Anda di halaman 1dari 9

FORMAT KEGIATAN KONSELING GIZI

No Register :-

Nama klien/pasien : herna

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal lahir : 21 November 2000

Ahli gizi : Mahasiswa PKL yunita Lestari Padang Tanggal konseling


gizi : 17 November
2020
Diagnosa medis : Demam Berdarah Dangue (DBD)
Diagnosa gizi :
NI-2.1 kekurangan intake makanan dan minuman oral
berkaitan dengan kurangnya asupan makanan ditandai
dengan mual muntah setelah makan.
NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus
berkaitan dengan gangguan fungsi lain akibat perubahan
biokimia ditandai oleh kadar hb yang rendah
NB.1.1 pengetahuan yang kurang berkaitan dengan mkanan
dan gizi ditandai dengan biasa makan tidak teratur , kadang
tidak makan pagi kerena tidak sempat dan tidak menyukai
sayuran.
DATA SUBJEKTIF :
1. Riwayat aktifitas :
Pasien adalah seorang mahasiswi
2. Keluhan :
Demam, tidak nafsu makan
3. Riwayat lain :
Pasien baru keluar dari rumah sakit 2 hari yang lalu.
PENGKAJIAN GIZI
Antropometri :
Berat badan ( BB) 50 kg
Perubahan BB
Tinggi Badan (TB) 158 cm
IMT : BB = ….. 22,03 kg/m2
TB2
Kesimpulan :Dilihat dari IMT,pasien berstatus gizi normal dengan IMT 22,03
Kg/m2 (normal 18,5 – 24,5 kg/m2)
Biokimia :
 HB 9,2 g/dl,
kesimpulan : Hb pasien rendah.
Fisik / Klinis :
 TD 120/80 mmHg,
 Nadi :84x/menit,
 suhu : 39oc,
 pernapasan : 24x/menit.
Kesimpulan : Tekanan Darah Pasien Normal, Nadi Normal, Pernafasan
Normal,Suhu Tinggi
Riwayat Gizi :
Kebutuhan energi pasien :
Bb : 50 kg
Tb : 158cm
Bbi : (158-100)-10%(158-100) = 52,2 kg
BEE = 655 (9,6 x BB) + (1,7 x TB) – (4,7 x U)
= 655 (9,6 x 50 ) + (1,7 x 158) – (4,7 x 20)
= 655 + 480 + 268,6 – 94
= 1497,6 Kkal.
TEE = BEE x Faktor Aktivitas x Faktor Stress
= 1497,6 x 1,2 x 1,13
= 2030,75 Kkal
Lemak = 20% x 2030,75 kkal = 45,13 g
9

Protein = 15% x 2030,75 kkal = 76,15 g


4
KH = 65% x 2030,75 kkal = 329,9 g
4
Riwayat gizi terdahulu :
Pasien makan 2 kali sehari tidak suka sayur, suka konsumsi gorengan,makanan
bersantan, dan buah buahan.
Riwayat gizi sekarang :
Nafsu makan berkurang karena adanya mual muntah dan kenaikan suhu tubuh
Recall Makanan Pasien
Waktu Menu Makanan
07:00 Nasi goreng
10:00 Roti isi coklat
13:00 Nasi
Ayam goreng
Cah kangkung
16:00 Roti + teh manis
19:00 Nasi putih
Sop ayam
DATA ANAMNESA DIIT
a. Frekuensi makanan : 3 kali makanan pokok + 2 selingan sore
b. Cara pemasakan : Di goreng
c. Alergi makanan : Tidak ada
d. Pantangan makan : Tidak ada
e. Diet yang dijalani : Tidak ada
RIWAYAT PERSONAL
Riwayat Penyakit dahulu (RPD ) : Tidak ada
Riwayat Penyakit sekarang (RPS) : DBD
Riwayat penyakit keluarga (RPK) : Tidak ada
Riwayat lain : Tidak ada
Kesimpulan :
Pasien mengalami DBD, Tidak Ada Riwayat Penyakit Keturunan.

