Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HARIAN KEPALA RUANGAN

NamaKa.Ru : Purwaningsih
Ruangan : Dahlia 1
Tanggal : 20 november 2019
Jumlah Perawat : 4 orang
Jumlah Pasien : 2 orang
No Waktu Kegiatan Keterangan
1. 07.30 Ronde Keperawatan/Operan :

Konference : Pre/Post
1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini
kepada ketua tim dan pelaksana
a. Jumlahpasien yang dirawat diruang Dahlia 1
pada kamar 102 berjumlah 2 orang Jumlah
keseluruhan pasien berjumlah 2 orang

2. Menjelaskan BOR pasien


a. BOR pasien untuk saat ini adalah 25 %
dengan perhitungan : jumlah pasien saat ini
(2 orang) dibagi jumlah tempat tidur (4bed)
dikali 100 % = 25% dimana delapan bed
diisi oleh pasien

3. Menjelaskan kondisi klien


a. Tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan
perawatan pada tanggal 20 november 2019
di ruangan Dahlia 1adalah:

1
Jumlah perawat pelaksana (6 orang) sudah
cukup untuk jumlah 2 pasien, dimana 1 pasien
minimal care dan 1 pasien parsial care.
Pagi = 2 x 0,27 =0.54
Sore = 2 x 0,15 =0.3
Malam = 2 x 0,10 = 0,2
Jumlah ketenagaan adalah 6 orang
4. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien
Menjelaskan pada perawat baik ketua tim
maupun perawat pelaksana. Total pasien hari ini
adalah 2 orang pasien, dimana berdasarkan
tingkat ketergantungan 1 orang dengan minimal
care dan 1 orang parsial care.

5. Menjelaskan analisaSWOT
a. Strenghts (kekuatan)
1) Sistem penugasan diruangan kenanga
menggunakan model keperawatan tim
yang dimana dapat memungkinkan
pelayanan keperawatan yang
menyeluruh, dapat mendukung
pelaksanaan proses keperawatan dan
memungkinkan komunikasi antar tim.
2) 1kamar dipegang oleh 1 katim dan 3
perawat pelaksana (jumlah perawat
mencukupi)
3) Fasilitas penunjang cukup memadai
4) Ketenagaan yang ada sudah sesuai
dengan tingkat ketergantungan pasien
diharapakan dapat memberikan asuhan
keperawatan yang optimal.
b. Weekness (kelemahan)
Dalam system penugasan/system
keperawatan tim, komunikasi antar anggota
tim terbentuk terutama dalam bentuk
konferensi tim, hal ini biasanya
membutuhkan waktu karena sulit untuk
melaksanakannya.
c. Opportunity (peluang)
Dengan system keperawatan tim, setiap
perawat katim dan perawat pelaksana,
masing-masing dapat mengenal/mengetahui
kondisi klien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan yang pasien perlukan.

d. Threats (Ancaman)
1) Adanya tuntutan masyarakat akan
pelayanan yang maksimal
danlebihprofessional.
2) Makin tingginya kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan
6. Melakukan pembagian tugas kepada kepala tim.
Pembagian tugas ini didasarkan pada
kompetensi ketua tim
KatimI( Fery ) mengelola pasien Tn. I dan Ny. S
2. 09.00 Pengorganisasian
1. Menetapkan sistem penugasan tim dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan rentang kendali
a. Kepala ruangan membawahi 1 ketuatim
b. Katim membawahi 3 perawat pelaksana
2. KATIM sudah melakukan pengkajian sampai
menentukan intervensi keperawatan pada pasien
yang menjadi tanggung jawabnya
3. Perawat Pelaksana

a. Jumlah perawat pelaksana (3 orang) sudah


cukup untuk jumlah 2 pasien.
b. Perawat pelaksana sudah melakukan
intervensi sesuai dengan yang ditetapkan oleh
ketua tim.
c. Perawat pelaksana sudah melakukan
pendokumentasian tindakan dan evaluasi
keperawatan
2. Pelaksanaan SOP/SAK
a. Intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh
KATIM sesuai dengan SAK Rumah Sakit
b. Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan
untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai
dengan SOP rumah sakit
c. Perawat pelaksana melaksanakan
prosedur tindakan sesuai dengan SOP
4. 13.00 Evaluasi Kegiatan
1. Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk
ruangan Dahlia ! dengan total pasien 2 orang
dimana berdasarkan tingkat ketergantungan
terdapat 1 orang pasien parsial care dan 1 orang
minimal Care
2. Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
sampai intervensi keperawatan yang dilakukan
oleh ketua tim sudah sesuai dengan standar
asuhan keperawatan.
3. Peralatan yang digunakan untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai dengan SOP yang
ada di rumah sakit.

Perencanaan :

a. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien

1) Ny. S dengan diagnose TB MDR pasien Dr. Pompini Sp. P: tingkat


ketergantungan minimalcare
2) Tn. I dengan diagnose Pneumothoraks pasien Dr. Adria Sp.P: tingkat
ketergantungan parsial care

Total :1pasien parsial care dan 1 pasien minimal care.


b. Menghitung Jumlah Ketenagaan
Menurut Dauglas
Shift Parsial Jumlah
Pagi 0,17 x 1 0.17
Sore 0,14 x 1 0.14
Malam 0,10 x 1 0,10
Jumlah 2
Jumlah perawat secara keseluruhan adalah 4 orang

c. Threat(Ancaman)

- Adanya tuntutan masyarakat akan pelayanan yang maksimal dan lebih


professional.
- Makin tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan
POA
- :Kegiatannya menjelaskan dan menginformasikan peran dan
fungsi perawat
- Tujuan: Perawat dapat memahami peran danfungsinya
- Metode :Diskusi
- Sasaran : Perawat yang bertugas d ruang Dahlia 1 pada kamar 102
Waktu : 20 november 2019
Tempat : Ruang Dahlia 1
Penanggung jawab : Kepala Ruangan
d. Sistem Penugasan

Ka. Tim : Fery

- Mengkaji pasien

- Menentukan diagnose keperawatan

- Menentukan prioritas masalah diagnosa

- Menyusun tujuan dan criteria hasil

- Menyusun intervensi
Pelaksana: Sri Lestari, Nur cahyo adi
- Menerima rencana asuhan keperawatan

- Mengidentifikasikan tindakan yang akan dilakukan

- Mengidentifikasikan alat-alat yang digunakan


e. Menentukan BOR,LOS

BOR pasien untuk saat ini adalah 2/4 x100% = 25 % (jumlah pasien : jumlah
tempat tidur x 100%) dimana tempat tidur yang terisi 2 bed dan total tempat tidur
adalah 4 bed.
f. Menentukan fasilitas penunjang

- Kebersihan ruang pasien dan lingkungan


- Kelengkapan fasilitas penunjang : alat kesehatan

Anda mungkin juga menyukai