Anda di halaman 1dari 7

A.

Gangguan Alam Perasaan


Gangguan afek (suasana hati) dengan manifestasi gejala-gejala mania dan atau
depresi. Klien dengan gangguan alam perasaan biasanya akan didapat suatu keadaan
sedih, ketakutan, putus asa, gembira berlebihan keadaan sedih, ketakutan, putus asa,
gembira berlebihan dan khawatir. dan khawatir.
Keadaan emosional yang berkepanjangan dan mempengaruhi seluruh kehidupan
dan fungsi kehidupan kehidupan dan fungsi kehidupan seseorang.
B. Mania
1. Gangguan lam perasan yang ditandai dengan adanya alam perasaan yang meningkat
atau keadaan emisional yag mudah tersinggung dan terangsang
2. Dapat diiringi perilaku berupa peningkatan aktifitas fligh of idea, euphoria,
penyimpangan sex.

Perilaku berhubungan dengan mania

a. Efektif
Ganbaran berlebihan, peningkatan harga diri, tidak tahan kritik
b. Kognitif
Ambisi mudah terpengaruh, mudah beralih perhatian, waham kebosanan, flight of
idea
c. Fisik
Ganguan tidur, nutrisi tidak adekuat, peningkatan aktifitas, dehidrasi.
d. Tingkah laku
Agresif, aktivitas motorik meningkat, kurang perawatan, seks berlebihan dan bicara
bertele-tele.
C. Depresi
Gangguan alam yang perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih dan berduka yang
berlebihan dan berkepanjangan. Prilaku yang berhubugan dengan depresi :
a. Efektif
Sedih, cemas, apatis, perasaan ditolak/bersalah, merasa tidak berdaya, putus asa,
merasa sendirian dan tidak berharga.
b. Kognitif
Bingung, ragu, sulit berkonsentrasi, hilang perhatian dan motivasi, menyalahkan
diri sendiri, pikiran merusak diri.
c. Fisik
Sakit perut, anoreksia, mual dan muntah, gangguan pencernaan, pusing.
d. Tingkah laku
Gangguan tingkat aktivitas, menarik diri, isolasi, irritable (mudah marah)
1) Respon emosiaonal
Termasuk dipengaruhi oleh dan berperan aktif dalam dunia internal dan
eksternal seseorang.
2) Reaksi berduka tak terkompilasi
Terjadi sebagai respon terhadap kehilangan dan tersirat bahwa seseorang
sedang menghadapi suatu kehilanganyang nyata serta terbenam dalam
proses berdukanya.
3) Supresi emosi
Mungkin tampak sebagai penyangkalan terhadap perasaan sendiri,
pelepasan dari ketertarikan dengan emosi, atau penularan terhadap
semua aspek dari dunia afektif seseorang.
4) Penundaan reaksi berduka
Adalah ketidakadaan yang persisten respons emosional terhadap
kehilangan.
5) Mania/depresi
Respon emosianal yang berat, pengaruhnya terhadap fisik individudan
fungsi sosial.
D. Proses keperawatan
A. Pengkajian
1. Faktor predisosisi
a. Faktor genetic
Dianggap mempengaruhi transmisi gangguan efektif melalui riwayat keluarga
atau keturunan
b. Teori agresi menyerang kedalam
Menunjukkan bahwa depresi terjadi karena perasaan marah yang ditunjukkan
kepada diri sendiri
c. Terori kehilangan objek
Merujuk kepada perpisahan traumatis individu dengan benda atau yang sangat
berarti
d. Teori orginanasi kepribadian
Pengusulan bagaimana konsep diri yang negative dan harga diri rendah
mempengaruhi dalam keyakinan dan penilaian seseorang terhadap sresor.
e. Model kognitif
Menyatakan bahwa bahwa defresi merupakan masalah kognitif yang
didominasi oleh evaluasi negatif seseorang terhadap diri seseorang, dunia
seseorang dan masa depan seseorang.
f. Model ketidak berdayaan yang di pelajari
Menunjukkan bahwa semata-mata trauma menyebabkan defresi tetapi
keyakinan bahwa seseorang tidak mempunyai kendali terhadap hasil yang
penting dalam kehidupannya
g. Model perilaku
Berkembang diri kerangka teori belajar sosial, yang menonsumsi penyebab
depresi terletak pada kurangnya keinginan positif dalam berinteraksi dengan
lingkungan.
h. Model biologic
Menguraikan perubahan kimia dalam tubuh yang terjadi selama masa depresi,
termasuk definisi katekolamin, disfungsi enokrin, hipersekresi dan variasi
periodic dalam irama biologis.
2. Faktor Presipitasi
a. Kehilangan keterikatan yang nyata yang dibayangkan, termasuk kehilangan
cinta seseorang, kedudukan atau harga diri.
b. Peristiwa besar dalam kehidupan, sering dilaporkan sebagai pendahuluan
episode depresi da mempunyai dampak terhadap masalah-masalah yang
dihadapi sekarang dan kemampuan menyelesaikan masalah.
c. Peran dan ketegangan peran telah dilaporkan mempengaruhi
perkemabangan depresi, terutama pada wanita.
d. Perubahan fisiologik yang disebabkan oleh obat-obaatan berbagai penyakit
fisik.
3. Mekanisme koping
Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang
adalah denial dan supresi, hal ini dilakukan untuk menghindari tekanan yang
hebat. Pada depresi mekanisme koping yang digunakan adalah represi, supresi,
mengingkari dan disosiasi. Tingkah laku mania merupakan mekanisme
pertahanan terhadap depresi yang diakibatkan karena kurang efektifnya koping
dalam menghadapi kehilangan.
4. Perilaku
Perilaku yang berhubungan dengan mania dan depresi bervariasi. Gambaran
