Oleh :
Anditri Weningtyas 180070200011192
Usia : 22 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Agama : Islam
Pendidikan : S1
No. RM : 1150XXXX
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus
dan terasa menjalar hingga ke rahang, sehingga terkadang terasa nyeri saat sedang membuka mulut dan berbicara,
Nyeri memberat terutama pada malam hari. Nyeri dirasakan dengan VAS 6/10. Keluhan nyeri juga di sertai rasa buntu
pada telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan bahwa telinga kanannya terasa bengkak sejak 3
hari yang lalu. Dua hari sebelum ke poli pasien mengeluh keluar cairan dari telinga, warna kekuningan, tidak berbau
dan jumlah yang sedikit. Pasien mengalami penurunan pendengaran (+/-) sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga sering
merasakan telinga kirinya gatal sehingga pasien sering mengorek-ngorek telinga dengan cotton bud, terakhir
mengorek-ngorek telinga dengan cotton bud 2 hari sebelum keluhan muncul. Pasien juga mengeluhkan terdapat
seperti jerawat di dalam telinga kanannya, jerawat di dalam telinganya sudah sejak sekitar 1 minggu yang lalu. Riwayat
keluar cairan dari telinga sebelumnya (-), Riwayat trauma (-), berenang (-), demam (-), berdenging (-), gemrebeg (-).
Keluar cairan dari hidung (-/-), hidung buntu (-/-), bersin beruntun (-), hidung berbau (-), mimisan (-/-), nyeri
hidung (-), suara sengau (-), dan penurunan penghidu (-).
Batuk (-), sukar menelan (-), nyeri telan (-), tenggorok berlendir (-), rasa mengganjal (-), rasa kering (-), suara
parau (-), sesak (-).
Dua hari yang lalu pasien mengeluhkan sempat demam, namun pasien tidak mengonsumsi obat-obatan
apapun. Keluhan kepala berputar (-), mual dan muntah (-)
Riwayat Penyakit Dahulu:
Anamnesis
Riwayat HT (-), DM (-), keluhan serupa (-)
Riwayat Pengobatan:
Pasien tidak mengonsumsi obat-obatan apapun untuk keluhannya saat ini
Riwayat Keluarga:
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa, riwayat keluhan THT (-), keganasan (-), riwayat HT (-), DM (-)
Riwayat Alergi :
Alergi makanan (-). Alergi obat (-).
Riwayat Sosial :
Pasien merupakan orang asli Sulawesi, namun saat ini sedang kuliah di Malang, saat ini tinggal di kos-kosan. Kos-kosannya berada di
dalam gang, di kos pasien memasak mengggunakan kompor listrik. Riwayat makan asin (+), makanan kaleng (-), makanan berpengawet
(-), merokok (-), dan alkohol (-).
Anamnesis THT
TELINGA HIDUNG TENGGOROK LARING
Korek telinga : +/- Rinorrhoe : -/- Sukar menelan : - Suara parau : -
Hiperemi + -
Edema + -
Penyempitan + -
Furunkel + -
Fistel - -
Granulasi - -
Polip - -
Kolesteatoma - -
- -
Foetor
-
Debris - -
Serumen + minimal -
Membrana Timpani
Rinne - +
Sekret -/-
Konka edema -/-
konka hiperemi -/-
septum deviasi -/-
Fenomena palatum mole +/+
Rhinoskopi posterior :
• Kauda konka edema -/-
• Koana(secret, massa) -/-
• Fossa rosenmuller (secret, massa)
• Atap nasofaring (secret, massa) -/-
-/-
Transiluminasi :
• Sinus Frontalis
• Sinus Maxillaris
Kanan Kiri
Uvula di tengah
Tonsil T1 T1
Hiperemi - -
Kripta melebar - -
Detritus - -
Mobilitas Tonsil + +
T1 T1 Pseudomembran -
Laring Laringoskopi Indirek :
Hipofaring: hiperemi (-), edema (-)
Epiglotis: hiperemi (-), edema (-)
Korda vokalis:adduksi +/+, abduksi +/+, hiperemi (-) edema (-)
Kepala /Leher Adenoid face (-), disproporsi kraniofasial (-), massa (-), pembesaran KGB (-)
Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dirasakan terus menerus dan menjalar
hingga rahang kanan. Nyeri saat membuka mulut dan berbicara. Nyeri memberat terutama pada malam hari. Keluhan disertai
telinga kanan buntu dan terasa bengkak sejak 3 hari yang lalu. Dua hari sebelum ke poli pasien mengeluh keluar cairan dari telinga,
kekuningan, tidak berbau dan jumlah yang sedikit. Pasien mengalami penurunan pendengaran (+/-) sejak 3 hari yang lalu. Pasien
sempat mengkorek-korek telinga dengan cotton bud dua hari sebelum keluhan muncul karena merasa telinganya gatal. Pasien
mengeluhkan ada jerawat didalam telinganya sejak 1 minggu yang lalu
Keluar cairan dari hidung (-/-), hidung buntu (-/-), bersin beruntun (-), hidung berbau (-), mimisan (-/-), nyeri hidung (-), suara
sengau (-), dan penurunan penghidu (-).
Batuk (-) , sukar menelan (-), nyeri telan (-), tenggorok berlendir (-), rasa mengganjal (-), rasa kering (-), suara parau (-), sesak
(-) .
Dua hari yang lalu pasien sempat demam, kepala berputar (-), mual (-), dan muntah (-).
Riwayat Pengobatan:
Pasien tidak konsumsi obat-obatan apapun
Riwayat Sosial :
Pasien asli sulawesi, saat ini kuliah di Malag dan belum menikah. Merokok (+), Tattoo (+), Alkohol (+)
Pemeriksaan Fisik
● Status Generalis
● Keadaan umum sakit ringan, kesadaran compos mentis, kesan gizi cukup, tanda vital baik
● Status Lokalis
Telinga Hidung
Mulut-tenggorokan: palatum mole
N/N, uvula ditengah, tonsil T1/T1,
CAE : D/S, nyeri tekan tragus (+/-), nyeri tarik RA : Vestibulum D/S: edema (-/-), sekret (-/-),
aurikula (+/-), edema (+/-), Hiperemi (+/-), massa (-/-). Kavum nasi D/S (lapang/lapang), pseudomembran (-), faring
Penyempitan (+/-), furunkel (+/-), Serumen mukosa (merah muda/ merah muda), hiperemi (-/-), hiperemi (-), granula (-), PND (-)
+minimal/-) sekret (-/-).
MT : Intak/intak, warna normal/normal, perforasi
(-/-), pulsasi (-/-) Konka Edema : konka hiperemi (-/-), septum Kepala-leher:
deviasi (-/-) fenomena palatum mole (+/+) Dalam batas normal
RC : + menurun / +
RP : secret (-), massa(-)
• Rinne -/+
• Weber lateralisasi ke kanan Transluminasi : sinus frontalis (terang/terang),
• Swabach kanan memanjang, kiri sama dengan sinus maxillaris (terang/terang)
pemeriksa
• Kesimpulan : Tuli konduksi kanan
Diagnosis
Diagnosis Terapi
● Audiometri dan timpanometri ● Ear Toilet telinga kanan
● Otopain ear drops 3 x 4 Tetes untuk
telinga kanan.
(polymyxin B sulfate 5000 iu,
neomycin sulfate 25 mg, fludrocortisone
acetate 5 mg, lidocaine HCl 200 mg)
Planning Monitoring
● Keluhan subyektif
KIE: Planning
Edukasi
● Edukasi pasien mengenai diagnosis, rencana terapi, komplikasi, dan prognosis
● Edukasi pasien untuk menjaga telinga dari air untuk mencegah infeksi
● Edukasi agar pasien tidak mengulangi kebiasaan untuk mengorek telinga
● Edukasi pasien mengenai tata cara pemberian obat tetes telinga :
● Posisikan pasien berbaring menyamping dengan telinga yang sakit menghadap keatas
● Tarik perlahan daun telinga kearah atas dan belakang untuk meluruskan liang telinga
● Teteskan obat sebanyak 3-4 tetes ke dalam liang telinga
● Tutup dan tekan telinga untuk memastikan cairan masuk
● Didiamkan setidaknya 2 menit.
● Edukasi pasien mengenai obat pasien yang tidak boleh dipakai lebih dari 10 hari, karena mengandung
steroid
● Menyarankan pasien untuk kontrol kembali setelah 1 minggu bila keluhan tidak membaik.
Terima kasih