Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN
PERAN : KEPALA RUANGAN

Oleh :

1. Bunga Angelia Siregar (032016006)


2. Monika Puba (032017004)
3. Maya Larosa (032017029)
4. Iestin Harefa (0320171031)
5. Rizka Hasugian (032017033)
6. Nince Waruwu (032017039)
7. Yovita Telaumbanua (032017043)
8. Theresia Situmorang (032017063)
9. Agustina Manik (032017070)
10. Gunawan Manalu (032017088)
11. Retta Sinaga (032017100)
12. Elfrida Ribka (032017103)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SANTA ELISABETH
MEDAN
2020
KEPALA RUANGAN

1. Pengertian
Kepala ruangan adalah perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab
dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan di satu ruang perawatan.

2. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan diruang rawat yang
berada di wilayah tanggung jawabnya.

3. Uraian Tugas
1) Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
a) Merencanakan jumlah dan kategori tenaga keperawatan serta tenaga lain sesuai
kebutuhan,
b) Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan
sesuai kebutuhan.
c) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan atau asuhan keperawatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
2) Melaksanakan fungsi pelaksanaan, meliputi :
a) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat
b) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga keperawatan dan tenaga lain
sesuai kebutuhan dan ketentuan atau peraturan yang berlaku.
c) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga lain
yang akan bekerja di ruang rawat.
d) Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk
melaksanakan asuhan keperawatan sesuai ketentuan atau standar.
e) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerjasama
dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan diruang rawat inap.
f) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksanaan perawatan dan tenaga lain
yang berada di wilayah tanggung jawabnya.
g) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dibidang perawatan antara
lain melalui pertemuan ilmiah.
h) Mengenal jenis dan kegunaan barang atau peralatan serta mengusahakan
pengadaannya sesuai kebutuhan pasien agar tercapai pelayanan optimal.
i) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat, dan bahan lain
yang diperlukan diruang rawat.
j) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu
dalam keadaan siap pakai.
k) Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi peralatan.
l) Melaksanakan program orientasi kepada pasien dan keluarganya, meliputi
penjelasan tentang peraturan rumah sakit, tata tertib ruangan, fasilitas yang
ada cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari diruangan
m) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite) unutk pemeriksaan
pasien dan mencatat program pengobatan, serta menyampaikan kepada staf
untuk melaksanakannya.
n) Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya diruang rawat menurut
tingkat kegawatannya, infeksi dan non infeksi, untuk memindahkan
pemberian asuhan keperawatan.
o) Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang dirawat untuk
mengetahui keadaannya dan menampung keluhan serta membantu memecahkan
masalah yang dihadapinya
p) Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung
q) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien atau keluarga dalam batas
kewenangannya.
r) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi selama
pelaksanaan pelayanan perawatan berlangsung.
s) Memelihara dan mengembangkan sistem peralatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar
untuk tindakan keperawatan selanjutnya.
t) Mengadakan kerjasama yang baik dengan kepala ruang yang lain, seluruh
kepala bidang, kepala bagian, kepala instalasi, dan kepala unti di RS.
u) Menciptakan dan memelihara susunan kerja yang baik antara petugas, pasien
dan keluarganya, sehingga memberi ketenangan.
v) Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien ruangan.
w) Memeriksa dan meneliti pengisian daftar permintaan makanan pasien,
kemudian memeriksa dan meneliti saat pengkajian sesuai dengan diitnya.
x) Memelihara buku register dan buku catatan medik.
y) Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan lain
diruang rawat.
3) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian, meliputi :
a) Mengawasi dan menilai pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah ditentukan.
b) Melaksanakan penilaian terhadap upaya peningkatan pengetahuan
dan ketrampilan di bidang perawatan.
c) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan peralatan perawatan serta obat-
obatan secara efektif dan efisien.
d) Mengawasi pelaksanaan sistem pencatatan dan pelaporan kegiatan asuhan
keperawatan serta mencatat kegiatan lain diruang rawat.
4) Contoh Aplikasi dalam unit rawat Pauline
Kepala Ruangan : Gunawan
a) Perencanaan
1. Mengatur penjadwalan perawat
Jadwal perawat sebenarnya pagi, siang dan malam. Untuk pembelajaran
saat ini 8 perawat semua masuk pagi, pada pukul 07.00 sampai 14.00
WIB.
2. Pembagian Tim
Pengelolaan pasien dengan 11 kamar dengan perawat sebanyak 8 orang.
Dibagi menjadi 2 tim yaitu tim I dan tim II.
3. Menunjuk yang menjadi CCM (Clinical Case Manajer)
Untuk tanggal 19 November 2020 CCM adalah Iestin
4. Menunjuk ketua tim dan anggota tim
Tim I : Ketua tim : Sr. Yoseline
Anggota tim : 1. Monika Purba
2. Rizka Haugian
3. Agustina Manik
4. Retta
Tim II : Ketua tim : Maya
Anggota tim : 1. Yofita
2. Theresia
3. Nince
4. Elfrida
5. Mengadakan laporan antar shift
Disepakati laporan antar shift dilakukan pada pagi, siang dan malam.
6. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan
Menurut Douglas (1992) pada suatu layanan profesional jumlah tenaga
yang dibutuhkan bergantung pada jumlah pasien dan derajat ketergantungan
pasien terhadap keperawatan yaitu minimal, partial, total care.
Contoh : Diunit Pauline dirawat 16 orang pasien dengan kategori: 12 pasien
dengan perawatan total, 2 pasien dengan perawatan parsial dan 2 pasien
dengan perawatan minimal, dengan perhitungan tenaga adalah :
Kualifikasi pasien Jumlah Kebutuhan Tenaga
Tingkat Jumlah
ketergantunga Pasien Pagi Sore Malam
n
Minimal 2 2 x 0,17 = 2 x 0,14 = 2 x 0,07 =
0,34 0,28 0,14
Parsial 2 2 x 0,27 = 2 x 0,15 = 0,3 2 x 0,10 =
0,54 0,2
Total 12 12 x 0,36 = 12 x 0,30 = 12 x 0,20 =
4,32 3,6 2,4
Jumlah 16 5,2 4,18 2,74
5 4 3
7. Merencanakan strategi pengembangan berkoordinasi dengan CCM (Clinical
Case Manajer).
b. Pengorganisasian
1. Merumuskan metode penugasan
Metode penugasan yang digunakan adalah PN (primery nurse)
modifikasi dengan metode tim.
2. Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim
 Tugas Ketua Tim :
a) Mengelola asuhan keperawatan pasien yang menjadi tanggung
jawabnya ± 4 pasien.
b) Mengkaji, merencanakan dan mengevaluasi asuhan keperawatan pasien
yang menjadi tanggung jawabnya dan berpartisipasi dalam pemberian
asuhan langsung maupun tidak langsung.
c) Melakukan konsultasi dengan CCM tentang kondisi pasien.
d) Mendelegasikan beberapa tugas kepada perawat primer (PP) dengan
tepat.
e) Mempersiapkan pasien atau keluarga apabila pasien akan pulang.
 Tugas Anggota Tim :
a) Membaca rencana keperawatan yang telah ditetapkan perawat primer
(PP).
b) Memberi bimbingan terapeutik dengan pasien atau keluarga sebgai
lanjutan kontrak yang sudah dilakukan perawat primer (PP).
c) Menerima pasien baru.
d) Melakukan tindakan keperawatan.
e) Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan.
f) Mengikuti visite dokter bila perawat primer (PP) tidak ada ditempat.
g) Memberikan kerapihan dan kelengkapan status.
h) Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostik.
i) Berperan serta dalam pemberian pendidikan kesehatan.
Membantu tim lain yang membutuhkan.
3. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan
Untuk pagi ini tenaga keperawatan mencukupi, satu perawat primer
(PP) mengelola 4 pasien.
4. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
Kebutuhan semua pasien terpenuhi atau tercukupi.
5. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktik
Mahasiswa praktik mengelola pasien sesuai kebutuhan kamar klien
6. Pendelegasian tugas kepada ketua tim
Tugas untuk membagi pasien kelolaan kepada praktikan diserahkan
kepada ketua tim I dan tim II.
7. Mengidentifikasi masalah-masalah dan cara penangganan
Ditugaskan kepada CCM dan ketua tim untuk mengidentifikasi masalah
pasien dan penanganan masalahnya bila perlu koordinasi dengan kepala
ruang.
8. Mengatur waktu laporan tenaga shift
Ditugaskan kepada CCM untuk mengidentifikasi masalah untuk di
diskusikan pada jam sebelum istirahat siang ± jam 12.00 WIB.

