1. Definisi sehat
Menurut UU NO 36 THN 2009 adalah keadaan sehat baik fisik mental
spiritual maupun sosial yg memungkinkan semua orang untuk hidup.
3. Visi kemenkes
Terwujudnya masyarakat sehat, produktif mandiri dan berkeadilan
untuk menuju indonesia maju berdaulat ,mandiri, berkepribadian
berlandaskan gotong royong.
4. Misi pemerintah
A. Meningkatkan kualitas hidup manusia
B. Penguatan steuktur ekonomi
C. Pembangunan merata dan berkeadilan
D. Mencapai lingkungan hidup yg berkelanjutan
E. Memajukan budaya mencerminkan bangsa.
F. Penegakan sistem hukum bebas korupsi , bermartabat
G. Perlindungan bagi segenap bangsa dab rasa aman
H. Pengelolaan pemerintah yg bersih
I. Sinergi pemerintah daerah daam kerabgka negara kesatuan.
5. Misi kemenkes
Guna mendukung meningkatkan kualitas manusia indonesia
A. Memperkuat upaya kesehatan yg bermutu
B. Memberdayakan masyarakat mengutamakan kesehatan
C. Meningkatkan mutu , ketersediaan pemerataan sumber daya
kesehatan
D. Menetapkan tata kelola pemerintah yg baik, bersih dan inovatif.
6. NAWACITA (sembilan harapan)
A. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi dan memberi
rasa aman
B. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata
kelola pemerintah yg bersih demokratis.
C. Membangun indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah daerah.
D. Menolak negara lemah dengan reformasi sistem.
E. Meningkatkan kualitas hidup mamusia
F. Meningkatkan prosukrifitas rakyat
G. Mewujudkan kemandirian ekonomi
H. Melakukan rwvolusi karakter bangsa melalui kurikulum
pendidikan nasional
I. Memperteguh kebinekaan dan restoRasi bngsa.
A. Berdasarkan pebyelenggaraan :
1) Imunisasi program :
a. Rutin :
- Dasar ( sebelum < 1 thn)
a) 0-24 jam = hep B
b) 1 bulan BCG , polio
c) 2 bulan DPT Hib Hb1, polio 2
d) 3 bulan dpt hib hb2, polio 3
e) 4 bulan dpt hib hb 3, polio 4, IPV
f) 9 bulan Campak
- Lanjutan ( anak < 2 tahn )
a) 18 bulan = Dpt hib hb & campak
b) Anak usia SD
*kls 1 imunisasi DT(agus, nov)
*kls 2 imunisasi TD (nove)
*kls 3 imunisasi TD (nov)
c) WUS
*T1
*T2 ( satu bulan setelah T1)
*T3 ( 6 bulan setelah T2)
*T4 (satu tahun setelah T3)
*T5 ( stu tahun setelah T4)
b. Tambahan = Backing fighting, crash program, PIN
c. Khusus = MENINGOKOCUS, demam kuning, rabies (u/haji
dan umrah)
2) Imunisasi pilihan : diberikan sesuai kebutuhan
dalam rangka melindungi bersangkutan dari
penyakit tertentu (rotavirus, mmr, ca leher rahim
dll)
14.
Jenis vaksin Dosis (ml) Cara Pemberian Lokasi
Hep B 0,5 IM Paha
BCG 0,05 IC Lengan kann atas
Polio 2 tts Oral Mulut
Ipv 0,5 Im Paha kiri
Dpt, hb, hib 0,5 Im Paha (bayi)
Lengan (batita)
Campak 0,5 Sc Lengan kiri atas
Dt 0.5 Im Lengan kiri atas
Td 0.5 Im Lengan kiri atas
15.NARKOTIKA
Berasal dari tanaman baik sintetis/semi sintetis yg menyebabkan
penurunan dan perubahan kesadaran , mengurangi/ menghilangkan
nyeri dapat menimbulkan ketergantungan.