utama dari mania adalah perbedaan intensitas psikologikal yang tinggi. Pada
keadaan depresi kesedihan dan kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi
agitasi.
B. Masalah keperawatan
a) Gangguan harga diri : harga diri rendah
b) Kerusakan interaksi sosial
c) Perubahan proses berfikir
d) Ketidakberdayaan
e) Perubahan nutrisi kurang dan kebutuhan tugub
f) Gangguan pola tidur
g) Deficit perawatan diri
h) Risiko tinggi ciderakopng individu tidak efektif
i) Gangguan kominikasi verbal
A. Pengertian tiroid
Kanker tiroid adalah suatu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu: papiler,
folikuler,anasplastik dan moduler. Kanker tiroid jarng menyebabkan pembesaran
kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam kelenjar. Sebagaian
besar nodul tiroid bersipat jinak , biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan
Kanker tiroid seringkali membatasi kemapuan menyerap yodium dan membatasi
kemapuan kemampuan menghasilkan hormone tiroid, tapi kadang menghasilkan cukup
banyak hormone tiroid sehingga terjadi hipertiroidisme.
Kanker tiroid terjadi pada sel-sel kelenjar tiroid (organ berbentuk mirip kupu-
kupu terletak dipangkat sel), yang berfungsi memproduksi hormone untuk mengatur
kecepatan jantung berdetak, tekanan darah, suhu tubuh dan berat badan
B. Klasifikasi
Menrut WHO,tumor opitel maligna tiroid dibagi mejadi:
1. Karsinorma folikuler
Terdapat kira-kira 25% dari seluruh karsinorma tiroid yang ada, terutama
mengenai kelompok usia di atas 50 tahun. Menyerang pembuluh darah yang
kemudian menyebar ketulang dan jaringan paru jarang menyebar kedaerah nodes
limpa tapi dapat melekat/menempel di trakea, otot leher, pembuluh darah besar dan
kulit, yang kemudian menyebabkan dyspnea aerta disfagia. Bila tumor mengenai “
the recurrent laryngeal masih sedikkit pada saat didiagnosa ditetapkan
2. Karsinoma papilar
Merupakan tipe kanker tiroid yang sering ditemukan, banyak wanita atau
kelompok usia diatas 40 tahun karsinoma papilar merupakn tumor yang
prkembangannya lambat dan dapat muncul bertahun-tahun sebelum menyebar
kedarah nodes limpa. Ketika tumor terlokalisir dikelenjar tiroid , prognosisnya baik
apabila tindakanya dilakukan tiroidektomi parsial atau total
3. Karsinoma medular
Timbul dijaringan tiroid parafolikular. Banyaknya 5-10% dari seluruh karsinoma
tiroid dan umunya mengenai orang yang berusia di atas 50 tahun penyebaran
melewati nodes limpa yang menyerang sruktur disekelilingnya. Tumor ini sering
terjadi dan merupakan merupakan bagian dari multiple endocrine Neoplasma (MAN)
TIPE II yang juga bagian dari penyakit endokrin, dimana dapat sekresi yang
berlebihan dari kalsitomi, ACHT, prostaglandin dan serotonin
4. Karsinoma berdeferensiasi buruk (anaplastik)
Merupakakn tumor yang berkembang dengan cepat dan luar biasa agresif. Kanker
jeis ini secara langsung meneyrang struktur yang berdekatan, yang menimbulkan
gejala seperti:
a. Tridor (suara serak/perau, suara nafas terdengar nyering)
b. Suara serak
c. Disfagia
Prognosisnya jelek dan hampir sebagian besar klien meninggal kira-kira 1 tahun
setelah diagnose ditetapkan klien. Dengan diagnosa karsinoma anaplastic dapat
diobati dengan pembedahan paliatif, radiasi da kemoterapi.
Stadium Cancer Thyroid :
Stadium kanker ini tidak saja berdasarkan histopatologi, ekstensi likal,
ragional dan metastase jauh, tetapi juga apda umur dan jenis kelamin.
C. Anatomi Fisiologi
Kelenjar tiroid terletak dileher, yaitu antara fasia koli media dan fasia
prevertebralis. Didalam ruang yang sama terdapat trakea, esophagus, pembukuh
darah besar dan saraf. Kelenjar tiroid melekat pada trakea dan fascia pretrachealis,
dan melingkari trakea dua pertiga bahkan sampai tiga perempat lingkaran.
Keempat kelenjar paratiroid umumnya terletak pada permukaan belakang kelenjar
tiroid, tetapi letak dan jumlah kelenjar ini dapat bervariasi. Arteri karotis
komunitas, vena jugularis interna dan nervus vagus terletak bersama pada suatu
sarung tertutup di laterodorsal tiroid. Nervus rekurens terletak di dorsal tiroid
sebelum masuk laring. Nervus frenikus dan trunkus simpatikus tidak masuk
kedalam ruang antara fasia media dan prevertebralis.
Vaskukarisasi kelenjar tiroid berasal dari empat sumber ; arteri karotis
superior janan dan kiri, cabang arteri karotis eksterna akanan dan kiri dan kedua
arteri tiroidea inferior kanan dan kiri, cabang arteri brakhialis. Kadang kala
dijumoai arteri tiroidea ima, cabang dari trunkus brakiosefalika. Sistem vena
terdiri atas vena tiroidea superior yang berjalan bersama arteri, vena tiroidea
media di sebelah lateral, dan vena tiroidea inferior. Terdapat dua macam saraf
yang mensarafi laring dengan vita suara (plica vocalis) yaitu nervus rekurens dan
cabang dari nervuslaringeus superior.

Anda mungkin juga menyukai