapi dan farmasi yang bekerja bersama untuk menangani
pasien tertentu. Dalam hal ini sudah dibuat aturan bersama diantara anggota tim kesehatan di atas
untuk pengelolaan pasien.Jenis model asuhan keperawatan profesional yang diterapkan pada ruangan
bedah tersebut
a. Manajemen kasus
b. Metode kasus
c. Metode Fungsional
d. Metode Tim
e. Keperawatan Primer
Kepala bidang keperawatan merencanakan akan menerapkan pengelolaan model asuhan keperawatan
secara tim kepada satu ruang rawat, saat akan diterapkan timbul penolakan dari kepala ruangan yang
menganggap metode tim itu menyita waktu dan hanya menambah beban kerja saja. Mekanisme
perubahan paling tepat untuk mengurangi faktor penghambat tersebut dalam jangka waktu pendek,
diantaranya dengan cara
a. Menempatkan perawat ahli untuk menjadi pengganti kepala ruangan
b. Sharing pemikiran kepada kepala ruangan
c. Menyekolahkan kepala ruangan ke jenjang lebih tinggi
d. Membuat kursus pelaksanaan model asuhan keperawatan
e. Melibatkan kepala ruangan dalam pengambilan keputusan
Seorang supervisor (penyelia) melakukan kegiatan supervisi dengan mengitari seluruh ruangan yang
menjadi tanggung jawabnya. Pada saat masuk ke satu ruangan didapatkan perawat sedang tertidur di
ruangan dan tidak ada yang terjaga untuk mengobservasi pasien. Teknik supervisi yang dilakukan
oleh supervisor tadi jika menggunakan pendekatan kemanusiaan adalah
a. Menuliskan dalam laporan tentang kejadian tertidurnya perawat
b. Membangunkan perawat dan memberi pengarahann kepada perawat tersebut
c. Melaporkan kepada unit yang berhubungan dengan etika
d. Menghukum perawat sesuai dengan kadar kesalahannya
e. Memberikan penghargaan kepada perawat lain yang tidak tertidur
Kepala bidang keperawatan merencanakan akan menerapkan pengelolaan model asuhan keperawatan
secara tim kepada satu ruang rawat, saat akan diterapkan timbul penolakan dari kepala ruangan yang
menganggap metode tim itu menyita waktu dan hanya menambah beban kerja saja. Kepala ruangan
tersebut malah pada akhirnya berkonflik dengan kepala bidang keperawatan. Kepala bidang
keperawatan menganggap bahwa pelaksanaan model tersebut penting untuk dilakukan segera, dan
jika tidak dilakukan akan menyebabkan asuhan keperawatan kepada pasien menjadi terkendala,
mekanisme konflik yang tepat dilakukan oleh kepala bidang keperawatan adalah
a. Menghindarkan konflik dengan kepala ruangan dan meminta kepala ruangan tetap
melaksanakan asuhan keperawatan
b. Mengundang seluruh kepala ruangan dan melakukan diskusi pemecahan masalah bersama
42.
43.
44.
45.
c. Meminta kesediaan kepala ruangan untuk tetap melakukan kegiatan asuhan keperawatan
dengan model yang ditentukan oleh kepala ruangan
d. Menggantikan kepala ruangan dengan perawat lain yang mempunyai pemahaman yang sama
dengan kepala bidang keperawatan
e. Membuat kebijakan secara tertulis berikut hukuman bagi yang tidak melaksanakan model
yang telah ditetapkan oleh rumah sakit
Satu ruang rawat dengan metode tim, dimana untuk tim 1beranggotakan 7
orang perawat (termasuk ketua tim), saat ini untuk dinas pagi yang bertugas
adalah perawat A,B,C,D. Jika terdapat 15 orang pasien maka pasien yang nomor
10 dirawat oleh perawat:
a. Ketua tim
b. Perawat A dan B
c. Perawat C dan D
d. Hanya perawat A
e. Seluruh perawat yang berdinas pagi
Saat merawat pasien dengan penyakit TBC perawat menegakkan diagnosa keperawatan Bersihan
jalan nafas tidak efektif yang berhubungan dengan peningkatan produksi sekret ditandai klien
mengeluh sesak, RR 32x/menit, pernafasan cuping hidung. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan peningkatan produksi sekret ditandai klien mengeluh
nafsu makan menurun, BB turun 4 Kg selama 1 bulan terakhir, porsi makan klien 3 sendok. Melihat
dari kasus di atas terdapat suatu
a. Kurang memenuhi kaidah PES
b. Etiologi dari kedua diagnosa sama
c. Batasan karakteristik untuk diagnosa kedua tidak terlihat
d. Diagnosa keperawatan No. 1 seharusnya memakai faktor risiko
e. Label pada diagnosa pertama terbalik
Pasien (25 tahun) datang ke rumah sakit A dengan keluhan Keluar darah pada hidung, mencret (BAB
>10 x dalam 1 hari). Hasil pemeriksaan fisik didapatkan :
Pemeriksaan Tanda Vital : T = 40C, P = 120 x/menit, R = 20 x/menit, S = 90/60 mmHg..
