Anda di halaman 1dari 8

REMIDI

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Oleh:

NAMA : GUNAWAN FEBRIANTO

KELAS : A1

NIM : 021STYC18

SMESTER : VIII

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAR SI MATARAM
PROGAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S1
2021/2022
JAWABAN SOAL KODE 001

Seorang perawat rofessional diminta untuk mengelola unit ruanng rawat terdiri dari 20 tempat
tidur ddengan kualifikasi pasien terpasang NGT sebanyak 5 orang, pasien dapat melakukan
aktifitas dengan bantuan sebanyak 10 orang dan pasiean yang mandiri sebanyak 5 orang.
Manajer keperawatan meminta untuk memberikan asuhan keperawatan secara konfrensif mulai
masuk sampai sampai pulang karena semua perawat di ruang tersebut mempunyai kualitas ners.

1. Kebutuhan tenaga perawat rumus douglas, gillies, dan BOR


Pasien dengan perawatan total sebanyak 5 orang
Pasien dengan perawatan parsial sebanyak 10 orang
Pasien dengan perawatan minimal sebanyak 5 orang
A. Rumus Douglas
Pasien dengan perawatan minimal sebanyak 5 orang
a. Pagi = 0.17 x 5 = 0.85
b. Siang = 0.14 x 5 = 0.7
c. Malam = 0.07 x 5 = 0.35
Total = 1.9

Pasien dengan perawatan parsial sebanyak 10 orang

a. Pagi = 0.27 x 10 = 2.7


b. Siang = 0.15 x 10 = 1.5
c. Malam = 0.10 x 10 = 1.0
Total = 5.2

Pasien dengan perawatan total sebanyak 5 orang

a. Pagi = 0.36 x 5 = 1.8


b. Siang = 0.30 x 5 = 1.5
c. Malam = 0.20 x 5 = 1
Total = 4.3

Jumlah perawat yang dibutuhkan = 1.9 + 5.2 + 4.3 = 11.4 = 11.

B. Metode Gillies
1. Perawatan langsung
a. Perawatan mandiri/minimal sebanyak 5 orang= 5 x 2 = 10 jam
b. Perawatan parsial sebanyak 10 orang = 10 x 3 = 30 jam
c. Perawatan total sebanyak 5 orang = 5 x 6 = 30 jam
Total = 70 jam
2. Perawatan tidak langsung
Perawatan tidak langsung 20 orang pasien = 20 x 1 = 20 jam
Total = 20 jam
3. Penyuluhan kesehatan
Penyuluhan kesehatan 20 orang = 20 x 0.25 = 5 jam
Total = 5 jam
Menghitung total jam keseluruhan
Total jam keseluruhan =
total jam perawatan langsung + perawatan tidak langsung + penyuluhan kesehatan
= 70 jam + 20 jam + 5 jam
= 95 jam.

Menghitung jumlah jam perawatan klien per hari

Total jam 95 jam


= = 4.75 jam/klien
Jumlah pasien 20

Menentukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan di ruangan

A X B XC E
= =H
( C− D ) X E G

4.75 X 20 X 365 34.575


= = 20.6 Tenaga keperawatan di ruangan.
( 365−86 ) X 6 1.674

Menentukan tenaga perawat per shift

a. Pagi 47% X 20.6 = 9.5 = 9 perawat shift pagi


b. Siang 36% X 20.6 = 7.4 = 7 perawat shift siang
c. Malam 17% X 20.6 = 3.5 = 4 perawat shift malam.
d.
C. Metode BOR
Jumlah hari perawatan Rumah Sakit
BOR = X 100%
Jumlah tempat tidur X Jumlah hari dalam satu periode
140
= X 100%
20 X 7
140
= X 100%
140
= 100%.
3. Model MAKP beserta peran tugas dan tanggung jawabnya dan pengelolaan pasien dari
masuk sampai discharge planning

Perencanaan:

