Anda di halaman 1dari 8

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
Jl. Bintaro Raya No. 10, Tanah Kusir – Kebayoran Lama Utara – Jakarta Selatan 12240

Telp. (021) 7234122, 7207184, Fax. (021) 7234126

Website : www.stikes-pertamedika.ac.id

Email : stikes pertamedika@gmail.com

LAPORAN HARIAN KEPALA RUANGAN

DI RUANG CEMPAKA

Nama Karu : Lazkar Gesang Laksana

Ruangan : Cempaka

Hari/Tanggal : kamis,18 April 2019

Jumlah Ka Tim : 2 orang ( Syifaunisa dan Muchlis supriadi )

Jumlah Perawat Pelaksana : 3 orang yaitu, ( Tim I : rina ), (Tim II: M Junaedi , Eka Suci )

Jumlah pasien : 5 orang

NO WAKTU KEGIATAN KETERANGAN

1 15.00 Operan :
Conference
PERENCANAAN
 Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini pada
KaTim dan perawat pelaksana
 Jumlah tempat tidur diruang Cempaka ada 8 bed
 Jumlah pasien yang dirawat diruang Cempaka
adalah 5 orang.
 Menjelaskan kondisi klien
Bed 1 Tn. H. Antung, 74 tahun dengan Dx. HT
Urgency, Stroke Hemoragic
Bed 2 Tn.Aziz 57 Tahun dengan Dx.
SNH Hemipare Dextra

Bed 5 Ny. Aisyah 63 tahun dengan Dx.


HT SNH, Arthritis

Bed 6 Tn. Anang Astari 68 tahun dengan


Dx. DM Uncontrol, susp SNH

Bed 7 Tn. Yusriansyah 68 tahun dengan


Dx. SNH

Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien


 Melakukan pembagian tugas kepada ketua Tim
berdasarkan pada kompetensi ketua Tim
masing – masing
 Menjelaskan kepada ketua Tim dan perawat
pelaksana bahwa total pasien hari ini adalah 5
orang dengan tingkat ketergantungan
semuanya Total care.

1) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan


berdasarkan aktivitas dan kebutuhan klien yaitu
pelaksana 3 orang dan katim 2 orang.
Dinas sore
5 x 0,30 = 1, 5( Total care )
Penghitungan tenaga menggunakan metode douglas
sehingga didapatkan 1,8 = 2 dibutuhkan 2 orang
perawat.
2) Menentukan BOR, AVLOS
Penghitungan BOR pasien di Ruang Cempaka
berdasarkan BOR klien saat ini adalah
Jumlah Pasien
𝑩𝑶𝑹 = X 100%
Jumlah Tempat Tidur

5
𝑩𝑶𝑹 = X 100%
8

BOR klien saat ini adalah 63 %

Rumus AVLOS = Jumlah lama dirawat / Jumlah pasien


keluar (hidup + mati)
AVLOS = 2/1

3) Menjelaskan Analisa SWOT


a. Strength
 Ketenagaan perawat yang tersedia sudah
mencukupi untuk memberikan asuhan keperawatan
pada klien, dan perawat berlatar belakang
pendidikan S1 keperawatan dan D3 Keperawatan.
 Perawatan di Ruang Cempaka sudah menerapkan
pencegahan resiko jatuh dengan adanya lembar
pengkajian skala morse( dewasa ) dan pemberian
kancing resiko jatuh ( kancing kuning ) pada klien.
 Memiliki handrub / cairan untuk mencuci tangan di
setiap Bed pasien dan di trolley visite serta troly
tindakan sehingga memudahkan perawat untuk
melakukan prosedur mencuci tangan ( 6 langkah
cuci tangan )
b. Weakness
 Masih terdapatnya ketidakpatuhan cuci tangan
(hand hygiene)
 Metode pemberian asuhan keperawatan yang
dijalankan adalah metode fungsional belum
terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab
mengelola pasien.
contoh :
 Perawat I tugasnya memberikan membuat laporan
atau menulis SOAP.
 Perawat II melakukan pengukuran TTV, injeksi
dan memandikan pasien.
 Tingginya tingkat ketergantungan pasien sehingga
mempengaruhi kualitas layanan perawat.