TB = 165 cm, BB = 60 Kg.
Minum Peroral = 500 cc/24 jam, Muntah = + 50 cc, BAK = 400 cc/menit
Saat ini klien akan diberikan obat yaitu Amoxicillin 250 mg, Infus RL = 2 liter/24 jam (makro = 20)
Dengan kondisi hipertermi, berapa penambahan cairan yang dibutuhkan Tn. X.
a. 37,5 cc
b. 500 cc
c. 900 cc
d. 1200 cc
e. 1500 cc
Seorang pasien 67 tahun dirawat di ruang kritis setelah pelaksanaan operasi aneurisma arteri
abdominalis, pemasangan NGT sudah dilepas dan sekarang dicoba untuk makan makanan lunak,
empat hari setelah pembedahan, pasien mengeluhkan nyeri yang tak tertahankan pada area
abdomennya, dan saat buang air besar fesesnya berwarna merah gelap. Apa yang harus dilakukan
pertama kali oleh perawat
a. Auskultasi bising usus
b. Pasang kembali NGT
c. Periksa feses dan darah
d. Kolaborasikan dengan dokter
e. Lakukan enema
46. Di Ruang Perawatan Penyakit Dalam dewasa, dengan kapasitas 50 tempat tidur.
BOR (tingkat Hunian) dalam 3 bulan terakhir 80%; sebaran tingkat
ketergantungan sebagai berikut : Tingkat ketergantungan mandiri 30%,
ketergantungan sebagian 50% dan ketergantungan total 20% dari BOR. Untuk
meningkatkan kualitas pelayanannya ruang rawat berencana mengaplikasikan
model asuhan keperawatan professional. Untuk dapat mengetahui kondisi internal ruang
rawat yang akan dijadikan dasar penentuan jenis model yang cocok, analisis yang dilakukan berupa
a. Analisis kekuatan yang ada di ruang rawat
b. Menggali potensi pelaksanaan kegiatan
c. Menggali peluang dan kebijakan dari rumah sakit
d. Mengkaji tantangan yang muncul dari aplikasi model
e. Telaah hambatan pelaksanaan model asuhan yang sudah ada
47. Ns.X bekerja di unit hemodialisa, memiliki keterampilan, pengalaman dan pengetahuan
dalam rangka mencapai tujuan unit hemodialisa, dan ditunjuk oleh organisasi Rumah Sakit
untuk memimpin, mengatur, mengelola, mengembangkan kegiatan dan mengelola unit
hemodialisa karena sudah bekerja selama 3 tahun. Apakah peran yang akan dilakukan oleh
Ns. X?
a. Supervisor
b. Owner
c. Manajer
d. Leader
e. Follower
48. Ns. X, menyusun rencana aktivitas dengan membuat suatu strategi untuk tujuan jangka
pendek dan jangka panjang pada unit hemodialisa. Apakah fungsi manajemen yang sedang
dilaksanakan oleh Ns. X?
a. Mengendalikan (Controlling)
b. Pengkoordinasian (Coordinating)
c. Pendayagunaan (Empowering)
d. Pengorganisasian
e. Perencanaan (Planning)
49. Ns. Y, lulus satu tahun yang lalu dari pendidikan diploma keperawatan dan langsung
diterima sebagai pegawai tenaga di Rumah Sakit karena keterbatasan sumber daya
khususnya sebagai ketua tim, tetapi ia mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar dan
sangat bersemangat. Pengalamannya sangat minimal, Ns. Y ditunjuk sebagai ketua tim
yang beranggotakan empat orang, Ns dengan latar belakang pendidikan diploma, bekerja
sebagai tenaga Ns kontrak selama 3 tahun. Model kepemimpinan manakah yang sebaiknya
digunakan oleh Ns. Y saat membimbing staffnya?
