Pak Agus sebagai kepala ruang ICU sedang menyelesaikan
permasalahan dari dua perawat yang sedang memiliki
masalah dengan gaya kepemimpinan otoriter. Pak Agus menyelesaikan kasus tersebut dengan mengambil keputusan bahwa salah satu perawat mendapatkan skoring atas perbuatannya. Apa strategi penanganan konflik pada kasus ICU tersebut? A. Kolaborasi. B. Kompetisi. C. Akomodasi. D. Menghindar. E. Sharing. Jawab: B. Kompetisi. Pembahasan: Strategi penangan konflik yang tepat yang dilakukan oleh Pak Agus adalah kompetisi. Kompetisi merupakan strategi penanganan konflik dengan menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Di ruang ICCU terdapat dua tim pemberi asuhan keperawatan. Masing-masing ketua tim melakukan asuhan keperawatan yang berbeda-beda. Dengan begitu, ruang ICCU tersebut tampak tidak harmonis. Apa konflik yang terjadi dalam ruang ICCU tersebut? Konflik antarindividu. Konflik antarorganisasi. Konflik dalam diri sendiri. Konflik antartim dalam organisasi. A. B. C. D. E. Konflik antarindividu dalam kelompok. Jawab: D. Konflik antartim dalam organisasi Pembahasan: Pada kasus di atas, yang terjadi yaitu terdapat perbedaan pelayanan asuhan keperawatan pada masing-masing tim. Oleh karena itu, jawaban yang tepat, yaitu terjadinya konflik antartim dalam organisasi. Di bangsal anak, ada suatu masalah antara dua perawat. Kepala ruang bertindak untuk segera menyelesaikan masalah tersebut. Kepala ruang mempertemukan kedua belah pihak untuk menjelaskan masalahnya dan kepala ruang memberikan solusi untuk berdamai serta saling meminta maaf atas kesalahan masing-masing. Apa strategi penanganan konflik pada kasus tesebut? A. Sharing. B. Kolaborasi. C. Kompetisi. D. Akomodasi. E. Menghindar. Jawab: B. Kolaborasi. Pembahasan: Strategi penangan konflik yang tepat yang dilakukan oleh kepala ruang anak, yaitu kolaborasi. Strategi penanganan konflik kolaborasi, yaitu suatu bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak dengan pendekatan masalah. Di sebuah ruang Perinatologi terlihat kepala ruang dan para perawat sangat dekat. Kepala Ruang Perinatologi sering mendiskusikan tentang pelayanan yang lebih baik dan para perawat pun aktif dalam memberikan masukan-masukan. Apakah gaya kepemimpinanyang dimiliki Kepala Ruang Perinatologi? A. Demokratis. B. Diktator. C. Otoriter. D. Karismatik. E. Otokratis. Jawab: A. Demokratis. Pembahasan: Gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh Kepala Ruang Perinatologi, yaitu gaya kepemimpinan demokratis. Gaya kepemimpinan demokratis, yaitu pemimpin yang selalu mendengar dan mempertimbangkan atas masukan-masukan dari para pegawainya. Dalam menjalankan tugas, para perawat di bangsal bedah saraf harus sesuai tujuan yang telah ditentukan oleh kepala ruang. Tidak ada sedikit pun bantahan dari perawat untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang diinginkan kepala ruang. Apakah gaya kepemimpinan pada bangsal tersebut? A. Otokratis. B. Otoriter. C. Karismatik . D. Demokratis. E. Laissez faire. Jawab: B. Otoriter Pembahasan: Gaya kepemimpinan di atas, yaitu kepemimpinan otoriter. Kepemimpinan otoriter, yaitu gaya pemimpin yang memusatkan pada segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Di sebuah ruang ICU, ada penerapan Di sebuah ruang ICU, ada penerapan model asuhan keperawatan, yaitu satu perawat bertanggung jawab terhadap satu pasien. Kepala ruang bertanggung jawab dalam memberikan tugas kepada perawat-perawat tersebut. Apa metode penugasan di ruang ICU tersebut? A. Tim. B. Primer. C. Kasus. D. Fungsional. E. Individual. Jawab: C. Kasus. Pembahasan:Penerapan pada pelayanan asuhan keperawatan dengan memfokuskan Di ruang Hemodialisa terdapat 15 tempat tidur. Setiap harinya, 15 tempat tidur tersebut selalu ditempati pasien yang sudah terjadwal untuk cuci darah. Demi menjangkau kualitas mutu pelayanan yang baik, pihak rumah sakit menjadwalkan untuk satu pasien satu perawat. Apakah model pemberian