0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
137 tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan untuk pasien dengan gangguan harga diri rendah. Faktor risiko yang dapat memicu gangguan ini antara lain pengalaman traumatik seperti penganiayaan seksual, serta kurangnya dukungan dari keluarga. Gejala pasien dengan harga diri rendah meliputi mengkritik diri sendiri, perasaan tidak mampu, dan pandangan hidup yang pesimis. Tujuan penatalaksanaan adalah
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan untuk pasien dengan gangguan harga diri rendah. Faktor risiko yang dapat memicu gangguan ini antara lain pengalaman traumatik seperti penganiayaan seksual, serta kurangnya dukungan dari keluarga. Gejala pasien dengan harga diri rendah meliputi mengkritik diri sendiri, perasaan tidak mampu, dan pandangan hidup yang pesimis. Tujuan penatalaksanaan adalah
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan untuk pasien dengan gangguan harga diri rendah. Faktor risiko yang dapat memicu gangguan ini antara lain pengalaman traumatik seperti penganiayaan seksual, serta kurangnya dukungan dari keluarga. Gejala pasien dengan harga diri rendah meliputi mengkritik diri sendiri, perasaan tidak mampu, dan pandangan hidup yang pesimis. Tujuan penatalaksanaan adalah
Faktor Presipitasi: Faktor presipitasi atau Faktor Predisposisi stresor pencetus dari munculnya harga diri rendah mungkin ditimbulkan dari sumber internal dan eksternal Koping individu dan keluarga Predisposisi : • Perkembangan Individu : tidak efektif Presipitasi : • gangguan fisik atau mental salah satu anggota keluarga adanya penolakan dari sehingga keluarga merasa malu dan rendah diri orangtua, kurangnya pujian, • pengalaman traumatik berulang seperti penganiayaan sikap orangtua overprotecting, seksual dan psikologis, aniaya fisik. frustasi dan putus asa • Ideal diri : individu dituntut berhasil, tidak mempunyai Tahapan proses : Rentang Respon • situasional : keadaan individu yang hak untuk gagal, hilangnya rasa Respons Adaptif sebelumnya memiliki harga diri Respons Maladaptif yang positif mengalami perasaan aktualisasi diri Konsep diri positif Harga diri rendah kerancuan depersonalisasi negatif mengenai diri dalam berespon terhadap suatu kejadian Data Subjektif : misalnya dicerai suami/istri Klien mengatakan saya tidak percaya diri, malu • kronik : perasaan negatif terhadap diri Tanda dan gejala : berinteraksi dengan orang lain, mengkritik diri • Mengkritik diri sendiri atau orang lain yang telah berlangsung lama, seperti sendiri,perasaan malu terhadap diri sendiri. • Perasaan tidak mampu klien yang mengalami sakit atau Data Objektif : • Pandangan hidup yang pesimis dirawat. Klien tampak suka sendiri, bingung bila • Perasaan lemah dan takut disuruh memilih tindakan alternatif,ingin • Penolakan terhadap kemampuan diri sendiri Intervensi : Strategi pelaksanaan menciderai diri atau mengakhiri hidup. 1. SP.1 :Mendiskusikan kemampuan dan aspek Jenis Gangguan : positif yang dimiliki pasien, membantu pasien • Harga Diri menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, Diagnosa Keperawatan Utama : membantu pasien memilih/menetapkan Rendah Harga Diri Rendah situasional kemampuan yang akan dilatih, melatih • Harga Diri Rendah kronik kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian 2. SP.2 : Evaluasi, Melatih pasien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan 1. Daftar Masalah yang terkait : pasien dan memasukkan ke jadwal kegiatan • isolasi sosial harian • gangguan konsep diri : harga diri rendah 2. Resiko Kekambuhan : • koping individu inefektif • riwayat penyakit mental