HASIL PEMERIKSAAN FISIK/KLINIS


Pemeriksaan Hasil Nilai normal Keterangan
Fisik/klinis

Tekanan darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg Normal


Haemoglobin 8,8 mg/dl 10-12 mg/dl Rendah
Nadi 84x/mnt 60-100 x/ mnt Normal
Pernapasan 24x/mnt 20 x/ mnt Tinggi
Suhu 39 oc 36 0C Tinggi
Pemeriksaan lain : -

Intervensi

A. Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
b. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
B. Konseling gizi /edukasi
 Edukasi pertama yang diberikan kepada pasien adalah tentang mengenai
kebutuhana gizi pasein untuk mencapai berat badan normal dimana saat ini
berat badan pasien kurang dari berat badan ideal .
 Memberi motivasi kepada pasien agar menjalankan diet sesuai jenis diet yang
dianjurkan.
 Memberitahu pasien bahwa pentingnya bersikap tenang dan mengurangi
stres. Istirahat yang cukup. Dan makan dengan teratur.
Monitoring dan Evaluasi

Daftar masalah :
 Berat badan tidak ideal
 Adanya mual,muntah
 Kenaikan suhu badan
 Tidak nafsu makan
 Sasaran : Pasien DBD

Tujuan :
 Agar mengetahui perkembangan dari intervensi yang diberikan kepada pasien,
dan ahli gizi mampu menindaklanjuti intervensi yang akan diberikan kepada
pasien
Waktu Konseling :17 November 2020
Pukul : 11:00 – 11:47 WIB
Tempat :Rumah pasien,Panji, Kabupaten Dairi,Sumatera Utara
Metode : Wawancara, tanya jawab
Alat bantu/ media : Handphone, leafled, laptop, pulpen, buku ,catatan
Materi : Menjelaskan tentang Diet Tinggi Energi Tinggi Protein
Solusi permasalahan :
 Memberikan edukasi tentang gizi dan makanan. Makanan pantangan
dan makanan apa saja yang baik untuk dikonsumsi untuk mengurangi keluhan
pasien.
IMPLEMENTASI /PEMESANAN DIET
Diet : ETPT Bentuk : lunak Ekstrak :

Parameter Pengkuruan/Pengamata Waktu Target Terukur


n
Antropometri BB Seminggu Normal
Sekali
Bikomia Haemoglobin
Sewaktu
Leukosit
(sesuai anjuran Normal
Trombosit
dokter )
Eritrosit
Fisik/Klinik Suhu Sewaktu Normal
(sesuai anjuran
dokter )
Dietary Asupan Makan Sewaktu Asupan
(sesuai anjuran Terpenuhi
dokter )

Tujuan Diet :
 Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh
 Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal
Syarat Diet :
 Energi tinggi 40-45 kkal/kgBB
 Protein tinggi yaitu 2,0-2,5 gram/kgBB
 Lemak cukup,10-25% dari energi total
 Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari kebutuhan energi total
 Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan normal
 Makanan yang diberikan dalam bentuk mudah cerna
Macam Diet dan Indikasi Pemberian
 Diet Energi Tinggi Protein Tinggi I (ETPT I )
Energi : 2600 kkal, Protein 100 g (2 g/kg BB)
 Diet Energi Tinggi Protein Tinggi I (ETPT I )
Energi : 3000 kkal, Protein : 125 g (2,5 g/kg BB)
Bahan Makanan Yang Dianjurkan
 Sumber Karbohidrat : nasi; roti, mi, makaroni dan hasil olah tepung-tepungan lain,
seperti cake, tarcis, puding, dan pastri; dodol; ubi; karbohidrat sederhana seperti gula
pasir
 Sumber Protein Hewani : daging sapi, ayam, ikan, telur, susu, dan hasil olah seperti
keju dan yoghurt custard dan es krim.
 Sumber Protein Nabati : semua jenis kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti
tempe, tahu, dan pindakas.
 Sayur-sayuran : Semua jenis sayuran, terutama jenis sayuran B, seperti bayam,
buncis, daun singkong, kacang panjang, labu siam dan wortel direbus, dikukus dan
ditumis.
 Buah-buahan : semua jenis buah segar, buah kaleng, buah kering dan jus buah.

