NO FUNGSI
MANAJEMEN JAM KEGIATAN KATIM
1. Perencanaan 07.00 Mengikuti timbang terima dari dinas malam.
07.15 Menerima serah terima askep dari Karu untuk
memberikan pelayanan keperawatan pada Tim I dengan
jumlah pasien ... orang.
1. Tn. A, 60 tahun. DX TB Paru
2. Ny. E ,54 tahun. DX. Osteoartritis Genu Dextra
PERENCANAAN
Kamar 1 bed 1
a. Nama Pasien : Tn.A, 60 Tahun
b. Diagnosa Medis : TB Paru
c. Diagnosa Keperawatan :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan produksi sputum yang kental
d. DS : - Klien mengeluh batuk berlendir
- Klien mengatakan sesak nafas
DO : - TTV : TD :130/80mmHg N:80x/mnt S:36,5 RR:24x/mnt
- auskultasi paru ronchi +/+
-Sputum kental
e. Rencana Tindakan Keperawatan :
Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Keperawatan
Bersihan jalan Bersihan jalan nafas - Kaji fungsi pernafasan
- Penurunan fungsi
nafas tidak efektif kembali efektif seperti bunyi,
nafas dapat
berhubungan setelah diberikan kecepatan dan irama
menunjukkan
dengan produksi tindakan setiap jam 06.00, 12.00,
ketidakmampuan
sputum yang kental keperawatan selama 18.00 setiap hari
untuk
3 hari dengan
membersihkan
kriteria hasil: -Observasi tanda-tanda
jalan nafas.
- batuk berlendir vital setiap jam 06.00,
berkurang atau 12.00, 18.00 setiap hari
- Penyimpangan
hilang
normal TTV
- sekret encer - Atur posisi klien
menunjukkan
- tanda-tanda vital dengan posisi semi
perubahan status
dalam putus fowler setiap kali klien
pasien.
normal merasa sesak nafas
- ronchi -/-
- Posisi membantu
-Ajarkan teknik nafas ekspansi paru dan
dalam dan batuk efektif menurunkan upaya
pada pertemuan pernafasan.
pertama
- Memaksimalkan
-Anjurkan pasien untuk ventilasi dan
gunakan teknik batuk meningkatkan
efektif setiap ingin gerakan sekret ke
batuk dalam jalan nafas
besar sebagai
-Anjurkan klien untuk mudah dikeluarkan
meningkatkan asupan
cairan sedikitnya 2.500 - Melatih pasien
ml/ hari untuk dapat belajar
mengatasi batuk
-Kolaborasi beri obat yang dialaminya.
sesuai instruksi dokter
- Ranitidine inj 2x1
- Pemasukan cairan
amp (06.00 & 18.00)
yang banyak
- Cefixime 2x1 tab
membantu
(06.00, 12.00, 18.00)
mengencerkan
- Codein 3x1 tab
sekret.
(06.00, 12.00, 18.00)
- Rifampisin 1x3 tab
(06.00)
- Beri obat
- INH 1x3 tab (06.00)
dengan teratur
- PZA 1x3 tab (06.00)
mempercepat
- Etambutol 1x3 tab
proses
(06.00)
penyembuhan
- B6 1x1 tab (06.00)
Kamar 1 bed 2
a. Nama Pasien : Ny. E ,54 Tahun
b. Diagnosa Medis : Osteoartritis Genu Dextra
c. Diagnosa Keperawatan : Nyeri akut berhubungan dengan Agen Injuri Biologis
d. DS : - Pasien menyatakan nyeri dilutut kanan sejak 1 minggu sebelum dirawat di RS
DO : - KU Composmentis
- TD :130/80mmHg,N:88 x/mnt,S:36,5
- Klien terlihat kesakitan setiap berjalan, Skala Nyeri : 6
e. Rencana Tindakan Keperawatan :
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1) Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Mengetahui
berhubungan dengan asuhan keperawatan TTV dan keadaan umum
Agen Injuri Biologis selama 3x24jam tigkat nyeri pasien dan tindakan
nyeri pasien
ditandai dengan pasien selanjutnya
berkurang dengan
Problem : Hambatan kriteria hasil 2. Ajarkan pasien 2. Nafas dalam dapat
1. TTV dalam
mobilitas fisik tertarik relaksasi merilekskan pasien
batas normal
nafas dalam dan mengalihkan
2. Nyeri berkurang nyeri
3. Edukasi pasien
dari skala
dan keluarga
3. wajah rileks untuk membatasi
pengunjung 3. Mengoptimalkan
pasien untuk
4. kolaborasi istirahat
dengan dokter
pemberian
analgetik
4. Obat oral getik
dapat megurangi
rasa nyeri
Pembimbing Katim I
( ) ( Almida Karina Purba )