a. Autokratis
b. Demokratis
c. Ditaktor
d. Laissez faire
50. Ns. Y, melewati jalan tol setelah mengantar pasien ke Rumah Sakit, terjadi tabrakan dua
pengendara motor. Satu pengendara mengalami luka parah pada ektremitas kiri bawah dan
tampak kesakitan. Sedangkan satu pengendara lagi mengalami perdarahan dan tidak
sadarkan diri. Korban harus segera ditangani untuk menghentikan pendarahan. Pendekatan
apakah yang paling tepat untuk mengambil keputusan apabila saudara berada pada kondisi
diatas?
a. Autokratis
b. Demokratis
c. Ditaktor
d. Laissez faire
51. Ns. A, mengadukan seorang dokter kepada kepala ruangan karena dianggap telah
melakukan penghinaan terhadapnya. Ns. A, karena dokter bersikap bahwa dirinyalah yang
paling benar. Apa strategi penyelesaian masalah yang sebaiknya digunakan dalam
menyelesaikan konflik tersebut?
a. Akomodasi, kolaborasi
b. Kolaborasi, menghindar
c. Menghindar, kompetisi
d. Negosiasi, smoothing
e. smoothing, akomodasi
52. Seorang kepala ruangan menjadi mediator dalam konflik antara ners dan dokter yang
bekerja diruangan yang dipimpinnya. Apa jenis kegiatan yang sedang dilakukan oleh kepala
ruangan?
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengendalian
e. Pengajaran
53. Seorang kepala ruangan membagi jumlah perawat yang bekerja disetiap shift berdasarkan
tingkat ketergantungan pasien yang berada diruang rawat. Apa metode pembagian tugas
yang digunakan perawat dalam melakukan pembagian kerja diruang rawat tersebut.
a. Depkes
b. Douglas
c. Gillies
d. Hurchinsan
e. Minetti
54. Pada sebuah ruangan Rumah Sakit setiap perawat memiliki tugas masing-masing. Ada
perawat yang pekerjaannya khusus melakukan injeksi, memberikan penkes, dan melakukan
askep.Apa metode penugasan yang digunakan oleh ruang rawat tersebut?
a. Metode alokasi pasien
b. Metode fungsional
c. Metode modulan
d. Metode primer
e. Metode tim
55. Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan askep, kepala ruangan menugaskan perawat
diruangannya untuk mengikuti pelatihan intensive wound care/luka. Apa tahapan
manajemen yang sedang dilakukan oleh kepala ruangan?
a. Pengarahan
b. Pengawasan
c. Pengendalian
d. Pengorganisasian
e. Perencanaan
56. Ns. N, kepala ruangan HCU, mengatakan kepada bawahannya. Ns. N, membuat semua
keputusan untuk bagiannya dan semua bawahan. Apakah gaya kepemimpinan yang
diterapkan oleh kepala bangsal tersebut?
a. Demokratis
b. Laissez-faire
c. Autokratis
d. Situasional
e. Fungsional
57. Perawat menyatakan bahwa ada keributan yang meningkat antara staf, karena keletihan
yang disebabkan banyaknya pasien dalam satu bangsal dan kekurangan staf. Apakah
tindakan yang paling utama atau prioritas untuk kondisi diatas?
a. Mengembangkan rencana dan menerapkannya
b. Memulai interaksi kelompok
c. Mengidentifikasi kekuatan eksternal dan internal
d. Menganalisis hasil keseluruhan keributan
e. Mengintervensi bantuan pada medis
58. Ruang medical surgical terdiri dari beraneka ragam perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan. Perawat ruangan dibagi dengan komposisi tenaga professional, tehnikal dan
pembantu dalam satu kelompok kecil yang saling membantu. Metode apa yang digunakan
oleh ruang perawat diatas?
a. Fungsional
b. Penugasan
c. Kasus
d. Metode tim
e. Keperawatan primer
59. Seorang paienn mengeluh tiap 5 menit memanggil perawat untuk mendengarkan
permintaannya.Apa metode pembagian tugas yang digunakan perawat dalam melakukan
pembagian kerja diruang rawat tersebut.
a. Depkes
b. Douglas
c. Gillies
d. Hurchinsan
e. Maxwell
60. Direktur keperawatan RS dalam rapatnya membahas metode asuhan keperawatan.
Supervisor dan incharge mengadakan suatu komunikasi mengdiskusikan metode asuhan
keperawatn yg dipakai dengan berpendapat: Supervisor: Metode keperawatan primer
adalah model pemberian asuhan keperawatan yg terbaik, terdiri dari perawat yg
berpendidikan S2, S1 & profesi ners (paling banyak) dan Diploma plg sedikit. Incharge:
Sangat setuju dgn pendapat supervisor. Karena perawat akan berupaya meningkatkan
kemampuannya dan lebih bertanggung jawab terhadap pelayanan asuhan keperawatn yg
diberikan.Apakah pola komunikasi yang terjadi antara supervisor dan incharge.
