Anda di halaman 1dari 6

KOMITE KEPERAWATAN

Seleksi Penerimaan Perawat

Petunjuk 1 : Pilih jawaban yang paling tepat


Petunjuk 2:
A. Bila jawaban 1, 2, 3 yang benar
B. Bila jawaban 1 dan 3 yang benar
C. Bila jawaban 2 dan 4 yang benar
D. Bila jawaban 4 saja yang benar
E. Bila jawaban 1, 2, 3, dan 4 benar
Petunjuk 3 : Isilah pertanyaan yang tersedia

1. Tehnik pemeriksaan fisik terdiri dari :


1. Inspeksi
2. Palpasi
3. Perkusi
4. Auskultasi
E
2. Yang dimaksud dengan pemberian obat melalui bolus iv adalah :
A. Memasukkan obat dengan didorong melalui selang iv
B. Memasukkan obat melalui intravena
C. Memasukkan obat melalui piggy back
D. Bukan salah satu diatas
E. Memasukkan obat kedalam kantong cairan iv

3. Pernyataan yang benar tentang tehnik pemberian obat suppositoria rectal


adalah :
1. Menggunakan sarung tangan bersih
2. Melumasi obat dengan pelumas
3. Minta klien menarik nafas dalam dan relaksasi sfingter anus
4. Masukkan obat secara perlahan melalui anus kearah dinding rectum
melalui sfingter internal 10cm pada dewasa dan 5cm pada anak.
E
4. Berdasarkan klinisnya, stroke diklasifikasikan menjadi
1. Stroke Haemoragik
2. TIA
3. Stroke Non Haemoragik
4. Stroke complete
B
5. Prinsip pemberian makan melalui NGT adalah :
1. Makanan diberikan dalam bentuk cair
2. Mengecek residu lambung sebelum memberikan makanan.
3. Hindari mendorong makanan untuk mencegah iritasi lambung
4. Melakukan dokumentasi tindakan
A
6. Urutan yang benar dalam proses keparawatan adalah :
A. Identifikasi masalah , pengkajian , perencanaan , pelaksanaan ,
evaluasi.
B. Pengkajian , perencanaan , perumusan masalah , pelaksanaan ,
evaluasi.
C. Pengkajian , perumusan masalah , perencanaan , pelaksanaan ,
evaluasi.
D. Pengkajian , identifikasi masalah , pelaksanaan , perencanaan ,
evaluasi.
E. Pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi

7. Prioritas keperawatan pada bayi dengan HIV / AIDS :


1. Mencegah / meminimalkan infeksi.
2. Memaksimalkan masukan nutrisi.
3. Memberikan informasi pada orang tua.
4. Meningkatkan kedekatan , pertumbuhan dan perkembangan.
E
8. Prinsip tindakan perawatan luka adalah :
A. Perawatan luka dilakukan jika luka kotor , basah atau sesuai instruksi
dokter.
B. Mempertahankan moist wound survace.
C. Memperhatikan tehnik aseptic dan antiseptic.
D.Jenis balutan diberikan sesuai dengan kondisi luka.
E. Semua benar.

9. Yang termasuk dalam intervensi non farmakologi dalam metode penghilang


nyeri , adalah :
1. Stimulasi dan masase kutaneus.
2. Relaksasi.
3. Stimulasi saraf elektrik transkutaneus.
4. Distraksi.
E
10. Pemeriksaan diagnostic untuk menegakkan diagnosa appendiksitis
adalah :
1. Darah lengkap
2. widal
3. Appendikogram.
4. SGOT / SGPT.
A
ESSAY

11. Tn A dirawat di bangsal dengan keluhan demam 4 hari, badan terasa


sakit semua, kepala pusing, hidung epistaksis, TD : 110 / 70 mmHg,
Suhu : 38 °C, Nadi : 80 X / menit, hasil pemeriksaan lab Hb : 11,0 gr / dl,
Ht : 47 %, Trombosit : 70.000, Leukosit 4500. Terpasang infuse RL / 4 jam,
Cek DL per 12 jam.
a. Sebutkan tanda dan gejala penyakit DHF.
b. Sebutkan diagnosa keperawatan prioritas pada pasien dengan DHF
c. Sebutkan intervensi keperawatan mandiri yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah keperawatan prioritas tersebut.
d. Sebutkan komplikasi yang dapat terjadi pada pasien DHF
e. Berapa tetes / menit perawat harus mengatur tetesan infuse Tn. A

12. Apa yang harus diperhatikan oleh perawat sebelum memberikan obat
kepada pasien ? Jelaskan !

13. Menurut Anda Dokumentasi Asuhan Keperawatan itu penting atau tidak
? Berikan alasannya !

14. Anak A mendapat terapi injeksi taxegram 2 x 125 mg / hari. Obat


tersebut harus dioplos dengan 4 ml aqua bedes. Berapa ml anda
menyuntikkan taxegram kepada anak A ?

15. Sebutkan prosedur pemasangan NGT !

16. Coba jelaskan pengertian posisi trendelenburg ? Biasanya posisi ini


diberikan untuk pasien apa ?

17. Sebutkan tanda-tanda terjadinya infeksi !

18. Tn A umur 60 Th, akan dilakukan operasi haemorrhoid externa gr IV.


Persiapan apa saja yang diperlukan untuk Tn A ?

