No Register :-
Intervensi
A. Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
b. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
B. Konseling gizi /edukasi
Edukasi pertama yang diberikan kepada pasien adalah tentang mengenai
kebutuhana gizi pasein untuk mencapai berat badan normal dimana saat ini
berat badan pasien kurang dari berat badan ideal .
Memberi motivasi kepada pasien agar menjalankan diet sesuai jenis diet yang
dianjurkan.
Memberitahu pasien bahwa pentingnya bersikap tenang dan mengurangi
stres. Istirahat yang cukup. Dan makan dengan teratur.
Monitoring dan Evaluasi
Daftar masalah :
Berat badan tidak ideal
Adanya mual,muntah
Kenaikan suhu badan
Tidak nafsu makan
Sasaran : Pasien DBD
Tujuan :
Agar mengetahui perkembangan dari intervensi yang diberikan kepada pasien,
dan ahli gizi mampu menindaklanjuti intervensi yang akan diberikan kepada
pasien
Waktu Konseling :17 November 2020
Pukul : 11:00 – 11:47 WIB
Tempat :Rumah pasien,Panji, Kabupaten Dairi,Sumatera Utara
Metode : Wawancara, tanya jawab
Alat bantu/ media : Handphone, leafled, laptop, pulpen, buku ,catatan
Materi : Menjelaskan tentang Diet Tinggi Energi Tinggi Protein
Solusi permasalahan :
Memberikan edukasi tentang gizi dan makanan. Makanan pantangan
dan makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi untuk mengurangi keluhan
pasien.
IMPLEMENTASI /PEMESANAN DIET
Diet : ETPT Bentuk : lunak Ekstrak :
Tujuan Diet :
Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh
Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
Syarat Diet :
Energi tinggi 40-45 kkal/kgBB
Protein tinggi yaitu 2,0-2,5 gram/kgBB
Lemak cukup,10-25% dari energi total
Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan normal
Makanan yang diberikan dalam bentuk mudah cerna
Macam Diet dan Indikasi Pemberian
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi I (ETPT I )
Energi : 2600 kkal, Protein 100 g (2 g/kg BB)
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi I (ETPT I )
Energi : 3000 kkal, Protein : 125 g (2,5 g/kg BB)
Bahan Makanan Yang Dianjurkan
Sumber Karbohidrat : nasi; roti, mi, makaroni dan hasil olah tepung-tepungan lain,
seperti cake, tarcis, puding, dan pastri; dodol; ubi; karbohidrat sederhana seperti gula
pasir
Sumber Protein Hewani : daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan hasil olah seperti
keju dan yoghurt custard dan es krim.
Sumber Protein Nabati : semua jenis kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti
tempe, tahu, dan pindakas.
Sayur-sayuran : Semua jenis sayuran, terutama jenis sayuran B, seperti bayam,
buncis, daun singkong, kacang panjang, labu siam dan wortel direbus, dikukus dan
ditumis.
Buah-buahan : semua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering dan jus buah.
Sumber Lemak : minyak goreng, mentega, margarin, santan encer, saus salad.
Bahan Makanan Dihindari :
Karbohidrat : Beras ketan, beras tumbuk/ merah, jagung, ubi, singkong, talas,
dodol, dan kue-kue lain yang manis dan gurih.
Protei Lemak : Daging berserat kasar,ikan dan ayam yang diawetkan, dimasak
dengan minyak banyak, santan kental
Sayuran yang dimasak dengan minyak banyak dan santan kental
Lemak : santan kental.
Minuman : minuman rendah energi.
Bumbu : Cabe dan merica
KEMENTERIAN Demam Berdarah
KESEHATAN Dengue (DBD)
REPUBLIK INDONESIA merupakan salah
satu
POLITEKNIK TANDA dan
penyakit menular yang
GEJALA
KESEHATAN MEDAN berbahaya dapat
menimbulkan kematian
JURUSAN GIZI dalam waktu singkat dan
PROGRAM STUDI sering menimbulkan
SARJANA TERPAN GIZI wabah.
DAN DIETETIKA
PENYEBAB
2020
DBD Disebabkan oleh
Yunita lestari
infeksi virus Dengue
padang APA ITU PENYAKIT
DBD ??? BAGAIMANA
P01031217098 PENULARANNYA ???
DBD ditularkan 9. Konstipasi (sulit menjadi
melalui gigitan nyamuk buang air besar) atau genangan.
Aedes Aegypti diare
betina (dominan)
maupun Aedes
PENCEGAHAN YANG
Albopictus “biasanya DILAKUKAN
nyamuk betina
mencari mangsanya
A.
pada siang hari.
Lingkungan:
Aktivitas menggigit Penanganan DBD
biasanya pagi (pukul 1. Penyuluhan dan
9.00-10.00) sampai penggerakkan
Klien yang terserang demam
petang hari (16.00-
Pemberantasan Sarang berdarah, dapat dicegah
17.00)”.
dengan cara:
Nyamuk (PSN)
Mengobati demam,
2. Pengelolaan sampah
sakit kepala & nyeri
padat sendi: Paracetamol
merupakan obat
3.Modifikasi tempat yang di
1. Demam tinggi perkembangbiakan rekomendasikan,
mendadak, >38° C, 2-7 kemudian tranfusi
nyamuk hasil samping darah & trombosit
hari
kegiatan manusia dapat dilakukan
apabila terjadi
2. Demam tidak dapat
4. Perbaikan desain pendarahan terus-
teratasi maksimal
rumah. menerus.
dengan penurun panas Mencegah
biasa 5. Melakukan gerakan 3 terjadinya dehidrasi
M: akibat demam:
3. Mual, muntah, nafsu maka sebaiknya
makan minum berkurang Menguras bak air berikan cairan terus
menerus pada
Menutup tempat
4. Nyeri sendi, nyeri pasien, baik berupa
Tempat yang
otot (pegal-pegal) air putih, oralit, jus
berisi air buah dll.
5. Nyeri kepala, pusing Mengubur Menjauhkan pasien
barang-barang dari nyamuk supaya
6. Nyeri atau rasa panas tidak menyebarkan
bekas yang dapat
di belakang bola mata penyakit tersebut
kepada
7. Wajah kemerahan orang
lain
8. Nyeri perut