Anda di halaman 1dari 6

ANALISA PROSES INTERAKSI

Inisial klien : Tn. S


Status interaksi perawat-klien : SP 2 Pertemuan ke 6
Lingkungan : Perawat dan klien duduk berhadapan di Taman Ruangan Subadra.
Deskripsi klien : Klien tampak menyendiri, suka melamun, ekspresi wajah datar.
Tujuan (berorientasi pada klien): Mengajarkan klien mengontrol halusinasi dengan bercakap - cakap
Nama Mahasiswa : Puji Astuti
Tanggal : 03 September 2019
Jam : 11.30 – 12.00 wib
Tempat : di Taman Ruangan Subadra Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT


RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Sekarang kita belajar P : Jari menunjuk siapa Berharap klien paham Klien ingin mencoba cara Informasi yang diberikan
cara kedua untuk saja yang bisa diajak mengenai cara yang lain agar halusinasinya dapat meningkatkan
mengontrol halusinasi bercakap – cakap, diajarkan teralihkan pengetahuan klien.
yaitu dengan cara tersenyum, kontak Bercakap – cakap akan
bercakap – cakap dengan mata memfokuskan pikiran
orang lain. Orang lain K : terlihat bingung, fokus klien pada lawan bicara
yang dimaksud itu bisa mendengarkan sehingga suara halusinasi

1
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
teman dekat bapak atau teralihkan.
perawat yang ada
diruangan. Caranya,
apabila Tn.S mendengar
suara – suara teriakan
atau bisikan, bapak bisa
cari teman untuk diajak
ngobrol. Minta temannya
untuk mengobrol dengan
bapak.

K : (diam, mendengarkan) K : terlihat masih bingung, Perawat bersiap Klien harus dicontohkan Sikap non verbal
membutuhkan contoh mempraktikkan secara langsung mendengarkan dengan
P : tersenyum, penuh perhatian
menunjukkan sikap merupakan sikap
terapeutik terpaeutik yang
menunjukkan perawat
serius dengan klien.

2
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Tn. S dekatnya dengan P : Sikap terapeutik, Berusaha mengetahui Mengingat-ingat siapa Pertanyaan terbuka
siapa di kamar atau tersenyum pada klien orang yang dekat dengan orang yang dekat dengan memberi kesempatan klien
diruangan subadra ini? K : Mendengarkan klien klien untuk menentukan arah
pertanyaan perawat pembicaraan
K : Tn. R suster K : Menjawab dengan Merasa lega karena klien Klien menjawab dengan Informing menjelaskan
jelas dan lantang, mau merespon stimulus jelas tanpa ragu kontak untuk memudahkan
kontak mata (+), yang disampaikan perawat intervensi selanjutnya
kooperatif
P : Mendengarkan klien
P : Baik, Bapak bisa P : Mempraktikkan secara Perawat mempraktikkan Klien berupaya untuk Sikap non verbal perawat
meminta Tn. R untuk perlahan, memegang dengan gestur tubuh melakukan seperti yang dengan sentuhan
mengajak bapak bahu klien untuk dicontohkan perawat memberikan makna bahwa
bicara, saya praktikkan mencontohkan cara ingin memanggil dan
pak. Jadi saat suara bercakap - cakap menawarkan percakapan
bisikan itu muncul K : Memperhatikan
kembali bapak dengan fokus
langsung hampiri
teman bapak atau
orang yang ada

3
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
disekitar bapak lalu
katakan “Tolong, suara
halusinasi saya sedang
muncul. Ajak saya
mengobrol agar
suaranya hilang” .
bapak bisa bicarakan
apapun misalnya hal
yang bapak sukai.
Apakah bapak paham?
Sekarang coba Tn. S
praktikkan seperti yang
saya lakukan tadi
K : Baik sus. K : Bersiap Berharap klien Klien berupaya mencari Bercakap – cakap akan
(mempraktikkan cara mempraktikkan, mempraktikkan sesuai topik percakapan memfokuskan pikiran
bercakap – cakap) berdiri dengan apa yang telah klien pada lawan bicara
P : Memperhatikan, dicontohkan sehingga suara halusinasi
bersiap menjadi lawan teralihkan.
bicara

4
KOMUNIKASI KOMUNIKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT
RASIONAL
VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN
P : Bagus sekali bapak. P : Mengacungkan jempol, Pujian akan meningkatkan Senang dengan pujian Perawat memberikan
Bapak sudah tepat tersenyum harga diri klien yang diberikan perawat reinforcement positif
melakukannya K : tersenyum terhadap keberhasilan
klien. Hal ini sesuai
dengan teori bahwa setiap
keberhasilan klien
meskipun hanya sedikit
harus diberikan umpan
balik agar klien
termotivasi untuk
melaksanakan latihan-
latihan berikutnya.

5
KESAN PERAWAT :

Perawat menganalisis bahwa dalam SP 2 pertemuan pertama ini menunjukkan bahwa hubungan trust perawat – klien sudah terbina dengan baik.
Klien sudah mempraktikkan menghardik dan sedang mempelajari kegiatan bercakap – cakap untuk mengontrol halusinasi. Bercakap – cakap
akan membuat klien fokus pada lawan bicara sehingga suara bisikan halusinasi dapat teralihkan.

Anda mungkin juga menyukai