Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN M.

A DENGAN
BRONKIEKTASIS

Nama Mahasiswa : SUBHAN


NIM : 010030170 B
Ruang : Paru Laki Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo.
Pengkajian diambil tanggal : 30 September 2002. Jam 09.00 WIB

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn Muhamad Arsyad No. Register : 10203905
Umur : 67 Tahun.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Suku/Bangsa : Madura/Indonesia
Agama : Islam
Status Marietal : Kawin
Pekerjaan : Pensiunan
Pendidikan : Sarjana Muda
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Alamat : Manukan Asri A4 No 1 Surabaya.
Tanggal MRS : 24 September 2002 Jam 14.00WIB.
Cara Masuk : Lewat IRD Dr. Soetomo Surabaya
Diagnosa Medis : Bronkeiktasis
Alasan Dirawat : Mendapatkan pengobatan lebih lanjut
Keluhan Utama : Sesak nafas.
Upaya yang telah dilakukan : Sehari sebelumnya keluarga telah mengantar berobat ke
tempat praktek dokter swasta.
Therapie : Menurut pasien telah diberikan obat( pasien tidak
mengetahui nama obat yang diberikan)

II.RIWAYAT KEPERAWATAN (NURSING HISTORY)

1) Riwayat Penyakit Dahulu


Sesak nafas kumat-kumatan sejak 5 bulan yang lalu. Mempunyai riwayat Asthma
Bronkiale sejak usia 45 tahun. Klien mempunyai riwayat perokok sebanyak kurang
lebih 2 pak/hari.

2) Riwayat Penyakit Sekarang


Batuk dan sesak nafas kumat-kumatan sejak 5 hari yang lalu, sesak bertambah berat,
Sesak nafas dan batuk tidak berhubungan dengan aktivitas dan sesak nafas dan batuk
pada waktu setelah berbaring atau tiduran, duduk, berdiri maupun berjalan. Dan sejak 3
bulan yang lalu batuk berdahak, kental berwarna putih kekuningan serta agak berbau.

3) Riwayat Kesehatan Keluarga


Kedua orang tua dan saudara-saudarinya tidak ada yang menderita penyakit seperti yang
diderita klien saat ini.

Genogram :
4) Keadaan Kesehatan Lingkungan
Klien mengatakan bahwa lingkungan rumah tempat tinggal cukup bersih.

5) Riwayat Kesehatan Lainnya


Klien tidak mempunyai riwayat penyakit DM, TBC maupun hipertensi. Klien tidak
memakai alat bantu( gigi palsu, kacamata dan alat bantu pendengaran).

1. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1) Keadaan Umum : baik.Terkadang klien batuk sekali-kali

2) Tanda-tanda vital
Suhu : 36,8 0c
Nadi : 100 X/menit. Kuat dan teratur
Tekanan darah : 130/80 mmHg.
Respirasi : 32 x/menit

3) Body Systems
(1) Pernafasan (B 1 : Breathing)
Pernafasan melalui hidung. Frekuensi 32 x/menit. Nafas pendek, khususnya pada
saat berjalan, kadang-kadang dada terasa tertekan/ketidakmampuan untuk
bernafas. Batuk menetap dengan produksi sputum setiap hari selama 3 bulan
berturut-turut. Sputum putih kekuningan dengan jumlah banyak. Pengguanaan
otot bantu pernafasan, Dada barel chest, gerakan diafragma minimal. Bunyi nafas,
Ronki(+), wheezing (-), redup (+). Perkusi hypersonor pada area paru. Sianosis
bibir dan dasar kuku (+), jari tabuh(-).

(2) Cardiovascular (B 2 : Bleeding)


Klien mengatakan dada rasa tertekan namun rasa nyeri (-) terasa pusing terutama
saat berjalan.Tidak ditemukan palpitasi dan clubbing finger serta Oedema(-) pada
palpebra, anasarka,maupun pada ektremitas, asites(-). Pada auskultasi tidak
ditemukan adanya kelainan (mur-mur maupun gallop).