asuhan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas? A. Tim. B. Kasus. C. Primer. D. Modular. E. Fungsional. Jawab: B. Kasus. Pembahasan: Model keperawatan yang tepat untuk kasus di atas, yaitu model kasus. Penjelasan dari pelayanan asuhan keperawatan dengan model kasus, yaitu pemberian asuhan keperawatan yang secara menyeluruh dengan satu penanggung jawab (perawat), sehingga paseien akan merasa puas dan perawat bekerja secara profesional. Di ruang Asoka Rumah Sakit Sumber Waras, terdapat sembilan perawat setiap sif pagi dengan kepala ruang. Dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas, kepala ruang menugaskan setiap perawat memiliki tanggung jawab penuh selama 24 jam bagi pasiennya dengan dibantu perawat pelaksana. Apakah model asuhan keperawatan yang tepat di ruang Asoka? A. Tim. B. Kasus. C. Primer. D. Modular. E. Fungsional. Jawab: C. Primer. Pembahasan: Model asuhan keperawatan yang tepat, yaitu model primer. Pemberian asuhan keperawatan model primer, yaitu pemberian asuhan keperawatan yang menugaskan kepada perawat yang bertanggung jawab penuh terhadap keadaan pasien selama 24 jam dengan kinerja mulai pengkajian, evaluasi, hingga pasien pulang dengan dibantu perawat pelaksana. Dalam pemberian tugas di IGD, kepala ruang membagi tugas perawat pelaksana dalam beberapa kelompok. Kepala ruang memiliki harapan agar mencapai pelayanan yang profesional. Setiap kelompok terdiri satu perawat yang bertanggung jawab terhadap anggotanya. Perawat yang dipilih untuk menjadi penanggung jawab merupakan perawat yang sudah memiliki pengalaman yang lebih dibandingkan dengan anggotanya. Apakah model asuhan keperawatan pada ruang IGD? A. Tim. B. Kasus. C. Primer. D. Modular. E. Fungsional. Jawab: A. Tim. Pembahasan: Model asuhan keperawatan yang tepat, yaitu model tim karena model tim membagi perawat menjadi beberapa kelompok dengan setiap kelompok memiliki penanggung jawab (ketua). Seorang perawat bernama Heyna bekerja di ruang penyakit dalam. Dalam ruang tersebut, pasiennya sangat banyak, tetapi perawatnya tidak sebanding dengan jumlah pasien yang ada. Ruang tersebut kekurangan perawat pelaksana. Suster Heyna sangat ahli dalam tindakan debridemen, sehingga suster Heyna melakukan tugas debridemen setiap harinya. Di samping itu, ada perawat yang lain yang tugasnya memberikan obat dan ada pula yang memantau vitalsign. Apakah model keperawatan yang tepat untuk di atas? A. Tim. B. Kasus. C. Primer. D. Modular. E. Fungsional. Jawab: E. Fungsional. Pembahasan: Model pemberian asuhan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas, yaitu model fungsional. Model fungsional memiliki keuntungan perawat yang terampil, misalnya suster Heyna terampil dalam debridemen, maka dia ditempatkan untuk menangani hal itu. Dengan model ini, akan ada perawat yang hanya ditugaskan untuk memberikan obat dan yang memantau vitalsign. Kepala ruang unit stroke akan memberikan pengarahan kepada para perawat pelaksana tentang pembagian tugas, peraturan, dan kebijakan rumah sakit yang mengalami pembaruan serta menjelaskan standar asuhan keperawatan pasien yang mengalami penurunan kesadaran. Apa model komunikasi yang dilakukan oleh kepala ruang? A. Ke atas (buttom-up). B. Ke bawah (up-down). C. Vertikal. D. Diagonal. E. Horizontal. Jawab: B. Ke bawah. Pembahasan: Model komunikasi yang dilakukan oleh kepala ruang unit stroke, yaitu model komunikasi ke bawah. Model komunikasi ke bawah merupakan komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah, seperti atasan memberikan kebijakan kpada bawahannya. Saat pergantian sif perawat, Andi mengingatkan kepada perawat Astrid bahwa pukul 14.50 WIB transfusi dari pasien A habis dan harus diberikan transfusi selanjutnya. Apakah model komunikasi yang dilakukan kepada perawat tersebut? A. Horizontal. B. Ke bawah. C. Diagonal. D. Vertikal. E. Ke atas. Jawab: A. HorizontalPembahasan: Model komunikasi antarperawat adalah model komunikasi horizontal. Model komunikasi horizontal merupakan komunikasi secara mendatar, misalnya antarkaryawan atau antarkepala ruang.