c. Opportunity
 RSPB adalah rumah sakit yang telah terakreditasi
dengan status paripurna, dengan demikian boleh
dikatakan mutu pelayanan RSPB sangat baik.
Termasuk mutu pengendalian infeksi didalamnya.
 Tim PPI RSPB dengan giat melakukan sosialisasi
dalam pengendalian infeksi di rumah sakit, terutama
dengan cara cuci tangan dengan benar.

d. Threat
 Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang
maksimal dan lebih profesinoal.
 Adanya RS. Kompetitor yang juga mulai
meningkatkan mutu layanan dan juga kelengkapan
peralatan medis dan penunjang.
4) Menjelaskan Plan Of Action ( POA )
 Melakukan sosialisasi ulang kepada perawat tentang
pentingnya hand hygiene
 Memberikan dukungan dan motivasi kepada semua
perawat untuk dapat menjalankan tugas memberikan
asuhan keperawatan berdasarkan pembagian tugas /
tanggung jawab pasien yang telah disusun oleh
kepala ruangan.

5) Melakukan pembagian tugas kepada KaTim


a. Katim I : Syifaunisa dengan perawat pelaksana:
1) Rina Memberikan asuhan keperawatan di pasien:
bed 1 (Tn. H. Antung) dan bed 2 (Tn. Aziz).

b. Katim II : Muchlis. H dengan perawat pelaksana


1) Eka suci memberikan asuhan keperawatan di Bed
5 (Ny. Aisyah).
2) M. Junaedi memberikan asuhan keperawatan di
Bed 6 (Tn. Anang Asbari) dan Bed 7 (Tn.
Yusriansyah)

6) Menjelaskan fasilitas penunjang kelengkapan alat


kesehatan ,ruangan yang bersih dan tenang.

2. 15.30 Implementasi

Fungsi Pengorganisasian

1) Menetapkan system penugasan tim dalam memberikan


asuhan keperawatan dengan rentang kendali kepala
ruangan membawahi 2 ketua tim, ketua tim I
membawahi 1 perawat pelaksana dan ketua tim II
membawahi 2 perawat pelaksana.

KARU
LAZKAR GESANG L

KATIM I KATIM II

SYIFAUNISA MUCHLIS. H

PELAKSANA
PELAKSANA
EKA
RINA
M. JUNAEDI

3. 16.00 Supervisi

1) Ketua Tim
Jumlah Ka tim 2 orang, ka tim sudah
melakukan pengkajian sampai menentukan
intervensi keperawatan pada pasien yang
menjadi tanggung jawabnya.
2) Perawat Pelaksana
a. Jumlah perawat pelaksana masing-masing
tim adalah tim 1 berjumlah 1 orang tim 2
berjumlah 2 orang sudah mencukupi untuk
merawat pasien tingkat ketergantungan
total care.
b. Perawat pelaksana sudah melakukan
intervensi sesuai dengan yang ditetapkan
oleh ketua tim masing-masing.
c. Perawat pelaksana sudah melakukan
pendokumentasian tindakan dan evaluasi
keperawatan.

3) Pelaksanaan SPO atau SAK


a. Intervensi keperawatan yang ditetapkan
oleh katim I dan katim II sesuai dengan
SAK Rumah Sakit.
b. Perawat pelaksana mempersiapkan
peralatan untuk melakukan tindakan
keperawatan sesuai SPO Rumah Sakit.
c. Perawat pelaksana melaksanakan prosedur
tindakan sesuai SPO.

4. 20.00 Evaluasi kegiatan

1) Mengevaluasi kinerja katim


Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
sampai intervensi keperawatan yang dilakukan
katim I dan katim II sudah sesuai dengan
standart asuhan keperawatan.
2) Memberi umpan balik kinerja katim
Katim sudah melakukan tanggungjawabnya
dengan baik .
3) Mengatasi masalah diruang rawat dan
menentukan tindak lanjut.
Jumlah ketenagaan mencukupi untuk merawat
pasien dengan tingkat ketergantungan pasien
total care.
4) Memperhatikan aspek legal dan etik
keperawatan.
Peralatan yang digunakan untuk melakukan
tindakan sudah sesuai dengan SOP yang ada.

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

(Ns, Devi Trianingsih, S.Kep, M.Kep) (Ns, Kamsiah, S.Kep)

Anda mungkin juga menyukai