Anda di halaman 1dari 12

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN

INTERPROFESIONAL PKL TERPADU


SECARA DARING

POLTEKKES KEMENKES MEDAN


TAHUN 2021
LAPORAN INTERPROFESIONAL PKL TERPADU

KELUARGA ……… DI DESA….. ………. KECAMATAN

TANGGAL05-17 APRIL 2021


(Times New Roman, size Font 16)

3 cm

3 cm

Disusun oleh :

Nama / NIM / Jurusan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
2021
( Times New Roman, size Font 14 )

1
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Kegiatan Interprofesional pada Keluarga……. di DESA…... Kelurahan …..,

Kecamatan, ……… – …….. 2020 telah disahkan pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing Tanda Tangan

1. Nama Pembimbing
NIP. …………………….

2. Nama Pembimbing
NIP. …………………….

3. Nama Pembimbing
NIP. …………………….

Mengetahui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Medan

Dra. Ida Nurhayati, M.Kes.


NIP. 196711101993032002

2
PETUNJUK TEKNIS PENULISAN LAPORAN CP-IPEC

OTOF
(ONE TEAM STUDENT ONE FAMILY)
POLTEKKES KEMENKES MEDAN TAHUN 2021

Petunjuk penulisan laporan OTOF ini disusun untuk menjadi pedoman dalam penyusunan
laporan mahasiswa. Petunjuk penulisan ini terdiri atas desain dan aturan yang harus di
perhatikan oleh mahasiswa maupun pembimbing dilahan. Penyusunan Laporan OTOF dan
pembimbingan dilakukan mulai pada minggu ke ….pelaksanaan kegiatan PKL terpadu CP-
IPEC dilahan, sehingga pengumpulan laporan maksimal …..hari setelah berakhirnya
kegiatan OTOF.
A.Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Laporan OTOF terdiri dari
1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PERSETUJUAN
3. HALAMAN PLAGIARISME
4. KATA PENGANTAR
5. DAFTAR ISI
6. DAFTAR TABEL
7. ABSTRAK
8. BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang
B. Tujuan Kegiatan
C. Manfaat Kegiatan
D. Gambaran Kasus
E. Waktu dan Tempat
BAB II DISKRIPSI KASUS :

3
A. Gambaran Kasus (Secara Naratif)
B. Riwayat Masalah Keluarga
C. Persepsi Klien Tentang Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Prioritas Masalah
BAB III RENCANA TINDAKAN DAN IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN (ANALISIS FENOMENOLOGI


INTERPRETATIF)
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12. DAFTAR PUSTAKA
13. LAMPIRAN

B.PETUNJUK TEKNIS
1. Latar Belakang
Latar belakang berisi mengapa mengambil kasus tersebut, dimana kasus tersebut
ditemukan, kemudian apakah kasus tersebut termasuk kedalam sasaran tujuan
diadakannya kegiatan OTOF.
2. Tujuan
Uraikan tujuan yang akan dicapai dari OTOF yang dilaksanakan.
3. Manfaat
Uraikan manfaat apa yang diharapkan dari adanya OTOF tersebut.
4. Gambaran Review literature
Uraikan dengan jelas mengenai kasus yang diambil dalam kegiatan OTOF yang
akan dilaksanakan berdasarkan tinjauan teori yang ada.
5. Data Demografi Keluarga