a. Komunikasi antara pimpinan dengan pimpinan
b. Komunikasi antara pimpinan dengan bawahan
c. Komunikasi antara bawahan dengan bawahan
d. Komunikasi antara bawahan dengan pimpinan
e. Komunikasi antara Direktur dengan pimpinan
61. Ns. X, menangani beberapa pasien dalam tanggung jawabnya sebagai perawat di shift pagi.
Salah satu pasiennya sering mengeluh, dan setiap 5 menit si pasien akan pencet bell dan
memanggil ns X untuk mendengarkan keluhannya dan permohonannya. Ns X, mulai terasa
terganggu karena tugas melayani pasien yg lain sbg tanggung jawabnya terbengkalai.
Supervisor keperawatan menegur dan marah kepada Ns X, karena mengetahui pasien yang
lain terbengkalai. 5 menit kemudian terdengar bell, memanggil Ns X untuk mendengarkan
keluhan pasien tersebut. Apakah respon yang paling tepat saat anda menjawab panggilan
pasien tersebut?
a. Maaf ya bu, Saya sedang sibuk.
b. Maaf, saya tidak bisa menemui ibu.
c. Maaf, setelah 15 menit baru saya bisa menemui ibu.
d. Maaf, saya punya banyak pasien yang perlu dirawat, apa yg plg penting yg bisa
saya lakukan?
e. Maaf ya bu< saya sudah 4x menemui ibu, saya harus menemui pasien yg lain dulu.
62. Ns Y, sedang mengerjakan charting yang sangat penting untuk ditulis. Beberapa teman
anda tanpa diduga datang mengunjungi anda di bangsal, sedangkan saat itu anda benar
benar ingin menyelesaikan pekerjaan anda. Apakah respon anda kepada teman teman
anda?
a. Menyambut kedatangan teman anda dan minta maaf untuk kesibukannya..
b. Menyambut kedatangan teman anda dan membiarkan mereka melihat lihat .
c. Menyambut kedatangan teman anda dengan marah, karena teman anda tidak
memberitahu.
d. Menyambut kedatangan teman anda dengan menjelaskan dimana anda sdg sibuk
dan mengatur kembali waktu pertemuannya.
e. Menyambut kedatangan teman anda tetapi pekerjaan anda tetap diteruskan.
63. Di Bangsal Paviliun, kebanyakan staff perawatnya di usia 50 tahun keatas, percaya diri,
sekali kali agresif. Ns Z, adalah unit manager muda di bangsal pavilium tersebut, merasa
tidak nyaman dan percaya dia adalah kambing hitam dari segala sesuatu yang tidak beres
di departemennya. Apakah tidakan yang tepat dilakukan oleh Ns Z?
a. Mencari bantuan dari direktur keperawatan.
b. Terus bekerja secara independen.
c. Mengabaikan perasaannya.
d. Pindah dari bangsal paviliun.
e. Mengidentifikasi sumber konflik dan memahami poin gesekan
64.Fungsimanajemen yang sedangdilakukanolehkepalaruangantersebutdiatas,
adalah
a.
Perencanaan
b.Pengorganisasian
c. Pengarahan
d.Pengawasan
e.
Penilaian
65.Apakahmetodepenugasanasuhan keperawatan yang digunakan
diruangrawattersebut ?
a.Metode tim
b. Metode kasus
c.Metode primer
d. Metode moduler
e.Metode fungsional
66.Bagiankepegawaian RS, merekrutperawatbaruuntukruangrawatinap ICU ,
Kualifikasiperawatadalah : Pendidikan D3 Keperawatan,
memilikisertifikatpelatihan ICU. Apakah tujuan perlunya kualifikasi tersebut?
tidak masuk tanpa alasan yang jelas. Apakah yang harus dilakukan oleh
kepala ruangan tersebut ?
A.
Melakukan pengajuan untuk dilakukan rotasi
B.
Melakukan penggantian tugas bimbingan
mahasiswa
C.
Melakukan komunikasi peningkatan motivasi
D.
Melakukan teguran secara lisan maupun tertulis
E.