(3) Persyarafan (B 3 : Brain)


Tingkat kesadaran (GCS) Membuka mata : Spontan (4)
Verbal : Orientasi baik (5)
Motorik : Menurut perintah (6)

Compos Mentis : Pasien sadar penuh.


Kepala dan Wajah tidak ditemukan adanya kelaian.
Mata : pada sclera tidak ada kelaianan ( tampak putih ),Conjungtiva pucat, Pupil :
isokor.
Leher: pergerakan bebas tanpa gangguan ( kaku Kuduk (-) )serta tidak ditemukan
adanya pembesaran kelenjar thyroid maupun vena jugularis.
Persepsi Sensori :
 Pendengaran klien pada telinga kiri maupun kanan dalam batas
normal tidak adanya ganguan pendengaran.
 Penciuman: Klien dapat membedakan rasa yang kurang sedap seperti
rasa bau dari dahak yang dikeluarkan pada saat batuk
 Pengecapan: Klien dapat membedakan rasa pahit, manis, serta asin.
 Penglihatan: Mata kiri maupun kanan dalam batas normal tidak
ditemukan adanya katarak maupun gangguan mata lainnya.
 Perabaan : Dalam batas normal dimana klien dapat
membedakan rasa panas, dingin maupun tekanan.
(4) Perkemihan-Eliminasi Uri (B.4 : Bladder)
Jumlah urine 1200 cc/24 jam.
Warna urine kuning muda.
Klien tidak merasakan adanya masalah pada system perkemihan.

(5) Pencernaan-Eliminasi Alvi (B 5 : Bowel)


Mulut dan tenggorokan klien merasa kering. Serta sering mengeluarkan secret
yang banyak saat batuk. Hal ini menyebabkan nafsu makan klien menurun.
Selama dirawat di bangsal paru laki berat badan klien menurun dari 45 kg saat
masuk RS menjadi 40 kg / tanggal 1-10-2202.
Abdomen normal ( asites (-) ), peristaltik normal, tidak kembung, tidak terdapat
obstipasi maupun diare.
Rectum normal, klien buang air besar 1 x/hari dengan konsistensi setengah padat.

(6) Tulang-Otot-Integumen (B 6 : Bone)


Kemampuan pergerakan sendi : bebas tanpa adanya kelainan
Tidak ditemukan adanya parese,paralise maupun hemiparese.
Ekstrimitas : Tidak ada kelainan/ dalam batas normal.
Atas : Tidak ada kelainan/ dalam batas normal.
Bawah : Tidak ada kelainan/ dalam batas normal.
Tulang Belakang : Tidak ada kelainan/ dalam batas normal.
Warna kulit : Pucat
Akral : Hangat.
Turgor : Baik

(7) Sistem Endokrin


Terapi hormon : (-)
Karakteristik sex sekunder : Tidak ada kelainan/ dalam batas normal.
Riwayat pertumbuhan dan perkembangan fisik: Tidak ada kelainan/ Dalam batas
normal.
(8) Sistem Hematopoietik.
Klien tidak pernah menderita penyakit hematopoietik seperti anemi,
kecendrungan perdarahan maupun mendapat tranfusi darah. Data laboratorium
tanggal 30 september 2002 menunjukkan Hb klien dibawah batas normal yaitu :
13,2 g/dl ( N : 13,4-17,7 ).

(9) Sistem Reproduksi


Reproduksi klien dalam batas normal. libido menurun. Selama dirawat di rumah
sakit klien tidak dapat melakukan hubungan seksual seperti biasanya.

(10) Psikososial
Adanya perubahan fungsi dan struktur tubuh akan menyebabkan penderita
mengalami gangguan pada gambaran diri. Lamanya perawatan, banyaknya biaya
perawatan dan pengobatan menyebabkan pasien mengalami kecemasan dan
gangguan peran pada keluarga (self esteem). Klien mengalami cemas karena
kurangnya pengetahuan tentang sifat penyakit, pemeriksaan diagnostik dan tujuan
tindakan yang diprogramkan.

(11) Spiritual
Klien dan keluarganya sejak kecil memeluk agama Islam, ajaran agama
dijalankan setiap saat. Klien sangat aktif menjalankan ibadah dan aktif mengikuti
kegiatan agama yang diselenggarakan oleh mesjid di sekitar rumah tempat
tinggalnya maupun oleh masyarakat setempat.
Saat ini klien merasa tergangguan pemenuhan kebutuhan spiritualnya Klien
berkeyakinan doa nya bahwa Tuhan akan menolongnya dalam proses
penyembuhan serta berkeyakinan sakitnya akan sembuh. Penyakit yang
dialaminya saat ini bukan merupakan hukuman ataupun cobaan tetapi merupakan
kesalahannya sendri saat masih muda ( sering sebagai perokok berat ).

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil pemeriksaan Laboratorium.

Darah lengkap tanggal: 25 September 2002.


- Hb : 10,7 gr% mg/dl (L 13,5 – 18,0 – P 11,5 – 16,0 mg/dl)
- Leukosit : 18.600 (4000 – 11.000).
- Trombosit: 381 (150 – 350).

Faal Hati tanggal : 25 September 2002.


- SGOT : 17 (L < 37 P < 31)
- SGPT : 9 ( L <40 P <31 )
- Bilirubin Total : 0, 28
- Bilirubin Terikat : 0,13
-

Faal Ginjal tanggal: 25 September 2002.


- Ureum/BUN : 25 mg/dl (10 – 45)
- Serum Creatinin : 1,25 mg/dl (L : 0,9 – 1,5 P : 0,7 – 1,3)

Gula darah tanggal : 25 September 2002.


- Glukosa Puasa : 193 mg/dl (< 126 mg/dl)

Lemak tanggal : 25 September 2002.


- Cholesterol Total : 197 (100 - 240)

Faal Hati tanggal : 25 September 2002.


- Alkali Phospatase : 128
- Albumin : 3,3 gr/dl (3,2 – 3,5 gr/dl)
- Glubulin : 5,0

Faal Ginjal tanggal : 25 September 2002.


- Asam Urat : 8,7

Darah lengkap tanggal: 30 September 2002.


- Hb : 13,2 gr% mg/dl (L 13,4 – 17,7 & P 11,5 – 16,0 mg/dl)
- LED : 100 (L 0 – 15/jam P 0 – 20/jam
- Leukosit : 10.350 (4000 – 11.000).
- Hematokrit: 31,1 (L 0,40 – 0,47 P 0,38 – 0,42)
- Trombosit: 421 (150 – 350)
- PCV : 0,33

Gas Darah Analisa tanggal 24 September 2002


- PH : 7,44 (7,35 – 7,45)
- PO2 : 61,5 (80 – 100) mmHg
- PCO2 : 37,6 (35 – 45) mmHg
- HCO3 : 25,1 (22 – 26) mmol/L
- BE : +1,0 (- 2,5 - + 2,5) mmol/L

Pemeriksaan Rongsen..
Hasil foto Thorax PA tanggal 23 September 2002:
Cor : Besar dan bentuk normal.
Pulmo : Tampak gambaran honey comb apprearance dan infiltrat disekitarnya pada
daerah para cardial kanan dan daerah para axilar kiri.
Kesimpulan : Bronkeiktasis dengan sekunder infeksi bilateral efusi pleura kanan yang
mengalami organisasi.
Faal Paru :
VC : 64,13 %
FVC : 69,2 %
FEV 10 : 66 %
MBC : 43 %

Pemeriksaan Sputum tanggal 25 September 2002


Biakan sputum BTA gram Positif : Negatif
BTA gram Negatif : Negatif

TERAPI :
- Oksigen 2 - 3 Lt/mt
- Inj Cepotaxime 3 X 1 gr.
- Infus RL drip KCl 25 mg/24 jam
- Flunese tab 3x 1 tab
- Pamol 3 x 1 ( K/p)
- Codein 3 x 10 mg
- Bisolvon Sirup 3x 1 sendok makan
KLASIFIKASI DAN ANALISA

Nama Pasien : Tn. Mohamad Arsyad


No. Reg. : 102 039 05

KEMUNGKINAN
NO DATA MASALAH
PENYEBAB
1. S: Obstruksi saluran nafas Tidak efektif
Klien mengatakan sesak bersihan jalan
nafas. rasa dada .Penyerapan udara di nafas
tertekan/kesulitan untuk parenhcim dan sekitarnya
bernafas. tersumbat
O:
 RR : 32 x /menit. Tek.Intra pleura lebih
negatif dan kerusakan pada
 Nafas pendek.
jaringan otot dan elastin
 Pengguanaan otot
bantu pernafasan
Cemas Bronchus dilatasi
 Sianosis bibir dan
dasar kuku Peningkatan produksi
mukus.
2. O:
Klien hanya makan Sesak nafas, batuk serta Gangguan
beberapa sendok dari mual pemenuhan nutrisi
makanan yang disajikan. kurang dari
S: Nafsu makan menurun kebutuhan tubuh
Klien mengeluh sesak
nafas dan batuk pada Intake makanan yang
waktu makan dan kadang kurang.
rasa mual serta
mengatakan bahwa
selama dirawat beratnya
menurun ( dari BB 45 kg
menjadi 40 Kg ).
3. O: Kerusakan pertukaran gas Intoleran Aktivitas
 Klien dibantu oleh
keluarga hendak
kekamar kecil ( pakai Sesak nafas
kursi roda )
 Respirasi 32 x/
mt/ nafas pendek Kondisi lemah dan
 Lemah dan kelelahan
kelelahan
S:
Klien mengatakan
cepat lelah dan sesak
nafas saat berjalan

4. O: Kurangnya pengetahuan Cemas


S : tentang penyakitnya
Klien mengatalakan
cemas karena kurangnya
pengetahuan tentang sifat
penyakit, Lamanya
perawatan, banyaknya
biaya perawatan dan
pengobatan dan gangguan
peran pada keluarga (self
esteem).

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan produksi
mucus /peningkatan sekresi lendir
2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Intake makanan yang kurang.
3. Intolerensi aktivitas berhubungan dengan kerusakan pertukaran gas
4. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.
RENCANA TINDAKAN

Nama Pasien : Tn. Mohamad Arsyad


No. Reg. : 102 039 05

DIAGNOSA
NO TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Ketidak efektifan bersihan jalan Klien dapat meningkatkan bersihan 1. Kaji kemampuan klien untuk memobilisasi sekresi, 1. Memantau tingkat kepatenan jalan
nafas berhubungan dengan jalan nafas jika tidak mampu : nafas dan meningkatkan kemampuan
peningkatan produksi Kriteria hasil a. Ajarkan metode batuk terkontrol klien merawat diri /
mukus/peningkatan sekresi 1. Bunyi nafas bersih/Vesikuler b. Lakukan fisioterapi nafas membersihkan/membebaskan jalan
lendir 2. Batuk (-) nafas.
3. Mampu mendemonstrasikan 2. Secara rutin tiap 8 jam lakukan auskultasi dada 2. Memantau kemajuan bersihan jalan
batuk terkontrol. untuk mengetahui kualitas suara nafas dan nafas.
kemajuannya.
3. Berikan obat sesuai dengan resep; mukolitik, 3. Mengencerkan secret agar mudah
ekspektorans dikeluarkan dan mepercepat proses
penyembuhan.
4. Anjurkan minum kurang lebih 3000 liter per hari 4. mengencerkan sekret.
bila tidak ada kontra indikasi
5. Kaji pasien untuk posisi yang nyaman, tinggikan 5. Mempermudaj fungsi pernafasan serta
kepala tempat tidur dan duduk pada sandaran membantu menurunkan kelemahan
tempat tidur otot-otot dan dapat sebagai ekspansi
dada

