LAPORAN
WORKSHOP TUBERKULOSIS
Dibuat oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman tuberkulosis (TB) yang dikenal dengan nama M.Tuberkulosis.
Sebagian besar kuman TB menyerang paru. Tetapi dapat juga mengenai
organ tubuh lainnya. Penularan terutama secara aergen. Paisen TB Paru
menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan dahak).
Sumber penularan adalah pasien TB paru BTA / TCM positif yang saat
batuk, bersin atau berbicara mengeluarkan drplet (percikan dahak) yang
mengandung kuman M.Tuberkulosis.
Pencegahan utama agar seseorang tidak terpapar dengan
M.Tuberkulosis adalah dengan menemukan pasien TB secara dini serta
mengobati dengan tuntas , sehingga bahaya penularan tidak ada lagi.
Penemuan pasien Tb paru adalah dengan cara menemukan pasien
yang mempunyai gejala mengarah ke TB yaitu batuk lama, 2 minggu atau
lebih , berdahak, dapat disertai darah, badan demam, nyeri dada dan gejala
penyakit paru lainnya. Diagnosis Pasien TB terkonfirmasi Bakteriologis
adalah dengan pemeriksaan mikroskopis, biakan dan tes cepat Molekuler
(TCM). Pemeriksaan mikroskopik dengan pengecetan Ziehl Neelsen (ZN).
Jika konfirmasi bakteriologis tidak diperoleh, maka diagnosis TB ditegakkan
secara klinis mengacu pada hasil pemeriksaan penunjang yang sesuai.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Tujuan Umum
Setelah mempelajari materi ini. Peserta latih mampu melakukan
penemuan pasien TB.
2) Tujuan Khusus
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan mampu :
a. Menjelaskan strategi penemuan terduga TB
b. Menjelaskan definisi kasus TB
YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM AL-IKHLAS PEMALANG
RUMAH SAKIT ISLAM AL-IKHLAS PEMALANG
Jl. Kolonel Sugiono No.13 Taman Pemalang 52361
Telp (0284) 325318, (0284)322379
Email: rsi_al.ikhlaspemalang@yahoo.co.id
D. METODE PELAKSANAAN
a. Metode Pelaksanaan
Pelatihan workhsop TB dilakukan menggunakan metode Ceramah dan
Tanya Jawab, Curah pendapat, dan studi kasus.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Prinsip Umum KM
a. Menunjukan empati
Adalah kemampuan seseorang untuk mengenali
mempersepsi dan merasakan perasaan orag lain.
b. Hindari perdebatan.
Dalam penerapan KM sebaiknya petugas menghindari
pedebatan untuk mengubah keputusan pasien tidak
nyaman. Petugas sebainya memahami dan mengetahui
alasan mengapa pasien mengambil keputusan tersebut.
c. Memberikan gambaran dua situasi berbeda
Petugas membimbing pasien untuk memberikan gambaran
tentang kondisi berbeda yang akan terjadi bila pasien
mengambil keputusan untuk berobat.
d. Memampukan pasien dalam membuat keputusan.
Petugas kesehatan membantu pasien dalam meneguhkan
motivasi tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan
kemampuan pasien untuk berubah menjadi lebih baik.
BAB III
KESIMPULAN
Dalam kegiatan Workshop TB Dots ini diharapkan dapat memberikan solusi
atas tingginya angka penderita TB di Indonesia dan mampu menanggulangi
penderita TB di indonesia dengan memahami denifisi, etiologi , tanda dan
gejala serta klasifikasi TB. diharapkan dapat membantu target 2030 untuk
eleminasi TB di Indonesia dengan target turun 80%. saran yang paling tepat
untuk mencegah penyakit tuberkulosis adalah meningkatkan daya tahan
tubuh dengan makanan bergizi, karena TBC adalah penyakit yang dapat
disembuhkan, untuk mecapai hasil tersebut penderita dituntut untuk
minum obat secara benar sesuai yang dianjurkan oleh dokter serta teratur
untuk memeriksakan diri ke RS atau ke puskesmas terdekat jika ada tanda
dan gejala yang mengarah ke TBC.
Notulis