1. Melakukan pengkajian atau identifikasi pasien


2. Pengumpulan data (5M) meliputi
a. Sumber daya manusia (M1-Man)
1) Ketenagaan
a) Struktur organisasi RS pada ruang Y
2) Jumlah tenaga di ruangan rumah sakit
a) Keperawatan
b) Non keperawatan
3) Kebutuhan tenaga
4) BOR
5) Diagnosis penyakit terbanyak
6) Perhitungan beban kerja perawat
b. Sarana dan prasarana (M2-Material)
1) Penataan gedung/lokasi dan denah ruangan
Lokasi penerapan proses manajerial keperawatan ini dilakukan pada ruang Y
rumah sakit T dengan uraian denah sebagai berikut
a) Sebelah utara berbatasan dengan ruang pjt
b) Sebelah selatan berbatasan dengan ruang marwah
c) Sebelah barat merupakan arah belakang ruangan
d) Sebelah timur merupakan arah masuk ke ruangan
e) Bagaimana penatalaksanaan Gedung sesuai dengan peruntukkan pelayanan ?
2) Fasilitas
a) Fasilitas untuk pasien
b) Fasilitas untuk petugas kesehatan
 Ruang kepala ruangan menjadi 1dengan ruang pertemuan perawat
 Kamar mandi dan wc 1
 Ruang staf dokter 1
 Nursing station ada 1 di tengah ruang sebelah ruang staf dokter
 Gudang berada 1 di belakang ruang staf
 Ruang ganti berada di sebelah utara di dekat Gudang
3) Alat kesehatan yang ada di rumah sakit T ruang Y
4) Consumable (obat-obatan dan bahan habis pakai)
5) Administrasi penunjang – RM
a) Buku injeksi
b) Buku observasi
c) Lembar dokumentasi
d) Buku observasi suhu dan nadi
e) Buku timbang terima
f) SOP
g) SAK
h) Buku visite
i) Buku dalin
j) Leaflet
c. Metode Asuhan Keperawatan (M-3 Method)

No Metode Data focus yang di nilai


1 Penerapan a. Mekanisme pelaksanaan
MAKP 1) Berdasarkan pada tindakan yang komperehensif dari
filosofi keperawatan.
2) Perawat bertanggung jawab terhadap semua aspek
asuhan keperawatan.
3) Metode penugasan di mana satu orang perawat
bertanggung jawab penuh selama 24 jam terhadap
asuhan keperawatan pasien mulai dari pasien masuk
sampai keluar rumah sakit. Mendorong praktik
kemandirian perawat, ada kejelasan antara pembuat
rencana asuhan dan pelaksana. Metode primer ini
ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan
terusmenerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan
untuk merencanakan, melakukan, dan koordinasi asuhan
keperawatan selama pasien dirawat.
2 Timbang Terima a. Persiapan (Pra)
1) Timbang terima dilaksanakan setiap pergantian
sif/operan.
2) Semua pasien baru masuk dan pasien yang dilakukan
timbang terima khususnya pasien baru masuk dan pasien
yang memiliki permasalahan yang belum teratasi.
3) Semua sarana prasarana terkait pelayanan keperawatan
dilaporkan dan dioperkan.
b. Pelaksanaan di nurse station dan di bed pasien.
1) Kedua kelompok dinas sudah siap.
2) Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku
catatan.
3) Kepala ruang membuka acara timbang terima.
4) Perawat yang sedang jaga menyampaikan timbang
terima kepada perawat berikutnya.
5) Perawat sif dapat melakukan klarifikasi, tanya jawab,
dan validasi.
6) Melakukan validasi keliling ke bed pasien.
c. Pasca.
1) Diskusi/klarifikasi.
2) Pelaporan untuk timbang terima dituliskan secara
langsung tanda tangan pergantian sif serta penyerahan
laporan.
3) Ditutup oleh kepala ruangan.

3 Ronde a. Persiapan (Pra).


keperawatan 1) Menentukan kasus dan topik.
2) Menentukan tim ronde.
3) Mencari sumber atau literatur.
4) Mempersiapkan pasien: informed consent.
5) Membuat proposal (Studi Kasus/resume keperawatan).
b. Pelaksanaan.
1) Penjelasan/penyajian tentang pasien oleh perawat yang
mengelola pasien.
2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
3) Ke bed pasien, perawat lain/konselor/tim kesehatan
lainnya melakukan pemeriksaan/validasi dengan cara
observasi; membaca status/dokumen lainnya; dan
menayanyakan.
c. Pasca di nurse station.
1) Pemberian justifikasi oleh perawat tentang data, masalah
pasien, rencana, tindakan yang akan dilakukan dan
kriteria evaluasi.
2) Kesimpulan dan rekomendasi untuk asuhan keperawatan
selanjutnya oleh Kepala Ruang/pimpinan ronde.