 Sumber Lemak : minyak goreng, mentega, margarin, santan encer, saus salad.
Bahan Makanan Dihindari :
 Karbohidrat : Beras ketan, beras tumbuk/ merah, jagung, ubi, singkong, talas,
dodol, dan kue-kue lain yang manis dan gurih.
 Protei Lemak : Daging berserat kasar,ikan dan ayam yang diawetkan, dimasak
dengan minyak banyak, santan kental
 Sayuran yang dimasak dengan minyak banyak dan santan kental
 Lemak : santan kental.
 Minuman : minuman rendah energi.
 Bumbu : Cabe dan merica
KEMENTERIAN Demam Berdarah
KESEHATAN Dengue (DBD)
REPUBLIK INDONESIA merupakan salah
satu
POLITEKNIK TANDA dan
penyakit menular yang
GEJALA
KESEHATAN MEDAN berbahaya dapat
menimbulkan kematian
JURUSAN GIZI dalam waktu singkat dan
PROGRAM STUDI sering menimbulkan
SARJANA TERPAN GIZI wabah.
DAN DIETETIKA
PENYEBAB
2020
DBD Disebabkan oleh
Yunita lestari
infeksi virus Dengue
padang APA ITU PENYAKIT
DBD ??? BAGAIMANA
P01031217098 PENULARANNYA ???
DBD ditularkan 9. Konstipasi (sulit menjadi
melalui gigitan nyamuk buang air besar) atau genangan.
Aedes Aegypti diare
betina (dominan)
maupun Aedes
PENCEGAHAN YANG
Albopictus “biasanya DILAKUKAN
nyamuk betina
mencari mangsanya
A.
pada siang hari.
Lingkungan:
Aktivitas menggigit Penanganan DBD
biasanya pagi (pukul 1. Penyuluhan dan
9.00-10.00) sampai penggerakkan
Klien yang terserang demam
petang hari (16.00-
Pemberantasan Sarang berdarah, dapat dicegah
17.00)”.
dengan cara:
Nyamuk (PSN)
 Mengobati demam,
2. Pengelolaan sampah
sakit kepala & nyeri
padat sendi: Paracetamol
merupakan obat
3.Modifikasi tempat yang di
1. Demam tinggi perkembangbiakan rekomendasikan,
mendadak, >38° C, 2-7 kemudian tranfusi
nyamuk hasil samping darah & trombosit
hari
kegiatan manusia dapat dilakukan
apabila terjadi
2. Demam tidak dapat
4. Perbaikan desain pendarahan terus-
teratasi maksimal
rumah. menerus.
dengan penurun panas  Mencegah
biasa 5. Melakukan gerakan 3 terjadinya dehidrasi
M: akibat demam:
3. Mual, muntah, nafsu maka sebaiknya
makan minum berkurang  Menguras bak air berikan cairan terus
menerus pada
 Menutup tempat
4. Nyeri sendi, nyeri pasien, baik berupa
Tempat yang
otot (pegal-pegal) air putih, oralit, jus
berisi air buah dll.
5. Nyeri kepala, pusing  Mengubur  Menjauhkan pasien
barang-barang dari nyamuk supaya
6. Nyeri atau rasa panas tidak menyebarkan
bekas yang dapat
di belakang bola mata penyakit tersebut
kepada
7. Wajah kemerahan orang
lain
8. Nyeri perut

Anda mungkin juga menyukai