NO FUNGSI
MANAJEMEN JAM KEGIATAN KATIM
1. Perencanaan 07.00 Mengikuti timbang terima dari dinas malam.
07.15 Menerima serah terima askep dari Karu untuk
memberikan pelayanan keperawatan pada Tim II dengan
jumlah pasien 3 orang.
1. Tn.A, 26 tahun. DX. Dispepsia
2. Ny.S .,48 tahun. DX.Hipertensi
3. Ny.A , 45 tahun. DX . Asma Bronkial
PERENCANAAN
Kamar 2 bed 1
a. Nama Pasien :.Tn. A , 26 Tahun
b. Diagnosa Medis : Dispepsia
c. Diagnosa Keperawatan :
Nyeri akut berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung
d. DS : - Klien mengatakan nyeri pada daerah ulu hati
- Klien mengatakan nyerinya berada pada skala 7 (berat)
- Klien mengatakan nyeri dirasakan seperti pedis di daerah ulu hati tembus
kebelakang dan hilang timbul
DO : - Klien meringis
- Tangan kanan klien memegang abdomen yang sakit
- TD :120/80 mmHg
e. Rencana Tindakan Keperawatan :
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Observasi TTV tiap 1. Sebagai indikator
berhubungan dengan tindakan selama 2 x 24 jam. untuk melanjutkan
iritasi pada mukosa 24 jam diharapkan intervensi
nyeri dapat berkurang berikutnya.
lambung
dengan kriteria hasil : 2. Kaji tingkat nyeri
- Mampu beratnya ( 0 – 10 ). 2. Perubahan
mengontrol nyeri karakteristik nyeri
- Rasa nyeri dapat menunjukkan
berkurang 3. Berikan istirahat penyebaran
- Mampu mengenali dengan posisi penyakit terjadinya
nyeri (skala, semifowler. komplikasi.
intensitas,
frekuensi dan 3. Dengan posisi semi
tanda nyeri) 4. Anjurkan klien fowler dapat
- Menyatakan rasa untuk menghindari menghilangkan
nyaman setelah makanan yang dapat tegangan abdomen
nyeri berkurang. meningkatkan kerja yang bertambah
asam lambung. dengan posisi
terlentang.
5. Diskusikan dan
ajarkan teknik 4. Dapat
relaksasi. menghilangkan
nyeri akut / hebat
dan menurunkan
aktivitas peristaltic.
5. Mengurangi rasa
nyeri atau dapat
terkontrol.
Kamar 2 bed 2
a. Nama Pasien : Ny. S, 48 Tahun
b. Diagnosa Medis : Hipertensi
c. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral
d. DS : - Klien mengatakan sakit pada bagian kepala
DO : - Klien tampak meringis kesakitan, Skala nyeri 6
e. Rencana Tindakan Keperawatan :
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Gangguan rasa Tidak terjadi - Beri klien posisi semi - Menurunkan
nyaman nyeri pertukaran membran fowler konsumsi oksigen
berhubungan alveolus dengan - Ajarkan klien nafas - Membersihkan jalan
dengan kriteria hasil : efektif dan dalam nafas dan
Peningkatan - Mendemonstrasikan - Kolaborasi dengan memudahkan aliran
tekanan vaskuler ventilasi dan dokter tentang oksigen
serebral ditandai oksigen yang pemberian oksigen - Meningkatkan
dengan klien adekuat tambahan sesuai konsumsi oksigen di
mengatakan - Berpartisipasi dalam indikasi alveolar
sakit pada program pengobatan - Ukur RR klien - Untuk mengetahui
bagian kepala dalam batas adanya peningkatan
dan klien tampak kemampuan pernafasan
meringis
kesakitan, skala
nyeri 6.
Kamar 2 bed 3
a. Nama Pasien : Ny.A, 45 Tahun
b. Diagnosa Medis : Asma Bronkial
c. Diagnosa Keperawatan :
d. DS :
- Klien mengatakan sesak + 2 hari dan mempunyai riwayat asma sudah 2 tahun
- Klien mengatakan tidak nyaman saat bernafas, lelah saat bernafas
DO :
- Klien menggunakan otot bantu pernafasan
- Bunyi nafas klien wheezing
- Tanda Tanda Vital : TD :120/80 mmHg,N : 100 x/mnt, S : 36 oC,RR:34 x/mnt
Pembimbing Katim II