4
Uraikan dengan jelas data demografi keluarga yang diambil dalam kegiatan OTOF
tersebut mulai dari kondisi tempat tinggal pasien sampai dengan kondisi lingkungan
sekitar pasien.
6. Gambaran Kasus (Secara Naratif)
Uraikan dengan jelas gambaran kasus yang diambil dalam kegiatan OTOF mulai
dari keluhan utama pasien, keluhan tambahan, riwayat penyakit (sudah berapa lama
kondisi tersebut berlangsung, karakteristik sakit yang dirasakan) sampai dengan
pengobatan yang sedang atau pernah dilakukan.
7. Riwayat Masalah Keluarga
Uraikan dengan jelas permasalahan kesehatan dari riwayat keturunan keluarga dan
permasalahan keluarga yang berhubungan dengan kasus pasien yang diambil dalam
kegiatan OTOF tersebut.
8. Persepsi Klien Tentang Masalah
Tuliskan secara narasi bagaimana pandangan klien mengenai kondisi kesehatan
yang sedang dialami atau mengenai permasalahan klien yang sedang dialami dalam
kegiatan OTOF tersebut.
9. Perumusan Masalah
Tuliskan apa saja yang menjadi rumusan masalah klien dalam kegiatan OTOF
tersebut.
10. Prioritas Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang telah didapatkan dalam kegiatan OTOFtersebut
manakah yang menjadi hal utama yang harus diselesaikan terlebih dahulu dan
merupakan tujuan utama.
11. Rencana Tindakan Dan Implementasi
Jelaskan apa saja rencana tindakan yang akan diberikan dalam menangani
permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan OTOF tersebut, dan uraikan dengan
jelas bagaimana implementasi yang akan diberikan sesuai dengan kondisi klien pada
kasus yang diambil.
12. Pembahasan (Analisis Fenomenologi Interpretatif)

5
Jelaskan dan uraikan secara lengkap apa saja yang mempengaruhi kondisi klien
mengalami permasalahan tersebut dan pengalaman klien sebelum dan sesudah
mengalami permasalahan yang diambil dalam kegiatan OTOF tersebut. Selain itu
uraikan secara lengkap hal-hal yang dapat mempengaruhi permasalahan klien baik
secara internal maupun eksternal.

13. Kesimpulan
Kesimpulan mengenai penatalaksanaan pada permasalahan OTOF sesuai dengan
rumusan masalah dan prioritas masalah yang ada.
14. Saran
Uraikan solusi apakah yang bisa diterapkan dan dilakukan oleh klien mengenai
permasalahan yang dihadapi sesuai dengan kasus pada kegiatan OTOF tersebut.
15. Daftar Pustaka
Tuliskan Daftar Pustaka yang digunakan, jika ada

C.FORMAT LAPORAN
Sistematika penulisan Laporan OTOF terdiri dari :
Bagian awal Laporan

LAPORAN OTOF KELUARGA ............. DI DESA.....KELURAHAN …..


KECAMATAN…… KOTA/KAB……..
TANGGAL/BULAN – TANGGAL/BULAN 2021

1. HALAMAN JUDUL
2. HALAMAN PERSETUJUAN
3. KATA PENGANTAR
4. DAFTAR ISI
5. DAFTAR TABEL
6. ABSTRAK

6
Bagian Isi Laporan
1. BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
a. Tujuan Kegiatan
b. Manfaat Kegiatan
c. Gambaran Review Literatur
d. Waktu dan Tempat
2. BAB II DISKRIPSI KASUS
A.Data Demografi Keluarga
a. Gambaran Kasus (Secara Naratif)
b. Riwayat Masalah Keluarga
c. Persepsi Klien Tentang Masalah
d. Perumusan Masalah
e. Prioritas Masalah
3. BAB III RENCANA TINDAKAN DAN IMPLEMENTASI
4. BAB IV PEMBAHASAN (ANALISIS FENOMENOLOGI INTERPRETATIF)
5. BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
6. DAFTAR PUSTAKA Bagian Akhir Laporan
7. LAMPIRAN
Lampiran berisi informasi tambahan yang mendukung kelengkapan Laporan, antara lain
rencana kegiatan OTOF, Foto dokumentasi kegiatan OTOF, Blangko Pengkajian Kasus
klien, dan lampiran evaluasi kegiatan OTOF.

D. PETUNJUK PENGETIKAN LAPORAN


Petunjuk Umum
Laporan OTOF ditulis dengan bahan sebagai berikut
1. Penulisan isi pelaporan pada kertas ukuran A4 70gr.
2. Cover Jilid Pelaporan :