Melakukan aturan kedisiplinan
68. Seorang laki-laki berusia 15 tahun dibawa ke UGD oleh temannya
karena mengalami kecelakaan saat pulang sekolah. Hasil pengkajian
didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 x/menit, pernafasan 18
x/menit, suhu 37 derajat celcius, terdapat fraktur tertutup 1/3 radius tibia.
Oleh dokter akan dilakukan pemasangan gips. Apakah yang harus
dilakukan perawat untuk meminta persetujuan tindakan (informed
consent ) ?
A.
Meminta persetujuan temannya
B.
Meminta persetujuan polisi yang mengantar
C.
Menghubungi segera kedua orang tuanya
D.
Langsung melakukan tindakan
E.
Menunda melakukan tindakan sampai orang tuanya
datang
69. Seorang kepala ruangan penyakit bedah sedang mengitung kebutuhan
perawatberdasarkan derajat ketergantungan menurut Douglas, pasien
pada hari itu15 orang dengan klasifikasi 6 pasien minimal care, 7 pasien
partial care dan 2 pasien total care.Berapakah perawat yang dibutuhkan
untuk jaga pagi pada hari itu ?
A.
2 orang perawat
B.
3 orang perawat
C.
4 orang perawat
D.
5 orang perawat
E.
6 orang perawat
70. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat di ruang bedah karena
menjalani fraktur femur terbuka. Perawat yang bertanggung jawab
mempersiapkan obat dan langsung ke pasien untuk melakukan perawat
luka tanpa memberi tahu terlebih dahulu. Hal tersebut diketahui kepala
ruangan.Apakahyang harus dilakukan oleh kepala
ruanganterhadaperawattersebut ?
A.
Menyarankan untuk mencuci tangan terlebih
dahulu
B.
Menegur perawat pelaksana tersebut.
C.
Menjelaskan tentang infeksi nosokomial
D.
Menjelaskan pentingnya cuci tangan
E.
Menjelaskan standar prosedur ganti balutan
80. Di ruang penyakit dalam terdapat konflik antara perawat senior dan perawat honor. Tugas
dan tanggung jawab semua dilimpahkan kepada perawat honor. Hal ini diketahui oleh
kepala ruang sehingga perawat senior dan honor dikumpulkan di ruang rapat. Tetapi
perawat honor menolak untuk ikut rapat karena takut dan lebih memilih untuk pasrah
terhadap perlakuan perawat senior. Apakah strategi yang telah diambil oleh perawat honor
terhadap penyelesaian konflik yang terjadi?
a. Kompetisi (competition)
b. Kompromi (compromi)
c. Menyelesaikan masalah (fight)
87. Klien S, 40 tahun berobat ke rumah sakit dengan keluhan nyeri dada dan batuk yang tak
kunjung sembuh. Dokter menyarankan untuk cek laboratorium untuk memastikan penyakit
yang dideritanya. Pemeriksaan laboratorium di RS harus menunggu karena banyak pasien
yang datang, akhirnya klien S memeriksakan diri ke laboratorium yang berada tidak jauh
dari RS tersebut.Apakah analisa SWOT yang terkait dengan keberadaan laboratorium yang
tidak jauh dari RS?
a. Strength
b. Weakness
c. Oppurtunity
d. Threat
88. Dua hari yang lalu di RS X, tepatnya di ruang Melati telah dilakukan rapat
bulanan yang dipimpin oleh kepala ruang Melati. Rapat ini diadakan untuk
mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan perawat selama 1 bulan terakhir.
Dalam memimpin rapat, kepala ruang menyampaikan hasil analisa masalah dan
mengusulkan tindakan kepada perawat yang lain. Kemudian kepala ruang
meminta saran dan kritik perawat lain dan keputusan akhir ada pada kelompok.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruang tersebut?
a. Partisipatif
b. Otoriter
c. Laissez faire
d. Demokratis
89. Tn. S adalah direktur muda yang memimpin RS X. Setiap 3 bulan sekali, akan
dilakukan evaluasi kepemimpinan yang dinilai dari karyawan dan hasilnya
bernilai positif terhadap kinerja bawahannya. Tn.S dapat melakukan pendekatan
kepada bawahannya dan membina hubungan yang baik. Apakah upaya preventif
yang dilakukan Tn.S dalam upaya melakukan pendekatan kepada karyawannya?
a. Tn. S memberikan motivasi kepada karyawannya
b. Tn.S memantau dan mengetahui perkembangan karyawannya
c. Tn.S melakukan perubahan atau perbaikan untuk meningkatkan kinerja
karyawannya
d. Tn. S mengenali karakteristik bawahannya