4 Pengelolaan a. Penerimaan resep/obat.


Logistik dan 1) Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala
Obat ruang yang dapat didelegasikan kepada staf yang
ditunjuk (perawat primer atau ketua Tim).
2) Ke bed pasien/keluarga; Penjelasan dan permintaan
persetujaun tentang sentralisasi obat.
3) Format sentralisasi obat berisi: nama, no.register,
umur,ruangan.
b. Pemberian obat.
1) Perhatikan 6 tepat(pasien, obat, dosis, cara, waktu,
dokumentasi) dan 1W (Waspada/monitoring)
c. Penyimpanan
1) Mekanisme penyimpanan.
a) Obat yang diterima dicatat dalam buku besar
persediaan atau dalam kartu persediaan. b. Periksa
persediaan obat, pemisahan antara obat untuk
penggunaan oral dan obat luar.
5 Penerimaan a. Persiapan.
Pasien Baru b. Pelaksanaan.
c. Penjelasan tentang 3P.
1) Pengenalan kepada pasien, tenaga kesehatn lain.
2) Peraturan rumah sakit.
3) Penyakit termasuk sentralisasi obat.
d. Penandatanganan penjelasan.
6 Discharge a. Persiapan.
Planning Mengidentifikasi kebutuhan pemulangan pasien, kebutuhan
ini dikaitkan dengan masalah yang mungkin timbul pada
saat pasien pulang, antara lain: pengetahuan
pasien/keluarga tentang penyakit; kebutuhan psikologis;
bantuan yang diperlukan pasien, pemenuhan kebutuhan
aktivitas hidup sehari-hari seperti makan, minum, eliminasi,
dan lain-lain;sumber dan sistem yang ada di masyarakat;
sumber finansial; fasilitas saat di rumah; kebutuhan
perawatan dan supervisi di rumah.
b. Pelaksanaan
dilakukan secara kolaboratif serta disesuaikan dengan
sumber daya dan fasilitas yang ada.
7 Supervisi a. Prasupervisi.   Supervisi dilakukan oleh kepala ruang
terhadap kinerja dari tim (ketua dan anggota) dan atau
Perawat Primer dalam melaksanakan ASKEP
b. Pelaksaaan supervisi dilihat aspek; tanggung jawab,
kemampuan, dan kepatuhan dalam menjalankan delegasi
c. Pascasupervisi-3F:
1) penilaian (fair),
2) feedback dan klarifikasi,
3) reinforcement dan follow up perbaikan
8 Dokumentasi a. Format model dokumentasi yang digunakan (pengkajian dan
catatan asuhan keperawatan).
b. Pengisian dokumentasi: legalitas, lengkap, akurat,relevan,
baru (LLARB).

Di dalam dokumentasi manajemen keperawatan terdapat tekhnik


komunikasi TBAK (Tulis, Baca, dan, Konfirmasi) membaca,
menulis dan melakukan konfirmasi yang diterima oleh pemberi
pesan.

d. Money (4- uang)


Difokuskan pada berikut.
1) Pemasukan.
2) RAB, yang meliputi dana untuk kegiatan berikut.
a) Operasional (kegiatan pelayanan).
b) Manajemen (pembayaran pegawai, listrik, air, telepon, dan lainnya).
c) Pengembangan (sarana prasarana dan sumber daya manusia).
e. M5–Mutu
1) Patient safety (medication error, flebitis, dicubitus, jatuh, restrains, injuri, ILO,
INOS).
2) Kepuasan pasien.
3) Kenyamanan.
4) Kecemasan.
5) Perawatan diri.
6) Pengetahuan/perilaku pasien

Anda mungkin juga menyukai