7
a. Warna Cover Pelaporan OTOF : Hijau
b. Warna Tinta Penulisan Pelaporan OTOF : Hitam
c. Warna kertas pembatas per bab Pelaporan OTO C : Hijau
3. Penulisan Tabel: Judul tabel/ grafik di tulis center, tulisan dalam tabel font 10, spasi
1.
4. Penulisan Daftar Pustaka mengikuti kaidah Harvard.
5. Jilid Hard Cover Pelaporan OTOF sebanyak 1 eksemplar. Soft File Pelaporan
OTOF dalam bentuk CD.
Aturan Pengetikan
1. Jenis Huruf
Bila pengolah kata yang digunakan adalah MS-Word, huruf yang digunakan adalah
Times New Roman ukuran 12 point. Sedangkan untuk penulisan Cover judul
pelaporan menggunakan Times New Roman dengan font 14 – 16. Huruf miring
(italic) digunakan untuk menunjukkan istilah asing. Huruf tebal (bold) untuk
menegaskan istilah tertentu dan untuk menuliskan bab dan sub bab.
2. Jarak Baris
Jarak antar baris atau spasi adalah
a. Isi Laporan menggunakan Spasi 1,5.
b. Satu spasi untuk kutipan dengan panjang lebih dari 5 baris, judul pada nama
tabel, nama gambar, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, daftar isi dan
daftar pustaka yang panjangnya lebih dari satu baris
3. Batas Tepi
Batas tepi (Margin) pengetikan pada kertas adalah Margin Top, Left, Right, Bottom
3 cm.
a. Tiga cm dari tepi kiri
b. Tiga cm dari tepi atas
c. Tiga cm dari tepi bawah
d. Tiga cm dari tepi kanan
Untuk suatu paragrap baru diketik 5 ketukan atau satu tab dari tepi kiri.
4. Penomoran

8
a. Halaman
1. Bagian Awal Laporan
Bagian awal laporan dimulai dari halaman judul sampai dengan Daftar Lampiran
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil : i, ii, iii, iv, v dan seterusnya,
yang ditulis ditengah bagian bawah halaman.
2. Bagian Isi Laporan
Bagian isi laporan dimulai dari BAB I PENDAHULUAN sampai dengan
DAFTAR PUSTAKA diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Arab :
1, 2, 3, 4, dan seterusnya dtuliskan pada tepi kanan atas, kecuali untuk halaman
yang mengandung Judul Bab ditulis pada tengah halaman bagian bawah.
3. Bagian Akhir Laporan
Bagian akhir laporan terdiri dari lampiran diberi nomor halaman dengan
menggunakan huruf dan angka Arab : A-1, A-2, B-2, C-3, D-4, dan seterusnya
dituliskan pada tengah halaman bagian bawah.
4. Bab dan Sub Bab
Jika suatu Bab atau Sub Bab dipecah menjadi bagian-bagian kecil maka
penomorannya:
a. Angka Romawi besar untuk BAB
b. Kombinasi angka Arab untuk Sub Bab-sub bab berikutnya dan seterusnya.
Contoh :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Kondisi Geografis dst.
c. Tabel dan Gambar
Penomoran Tabel dan Gambar menggunakan kombinasi angka Arab yang
dipisahkan oleh titik. Angka dibagian depan menunjukkan Bab dan yang
dibelakang adalah nomor urut tabel atau gambar tersebut dalam Bab.
Contoh
Gambar 3.5 Kegiatan OTOF
Artinya gambar tersebut ada di Bab 3 dan gambar urutan kelima dalam Bab 3.

9
5. Ilustrasi
Tatacara penulisan ilustrasi (tabel, gambar) adalah:
a. Gambar
Judul Gambar ditempatkan simetris di tengah bawah gambar, didahului kata
Gambar. Gambar diletakkan simetris (di tengah). Sumber gambar harus
disebutkan setelah judul Gambar.
b. Tabel
Judul Tabel ditempatkan simetris di tengah tabel didahului kata Tabel, Judul
tabel diletakkan diatas tabel. Tabel tidak boleh dipenggal kecuali sangat
terpaksa, misalnya karena tidak muat pada satu halaman penuh. Tabel diketik
simetris (di tengah). Tabel yang lebih dari 2 halaman diletakkan pada Lampiran.
Sumber tabel dituliskan disebelah kiri bawah tabel
6.Daftar pustaka
Daftar pustaka ditulis berdasar sistem havard yang dapat diakses di https://
penerbitdeepublish.com

10

Anda mungkin juga menyukai