1) Golongan 1 : untuk ilmu pengetahuan potensi
ketergantungan sangat tinggi (cocain, heroin ganja)
2) Golongan 2 : untuk ilmu pengetahuan, obat & terapi
potensi ketergantungan tinggi ( morfin, pethidin)
3) Golongan 3 : untuk ilmu pengetahuan, obat dan
terapi, potensi ketergantungan ringan ( codein)
16. PSIKOTROPIKA
OBAT zal ilniah maupun sintetis bukan narkotik bersifa psikoaktip
melalui pengaruh selektip ssp menyebabkan perubahan prilaku dan
mental.
1) Golongan 1 adalah psikotropika yang hanya dapat
digunakan untuk ilmu Pengetahuan dan tidak
digunakan Dalam terapi, serta mempunyai Potensi
amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan
(ekstasi)
2) golongan 2 adalah psikotropika yang berkasiat
pengobatan dan banyak Digunakan dalam dan/atau
untuk terapi, tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai potensi kuat mengakibatkan
ketergantungan (amphetamin)
3) Golongan 3 untuk ilmu pengetahuan obat dan terapi
, ketergantungan sedang ( phenobarbital)
4) Golongan 4 untuk ilmu pengetahuan obat dan
terapi, ketergantungan ringan ( diazepam,
nitrazepam)
17.LUKA BAKAR
RUMUS BAXTER
- LB X BB X 4cc ( untuk dewasa)
- LB X BB X 2cc ( a
Kepala (Nilai Total = 9%), terdiri dari: bagian depan = 4,5% dan bagian belakang =
4,5%
Tubuh (Nilai Total = 36%), terdiri dari: dada dan perut = 18% serta punggung = 18%
Lengan (Nilai Total = 18%), terdiri dari lengan atas depan-belakang = 9% dan lengan
bawah depan-belakang = 9%
Kaki (Nilai Total = 36%), terdiri dari: tungkai atas depan-belakang = 18% dan tungkai
bawah depan-belakang = 18%
Alat kelamin (Nilai Total = 1%
Berdasarkan kedalaman kerusakan yang ditimbulkan, sebuah luka bakar dapat dibagi
menjadi 3 tingkat, yaitu:
Luka bakar ini hanya termasuk lapisan kulit paling atas saja (lapisan epidermis). Luka
bakar ini biasanya menangani dengan kemerahan, rasa nyeri, dan terkadang membengkak.
2. Luka bakar derajat dua (sedikit lebih dalam dari derajat satu)
Luka bakar ini termasuk kerusakan lapisan luar kulit dan mengganggu lapisan di
bawahnya dengan membual membual yang berisi cairan di bawah kulit, bengkak di sekitar
luka, berwarna kemerahan atau bahkan menjadi putih, kulit lembap, dan rusak. Pada
tingkat ini, ciri yang paling khas adalah rasa nyeri yang hebat.
Pada luka bakar tingkat ini, lapisan yang terkena luka bakar tidak terbatas, bahkan bisa
sampai ke tulang dan organ dalam. Luka bakar ini merupakan tingkat yang paling
berat. Biasanya respons kulit menjadi kering, pucat atau bahkan putih, namun bisa juga
gosong dan hitam. Berbeda dengan derajat satu dan dua, luka bakar derajat tiga ini tidak
menimbulkan nyeri.
19.APGAR SCORE
22. PHBS
23. HKN ( Hari Kesehatan Nasional) (12 november 1964)
Tema HKN :
- Hkn 55 thn 2019 ( generasi sehat indonesia unggul)
- Hkn54 thn 2018 ( ayo hidup sehat mulai dari kita)
- Hkn 53 thn 2017 ( sehat keluargaku sehat indonesiaku)
- Hkn 52 thn 2016 ( masrakat hidup sehat indoneaia kuat)
- Hkn 51 thn 2015 ( generasi cinta sehat siap memvangun
negeri.
24. JKN
LANDASAN HUKUM :
- UU NO 40 THN 2004 (SJSN)
- UU NO 36 THN 2009 (UU KESEHTAN)
- UU NO 24 THN 2011 (BPJS)
- PERMENKES NO 28 TAHN 2014 (Pedoman
pelaksanaan JKN)
25. ETIKA KEPERAWATAN
26. GAYA KEPEMIMPINAN