2. Gangguan pemenuhan nutrisi Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi 1. Kaji status nutrisi dan kebiasaan makan. 1. Untuk mengetahui tentang
kurang dari kebutuhan tubuh dan peningkatan berat badan klien keadaan dan kebutuhan nutrisi pasien
berhubungan dengan Intake Kriteria hasil : sehingga dapat diberikan tindakan dan
makanan yang kurang. Tidak mengalami kehilangan pengaturan diet yang adekuat.
berat badan lebih lanjut atau 2. Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang telah 2. Kepatuhan terhadap diet dapat
mempertahan berat badan. diprogramkan. mencegah komplikasi terjadinya
hipoglikemia/hiperglikemia.
3. Timbang berat badan setiap seminggu sekali. 3. Mengetahui perkembangan berat
badan pasien (berat badan merupakan
salah satu indikasi untuk menentukan
diet).
4. Identifikasi perubahan pola makan. 4. Mengetahui apakah pasien telah
melaksanakan program diet yang
ditetapkan.
5. Kerja sama dengan tim kesehatan lain untuk 5. Pemberian diet yang sesuai dapat
pemberian diet Tinggi Kalori dan Tinggi Protein. mempercepat proses penyembuhan dan
mencegah komplikasi.
3. Intoleransi aktivitas Klien menunjukkan peningkatan 1. Pantau nadi dan frekuensi nafas 1. Untuk mengidentifikasi
berhubungan dengan kerusakan toleransi terhadap aktivitas sebelum dan sesudah aktivitas kemajuan atau penyimpangan dari
pertukaran gas Kriteria hasil : tujuan yang diharapkan.
Menurunnya keluhan tentang 2. Berikan bantuan dalam melaksanakan 2. Dapat mengurangi
napas pendek dan lemah dalam aktivitas sesuai yang diperlukan dan dilakukan pengunaan energi yang berlebihan
melaksanakan aktivitas secara bertahap
3. Anjurkan makanan dalam porsi kecil 3 Makanan dalam porsi
tapi sering dengan makanan yang mudah dikunyah. besar dan susah dikunyah memerlukan
lebih banyak energi.

4. Cemas berhubungan dengan Rasa cemas klien berkurang/hilang. 1. Kaji tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien. 1. Untuk menentukan tingkat kecemasan
kurangnya pengetahuan tentang Kriteria Hasil : yang dialami pasien sehingga perawat
penyakitnya. 1. Pasien dapat bisa memberikan intervensi yang cepat
mengidentifikasikan sebab 2. Beri kesempatan pada pasien untuk dan tepat.
kecemasan. mengungkapkan rasa cemasnya. 2. Dapat meringankan beban pikiran
2. Emosi stabil., 3. Gunakan komunikasi terapeutik. pasien.
pasien tenang. 3. Agar terbina rasa saling percaya antar
3. Istirahat cukup. perawat-pasien sehingga pasien
4. Frekuensi nadi kooperatif dalam tindakan
dan nafas kembali normal 4. Beri informasi yang akurat tentang proses penyakit keperawatan.
dan anjurkan pasien untuk ikut serta dalam 4. Informasi yang akurat tentang
tindakan keperawatan. penyakitnya dan keikutsertaan pasien
dalam melakukan tindakan dapat
mengurangi beban pikiran pasien.
5. Berikan keyakinan pada pasien bahwa perawat, 5. Sikap positif dari timkesehatan akan
dokter, dan tim kesehatan lain selalu berusaha membantu menurunkan kecemasan
memberikan pertolongan yang terbaik dan yang dirasakan pasien.
seoptimal mungkin.
6. Berikan kesempatan pada keluarga untuk 6. Pasien akan merasa lebih tenang bila
mendampingi pasien secara bergantian. ada anggota keluarga yang menunggu.
7. Lingkungan yang tenang dan nyaman
7. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman. dapat membantu mengurangi rasa
cemas pasien.
Nama pasien : Tn. M. Arsyad
No. Register : 10203905

TINDAKAN KEPERAWATAN

Tgl Jam Tindakan Keperawatan Nama


Perawat
30-9-2002 9.00 1. Mengkaji kemampuan klien mengeluarkan secret Juli
dengan mengajarkan metode batuk yang terkontrol
dan sarankan untuk lakukan fisioterapi nafas
9.45 2. Secara rutin setiap 8 jam mengawasi perkembangan
kualitas suara nafas dan kemajuannya.
10.00 3. Menganjurkan klien untuk minum kurang lebih 300
liter / hari.
10.45 4. Mengkaji klien untuk posisi yang nyaman serta
tinggikan tempat tidur dan dudukan dengan
mengunakan sandaran bantal.
13.00 5. Memberikan obat Cepofloxasin, Flunesin dan
Bisolvon sirup

1. Mengkaji status nutrisi dan


kebiasaan makan,dan menganjurkan klien untuk
1-10-2002 9.00 mematuhi diet serta makan dalam porsi kecil tapi Subhan
sering yang telah diprogramkan. Menimbang berat
badan
2. Kerja sama dengan tim
11.30 kesehatan lain untuk pemberian diet Tinggi Kalori
dan Tinggi Protein.
12.00 3. Memantau nadi dan frekuensi
nafas klien
4. Membantu klien kekamar kecil
dengfan menggunakan kursi roda
12.45
5. Mengkaji tingkat kecemasan
klien dan berkomunikasi secara terapeutik kepada
13.00 klien.

Memberikan pendidikan kesehatan kepada klien yang


mau pulang berupa :
 Minumlah obat secara
teratur
 Kontrol kembali kesarana
kesehatan terdekat atau dokter swasta
 Latihan nafas secara
bertahap setiap pagi hari kurang 15- 30 menit / hari
Nama Pasien : Tn. M. Arsyad
No. Register : 10203905

EVALUASI

Tgl Diagnosa Evaluasi Nama


keperawatan Perawat
1-10-2002 1. Ketid S : Klien mengatakan sesak
ak efektifan batuk berkurang.
bersihan jalan O : Suara nafas bersih, pernafasan
nafas 24 x/ mt.
berhubungan A : Masalah teratasi sebagian
dengan P : Lanjutkan sesuai rencana
peningjkatan
produksi mukus /
skeret
S : Klien mengatakan sudah
2. Gang mulai makan sedikit-demi
guan pemenuhan sedikit.
kebutuhan nutrisi O : Porsi makan yang dihidang
kurang dari ¾ porsi dihabiskan, klien
kebutuhan tubuh dapat makan buah-buahan
berhubungan (pisang yang dibawah oleh
dengan intake keluarganya ), berat badan
makanan yang belum ada peningkatan.
kurang A: Masalah sudah teratasi
sebagian
P : Anjurkan klien untuk
mematuhi diet yang telah
diprogramkan dan sarankan
untuk menimbang berat
badan seminggu sekali.

S : klien mengatakan dapat


3. Intole melakukan aktivitas ringan
ransi aktivitas dengan sendiri tanpa
berhubungan dibantu.
dengan kerusakan O : Klien dapat berjalan tanpa
pertukaran gas menggunakan kursi roda,
berjalan secara perlahan-
lahan.
A: Masalah sudah teratasi
P : -
S : Klien mengatakan sudah
4. Cema memahami tentang
s berhubungan keadaannya
dengan O : Wajah rileks, sanmtai
kurangnya A : Masalah teratasi
pengertahuan P : -
tentang
penyakitnya

Anda mungkin juga menyukai