4. Pengarahan
1. Memberi pengarahan kepada ketua tim tentang tugas.
Tugas ketua tim dibacakan supaya diketahui dan ditindak lanjuti.
2. Menginformasikan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Dimohon untuk memperhatikan hal-hal yang penting untuk mencegah pasien jatuh,
kekeliruan pemberian obat, untuk mencatat input dan output terutama untuk pasien
dengan GE dan DHF, Bronkopneumonia.
3. Memberi bimbingan kepada ketua tim dan anggota tim.
Bekerja sesuai prosedur, apabila menemui kesulitan agar berkoordinasi dengan
CCM atau kepala ruang.
4. Memberi pujian dan motivasi
Memberi pujian dengan memberikan reward positif dan memberikan motivasi
kepada petugas yang belum mencapai tugas yang diberikan.
5. Mengadakan laporan tugas shift.
5. Pengawasan
1. Mengadakan ronde keperawatan
Bersama dengan CCM dan ketua tim melakukan ronde keperawatan kepada semua
pasien kelolaan, sekaligus melakukan evaluasi tingkat kepuasan pasien serta
keluhan-keluhan pasien.
2. Menilai kinerja anggota
Untuk penilaian kinerja anggota dapat dilakukan pada saat melakukan ronde
keperawatan atau menggunakan angket yang diberikan kepada pasien atau keluarga
pada saat pasien akan pulang.
3. Mengevaluasi pelaksanaan dengan rencana keperawatan
Dapat dilakukan dengan berkoordinasi antara CCM dan ketua tim membandingkan
rencana dengan pelaksanaan.
4. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan kolaboratif dan tindaklanjutnya.
Hal-hal yang dalam pelaksanaannya memerlukan tindakan kolaboratif harus tercatat
untuk di evaluasi sudah dilakukan atau belum.

6. Struktur Organisasi

Kepala Ruang

CCM (Clinical Case Manajer)

Tim I Tim II

PP PP

Pasien Pasien
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam. 2016. Manajemen keperawatan, aplikasi dalam praktik keperawatan profesional.


Penerbit : Salemba Medika
Ratna Sitono, Yulia. 2006. Metode praktik keperawatan profesional di Rumah Sakit. Jakarta :
EGC
Russel C, Swanburg. 2000. Pengantar kepemimpinan dan manajemen keperawatan unutk
perawatan klinis. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai