Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN DIAGNOSIS NON KOMUNITAS

PROGRAM POSYANDU KIA


DESA TIRTOYUDHO KECAMATAN TIRTOYUDHO
PROPOSAL KEGIATAN DIAGNOSIS NON KOMUNITAS

Oleh:

Divvy Kinanti Maharani 170070201011019


Nadya Rasty Andhira 170070201011072
Ruth Katrin Goldina 170070201011097
Samuel Yudho Nugroho 170070201011163

Pembimbing

dr. Viera Wardhani M.Kes

dr. Ayunda Dewi Jayanti

Kepala Puskesmas :

drg. Ivan Drie

DEPARTEMEN IKM DAN KEDOKTERAN PENCEGAHAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2019

i
DAFTAR ISI

Halaman
Daftar Isi........................................................................................................... ii
1. Judul.............................................................................................................1
2. Gambaran Program......................................................................................1
3. Profil Kegiatan Program yang Diikuti.............................................................1
3.1 Deskripsi Kegiatan..................................................................................1
3.2 Peran Dokter Muda................................................................................2
4. Hasil Pengamatan........................................................................................2
4.1 Laporan Hasil Kegiatan..........................................................................2
4.2 Data yang Diperoleh dari Kegiatan.........................................................3
4.3 Permasalahan yang Ditemukan..............................................................3
5. Pembahasan.................................................................................................3
5.1 Analisis Evaluasi Manajemen Program (Kelebihan dan Kekurangan
Pengelolaan Program)......................................................................3
5.1.1 Kelebihan Program..................................................................3
5.1.2 Kekurangan Program...............................................................4
5.2 Solusi Jangka Pendek dan Jangka Panjang.....................................4
6. Kesimpulan...................................................................................................4
Daftar Pustaka..................................................................................................5
Lampiran .......................................................................................................... 6

ii
1. JUDUL
Pos Pelayanan Terpadu Kesehatan Ibu dan Anak (Posyandu KIA)

2. GAMBARAN PROGRAM
Posyandu KIA merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat,
untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. Program
Posyandu KIA terdiri atas program kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
imunisasi, gizi, serta pencegahan dan penanggulangan diare. Posyandu KIA
dilaksanakan untuk mempermudah ibu, bayi, dan anak untuk mendapatkan
informasi dan pelayanan kesehatan, seperti pemantauan gizi kurang dan gizi
buruk, pemberian vitamin A, imunisasi, pemberian tablet Fe pada Ibu hamil, dan
lain sebagainya (Kemenkes RI, 2012).
Diare didefinisikan sebagai buang air besar >3 kali sehari dengan kotoran
lembek/cair. Diare masih merupakan masalah kesehatan di negara berkembang,
salah satunya di Indonesia. Diare masih merupakan penyakit dengan morbiditas
dan mortalitas tinggi, khususnya pada balita. Riskesdas menunjukkan bahwa
diare masih merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak.
Berdasarkan pola penyebab kematian semua umur, diare merupakan penyebab
kematian peringkat ke-13 dengan proporsi 3,5%. Sedangkan berdasarkan
penyakit menular, diare merupakan penyebab kematian peringkat ke-3 setelah
TB dan Pneumonia (Kemenkes RI, 2011).
Oleh karena prevalensi yang masih tinggi di Indonesia, pengenalan
gejala, pengetahuan mengenai penatalaksanaan awal, dan pencegahan diare
sangat penting bagi orangtua, khususnya keluarga dengan bayi dan balita,
sehingga penulis memutuskan untuk mengangkat tema mengenai diare melalui
penyuluhan dan edukasi kepada orangtua, terkhusus ibu, yang hadir di
Posyandu di Kecamatan Tirtoyudo.

3. PROFIL KEGIATAN PROGRAM YANG DIIKUTI


3.1 DESKRIPSI KEGIATAN
Kegiatan posyandu KIA dilaksanakan pada hari Jumat, 8 November 2019 di
Posyandu Krajan 1, Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo. Program ini
dilaksanakan agar masyarakat Desa Tirtoyudo, khususnya orang tua dan

1
pengasuh anak, mengetahui bahaya diare pada anak, serta dapat segera
mengenali dan menangani kondisi diare dan dehidrasi pada anak.Target sasaran
program penyuluhan ini adalah ibu dan pengasuh anak di desa Tirtoyudo
sebanyak 30 orang.
Kegiatan diawali dengan absensi dan perkenalan dari pihak Puskesmas
dan Dokter Muda stase Tirtoyudho yang kemudian dilanjutkan dengan
penyuluhan dan tanya jawab mengenai diare dan dehidrasi pada anak. Setelah
itu, dilakukan pengukuran antropometri anak yang terdiri dari berat badan, tinggi
badan, dan lingkar lengan atas. Kemudian, penentuan status gizi anak dan
konsultasi gizi anak diberikan oleh Dokter Muda dan Bidan Desa Tirtoyudo.
Kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama.
Pemberian materi dilakukan dengan menggunakan media leaflet dan
dijelaskan secara langsung oleh Dokter Muda. Materi yang diberikan yaitu
pengenalan tentang pengertian dan penyebab dari diare, gejala diare, gejala
dehidrasi pada anak, pengobatan, serta pencegahan diare pada anak.
Diharapkan dari penyuluhan ini, masyarakat lebih memahami bahaya dari diare
dan dehidrasi pada anak sehingga dapat segera memberikan penanganan awal
serta membawa anak ke dokter bila terdapat gejala yang berpotensi
membahayakan anak.

3.2 PERAN DOKTER MUDA


Dalam kegiatan ini, Dokter Muda berperan sebagai narasumber dalam
pemberian materi serta turut membantu dalam pemeriksaan antropometri dan
penentuan status gizi anak.

4. HASIL PENGAMATAN
4.1 LAPORAN HASIL KEGIATAN
Pemberikan materi dilakukan setelah terkumpul. peserta sejumlah 30
orang. Penyampaian materi penyuluhan dilakukan menggunakan media leaflet.
Materi yang disampaikan yaitu mengenai diare dan dehidrasi pada anak. Materi
disampaikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh
peserta. Selama penyuluhan berlangsung, peserta mendengarkan materi yang
disampaikan oleh Dokter Muda dengan antusias. Kegiatan dilanjutkan dengan
sesi tanya jawab antara Dokter Muda dengan peserta. Kegiatan dilanjutkan
dengan pengukuran antropometri, penentuan status gizi, dan konsultasi gizi.

2
Evaluasi Kegiatan
a. Process
Kegiatan pelatihan berlangsung dengan baik dan lancar. Selama kegiatan
berlangsung,peserta memperhatikan penjelasan dari Dokter Muda
dengan baik dan antusias. Saat sesi tanya jawab berlangsung, peserta
antusias dalam bertanya.
b. Impact
Target sasaran penyuluhan memperoleh pengetahuan mengenai ba-
hayanya diare dan dehidrasi pada anak, serta mengetahui penanganan
awal dan cara pencegahannya.
c. Outcome
Target sasaran dapat mengerti dan memahami materi mengenai diare
dan dehidrasi pada anak sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari sekaligus dapat membantu memberitau masyarakat sekitar
yang tidak hadir untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatan anak.

4.2 DATA YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN


Jumlah peserta yang hadir di posyandu sejumlah 30 orang, dengan
30 orang mengikuti penyuluhan. Seluruh peserta mengikuti penyuluhan.

4.3 PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN


1. Materi yang diberikan terlalu banyak untuk waktu yang singkat
2. Tidak ada media gambar yang dapat bergerak dan suara agar lebih
menarik perhatian para peserta

5. PEMBAHASAN
5.1 ANALISIS EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM (KELEBIHAN DAN
KEKURANGAN PENGELOLAAN PROGRAM)
5.1.1 KELEBIHAN PROGRAM
1. Materi yang diberikan dapat memberikan wawasan terhadap peserta agar
dapat mengetahui perihal diare dan dehidrasi pada anak.
2. Kegiatan dilaksanakan tergabung dalam satu rangkaian dengan kegiatan
posyandu sehingga tidak sulit untuk mengumpulkan peserta.

3
3. Petugas kesehatan dapat memantau dan melakukan screening gizi buruk
pada anak

5.1.2 KEKURANGAN PROGRAM


1. Waktu yang diberikan terbatas
2. Kurangnya alat peraga atau media seperti video sehingga menyebabkan
peserta kurang dapat mengerti materi yang disampaikan
3. Diskusi berjalan kurang baik karena peserta masih malu untuk bertanya.
4. Lokasi yang kurang nyaman dan ramai sehingga sulit untuk memberikan
materi

5.2 SOLUSI JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG


Solusi jangka pendek adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan koordinasi dengan lebih baik dengan puskesmas dan balai
desa setempat
2. Meningkatkan interaksi dengan para peserta untuk meningkatkan antusi-
asme peserta.
3. Menambahkan materi/kegiatan lain untuk lebih menarik perhatian peserta
seperti menggunakan alat peraga, video atau dibuat dalam bentuk per-
mainan agar peserta tidak bosan dan lebih antusias.

Solusi jangka panjang adalah sebagai berikut:


1. Promosi kesehatan ibu dan anak sebaiknya diberikan secara teratur se-
tiap bulan, menjadi satu rangkaian dengan kegiatan posyandu setiap bu-
lan agar ibu dan pengasuh anak dapat lebih memahami kondisi kese-
hatan anak

6. KESIMPULAN
Kegiatan Posyandu KIA merupakan kegiatan rutin bulanan Desa Tirtoyudo yang
diadakan setiap tanggal 8 setiap bulannya. Kegiatan dilakukan di Posyandu
Krajan 1, Desa Tirtoyudo, Kecamatan Tirtoyudo. Kegiatan terdiri atas pemberian
materi mengenai diare dan dehidrasi anak, tanya jawab, pengukuran
antropometri, dan penentuan status gizi. Meskipun malu bertanya, peserta
antusias dengan diadakannya penyuluhan mengenai diare dan dehidrasi. Untuk

4
penyuluhan berikutnya dapat diberikan dengan media yang lebih menarik seperti
video agar peserta lebih antusias dalam mengikuti kegiatan.

5
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, 2012. Ayo ke Posyandu Setiap Bulan:


Posyandu Menjaga Anak dan Ibu Tetap Sehat. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes RI, 2011. Situasi Diare di Indonesia. Buletin Jendela: Data dan Infor-
masi Kesehatan Triwulan II, 2011. Jakarta: Kemenkes RI.

6
Lampiran 1

Anda mungkin juga menyukai