Disusun dalam rangka untuk mata kuliah Komunikasi, Promosi Kesehatan dan
Epidemiologi
Oleh :
SUCI WULANDARI PULUNGAN
P0753402289
2. Ketua
a. Nama : Suci Wulandari Pulungan
b. NIM : P07534022089
c. Jurusan : Teknologi Laboratorium Medis
d. Perguruan Tinggi : Politeknik Kesehatan Medan
3. Anggota
a. Jumlah Anggota :2
b. Nama Anggota I : Nora Elviani Br. Sipayung
c. Nama Anggota II : Shal Sabila Fingkan Maulidha
4. Mitra
a. Nama Mitra : UPT Puskesmas Perlayuan
b. Alamat Mitra : Jl. Pulo Padang No. 1, Pulo Padang, Kec.
Rantau Utara, Kab, Labuhanbatu, Sumatera Utara
UPT Puskemas Perlayuan merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang
berdiri dibawah pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu. Unit pelayanan kesehatan
ini berdiri sejak tahun 1999 Puskemas ini terletak di jl. Pulo Padang No. 1,
Pulo Padang, Kec. Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara
21411
UPT Puskesmas ini semenjak berdiri sudah banyak melakukan berbagai
kegiatan promosi kesehatan masyarakat. Salah satu kegiatan yang sering
dilaksanakan oleh instansi ini adalah kegiatan promosi tentang peningkatan
pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam mencegah TBC.
Untuk saat ini, pelayanan kesehatan dari UPT ini masih berjalan dengan
baik selayaknya puskesmas pada umumnya. Saat ini UPT ini sedang
menjalankan sebuah promosi Kesehatan yang berjudul “Peningkatan
Pengetahuan Dan Pemahaman Masyarakat Dalam TBC Sedini Mungkin”.
Dengan dilaksanakannya program promosi kesehatan ini diharapkan agar
masyarakat terutama para orang tua mampu membimbing dan menjaga
kesehatan anaknya agar terhindar dari penyakit tbc.
Program kerja ini dilaksanakan murni atas perintah dan arahan dari
Instansi UPT Puskesmas Perlayuan sendiri untuk kemajuan kesehatan warga
desa serta masyarakat sekitar.
Rumusan Masalah
Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan agar masyarakat memahami cara pencegahan
penyakit TBC sedini mungkin. Memberikan arahan kepada masyarakat agar melakukan
vaksin, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit serta memakai masker saat
berada di tempat umum.
Tuberkulosis (TBC) paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman
Mycrobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan bronkus. TBC paru
tergolong penyakit air borne infection, yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui
udara pernapasan ke dalam paru-paru. Kemudian kuman menyebar dari paru-paru ke
bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, melalui
bronkus atau penyebaran langsung ke bagian tubuh lainnya (Widyanto & Triwibowo,
2013)
Tuberkulosis (TBC) paru adalah suatu penyakit infeksi kronis yang sudah sangat
lama dikenal pada manusia, misalnya dia dihubungkan dengan tempat tinggal di
daerah urban, lingkungan yang padat, dibuktikan dengan adanya penemuan kerusakan
tulang vertebra otak yang khas TBC dari kerangka yang digali di Heidelberg dari
kuburan zaman neolitikum, begitu juga penemuan yang berasal dari mumi dan
ukuriran dinding piramid di Mesir kuno pada tahun 2000 – 4000 SM. Hipokrates telah
memperkenalkan sebuah terminologi yang diangkat dari bahasa Yunani yang
menggambarkan tampilan penyakit TBC paru ini (Sudoyo dkk, 2010).
Indikator TBC
Metode Yang Digunakan
Balita pendek (Stunting) pada balita masih menjadi masalah kesehatan secara global
dan nasional. Kurangnya pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi merupakan salah satu
factor determinan kejadian stunting bagi bayi dan balita. Pendidikan kesehatan dengan media
leaflet dinilai efektif untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, yang dilakukan pada
jumlah sasaran terbatas seperti pada posyandu.
Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 28 Januari 2023 di Puskesmas Sumbul , dengan
jumlah peserta sebanyak 23 orang yang terdiri dari Wanita usia subur (WUS), Ibu hamil, dan
ibu yang mempunyai bayi dan balita.
Kegiatan terdiri dari 4 tahap yaitu:
1. pembukaan
2. penyampaian materi
3.diskusi
4. penutup.
5. Hasil evaluasi
Menunjukkan terjadi perubahan pola pikir dan peningkatan pengetahuan tentang
pencegahan dan penanggulangan stunting. Penggunaan metode ceramah dapat
menjamin terlaksananya proses diskusi yang fleksibel sehingga partisipan dapat
mengajukan pertanyaan dan edukator pun dapat meluruskan persepsi yang keliru
tentang stunting.
Waktu Kegiatan
08.00 – 09.00 Persiapan Kegiatan
09.00 – 12.00 Penyuluhan dn pemberian materi stunting
12.00 – 13.00 ISOMA
13.00 – 15.00 Persiapan Selesai
3. Lokasi Mitra
UPT Puskesmas Sumbul
Jl. Sisingamangaraja No. 199, Pegagan Julu 1 Kec. Sumbul Kab. Dairi
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Pemantauan Status Gizi (PSG) Dan
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Jakarta: Depkes RI.
Duggal, Priya, and William A. Petri. 2018. “Does Malnutrition Have a Genetic
Component?” Annual Review of Genomics and Human Genetics 19:
247–62.
https://doi.org/10.1146/annurevgenom083117-021340.