19. Mengapa pada pasien yang tidak sadar posisi kepala harus dimiringkan,
jelaskan !

20. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Universal Precaution dan sebutkan
apa saja yang termasuk UP !

……………………. SELAMAT MENGERJAKAN ………………………….


KUNCI JAWABAN

11. A. limfadenopati , pembesaran KGB , penurunan BB , kelainan mulut


dan kulit ringan , infeksi sal nafas berulang , diare kronik , demam yang
tidak diketahui pengebabnya hilang timbul dan terus menerus ,
kandidiasis mulut , TB paru/pneumonia , toksoplasmosis otak , herpes
simplek , mikosis.
B.
 Resiko tinggi perluasan infeksi ( sepsis / infeksi oprtunistik ) b/d
system pertahanan primer tidak adekuat.
 Defisit vol cairan b/d kehilangan yang berlebihan , status
hypermetabolisme , pembatasan pemasukan.
 Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b / d intake tidak
adekuat
 Resiko injuri ( factor pembekuan darah ) b/d penurunan absorsi vit
K , gangguan fungsi hepatic .
 Nyeri b/d kerusakan / inflamasi jaringan.
 Isolasi social b/d penurunan keadaan kesehatan , perubahan
penampilan fisik , perubahan status mental.
 Tidak efekstifnya pola nafas b/d kerusakan otot nafas.
C.
 Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak.
Monitot TTV.
Tempatkan pasien di ruangan dengan ventilasi yang baik.
Gunakan APD
Monitor keluhan : sakit kepala , leher kaku , gangguan
penglihatan , dada rasa terbakar , kram abdomen.
 Monitor TTV.
Kaji turgor kulit . kelembaban membrane mukosa.
Timbang BB tiap hari.
Monitor intake – out put.
 Auskultasi bising usus.
Timbang BB.
Lakukan oral hygiene.
Beri makana lunak dalam porsi sdikit tapi sering.
Catat intake makanan.
 Observasi adanya epitaksis , ekimosis , hematuria , perdarahan
are apenusukan jarum.
Monitor TTV.
Monitor tingkat kesadaran , gangguian penglihatan.
Pertahankan tirah baring.
 Kaji tingkat nyeri , skala , intensitas .
Lakukan terapi paliatif : masase , ubah posisi , kompres hangat.
Ajarkan tehnik distraksi dan relaksasi.
Beri lingkungan tenang.
 Kaji persepsi pasien.
Luangkan waktu untuk bercakap – cakap.
Identifikasi support system.
Jelaskan tujuan terapi isolasi.
Berikan kesempatan mendapatkan kunjungan terbuka.
 Auskuttasi bunyi nafas , pola respirasi.
Monitor TTV.
Atur posisi pasien.
Lakukan suction.

12. Benar pasien, benar obat , benar dosis, benar cara penyuntikan ,
dokumentasi

13. Dokumentasi Askep itu sangat penting, karena sebagai bukti kita
melakukan tindakan dan sebagai bukti tanggung jawab dan tanggung
gugat perawat.

14. 1 ml taxegram yang disuntikkan.

15. Persiapan Pasien :


 pasien diberitahu akan dilakukan tindakan pemasangan NGT
 Pasien diberitahu kegunaan dilakukan tindakan pasang NGT
 persiapan Alat :
 Sarung tangan
 Slang NGT sesuai ukuran
 Spuit 5 cc
 Stetoskup
 Pengalas
 Plester

Prosedur :
 sebelumnya perawat cuci tangan
 memasang pengalas
 Membuka slang NGT dari plastik
 Mengukur dari prosesus xypoideus ke hidung lalu belok ke telinga, lalu
slang NGT diberi tanda.
 memberi pelican pada ujung slang NGT.
 Menutup pangkal slang NGT dengan cara menekuk / di klem.
 Kemudian slang di masukkan kedalam lambung melalui hidung dengan
pelan-pelan sambil pasien dianjurkan menelansambil menarik nafas
dalam..
 Untuk mengetahui slang tersebut masuk kelambung dengan cara
memasukkan udara 3 atau 5 cc udara kedalam slang NGT. Kemudian
didengarkan dengan cara meletakkan stetoskup di perut.
 Tanda slang tersebut masuk bila terdengar suara.
 Setelah itu difiksasi dengan plester .
 Alat-alat dirapihkan.
 Perawat cuci tangan.

16. Posisi trendelenburg yaitu posisi kepala lebih rendah dari kaki. Posisi ini
diberikan pada pasien dengan shock.

17. Tanda-tanda infeksi : Rubor, Dolor, Calor, Tumor, Fungsio laesa.

18. Persiapan Pasien operasi umur 60 TH:


 Puasa
 Surat Ijin Operasi
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan thorax foto
 EKG
 Konsul Penyakit Dalam
 Konsul Cardiologi.

19. Ditakutkan pasien muntah, kalau tidak dimiringkan maka akan terjadi
aspirasi.

20. Perlindungan menyeluruh dalam upaya pencegahan infeksi, berupa :


cuci tangan sebelum dans etelah melakukan tindakan, memakai APD
(masker, apron, kaca mata pelindung, sepatu boot )

Anda mungkin juga menyukai